Anda di halaman 1dari 71

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA NY.

F (G1A0P0) DI
UMBULHARJO YOGYAKARTA
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Keperawatan Maternitas
Dosen Pembimbing : Barkah Wulandari., M.Kep

Disusun :

Lusi Ismayanti 2920183304

3B

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NOTOKUSUMO

YOGYAKARTA

2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.....................................................................................................2

LEMBAR PERSETUJUAN.............................................................................3

KATA PENGANTAR......................................................................................4

BAB I................................................................................................................5

Laporan Pendahuluan........................................................................................5

A. Latar Belakang...........................................................................................5

B. Tujuan........................................................................................................6

BAB II...............................................................................................................7

KONSEP DASAR MEDIK..............................................................................7

A. Definisi Kehamilan................................................................................7

B. Tanda-Tanda Kehamilan........................................................................7

C. Adaptasi Psikologis Dan Fisiologis Pada Masa Kehamilan..................8

D. Komplikasi Kehamilan..........................................................................9

E. Pelayanan ANC Saat Hamil.................................................................10

F. Pengkajian Ibu Hamil Saat ANC.........................................................11

G. Diagnosa Keperawatan Yang Mungkin Muncul..................................12

H. Perencanaan Keperawatan...................................................................13

BAB III...........................................................................................................16

Asuhan keperawatan.......................................................................................16

A. Pengkajian Keperawatan......................................................................16

B. Pengelompokan Data :.........................................................................20

C. Analisa Data.........................................................................................22

D. Diagnosa Keperawatan Prioritas :........................................................23

E. Perencanaan/Nursing Care Plan...........................................................24

2
F. Catatan Perkembangan.........................................................................39

1. Mual berhubungan dengan kehamilan.............................................39

2. Konstipasi berhubungan dengan asupan serat kurang......................48

3. Risiko kerusakan integritas kulit dengan faktor risiko perubahan

hormonal...........................................................................................58

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................70

LEMBAR PERSETUJUAN

3
Asuhan keperawatan maternitas pada Ny. F di Umbulharjo Yogyakarta. laporan
ini disusun untuk memenuhi tugas praktik klinik keperawatan maternitas pada
semester VI, pada :

Hari : Senin

Tanggal : 29 Maret 2021

Dosen Pembimbing

(Barkah Wulandari., M.Kep)

Praktikan

(Lusi Ismayanti)

KATA PENGANTAR

4
Puji dan Syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Berkat
dan Rahmat-Nyalah, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan studi kasus ini
dengan lancar.
Pada penyusunan laporan studi kasus ini, penulis mendapat bantuan dari pihak
lain secara langsung maupun tidak langsung, oleh karena itu tidak lupa penulis
mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bp. Giri Susilo Adi, S.Kep.,Ns., M.Kep selaku Direktur Akper


Notokusumo atas pengarahan dan bimbingan yang telah diberikan.
2. Wiwi Kustio Priliana.,A.Kep.,SPd.,MPH selaku koodinator PKK Klinik
Daring atas pengarahan dan bimbingan yang telah diberikan.
3. Barkah Wulandari., M.Kep selaku Dosen pembimbing Stikes Notokusumo
atas pengarahan dan bimbingan yang telah diberikan. .
4. Seluruh teman-teman dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Notokusumo
Yogyakarta.

Dengan segenap kerendahan hati penulis menyadari masih banyak


kekurangan dan penyusulan laporan studi kasus ini, sehingga kritik dan saran
yang membangun senantiasa penulis harapkan demi perbaikan lebih lanjut.

