Anda di halaman 1dari 10

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.1 Nabi Adam AS.

5.1.2 Penciptaan Manusia

Allah berkehendak menciptakan Adam dan keturunannya untuk menghuni bumi dan
memakmurkannya. Allah menyampaikan kabar kepada para Malaikat bahwa Dia akan
menciptakan makhluk lain untuk menghuni bumi. Mereka akan makan tanaman yang tumbuh
di atasnya serta mengeluarkan berbagai kebaikan yang terpendam di dalamnya. Generasi demi
generasi akan bergantian mengurus dan memakmurkan bumi. Allah berfirman:

Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Tuhan-mu Berfirman kepada para Malaikat, “Aku hendak
menjadikan kholifah* di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak
menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami
bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia Berfirman, “Sungguh, Aku
Mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS. Al-Baqoroh (2): 30)
-----------------------------------------------------------------
*Kholifah bermakna pengganti, pemimpin atau penguasa.

Artinya : “Dan sungguh, Kami telah Menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering dari
lumpur hitam yang diberi bentuk.”(QS. Al-Ḥijr (15): 26)

Artinya : “Dan (ingatlah), ketika Tuhan-mu Berfirman kepada para Malaikat, “Sungguh, Aku
akan Menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang
diberi bentuk.”(QS. Al-Ḥijr (15): 28)

Artinya : “(Ingatlah) ketika Tuhan-mu Berfirman kepada Malaikat, “Sesungguhnya Aku akan
Menciptakan manusia dari tanah.”(QS. Shōd (38): 71)

Allah telah menciptakan Malaikat, memilih mereka, dan menetapkan satu sifat istimewa
bagi mereka, yaitu beribadah kepada-Nya. Mereka telah dilimpahi nikmat dan anugerah-Nya,
dikaruniai ketaatan kepada-Nya, dan diselaraskan dengan ridho-Nya. Karena itu, mereka
terkejut ketika Allah menyatakan akan menciptakan makhluk lain di bumi. Mereka sama sekali
tidak mengingkari kehendak Allah, tidak meragukan kebijaksanaan-Nya, dan tidak
meremehkan kemampuan Adam serta keturunannya untuk memakmurkan bumi. Allah
berfirman:

Artinya : “Dan Dia Ajarkan kepada Adam nama-nama (benda) semuanya, kemudian Dia
Perlihatkan kepada para malaikat, seraya Berfirman, “Sebutkan kepada-Ku nama
semua (benda) ini, jika kamu yang benar!” (QS. Al-Baqoroh (2): 31)

Artinya : “Dan sesungguhnya telah Kami Pesankan* kepada Adam dahulu, tetapi dia lupa,
dan Kami tidak dapati kemauan yang kuat padanya.”(QS. Thōhā (20): 115)
------------------------------------------------------------------
*Pesan Allah ini tersebut dalam Q.S. 2 al-Baqarah: 35

1
5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.1 Nabi Adam AS.

Allah telah membekali Adam dengan ilmu yang berasal dari ilmu-Nya. Allah
memberitahunya nama-nama segala yang ada di alam semesta. Kemudian Allah menanyakan
itu kepada Malaikat. Para Malaikat tersentak mendengar pertanyaan itu. Mereka bingung dan
berusaha mencari jawabannya dalam diri mereka tetapi tidak juga menemukannya. Para
Malaikat berkata:

Artinya : “Mereka menjawab, “Maha suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain apa
yang telah Engkau Ajarkan kepada kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha
Mengetahui, Maha Bijaksana.” (QS. Al-Baqoroh (2): 32)

Allah menanyakan kepada Adam nama-nama segala sesuatu yang tidak diketahui para
Malaikat. Dengan demikian, Allah menunjukkan kepada para Malaikat keutamaan Adam dan
kebijaksanaan-Nya yang telah memilih Adam sebagai kholifah-Nya di muka bumi. Allah
berfirman kepada para Malaikat:

