OLEH:
NAITA NOVIA SARI, M.Pd.
naitanovia@gmail.com
KOMPETENSI UMUM
Mahasiswa mampu mengembangkan alat ukur penilaian dan melaksanakan penilaian terhadap proses dan hasil
belajar sesuai tujuan pembelajaran
KOMPETENSI KHUSUS
Mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan prinsip pemberian nilai
2. Menentukan kegiatan apa saja yang akan dijadikan dasar penentuan nilai hasil belajar
3. Memberikan nilai pada masing-masing aspek kemampuan hasil belajar berdasarkan petunjuk pemberian nilai
4. Menjelaskan aturan pemberian nilai menurut pedoman pelaksanaan penilaian kelas
5. Menerapkan aturan penilaian dalam kegiatan penilaian di kelas
6. Menjelaskan manfaat dilakukannya pre-test – post-test
7. Menjelaskan manfaat dilakukannya tes diagnostic
8. Menjelaskan manfaat dilakukannya tes formatif
9. Menjelaskan manfaat dilakukannya penilaian non-tes
Modul ini mencakup 3 bahasan yaitu:
1.Prinsip-prinsip pemberian nilai
2.Penilaian diberbagai jenjang
pendidikan
3.Tindak lanjut penilaian untuk
meningkatkan kualitas
pembelajaran.
TUJUAN PENILAIAN KELAS
informasi sepanjang semester dan tahun pelajaran (kompetensi) apa yang telah dikuasai siswa
agar memperoleh gambaran tentang pencapaian dan apa yang belum dikuasai
kompetensi siswa.
1. Penilaian tertulis (paper-pencil test) baik berupa soal pilihan maupun uraian
2. Tes praktek (performance test)
3. Penilaian produk
4. Penilaian proyek
5. Peta perkembangan
6. Evaluasi diri siswa
7. Penilaian afektif
8. Portopolio
PEDOMAN PELAKSANAAN PENILAIAN DI JENJANG PENDIDIKAN DASAR
DAN MENENGAH
Alat Penilaian
Alat penilaian aspek kognitif Penilaian aspek psikomotor Penilaian aspek afektif
adalah tes berupa tes objektif, dilakukan dengan kombinasi dilakukan dengan alat
tes uraian dan tes berbentuk alat penilaian tes dan penilaian non-tes, yaitu
soal terbuka. pengamatan. Alat penilaian penilaian sikap dan penilaian
psikomotor dapat berupa tes diri, baik berbentuk kuesioner,
tertulis, tes simulasi dan tes pengamatan maupun laporan
contoh kerja (work sample). diri.
Penyekoran
Skor tes objektif dapat ditentukan dengan tanpa menyertakan factor koreksi atau dengan menyertakan faktor
koreksi. Jika tanpa menyertakan faktor koreksi maka hasil skor ditentukan sebagai berikut:
Jika dengan menyertakan faktor koreksi maka hasil skor ditentukan sebagai berikut:
𝑃×𝑇
𝑆𝑘𝑜𝑟 = ×𝐾
Skor Aspek Afektif 𝑀×𝑇
akhir program studi, ujian skripsi, ujian tesis ditetapkan dalam Pasal 5, Pasal 6 dan Pasal 8.
Pre test berfungsi untuk mengetahui dan menentukan kompetensi manakah yang
telah dan belum dikuasai oleh siswa sehingga dapat menjadi dasar pelaksanaan
pembelajaran yang akan dilakukan.
---
Post test pada akhir pembelajaran berfungsi untuk menilai efektivitas proses
pembelajaran.
Post test adalah set tes yang parallel yaitu tes yang disusun dari kisi-kisi tes yang
sama.
MEMANFAATKAN HASIL TES FORMATIF
Hasil tes formatif digunakan untuk memonitor apakah proses pembelajaran yang telah dilakukan
telah mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Tes formatif merupakan alat untuk melihat
efektivitas proses pembelajaran.
Jika dari hasil tes formatif terdapat sejumlah kompetensi yang belum dikuasai siswa maka guru
harus mencari penyebabnya. Penyebab itu dapat berasal dari siswa atau dari pelaksanaan proses
pembelajaran.
Setelah itu guru melakukan tindakan perbaikan dan mengulang kembali tes formatif untuk
mengetahui apakah siswa telah benar-benar menguasai kompetensi yang telah ditetapkan. Titik
berat tes formatif adalah pada pengukuran pencapaian kompetensi siswa, bukan mencari
penyebab kesulitan belajar siswa.
MEMANFAATKAN HASIL TES DIAGNOSTIK
Tes diagnostik digunakan untuk menemukan kesulitan pemahaman konsep yang dialami
siswa, materi tes diagnostik dikembangkan dari konsep-konsep yang sulit dipahami
siswa.
---
Dari hasil tes guru akan menemukan kesulitan belajar yang dialami siswa. Selanjutnya
guru berupaya untuk mencari penyebab kesulitan belajar tersebut sekaligus berupaya
untuk menemukan alternatif atau cara untuk menghilangkan penyebab kesulitan belajar
itu sehingga siswa dapat berhasil menyelesaikan semua program pembelajaran yang
telah dirancang oleh guru.
PEMANFAATAN HASIL PENILAIAN NON TES
Hopkins, C. D., dan Antes, R. L. 1990. Classroom Measurement and Evaluation. Illinois: F. E.
Peacock Publisher, Inc.
Popham, W. James. 1995. Classroom Assessment: What Teachers Need to Know. Boston:
Allyn and Bacon.