Askep TB Paru
Askep TB Paru
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
IDENTITAS PASIEN
Nama (inisial) : Tn. Z
Usia / tanggal lahir : 27 tahun / 22-12-1991
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Tamban
Pendidikan : SD
Pekerjaan / sumber penghasilan : Petani
Status pernikahan : Belum Menikah
Agama / keyakinan : Islam
Suku / bangsa : Banjar
Tanggal masuk : 20-11-2019
Tanggal pengkajian : 02-12-2019
Diagnosa medik : TB Paru + Pneumonia
No. RM : 43-75-xx
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama
Saat dilakukan pengkajian pada hari Senin tanggal 02 Desember 2019 pukul 16.00
WITA pasien dalam keadaan umum lemah, kesadaran composmentis. Pasien
mengeluh berat saat bernapas dan mengatakan batuk terus-menerus. Keluarga
pasien mengatakan pasien kadang nampak gelisah dan cemas. Pasien juga
mengatakan perasaan tidak nyaman dengan situasi saat ini
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Meninggal
: Serumah
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
Pasien tampak lemah. Tingkat kesadaran composmentis dengan nilai GCS : E(4)
bisa membuka mata spontan, V(5) dapat berbicara, orientasi baik dan sesuai, M(6)
baik, mengikuti perintah. Saat dikaji pasien hanya berbaring di tempat tidur, pasien
terpasang infus di tangan kanan.
Tanda-tanda vital:
- Tekanan darah: 110/80 mmHg (di ukur menggunakan sphygmomanometer)
- Nadi : 100 x/m (di ukur menggunakan pulse oxymetri)
- Respirasi : 30 x/m
- Suhu : 36,6 ̊C (di ukur menggunakan thermometer digital)
- SPO2 : 95% ( di ukur menggunakan pulse oxymetri)
- O2 : 3 Lpm
- Tinggi badan : 160 cm
- Berat badan : 40 kg
1. Kulit
Berdasarkan hasil inspeksi keadaan kulit pasien terlihat berwarna sawo matang,
keadaan bersih, dan lembab. Turgor kulit baik (kembali kurang dari 2 detik), tidak
ditemui adanya lesi.
b. Dada
Inspeksi : Dada simetris, tidak ada benjolan dan tidak ada lesi. Tampak terihat
retraksi dinding dada.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Terdengar bunyi sonor saat diperkusi.
Auskultasi : Suara nafas ronchi di paru sebelah kiri atas.
c. Jantung
Inspeksi : Tidak terlihat iktus cordis
Palpasi : Taktil premitus teraba antara kiri dan kanan, iktus cordis
teraba tapi tidak kuat angkat
Perkusi : Terdengar redup saat diperkusi
Auskultasi : Suara jantung S1, S2 tunggal
Sirkulasi perfusi darah ke perifer normal, warna ujung jari normal, CRT < 2
detik, akral teraba dingin.
8. Abdomen
Inspeksi : Perut tidak terlihat bengkak dan tidak terdapat benjolan dan lesi.
Auskultasi : Bising usus 13x/menit
Perkusi : Suara abdomen terdengar tympani
Palpasi : Terdapat nyeri tekan pada abdomen bagian atas, tidak teraba ada
benjolan
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Berpindah √
Ambulasi/ROM √
Naik tangga √
Keterangan:
1 : Mandiri
1 : Di bantu sebagian
2 : Dibantu Orang Lain
3 : Dibantu Orang Lain dan Alat
4 : Ketergantungan / tidak mampu
2. Personal hygiene
Di rumah : Pasien mengatakan selama di rumah pasien mandi 2x sehari, mencuci
rambut dan gosok gigi, mengunting kuku setiap minggu.
Di RS : Selama di RS pasien diseka dan gosok gigi 1x sehari dengan dibantu
keluarga pasien.
3. Nutrisi
Di rumah : Pasien mengatakan selama di rumah makan 3 kali sehari, minum air
putih biasanya ± 4 gelas perhari dan tidak ada pantangan makan dan
minum. Pasien makan dengan mandiri dan selalu menghabiskan porsi
makan yang diberikan.
Di RS : Selama di RS pasien makan 3 kali sehari dan hanya dapat menghabiskan
setengah dari porsi makan yang diberikan, dan minum air putih ± 2
gelas perhari
4. Eliminasi
Di rumah : Pasien mengatakan selama di rumah BAB dan BAK mandiri dan
normal, frekuensi BAB 1 kali sehari pagi hari teratur dan BAK 5-6 kali
sehari. Tidak ada kesulitan saat BAB dan BAK.
Di RS : Selama di rawat di RS pasien BAB tidak teratur dan BAK 4-5 kali
sehari.
5. Seksualitas
Pasien berjenis kelamin laki-laki, belum menikah dan tidak ada gangguan dalam
seksualitas.
6. Psikososial
Hubungan pasien dengan keluarga baik, hubungan pasien dengan pasien lain
dirumah sakit baik, hubungan pasien dengan tenaga medis baik. Pasien berharap
kondisi pasien lekas pulih agar bisa lekas pulang ke rumah.
7. Spritual
Pasien beragama islam, selama di RS pasien tidak bisa melakukan sholat 5 waktu.
Keluarga selalu mendoakan untuk kesembuhan pasien.
I. DATA FOKUS
Data Subyektif :
- Pasien mengeluh berat saat bernapas
- Pasien mengatakan batuk terus-menerus
- Pasien mengatakan hanya tidur 1-2 jam dalam 2 hari ini.