Artinya : “Dia (Allah) Berfirman, “Wahai Adam! Beritahukanlah kepada mereka nama-nama
itu!” Setelah dia (Adam) menyebutkan nama-namanya, Dia Berfirman, “Bukankah
telah Aku Katakan kepadamu, bahwa Aku Mengetahui rahasia langit dan bumi, dan
Aku Mengetahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang kamu sembunyikan?” (QS.
Al-Baqoroh (2): 33)

Artinya : “Maka apabila Aku telah Menyempurnakan (kejadian)nya, dan Aku telah Meniupkan
roh (ciptaan)-Ku ke dalamnya, maka tunduklah kamu kepadanya dengan
bersujud.*” (QS. Al-Ḥijr (15): 29)
------------------------------------------------------------------
*Sujud di sini bukan menyembah, tetapi sebagai penghormatan.

Artinya : “Kemudian apabila telah Aku Sempurnakan kejadiannya dan Aku Tiupkan roh
(ciptaan)-Ku kepadanya; maka tunduklah kamu dengan bersujud kepadanya.”(QS.
Shōd (38): 72)

Adam mengetahui semua nama-nama dan terkadang ia berbicara bersama para malaikat,
namun para malaikat disibukkan dengan ibadah kepada Allah SWT. Oleh kerana itu, Adam
merasa kesepian. Kemudian Adam tidur dan tatkala ia bangun ia mendapati seorang perempuan
yang memiliki mata yang indah, dan tampak penuh dengan kasih sayang. Kemudian terjadilah
dialog di antara mereka. Adam berkata: “Mengapa kamu berada di sini sebelum saya tidur.”
Perempuan itu menjawab: "Ya." Adam berkata: “Kalau begitu, kamu datang di tengah-tengah
tidurku?” Ia menjawab: “Ya.” Adam bertanya: “Dari mana kamu datang?” Ia menjawab:
“Aku datang dari dirimu. Allah menciptakan aku darimu saat kamu tidur.” Adam bertanya:
“Mengapa Allah menciptakan kamu?” Ia menjawab: “Agar engkau merasa tenteram
denganku.” Adam berkata: “Segala puji bagi Allah. Aku memang merasakan kesepian.”
Para malaikat bertanya kepada Adam tentang namanya. Adam menjawab: “Namanya
Hawa.” Mereka bertanya: “Mengapa engkau menamakannya Hawa, wahai Adam?” Adam
berkata: “karena ia diciptakan dariku saat aku dalam keadaan hidup.” Adam adalah makhluk

2
5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.1 Nabi Adam AS.

yang suka kepada pengetahuan. Ia membagi pengetahuannya kepada Hawa, di mana ia


menceritakan apa yang diketahuinya kepada pasangannya itu, sehingga Hawa mencintainya.
Setelah sempurna penciptaan Adam dan Hawa, Allah memerintahkan para Malaikat bersujud
kepadanya. Dengan tunduk dan patuh mereka mengikuti perintah-Nya. Mereka menghadap
kepada Adam dan bersujud kepadanya, kecuali Iblis. Allah berfirman:

Artinya : “Dan (ingatlah) ketika Kami Berfirman kepada para Malaikat, “Sujudlah kamu
kepada Adam!” Maka mereka pun sujud kecuali Iblis.* Ia menolak dan
menyombongkan diri, dan ia termasuk golongan yang kafir.”( QS. Al-Baqoroh (2):
34)
-----------------------------------------------------------------
*Iblis termasuk kelompok jin dan termasuk yang diperintah untuk sujud.

Artinya : “Dan sungguh, Kami telah Menciptakan kamu (Adam), kemudian Membentuk
(tubuh)mu, kemudian Kami Berfirman kepada para Malaikat, “Bersujudlah kamu
kepada Adam,” maka mereka pun sujud kecuali Iblis. Ia (Iblis) tidak termasuk
mereka yang bersujud.”( QS. Al-A‘rōf (7): 11)

Artinya : “Maka bersujudlah para Malaikat itu semuanya bersama-sama,” (QS. Al-Ḥijr (15):
30)

Artinya : “kecuali Iblis. Ia enggan ikut bersama-sama para (Malaikat) yang sujud itu.”(QS.
Al-Ḥijr (15): 31)

