Berpikir komputasional (Computational Thinking) adalah metode menyelesaikan persoalan dengan menerapkan teknik ilmu komputer (informatika). Tantangan bebras menyajikan soal-soal yang mendorong siswa untuk berpikir kreatif dan kritis dalam menyelesaikan persoalan dengan menerapkan konsep-konsep berpikir komputasional. Dua aspek dari definisi tersebut adalah : a) Computational thinking adalah sebuah proses pemikiran, yang terlepas dari teknologi. b) Computational thinking adalah metode penyelesaian masaah yang dirancang untuk dapat selesaikan dan dijalankan oleh manusia, computer atau kedua-duanya.
2. Sejarah Computational Thinking (CT)
Computational thinking (CT) adalah terminology yang sekarang ini digunakan untuk merujuk pada ide dan konsep dalam penerapan berbagai bidang computer science (CS) atau Teknik informatika. Secara internasional, telah terjadi debat terkait pentingnya pemahaanakan computer science, tidak hanya dalam konten, tetapi juga sebagai salah satu kemampuan umum, terkait pemikiran yang kritis dalam dunia teknologi sekarang ini. Jeanette Wing adalah kembali memperkenalkan istilah Computational thinking pada Maret 2006. Yang mana, computational thinking termasuk penyelesaian masalah, merancang system dan memahami perilaku manusia dengan mengambarkan konsep dasar kedalam computer science. Pada tahun 2011, Jeannette memperkenalkan definisi baru, yang mana : Computational Thinking adalah proses berpikir yang diperlukan dalam memformulasikan masalah dan solusinya, sehingga solusi tersebut dapat menjadi agen pemroses informasi yang efektif dalam menyelesaikan masalah. Di tahun 2014, pemerintah Inggris memasukkan materi pemrograman kedalam kurikulum sekolah dasar dan menengah, tujuannya bukan untuk mencetak pekerja software (programmer) secara massif tetapi untuk mengenalkan Computational Thinking (CT) sejak dini kepada siswa. Pemerintah Inggris percaya Computational Thinking (CT) dapat membuat siswa lebih cerdasdan membuat mereka lebih cepat memahami teknologi yang ada di sekitar mereka.
3. Karakteristik Computational Thinking
Karakteristik Computational thinking meliputi hal-hal berikut, tetapi tidak hanya terbatas pada hal-hal berikut ini : a) Memformulasikan per-masalah dengan cara yang mana membuat kita dapat menggunakan computer atau alat lain untuk membantu menyelesaikan. b) Logika dalam mengelompokkan dan menganalisa data c) Merepresentasikan data melalui abstraksi seperti model dan simulasi d) Solusi yang diautomatisasi melalui proses berpikir secara algorithmic ( sederet langkah-langkah) e) Identifikasi, Analisa dan mengimplementasikan kemungkinan solusi dengan tujuan memanfaatkan kombinasi langkah-langkah ataupun sumber daya yang paling hemat dan efektif f) Generalisasi dan pemindahan cara penyelesaian masalah ini dalam masalah yang lebih umum.
4. Proses yang menjadi pokok utama dalam Computational Thinking
Beberapa proses yang dapat digaris bawahi yang menjadi pokok utama dalam Computational thinking adalah : a) Bagian terpenting dan high level proses adalah abstraksi b) Algoritma dalam abstasi dari proses yang terdiri dari input, diolah dalam tahapan terurut, dan menghasilkan luaran atau output yang sesuai tujuan c) Komputasi adalah proses automasi dari abstraksi, memodelkan abstarksi dan hubungan dengan jelas kedalam model dan notasi d) Computational thinking memanfaatkan abstrasi dan dekomposisi dalam menyelesaikan permasalahan besar dan kompleks e) Abstraksi digunakan dalam mendefinisikan pola, dan parameter untuk dapat digeneralisasi.
5. Metode Computational Thinking
Metode computational thinking adalah metode yang mana memerlukan kerjasama dalam tim dalam prosesnya. Sebuah kasus diberikan, didiskusikan bersama-sama dalam kelompok kecil atau besar terkait sudut pandang melihat masalah, kemungkinan – kemungkinan solusi yang dapat digunakan dan bagaimana proses pembelajaran yang di dapat dalam masalah tersebut. Berpikir/pemikiran komputasi tidak berarti berpikir seperti komputer, melainkan berpikir tentang komputasi di mana sesorang dituntut untuk: a) memformulasikan masalah dalam bentuk masalah komputasi dan b) menyusun solusi komputasi yang baik (dalam bentuk algoritma) atau menjelaskan mengapa tidak ditemukan solusi yang sesuai. Terdapat beberapa metode berpikir komputasi/computational thinking dalam memecahkan masalah, antara lain :
a) Decomposition : Memecah-mecah masalah menjadi lebih kecil dan sampai ke pokok
sebuah masalah hingga kita menyelesaikan suatu masalah tersebut dapat menyelesaikannya satu persatu dan mengidentifikasi perbagian darimana masalah itu datang. b) Pattern Recognition : Mencari pola, biasanya didalam sebuah masalah terdapat pola pola tertentu untuk memecahkannya disitu kita dituntut mengetahui sendiri bagaimana pola tersebut. c) Abstraksi : Melakukan generalisasi dan mengidentifikasi prinsip-prinsip umum yang menghasilkan pola, tren dan keteraturan tersebut. Biasanya dengan melihat karakteristik umum dan juga membuat model suatu penyelesaian. d) Algorithm : Mengembangkan petunjuk pemecahan masalah yang sama secara step- by-step, langkah demi langkah, tahapan demi tahapan sehingga orang lain dapat menggunakan langkah/informasi tersebut untuk menyelesaikan permasalahan yang sama.