Anda di halaman 1dari 8

PENILAIAN UJIAN PRAKTEK LABORATORIUM

Nama :
Nim :
Penguji :
Hari/tanggal :
Keterampilan :Peemeriksaan nervus kranialis
No Kegiatan Dilakukan Keterangan
Ya Tidak
1 0
A Fase Pra interaksi:
1. Sebutkan tindakan keperawatan
yang akan dilakukan: pemeriksaan
12 nervus kranialis
2. Cuci tangan 6 langkah sebelum
menyiapkan alat
3. Persiapan alat:
- Sesuai dengan pemeriksaan
nervusnya
- Penlight
- Air dengan rasa (gula, jeruk
nipis, garam, kopi)
- Bau-bauan (tembakau, the,
kopi)
- Spatel lidah
- Refleks hammer
- Tusuk gigi
- Alat tulis
- Handrub
- Sarung tangan bersih
- Kapas halus
- Tissue
- Air minum
- Garputala
B Fase orientasi:
1. Ucapkan assalamu’alaikum
WR.WB dan perkenalkan diri
2. Identifikasi pasien dengan
bertanya nama dan umur pasien
atau nama dan alamat pasien, serta
cek gelang identitas pasien
3. Jelaskan tujuan dan prosedur
tindakan yang akan dilakukan
kepada pasien/kelaurga
4. Kontrak waktu ke keluarga
5. Beri kesempatan keluarga untuk
bertanya
6. Minta persetujuan pasien/keluarga
7. Dekatkan alat didekat pasien
8. Jaga privasi pasien, tutup tirai
Nervus 1:Olfaktorius: untuk mengetahui
nervus penciuman dari pasien
1. Pemeriksa cuci tangan
2. Pasang sarung tangan bersih
3. Jelaskan prosedur tentang
pemeriksaan indera penciuman,
ketika pemeriksaan minta pasien
untuk menutupkan mata
4. Periksa hidung dengan pen light
5. Tutup hidung sebelah kiri,
hembuskan, begitu juga sebaliknya
6. Tutup mata pasien pasien,
kemudian tutup lobang hidung
sebelah kiri dengan tangan kiri,
disuruh pasien mencium bau kopi,
tembakau dan teh.
7. Hal ini juga dilakukan pada lobang
hidung yang sebelahnya
Nervus 2: Nervus optikus: pemeriksaan
visual dan pemeriksaan lapangan pandang
Pemeriksaan visual:
1. Kita berjarak dari pasien dengan 6
meter
2. Minta pasien menutup mata kiri,
tidak perlu terpejam
3. Minta pasien menyebutkan berapa
jari yang diangkat oleh pemeriksa
4. Begitu juga sebaliknya
Pemeriksaan lapangan pandang
1. Minta pasien menutup sebelah
mata, terlebih dahulu diminta
pasien menutup mata sebelah
kanan
2. Minta pasien tatap tengah hidung
pemeriksa
3. Minta pasien menyebutkan sampai
benda tersebut menghilang atau
smapai dibatas maksimal pasien
masih bisa melihat
4. Hal ini dilakukan juga pada mata
sebelah kiri
Nervus 3: okulomotorius
Nervus 4: troklearis
Nervus 6: abdusen
Tujuan: pemeriksaan gerakan bola mata
dan reflek pupil
Pemeriksaan gerakan mata:
1. Minta pasien mengikuti arah
benda yang digerakan keatas,
kebawah, kekanan, kekiri
Pemeriksaan reflek pupil terhadap cahaya:
1. Dilakukan secara direct (langsung)
terlebih dahulu untuk melihat
miosis pupil terhadap cahaya
2. Selanjutnya dilakukan dnegan cara
indirect (secara tidak langsung)
Untuk melihat miosis pupil
terhadap cahaya dengan cara
menutup salah satu mata yang
tidak terkenan cahaya dan
mengamati mata tersebut apakah
juga mengalami miosis atau tidak
ketika diberikan reflek cahaya
Daya akomodasi dari pupil:
1. Mendekatkan dan menjauhkan
benda
Nervus 5: trigeminus: nervus yang
menginervasi untuk otot-otot di
pengunyahan, untuk memeriksa fungsi
motorik dan sensorik
Fungsi motorik:
1. Minta pasien untuk saling
menggigit gigi
2. Muskulus masetor berkontraksi
3. Palpasi muskulus temporalis dan
terjadi kontraksi
Fungsi sensorik:
1. Meminta pasien mengidentifikasi
apakah rangsangan yang diterima
diwajah berupa rangsangan benda
halus atau tajam
2. Minta pasien menutup mata dan
menyebutkan ras adari rangsangan
tersebut, apakah halus atau tajam
3. Selanjutnya minta pasien buka
mata dan mulut,
4. Pemeriksa melakukan penekanan
pada daerah dagu pasien
kemudian lakukan pengetukan
pada daerah dagu yang ditekan
normal: mulut akan menutup
Nervus 7: nervus fascialis
pemeriksaan motorik dan sensorik
Pemeriksaan motorik:
1. Minta pasien memejam mata
dnegan kuat
2. Pemeriksa mencoba membuka
mata, pemeriksa menekan otot
kelopak mata pasien cukup kuat
3. Minta pasien membuka mata dan
angkat alis keatas sambil
dikerutkan dahinya, pemeriksa
akan melihat simetris atau tidak
kanan dankiri
4. Memperhatikan juga lipatan
nasolabial jika simetris maka
syaraf fascialis bagus
5. Minta paisen mengerucutkan
mulut atau mencucu, kemudian
minta pasien untuk bersiul,
mengembungkan pipi kemudian
pemeriksa menekan
Sensorik:
1. Meminta pasien untuk bisa
mengidentifikasi rasa apa yang