Artinya : “Dan (ingatlah), ketika Kami Berfirman kepada para malaikat, “Sujudlah kamu
semua kepada Adam,” lalu mereka sujud, kecuali Iblis. la (iblis) berkata, “Apakah
aku harus bersujud kepada orang yang Engkau Ciptakan dari tanah?”(QS. Al-Isrō’
(17): 61)

Artinya : “Dan (ingatlah) ketika Kami Berfirman kepada para Malaikat, “Sujudlah kamu
kepada Adam!” Lalu mereka pun sujud kecuali Iblis; dia menolak.”(QS. Thōhā (20):
116)

Artinya : “Lalu para Malaikat itu bersujud semua-nya,”(QS. Shōd (38): 73)

Artinya : “kecuali Iblis; ia menyombongkan diri dan ia termasuk golongan yang kafir.”(QS.
Shōd (38): 74)

3
5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.1 Nabi Adam AS.

Artinya : “(Allah) Berfirman, “Apakah yang menghalangimu (sehingga) kamu tidak bersujud
(kepada Adam) ketika Aku Menyuruhmu?” (Iblis) menjawab, “Aku lebih baik dari
pada dia. Engkau Ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau Ciptakan dari
tanah.”( QS. Al-A‘rōf (7): 12)

Artinya : “Dia (Allah) Berfirman, “Wahai Iblis! Apa sebabnya kamu (tidak ikut) sujud bersama
mereka?”(QS. Al-Ḥijr (15): 32)

Artinya : “(Allah) Berfirman, “Wahai Iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada
yang telah Aku Ciptakan dengan kekuasaan-Ku. Apakah kamu menyombongkan
diri dan kamu (merasa) termasuk golongan yang (lebih) tinggi?”(QS. Shōd (38):
75)

Artinya : “Ia (Iblis) berkata, “Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau
telah Menciptakannya dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi
bentuk.”(QS. Al-Ḥijr (15): 33)

Artinya : “(Iblis) berkata, “Aku lebih baik dari padanya, karena Engkau Ciptakan aku dari
api, sedangkan dia Engkau Ciptakan dari tanah.”(QS. Shōd (38): 76)

Artinya : “(Allah) Berfirman, “Maka turunlah kamu darinya (surga); karena kamu tidak
sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya. Keluarlah! Sesungguhnya kamu
termasuk makhluk yang hina.”( QS. Al-A‘rōf (7): 13)

Artinya : “Dia (Allah) Berfirman, “(Kalau begitu) keluarlah dari surga, karena sesungguhnya
kamu terkutuk,”(QS. Al-Ḥijr (15): 34)

Artinya : “dan sesungguhnya kutukan itu tetap menimpamu sampai hari pembalasan (hari
kiamat).”(QS. Al-Ḥijr (15): 35)

Artinya : “(Allah) Berfirman, “Kalau begitu keluarlah kamu dari surga! Sesungguhnya kamu
adalah makhluk yang terkutuk.”(QS. Shōd (38): 77)

Artinya : “Dan sungguh, kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari pembalasan (hari
kiamat).”(QS. Shōd (38): 78)

Artinya : “(Iblis) menjawab, “Berilah aku penangguhan waktu, sampai hari mereka
dibangkitkan.”( QS. Al-A‘rōf (7): 14)

4
5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.1 Nabi Adam AS.

Artinya : “Ia (Iblis) berkata, “Ya Tuhan-ku, (kalau begitu) maka berilah penangguhan
(tenggang waktu) kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan.”(QS. Al-Ḥijr (15):
36)

Artinya : “(Iblis) berkata, “Ya Tuhan-ku, tangguhkanlah aku sampai pada hari mereka
dibangkitkan.”(QS. Shōd (38): 79)

Artinya : “(Allah) Berfirman, “Sesungguhnya kamu termasuk yang diberi penangguhan


waktu.”( QS. Al-A‘rōf (7): 15)

Artinya : “Allah Berfirman, “(Baiklah) maka sesungguhnya kamu termasuk yang diberi
penangguhan,”(QS. Al-Ḥijr (15): 37)

Artinya : “sampai hari yang telah ditentukan (Kiamat).”(QS. Al-Ḥijr (15): 38)