Yogyakarta, 29 Maret 2021

Lusi Ismayanti

5
BAB I
Laporan Pendahuluan
A. Latar Belakang
Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uteri
mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan.
kehamilan, persalinan,nifas,bayi baru lahir dan pemilihan alat kontrasepsi
merupakan proses fisiologis dan berkesinambungan (Marmi, 2011).
Kehamilan merupakan proses pertumbuhan janin dimulai dari
konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal yaitu 280 hari atau
40 minggu atau 9 bulan 7 hari. Pemerikasaan kehamilan minimal empat
kali selama hamil yaitu satu kali pada trimester I (usia kehamilan 0-13
minggu ), satu kali pada trimester II ( usia kehamilan 14-27 minggu), dua
kali pada trimester III (usia kehamilan 28-40 minggu). Anemia pada
kehamilan merupakan masalah nasional. Anemia ringan adalah suatu
keadaan apabila kadar darah yang dihasilkan oleh pemeriksaan Hb sahli
sebesar 9-10gr% (Joltuwu 2019).
Pada trimester I, biasanya seorang ibu mengalami peningkatan
frekwensi berkemih, morning sickness, kelelahan, dan keletihan. Ketika
usia kehamilan memasuki usia kehamilan di trimester II, hal seperti yang
dialami pada semester I akan berhenti dan ibu hamil akan mulai tenang
karena ibu hamil telah terbiasa mengalami hal tersebut. Pada trimester III
ibu hamil akan mulai mengalami kecemasan karena pada periode ini ibu
hamil akan memasuki proses menjelang persalinan.
Pelayanan kesehatan pada ibu hamil tidak dapat dipisahkan dengan
pelayanan persalinan, pelayanan nifas dan pelayanan kesehatan bayi baru
lahir. Kualitas pelayanan antenatal yang diberikan akan mempengaruhi
kesehatan ibu hamil dan janinnya, ibu bersalin dan bayi baru lahir serta ibu
nifas. Kunjungan ANC yang tinggi diharapkan dapat membantu
menurunkan komplikasi maternal dan neonatal serta kematian ibu dan
anak melalui pendeteksian dini kehamilan berisiko tinggi ( Saryono 2010).
B. Tujuan

6
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui konsep penyakit dan asuhan keperawatan pada
pasien ibu hamil (Antenatal care)
2. Tujuan Khusus
Untuk mengetahui :
a. Definisi kehamilan
b. Tanda-tanda kehamilan
c. Adaptasi psikologis dan fisiologis pada masa kehamilan
d. Komplikasi kehamilan
e. Pelayanan ANC saat hamil
1. Definisi ANC
2. Tujuan pelayanan ANC
3. Pelayanan ANC
4. Jadwal pemeriksaan ANC
f. Pengkajian ibu hamil saat ANC
g. Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul
h. Perencanaan keperawata

7
BAB II
KONSEP DASAR MEDIK
A. Definisi Kehamilan

Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra


uteri mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan
persalinan. kehamilan, persalinan,nifas,bayi baru lahir dan pemilihan
alat kontrasepsi merupakan proses fisiologis dan berkesinambungan
(Marmi, 2011).
Kehamilan merupakan proses fertilisasi atau bersatunya
spermatozoa dan sel telur (ovum) yang selanjutnya akan melalui
proses nidasi dan implantasi. Proses ini terhitung dari saat fertilisasi
sampai bayi lahir, kehamilan yang normal kira – kira berlangsung
selama 40 minggu yaitu sekitar 10 bulan atau 9 bulan yang
ditetapkan berdasarkan kalender internasional yang dibagi menjadi 3
trimester yaitu trimester 1 berlangsung selama 12 minggu, trimester
2 selama 15 minggu yaitu pada minggu ke13 hingga minggu ke-27
serta trimester 3 yang berlangsung selama 13 minggu yaitu pada
minggu ke-28 hingga minggu ke-40 (Prawirohardjo, 2014).
Kehamilan adalah mata rantai yang berkesinambungan yang
merupakan proses ovulasi pelepasan ovum. Kemudian terjadi
migrasi spermatozoa dan ovum kemudian terjadi konsepsi dengan
pertumbuhan zigot, terjadilah nidusi (implantasi) pada hasil konsepsi
sampai aterm (Handayani, 2014).
Jadi dapat disimpulkan bahwa kehamilan merupakan proses
yang terdiri dari ovulasi, konsepsi, pertumbuhan zigot, nidasi hasil
konsepsi, pembentukan plasenta, dan tumbuh kembang hasil
konsepsi hingga lahirnya janin. kehamilan berlangsung kurang lebih
9 bulan lebih 7 hari atau 40 minggu.
B. Tanda-Tanda Kehamilan

