Anda di halaman 1dari 2

Memastikan alat dan bahan tersedia

Inform consest kepada pasien mengenai tujuan peasangan infus (u/ memberikan cairan agar
kalori yang banyak bisa gantikan tapa makanan atau ditambah dengan obat2an ataupun
vitamin)
Cuci tangan
Botol infus di gantung
Kateter mikro 100/makro 33(tetesan lebih banyak)
Di offkan dahulu kateternya
Lalu di tusukkan ke dalam botol infus
Tunggu sampai terisi setengah lalu digantungkan kembali
Din onkan kateternya
Dikeluarkan pelan2 cairan infusnya sampai selang terisi cairan
Dikeluarkan dan dipastikan tidak ada gelembung udara
Pakai handschoon untuk menghindari kontaminasi cipratan darah
Lalukan pemasangan tourniquet untuk mencari vena yang paling besar di distal baru kalau tidak
ketemu ke proksimal
Setelah ditemukan vena yang terbesar di distal
Ambil alcohol swab dilakukan secara 1 arah sekali saja
Ambil abocath dengan ukuran 20-22 untuk pasien dewasa 24 untuk pasien anak2. Jika pasien
sanagt membutuhkan cairan yang banyak maka pakai ukuran paling kecil 16 dll
Tusukkan jarum dengan arah 30-40 derajat dengan dimasukkan 1/3 saja
Begitu jarum sudah ditusukkan, maka lihat apakah ada titik merah di jarum atau tidak. Bila
sudah ada titik merah di jarum, artinya sudah berhasil masuk ke pembuluh darah
Setelah itu mandarin di tahan dengan tangan kanan, tangan kiri mendorong kateter plastic maju
masuk mengikuti pembuluh darah sambil mandrinnya di Tarik
Disambungkan antara kateter dengan selang infus
Kemudian di lepas tourniquetnya
Lalu fiksasi dengn plaster coklat atau putih pada kateter dan selang infus
Daitur tetesan sesuai dengan perhitungan
Kemudian dibertahukan ke pasien bahwa tidak boleh banyak gerak dan bila ingin ke kamar
mandi atau mekakukan sesuatu yang butuh gravitasi maka selang di offkan terlebih dahulu
Tranfusi

Cara penyimpanan kantong darah harus benar

Memakai APD agar tidak terkontaminasi

Kantong darah harus diletakkan dengan berdiri, bila ada kehitaman di atas maka terjadi hemolysis tidak
boleh diberika ke pasien

Dilihat bahwa transusi set ada saringannya untuk transfuse sel darah merah aga kotoran tidak
terkontaminasi

Bila transfuse trombosit atau fresh frozen plasma maka menggunakan di infus set yang tidak ada
saringan, dan di jebol saringan yang di ujung selang dengan jarum agar trombosit yang masukkan tidak
nyangkut di saringan

Kantong darah tidak boleh di guncang setalah diambil dari lemari es

Pasien yang akan di transfuse harus di ukur dulu tekanan darah, RR, temperature, nadi, nafas agar
menghindari reaksi transfuse

15 mnt pertama kita harus di samping pasien agar tahu apakah ada reaksi transfuse seperti sesak naafas
dll

Waktu transfuse 1 kantong darah tidak boleh lebih dari 5 jam karena bila lebih dari 5 jam akan mudah
terkontaminasi dengan bakteri

Pengukuran tekdarah RR dll harus di ukur setiap jam bahkan setelah transfuse agar menghindari adanya
reaksi transfuse

Setelah kantong 1 habis di bilas dengan psisit agar isotonis dan tidak merusak sel2 darah merah lalu
ganti dengan gantong baru

Bila ada reaksi transfuse maka harus di hentika transfusinya. Jangan lupa selang infus dan cairan di ganti

Bila hipotensi makan di kasih efedrin atau dopamine

Bila dilihat urinennya hitam maka terjadi hemolisisi maka harus di gerujuk dengan cairan yang banyak
sebab HBnya mengendap di ginjal dan dikeluarkan dengan diuretic hingga urinnenya keuar lalu di beri
nabik agra tidak terjadi asidosis

Bila terjadi reaksi alergi seperti gatal atau demam atau masuknya bakteri atau virus ke pasien

Anemia, trombositopeni, thalassemia, hemofili, penyakit ginajl, pasien luka bakar (di beri transfuse
darah)

Pemberian tansfusi PRC dengan cara diitung 55c/kgbb/jam

(HByang dituju-Hb sekarang) x bb kg x 4

Dewasa 100-150cc pemberiannya

Anda mungkin juga menyukai