Artinya : “(Allah) Berfirman, “Maka sesungguhnya kamu termasuk golongan yang diberi
penangguhan,”(QS. Shōd (38): 80)

Artinya : “(Allah) Berfirman, “Maka sesungguhnya kamu termasuk golongan yang diberi
penangguhan,”(QS. Shōd (38): 81)

Artinya : “(Iblis) menjawab, “Karena Engkau telah Menyesatkan aku, pasti aku akan selalu
menghalangi mereka dari jalan-Mu yang lurus,”( QS. Al-A‘rōf (7): 16)

Artinya : “kemudian pasti aku akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan
dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka
bersyukur.”( QS. Al-A‘rōf (7): 17)

Artinya : “Ia (Iblis) berkata, “Tuhan-ku, oleh karena Engkau telah Memutuskan bahwa aku
sesat, aku pasti akan jadikan (kejahatan) terasa indah bagi mereka di bumi, dan aku
akan menyesatkan mereka semuanya,”(QS. Al-Ḥijr (15): 39)

Artinya : “kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih di antara mereka.”(QS. Al-Ḥijr (15): 40)

Artinya : “Ia (Iblis) berkata, “Terangkanlah kepadaku, inikah yang lebih Engkau Muliakan
daripada aku? Sekiranya Engkau Memberi waktu kepadaku sampai hari Kiamat,

5
5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.1 Nabi Adam AS.

pasti akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebagian kecil.”(QS. Al-Isrō’ (17):
62)

Artinya : “(Iblis) menjawab, “Demi kemuliaan-Mu, pasti aku akan menyesatkan mereka
semuanya,”(QS. Shōd (38): 82)

Artinya : “kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih di antara mereka*.”(QS. Shōd (38): 83)
------------------------------------------------------------------
*Orang-orang yang telah diberi taufik untuk menaati segala petunjuk dan perintah
Allah.

Artinya : “(Allah) Berfirman, “Keluarlah kamu dari sana (surga) dalam keadaan terhina dan
terusir! Sesungguhnya barangsiapa di antara mereka ada yang mengikutimu, pasti
akan Aku Isi neraka Jahannam dengan kamu semua.”( QS. Al-A‘rōf (7): 18)

Artinya : “Dia (Allah) Berfirman, “Ini adalah jalan yang lurus (menuju) kepada-Ku.”(QS. Al-
Ḥijr (15): 41)

Artinya : “Sesungguhnya kamu (Iblis) tidak kuasa atas hamba-hamba-Ku, kecuali mereka yang
mengikutimu, yaitu orang yang sesat.”(QS. Al-Ḥijr (15): 42)

Artinya : “Dan sungguh, Jahannam itu benar-benar (tempat) yang telah dijanjikan untuk
mereka (pengikut setan) semuanya,”(QS. Al-Ḥijr (15): 43)

Artinya : “(Jahannam) itu mempunyai tujuh pintu. Setiap pintu (telah ditetapkan) untuk
golongan tertentu dari mereka.”(QS. Al-Ḥijr (15): 44)

Artinya : “Dia (Allah) Berfirman, “Pergilah, tetapi barangsiapa di antara mereka yang
mengikuti kamu, maka sungguh, neraka Jahannamlah balasanmu semua, sebagai
pembalasan yang cukup.”(QS. Al-Isrō’ (17): 63)

Artinya : “Dan perdayakanlah siapa saja di antara mereka yang engkau (Iblis) sanggup
dengan suaramu (yang memukau), kerahkanlah pasukanmu terhadap mereka, yang
berkuda dan yang berjalan kaki, dan bersekutulah dengan mereka pada harta dan
anak-anak lalu beri janjilah kepada mereka.” Padahal setan itu hanya menjanjikan
tipuan belaka kepada mereka.”(QS. Al-Isrō’ (17): 64)

6
5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.1 Nabi Adam AS.

