Anda di halaman 1dari 7

2.

Upaya peningkatan obat yang rasional

a. Standard Operating Procedure (SOP) di unit Pelayanan Kesehatan

1) Anamnesis

2) Pemeriksaan

3) Penegakan Diagnosis

4) Pemilihan Intervensi Pengobatan

5) Penulisan Resep

6) Pemberian Informasi

7) Tindak Lanjut Pengobatan

b. Penggunaan Obat Yang Rasional Memenuhi kriteria :

1) Sesuai dengan Indikasi penyakit

2) Diberikan dengan dosis yang tepat

3) Interval waktu pemberian yang tepat

4) Lama Pemberian yang tepat

5) Obat yang diberikan harus efektif, dengan mutu terjamin, murah dan

aman.

c. Tersedia setiap saat dengan harga yang terjangkau haruslah mencakup:

1) Tepat Diagnosis

Contoh : Penyakit diare disertai lendir, darah serta gejala tenesmus

diagnosis amoehiasis → R / metronidazol

2) Tepat Indikasi

Contoh → Infeksi Bakteri → antibiotic


Misal : Pada infeksi saluran nafas, adanya Sputummucapuralen atau

banyi kurang dari 2 bulan, dengankecepatan respirasi > 60 x/menit.

3) Tepat Pemilihan Obat

Contoh : Demam untuk kasus Infeksi dan inflamasi →Parasetamol

(paling aman) , Sedangkan Asam mefenamat dan ibuprofen (anti

inflamasi non steroid)→demam yang terjadi akibat proses

peradangan / inflamasi

4) Tepat dosis, cara dan lama pemberian → pemberian dosis >>> untuk

obat yang bersifat narrow therapeuric margin (rentang terapi yang

sempit (mis : teofilin, digitalis, minoklosida) → berisiko timbulnya

efek samping. Sebaliknya dosis terlalu kecil tidak menjamin terapi

yang diinginkan.

5) Kepatuhan pasien

d. Upaya meningkatkan Penggunaan Obat Yang Rasional dikelompokkan

dalam beberapa hal:

1) Upaya pendidikan (educational strategies)

2) Pendidikan selama masa kuliah (pre-service)

3) Sesudah menjalankan prkatek kepropesian (past-service)

4) Pendidikan past-service antara lain :

 Pendidikan berkelanjutan (contining-medical education)

 Informasi pengobatan (academic based detailing)

 Seminar-seminar, buletin dan lain-lain

 Sarana pendidikan yang dapat digunakan untuk intervensi :


 Materi cetak buletin, pedoman pengobatan

 Pendidikan tatap muka (face to face education) : kuliah

penyegaran, seminar.

 Media lain : televise, video dan lain-lain.

e. Informasi / sumber-sumber informasi

Upaya informasi antara lain:

1) Intervensi informasi bagi dokter. Informasi ilmiah → menunjang

praktek keprofesian bebas dari pengaruh promosi industry farmasi. –

2) Intervensi apoteker → mengenai obat

3) Intervensi informasi bagi pasien / masyarakat → mentaati upaya

pengobatan

Informasi yang disampaikan ke pasien antara lain :

1) Penyakit yang diderita

2) Jenis dan peran obat yang diberikan dalam proses penyembuhan.

3) Informasi mengenai cara, frekuensi, lama pemberian obat.

4) Kemungkinan resiko efek samping.

5) Cara penanggulangan efek samping.

6) Apa yang harus dilakukan, jika dalam periode tertentu belum

memberikan hasil yang diharapkan.

Informasi yang harus dilakukan, selain pengobatan yang diberikanseperti :

banyak minum bagi penderita demam, istirahat dan makan minum

secukupnya → common cold.

Jangan memberikan injeksi bila :


1) Tanpa indikasi yang jelas

2) Tidak dapat menyediakan satu jarum untuk satu pasien

3) Tidak dapat menyediakan adrenalin dan cartison di samping

obatsuntik yang ada.

4) Tidak mengetahui cara penangaaanan syok anafilaksis.

f. Pedoman Pengobatan

1) Yaitu suatu perangkat ilmiah yang dapat digunakan sebagaipedoman

dalam melakukan pengobatan. Pedoman pengobatan hanyamemuat

pilihan utama dan alternatif yang telah terbukti memberikanmamfaat

yang maksimal bagi pasien dengan risiko yang minimal.

2) Pedoman pengobatan sangat diperlukan sebagai salah satu

pegangandalam pengambilan keputusan terapetika, karena

pedomanpengobatan pada dasarnya menganjurkan pilihan terapi

utama danaltrnartif yang sudah terbukti kemanfaatan (efficacy) dan

keamanannya (safety) untuk masing-masing kondisi penyakit

3) Dengan menggunakan pedoman pengobatan maka :

a) Pasien hanya akan menerima pilihan obat yang baik

(palingbermanfaat, aman, ekonomik dan rasional serta tersedia

setiapsaat diperlukan).

b) Pelaksanaan pengobatan mencerminkan standard

keprofesianyang tinggi.

c) Kesediaan setiap obat lebih terjamin.

d) Pelaksanaan program pengobatan lebih efisien.


e) Secara formal memberi pengamanan hukum bagi dokter.

g. Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Yang Rasional

1) Tujuan Pemantauan Penggunaan Obat yang RasionalUntuk menilai

apakah kenyataan praktek penggunaan obatyang dilakukan telah

sesuai dengan pedoman yang disepakatiM

2) Manfaat Pemantauan :

a) Dengan pemantauan ini dapat dideteksi adanya

kemungkinanpemakaian obat yang berlebih (over prescribing),

kurang(under prescribing), boros (extravagant prescribing),

maupuntidak tepat incorrect prescribing).

b) Perencanaan obat.

3) Cara Melakukan Pemantauan Penggunaan Obat

Secara langsung → anamnesis → sampai penyerahan obat.

4) Apa yang Dipantau

a) Kecocokan antara gejala/tanda-tanda

(symstoms/sings),diagnosis dan pengobatan yang diberikan •

Kesesuaian pengobatan yang diberikan dengan pengobatan yang

ada

b) Pemakaian obat tanpa indikasi yang jelas (antibiotic untuk ISPA

non peneumonia)

c) Praktek polyfarmasi

d) Ketepatan indikasi

e) Ketepatan jenis, jumlah, cara dan lama pemberian.


h. Monitoring dan Evaluasia.

Empat parameter utama yang akan dinilai dalam monitoring dan

evaluasi penggunaan obat yang rasional adalah :

1) Penggunaan standar pengobatan

2) Proses pengobatan (Penerapan SOP)

3) Ketepatan diasnostik

4) Ketepatan pemilihan intervensi pengobatan

Keempat parameter tersebut dijabarkan dalam indicator penggunaan obat :

1) Rata-rata jenis obat per kasus

2) Presentase penggunaan obat antibiotic

3) Presentase penggunaan injeksi.


DAFTAR PUSTAKA

1. Iwan Dwiprahasto, Penggunaan obat yang tidak rasional dan

implikasinya dalam sistem pelayanan kesehatan, Bagian Farmakologi

& Terapi/Clinical Epidemiology & Biostatistics Unit FK-UGM/RSUP.

Dr. Sardjito Yogyakarta

2. Masalah Penggunaan Obat di Institusi Pelayanan Kesehatan,

www.farklin.com

3. Sneha Ambwani,Dr, A K Mathur ,Dr, Rational Drug Use, Health

Administrator Vol : XIX Number 1: 5-7

Anda mungkin juga menyukai