PLANNING

TPL PPL ASSESMENT

DIAGNOSIS THERAPY MONITORING EDUCATION
Anamnesis  Sulit menelan GERD  Histopatolo  PPI  Gejala klinis  Memperbaiki
 Laki-laki makanan padat gi (biopsy)  Antagonis  Vital sign kualitas hidup
 40 tahun  Muntah  Breinstein reseptor H2  Pemberian obat
 Tidak dapat makan setelah makan  Antacid
dan minum dan minum
 Sejak 3 bulan yang  Rasa panas di
lalu dada
 Sulit menelan  Nafsu makan
makanan padat menurun
 Terasa serak di  RPD : GERD
tenggorokan  KU lemah
 Masih bisa minum  Nyeri tekan
 Lama kelamaan ulu hati
pasien muntah setiap  Bising usus ↑
kali setelah makan  Esofagogram :
dan minum dilatasi
 Nafsu makan esophagus et
menurun sejak 6 cause stenosis
bulan yang lalu distal
 Rasa mual sejak 1 esophagus
tahun yang lalu  Sulit menelan Tumor  CT scan  Operasi  Melihat apakah  Mempebaiki
 Rasa panas pada makanan padat esofagus  Esofagogra (sebagian tumor tersebut kualitas hidup
dada dan sesak  Muntah m esophagus timbul lagi  Terapi paliatif
 Setiap kali muntah setelah makan  Biopsy dibuang diganti
tenggorokan terasa dan minum jaringan oleh segmen
sakit  Nyeri saat transversum)
 Jarang BAB, BAK menelan  Kemoterapi
normal  Nafsu makan ↓ (sama seperti
 RPD : DM, HT  Anemia tumor gaster)
(disangkal),  Bising usus ↑
kebiasaan merokok  Nyeri tekan
 dan pernah ulu hati
menderita GERD  Hb 10,7
 RPK: dbn (menurun)
 Foto thoraks :
Pemeriksaan fisik massa di distal
 GCS 4-5-6  Esofagogram :
 Suhu 36°C dilatasi
 Tekanan darah esophagus et
100/70 mmHg cause stenosis
 RR 28x/menit distal
 HR 90x/menit esophagus
 KU lemah  Endoskopi :
KL : massa tumor
 Anemia + pada
gastroesofagea
Thorax dbn. l junction,
Abdomen : mudah
 Bising usus ↑ berdarah
 Sulit menelan Akalasia  Radiologi  Medikamentosa  Gejala klinis  Meemperbaiki
 Nyeri tekan ulu hati
makanan padat (foto polos 1. Nitrat kualitas hidup
Ekstremitas
 Muntah dada) (Isosorbid
 Akral hangat,
setelah makan dinitrat)
kering, merah +
dan minum 2. CCB
 Rectal pulse dbn.
 Nyeri saat (Nifedipin
 Mukosa licin 10-20 mg)
menelan
 Nafsu makan ↓  Dilatasi SEB
Pemeriksaan
 Anemia 1. Pneumatik
laboratorium
 Bising usus ↑ 2. Businasi
 Hb 10,7 g/dL Hurst
 Nyeri tekan
 WBC 5.500  Operasi
ulu hati
 Platelet 235.000 1. Esofagomiot
 Esofagogram :
 Albumin 3,0 omi
dilatasi
 SGOT 23  Injeksi toksin
esophagus et
 SGPT 25 cause stenosis Botalium
 BUN 18 distal
esophagus
Pemeriksaan radiografi  Endoskopi :
 Foto thorax : tampak scope tidak
pergeseran trakea bisa masuk
oleh massa di distal karena tertutup
massa
Esofagogram : dilatasi
esophagus et cause
stenosis distal
esophagus

Endoskopi : esophagus
2/3 proksimal normal,
tampak massa pada
gastroesofageal
junction, rapuh, mudah
berdarah, scope tidak
bisa masuk karena
tertutup massa

Kesimpulan : massa
tumor gastroesofageal
junction mudah
berdarah curiga ganas