Artinya : “Sesungguhnya (terhadap) hamba-hamba-Ku, engkau (Iblis) tidaklah dapat berkuasa


atas mereka. Dan cukuplah Tuhan-mu sebagai Penjaga.”(QS. Al-Isrō’ (17): 65)

Artinya : “(Allah) Berfirman, “Maka yang benar (adalah sum-pahku), dan hanya kebenaran
itulah yang Aku Katakan.”(QS. Shōd (38): 84)

Artinya : “Sungguh, Aku akan Memenuhi neraka Jahannam dengan kamu dan dengan orang-
orang yang mengikutimu di antara mereka semuanya.”(QS. Shōd (38): 85)

Allah menimpakan siksaan-Nya kepada Iblis. Allah mendatangi Adam dan Hawa. Allah
SWT berfirman:

Artinya : “Dan Kami Berfirman, “Wahai Adam! Tinggallah engkau dan istrimu di dalam
surga, dan makanlah dengan nikmat (berbagai makanan) yang ada di sana
sesukamu. (Tetapi) janganlah kamu dekati pohon ini,* nanti kamu termasuk orang-
orang yang zolim!”( QS. Al-Baqoroh (2): 35)
-----------------------------------------------------------------
*Zolim artinya aniaya. Orang yang zolim ialah orang yang melakukan perbuatan
aniaya, yang merugikan dirinya sendiri maupun orang lain.

Artinya : “Dan (Allah Berfirman), “Wahai Adam! Tinggallah engkau bersama istrimu dalam
surga dan makanlah apa saja yang kamu berdua sukai. Tetapi janganlah kamu
berdua dekati pohon yang satu ini. (Apabila didekati) kamu berdua termasuk orang-
orang yang zolim.”( QS. Al-A‘rōf (7): 19)

Artinya : “Kemudian Kami Berfirman, “Wahai Adam! Sungguh ini (Iblis) musuh bagimu dan
bagi istrimu, maka sekali-kali jangan sampai dia mengeluarkan kamu berdua dari
surga, nanti kamu celaka.”(QS. Thōhā (20): 117)

Artinya : “Sungguh, ada (jaminan) untukmu di sana, engkau tidak akan kelaparan dan tidak
akan telanjang,”(QS. Thōhā (20): 118)

Artinya : “dan sungguh, di sana engkau tidak akan merasa dahaga dan tidak akan ditimpa
panas matahari.”(QS. Thōhā (20): 119)

Artinya : “Lalu setan memperdayakan keduanya dari surga* sehingga keduanya dikeluarkan
dari (segala kenikmatan) ketika keduanya di sana (surga). Dan Kami Berfirman,
“Turunlah kamu! Sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain. Dan bagi kamu ada
tempat tinggal dan kesenangan di bumi sampai waktu yang ditentukan.”( QS. Al-
Baqoroh (2): 36)

7
5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.1 Nabi Adam AS.

------------------------------------------------------------------
*Nabi Adam a.s. dan Hawa memakan buah pohon yang dilarang itu, yang
mengakibatkan mereka Diusir Allah dari surga dan Diturunkan ke dunia.

Artinya : “Kemudian Setan membisikkan pikiran jahat kepada mereka agar menampakkan
aurat mereka (yang selama ini) tertutup. Dan (Setan) berkata, “Tuhan-mu hanya
melarang kamu berdua mendekati pohon ini, agar kamu berdua tidak menjadi
Malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal (dalam surga).”( QS. Al-A‘rōf (7):
20)

Artinya : “Dan dia (setan) bersumpah kepada keduanya, “Sesungguhnya aku ini benar-benar
termasuk para penasihatmu,”( QS. Al-A‘rōf (7): 21)

Artinya : “dia (Setan) membujuk mereka dengan tipu daya. Ketika mereka mencicipi (buah)
pohon itu, tampaklah oleh mereka auratnya, maka mulailah mereka menutupinya
dengan daun-daun surga. Tuhan Menyeru mereka, “Bukankah Aku telah Melarang
kamu dari pohon itu dan Aku telah Mengatakan bahwa sesungguhnya setan adalah
musuh yang nyata bagi kamu berdua?”( QS. Al-A‘rōf (7): 22)