dirasakan dilidah
2. Minta pasien untuk mengulurkan
lidah selama pemeriksaan
3. Pemeriksa meneteskan rasa pahit,
manis dan sebagainya. Pasien
menunjuk apa yang dirasakan oleh
pasien ketika pemeriksa
meneteskan cairan ke lidah pasien
4. Setelah pemeriksaan selesai pasien
diperbolehkan memasukan lidah
kedalam
Nervus 8: vestibulokokhlearis yang
tujuan untuk pemeriksaan pendengaran
dan keseimbangan pada pasien, pad
apemeriksaan ini mmebutuhkan garpu tala
Ada 3 jenis pemeriksaan pendengaran
yang dilakukan ke pasien yaitu:
1. Test weber
2. Test rine
3. Test swabach
1. Test weber: getarkan garpu tala,
selanjutnya letakan garpu tala di
vertek, minta pasien untuk
mengidentifikasi apakah ada yang
lebih keras terdengar disalah satu
telinga. Normal hasil tes weber:
anatra telinga kanan dan kiri
adalah sama, sehingga ketika ada
telinga yang lebih keras maka itu
menunjukan tuli konduksi
disebelah kanan (jika pasien
meraskaan suara yang lebih keras
disebelah kanan atau tuli persepsi
disebelah kiri
2. 2. Tes rine
Tujuan untuk mengetahu
penghantaran suara melalui tulang
dan juga melalui udara
a. Getarkan kembali garpu tala
b. Tempatkan garpu tala ditulang
masteudeus
c. Minta pasien untuk mendengarkan
suara sampai menghilang, kalau
sudah menghilang, pindah
kedepan telina sampai suara garpu
tala menghilang
d. Setelah pasien mengatakan suara
garpu tala menghilang, pindahkan
garpu tala ketelinga pemeriksa
Normal: suara garpu tala akan
menghilang sama antara pasien
pemeriksa
e. Pemeriksaan tersebut juga
dilakukan pada telinga sebelahnya
3. Tes swabach
Tujuan: untuk mengetahui
penghantaran suara melalui udara
a. Minta pasien mengidentifikasi
apakah suara garpu tala masih
terdengar dan juga kepada
pemerksa secara bergantian,
sampai suara tidka terdengar
Nervus 9: glossopharingeus
Nervus 10: vagus
Ada 3 hal untuk nervus tersebut:
1. Reflek menelan
a. Minta pasien minum dan
menelannya, pemeriksa
mengapemeriksaan ini yaitu
mati pergerakan jakun pasien
ada naik atau turun sehingga
menunjukkan nervus ini
bekerja dengan baik
2. Letak ufula dan vita suara dari
pasien
a. Minta pasien buka mulut dan
menyebutkan bunyi A, lihat
ufula ada ditenha untuk haisl
normalnya
3. Reflek muntah
a. Minta pasien buka mulut,
pemeriksa menyentuh bagian
belakang mulut pasien
Nervus 11: aksesoris
Pemeriksaan ini dilakukan pada muskulus
sternokleidomasteudeus dan muskulus
trapezius
Muskulosternikleidomasteudeus:
1. Minta pasien menengok ke salah
satu sisi dan pemeriksa mencoba
menahan arah dari dagu pasien,
sambil pemeriksa melihat otot
sternokleidomasteudeus terjadi
kontraksi
2. Begitu juga sebaliknya, ini
diulangi kesatu sisi yang satu lagi
Muskulus trapezius:
1. Pemeriksa akan melihat kondisi
bahu pasien
Normal: bahu kiri dan kana
simetris namun pada kondisi
paralisis bahu akan jatuh kesalah
satu sisi
2. Minta pasien mengangkat kedua
bahu pemeriksa mencoba menahan
Nervus 12: hipoglosus
Nervus ini menginervasi pad abagian
bawah dari lidah, sehingga fokus
pemeriksaan ini untuk mengetahui fungsi
lidah tersebut
Ada 2 gerakan:
1. Minta pasien membuka mulut,
lihat posisi dari lidah, untuk posisi
normal lidah akan tetap ditengah
namun ketika terjadi paralisis lidah
tersebut akan mengarah kepada
kondisi yang sehat jadi isal pasien
mengalami paralisis kiri maka
lidah dibagian dalam akan
mengarah ke sebelah kanan begitu
juga sebaliknya
2. 2minta pasien untuk menjulurkan
lidah, normalnya posisi lidah tetap
ditengah jika terjadi parlaisis maka
lidah yang berada diluar akan
mengikut posisi lesi. Jadi pad
apasien yang mengalami lesi
sebelah kiri maka lidah yang
dijulurkan kedepan akan jatuh
disebelah kiri begitu juga
sebaliknya
C Fase terminasi
1. Simpulkan hasil kegiatan (perlu
diingat harus sesuai dengan
pemeriksan nervus)
2. Evaluasi respon pasien dan hasil
pengkajian
3. Doakan kesembuhan pasien
4. Lakukan kontrak untuk kegiatan
selanjutnya
5. Akhiri kegiatan dengan salam
6. Cuci tangan 6 langkah
D Fase Dokumentasi
1. Tulis tanggal dan jam pelaksanaan
2. Data (DS/DO sebelum tindakan)
3. Pemeriksaan nervus kranialis
sesuai yang didapat misal
pemeriksaan nervus kranialis1,2
dst
4. Respon (DS/DO sesudah tindakan)
5. Nama dan tanda tangan ners

Dosen Pembimbing Pariaman, ……………….20


Dosen Penguji

Yesi Maifita ……………………………..

Anda mungkin juga menyukai