- Keluarga pasien mengatakan pasien kadang tampak gelisah dan cemas
- Pasien juga mengatakan perasaan tidak nyaman dengan situasi saat ini
Data Objektif :
- Pasien tampak lemah
- Pasien tampak gelisah dan cemas
- Tampak retraksi dinding dada
- Pasien menggunakan alat bantu nafas nasal canul 3 Lpm
- Terlihat cuping hidung saat bernapas
- Menggunakan otot bantu napas
- Tampak kehitaman dibawah mata
- Pasien dalam melakukan aktivitas dibantu sebagian keluarga pasien
Tanda-tanda vital :
- Tekanan darah: 110/80 mmHg (di ukur menggunakan sphygmomanometer)
- Nadi : 100 x/m (di ukur menggunakan pulse oxymetri)
- Respirasi : 30 x/m
- Suhu : 36,6 ̊C (di ukur menggunakan thermometer digital)
- SPO2 : 95% ( di ukur menggunakan pulse oxymetri)
- O2 : 3 Lpm
Kontraindikasi :
a. Hipernatremi
b. Kelainan ginjal
c. Kerusakan sel hati
d. Asidosis laktat.
Inf. Aminofluid Per L: Keras Indikasi : 1x1fs IV
Glucose 75 Menyuplai berbagai nutrisi ke
gram, total dalam tubuh pengguna yang
Free Amino kesulitan untuk menelan ataupun
Acids 30 mengunyah makanan. Selain itu
gram, total Aminofluid juga dapat
Nitrogen 4.7 meningkatkan nutrisi seperti
gram, elektrolit, protein, asam amino dan
essential/non- juga glukosa sebelum atau setelah
essential operasi.
Amino Acids
1.44 gram, Kontraindikasi :
branched- Koma akibat gangguan hati,
chain Amino Gangguan fungsi ginjal kronis,
Acids 30% Kadar nitrogen dalam darah
w/w. Energy: tinggi, Gagal jantung kronis,
420 kCal. Asidosis (penumpukan asam
darah, Metabolisme elektrolit
tidak normal, Hiperkalemia (kadar
kalium dalam darah tinggi)
Kontraindikasi:
Memiliki riwayat hipersensitivitas
terhadap obat ini atau obat
golongan sefalosporin lainnya.
Omeprazole Omeprazole Pronton Indikasi : 1x1 IV
20 mg Pump - Pengobatan jangka pendek
Inhibitor penderita tukak duodenal
(PPI) - Pengobatan jangka pendek
tukak lambung
- Pengobatan reefluks esofagitis
erosive
- Infeksi lambung disebabkan
oleh bakteri Helicobacter
Pylori
Kontraindikasi :
Hipersensitifitas terhadap
komponen omeprazole.
VIP albumin Ekstrak Bebas Indikasi: 3x1gr PO
Ophiocephalu
s striatus 500 Meningkatkan daya tahan tubuh,
mg Meningkatkan kadar Albumin &
Hb, Menghilangkan Oedem
(Pembengkakan), Mempercepat
proses penyembuhan penyakit
seperti: Kanker, TBC, Hepatitis,
Diabetes, HIV, Pre-eclampulsia,
Sindrom neprotik, Membantu
memelihara kesehatan
Furosemid Tiap ml Diuretik Indikasi: 2x1 IV
mengandung - Edema yang b.d gangguan
furosemide 10 ginjal dan sirosis hati
m - Edema yang disebabkan luka
bakar
- Edema karena gangguan
jantung
Kontraindikasi:
Klien dengan gangguan defisiensi
kalium glomerolusmeritis akut,
insufirsi ginjal akut, wanita hamil
dan klien hipersensitif
Rifampicin Rifampicin Antibiotik Indikasi : 450mg PO
450 mg mengobati berbagai penyakit
infeksi yang disebabkan oleh
bakteri. Obat ini sering diandalkan
sebagai salah satu komponen dari
obat TBC (Tuberkulosis) karena
efektifitasnya dalam membunuh
bakteri Mycobacterium
tuberculosis. Juga digunakan
untuk mengatasi penyakit kusta
yang dikombinasikan dengan obat
kusta lainnya
Kontraindikasi :
Penderita hipersensitif, penderita
gangguan saluran empedu, serta
selama kehamilan trimester
pertama.
Kontraindikasi :
Hipersensitif, Sedang mengalami
hiperurisemia (asam urat tinggi)
atau gout, Sedang mengalami
porfiria akut, Mengalami
gangguan fungsi hati yang parah
Kontraindikasi :
Neuritis optik. Anak < 13 tahun
Kontraindikasi :
Hipersensitif salbutamol
Kontraindikasi :
Hipersensitivitas
terhadap codeine, opioid lain atau
eksipien lainnya, Depresi
pernafasan akut,
Penyakit saluran pernafasan
obstruktif - misalnya emfisema,
Asma, Gagal hati,
Cedera kepala atau kondisi
dimana meningkatnya tekanan
pada intrakranial,
Pecandu alkohol.
DO :
- Pasien tampak lemah
- Tampak kehitaman
dibawah mata
3. 02 DS : Ancaman pada Ansietas (00146)
Desember - Keluarga status terkini Domain 9
pasien
2019/15.00 Kelas 2 (hal. 324)
mengatakan pasien
kadang nampak
gelisah dan cemas.
- Pasien mengatakan
perasaan tidak
nyaman dengan
situasi saat ini
DO :
- Pasien tampak cemas
- Pasien tampak
gelisah
V. PERENCANAAN KEPERAWATAN