Artinya : “Kemudian setan membisikkan (pikiran jahat) kepadanya, dengan berkata, “Wahai
Adam! Maukah aku tunjukkan kepadamu pohon keabadian (khuldi) dan kerajaan
yang tidak akan binasa?”(QS. Thōhā (20): 120)

Artinya : “Lalu keduanya memakannya, lalu tampaklah oleh keduanya aurat mereka dan
mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan telah
durhakalah Adam kepada Tuhan-nya, dan sesatlah dia*.”(QS. Thōhā (20): 121)
-----------------------------------------------------------------
*Yang dimaksud “durhaka” di sini ialah melanggar larangan Allah karena lupa,
tidak sengaja, sebagaimana disebutkan dalam ayat 115 surah ini. Dan yang
dimaksud “sesat” ialah mengikuti apa yang dibisikkan setan. Kesalahan Adam a.s.
meskipun tidak begitu besar menurut ukuran manusia biasa sudah dinamai durhaka
dan sesat karena tingginya martabat Adam a.s. dan untuk menjadi teladan bagi
orang besar dan pemimpin-pemimpin agar menjauhi perbuatan-perbuatan yang
terlarang, bagaimanapun kecilnya.

8
5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.1 Nabi Adam AS.

Artinya : “Keduanya berkata, “Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika
Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami
termasuk orang-orang yang rugi.”( QS. Al-A‘rōf (7): 23)

Artinya : “Kemudian Adam menerima beberapa kalimat* dari Tuhan-nya, lalu Dia pun
Menerima tobatnya. Sungguh, Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.”( QS.
Al-Baqoroh (2): 37)
------------------------------------------------------------------
*Kalimat itu menurut sebagian mufasir adalah ucapan untuk memohon ampunan
(tobat).

Artinya : “Kemudian Tuhan-nya Memilih dia*, maka Dia Menerima tobatnya dan Memberinya
petunjuk .”(QS. Thōhā (20): 122)
------------------------------------------------------------------
*Allah Memilih Nabi Adam a.s. untuk menjadi orang yang dekat kepada-Nya.

Artinya : “Kami Berfirman, “Turunlah kamu semua dari surga! Kemudian jika benar-benar
datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barangsiapa mengikuti petunjuk-Ku, tidak
ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.”( QS. Al-Baqoroh (2):
38)

Artinya : “(Allah) Berfirman, “Turunlah kamu! Kamu akan saling bermusuhan satu sama lain.
Bumi adalah tempat kediaman dan kesenanganmu sampai waktu yang telah
ditentukan.”( QS. Al-A‘rōf (7): 24)

Artinya : “(Allah) Berfirman, “Di sana kamu hidup, di sana kamu mati, dan dari sana (pula)
kamu akan dibangkitkan.”( QS. Al-A‘rōf (7): 25)

Artinya : “Dia (Allah) Berfirman, “Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian
kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Jika datang kepadamu petunjuk dari-
Ku, maka (ketahuilah) barangsiapa mengikuti petunjuk-Ku, dia tidak akan sesat dan
tidak akan celaka .”(QS. Thōhā (20): 123)

Nabi Ādam AS. dan Siti Hawa turun dari surga dan menetap di bumi. Allah
menyediakan segala yang mereka butuhkan untuk menjalani kehidupan di dunia. Dia juga
membekali jiwa mereka dengan harapan dan cita-cita untuk kembali ke dalam lingkaran
rahmat-Nya dan liputan keabadian-Nya. Dia kabarkan kepada Nabi Ādam AS. dan Siti Hawa
bahwa tahapan kenikmatan dan kebahagiaan murni dan abadi telah berakhir. Kini mereka
memasuki tahapan kehidupan baru yang ada antara dua jalan berbeda (hidayah dan kesesatan,
keimanan dan kekafiran, keberuntungan dan kerugian). Barang siapa mengikuti petunjuk Allah
yang telah Dia gariskan dan menempuh jalan lurus yang telas Dia tentukan batas-batasnya,
maka ia tidak perlu takut menghadapi godaan dan bujukan setan.

Artinya : “Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu
penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya.”( QS. Al-Baqoroh (2): 39)

9
5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.1 Nabi Adam AS.

10

Anda mungkin juga menyukai