Menurut (Marmi, 2011) ada beberapa tanda-tanda kehamilan yaitu :


1. Amnoera (berhentinya menstruasi)
2. Mual (nausea) dan muntah (emesis)
3. Ngidam (menginginkan makan tertentu)
4. Pingsan (syncope)
5. Mudah lelah
6. Payudara tegang
7. Pigmentasi kulit
Pigmentasi ini meliputi tempet-tempet berikut ini :
a. Sekitar pipi : cloasma gravidarum (penghitaman pada daerah
dahi, hidung, dan pipi).
b. Daerah sekitar leher tampak lebih hitam.
c. Dinding perut : strie lividae/gravidarum (terdapat pada
seorang primigravida).
d. Daerah sekitar payudara : hiperpigmentasi aerola mamae
sehingga terbentuk aerola sekunder. pigmentasi aerola pada
tiap wanita berbeda-beda, ada yang merah muda pada wanita
kulit putih, coklat tua pada wanita kulit coklat dan hitam pada
wanita kulit hitam.
e. Sekitar pantat dan paha atas : terdapat strie akibat
pembesaran bagian tersebut.

C. Adaptasi Psikologis Dan Fisiologis Pada Masa Kehamilan

Menurut (Saryono,2010) adaptasi psikologis dan fisiolofis pada ibu


hamil yaitu :
1. Penyesuaian awal terhadap kehamilan
Ketika wanita pertamakali mengetahui dirinya hamil, ia merasa
syok dan menyangkal. Respon yang umum adalah “suatu hari,
tapi tidak sekaranmg” walaupun kehamilan tersebut
direncanakan.
2. Persepsi terhadap peristiwa
Persepsi ini mempengaruhi bagaimana ia berperan terhadap
kehamilan.
3. Dukungan situasional
Dukungan situasional sangat penting bagi ibu hamil, dukungan
tersebut bisa berasal dari suami, anak,ibu maupun orang-orang
terdekatnya.
4. Mekanisme Koping
Keterampilan koping merupakan kekuatan dan keterampilan
seseorang untuk menyelesaikan masal;ah dan mengatasi stress.
D. Komplikasi Kehamilan

Menurut (Saryono,2010) komplikasi kehamilan pada Trimester I, II ,


III yaitu :
1. Anemia kehamilan
Anemia kehamilan merupakan kedaan dimana terjadi penurunan
hemoglobin dan jumlah eritrosit di bawah nilai norma atau biasa
disebut kurang darah.
2. Hypermisis Gravidarum
Hypermisis Gravidarum adalah mual muntah yang berlebih pada
ibu hamil sehingga dapat mempengaruhi berat badan ibu hamil,
turgor kulit dan aseton dalam urine.
3. Abortus atau keguguran
Abortus atau keguguran yaitu keluarnya konsepsi sebelum
mampu hidup di luar kandungan dengan berat badan kurang dari
1000 gram atau umur kehamilan kurang dari 22 minggu.
4. Kehamilan dengan hipertensi
yaitu tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg yang disebabkan
karena kehamilan itu sendiri.
5. Preeklamsi
yaitu penyakit dengan tanda-tanda hipertensi proteinuria dan
edem yang timbul karena kehamilan.Penyakit ini umumnya
terjadi pada triwulan ketiga.
6. Eklampsia
Yaitu kelainan akut pada wanita hamil, dalam persalinan atau
masa nifas yang ditandai dengan timbulnya kejang (bukan karena
kelainan saraf) atau koma, dimana sebelumnya sudah
menunjukkan gejala-gejala preeclampsia.
E. Pelayanan ANC Saat Hamil

1. Definisi ANC
Antenatal Care (ANC) merupakan perawatan atau asuhan yang
diberikan kepada ibu hamil sebelum melahirkan yang berguna
untuk memfasilitasi hasil yang sehat dan positif bagiibu hamil
atau bayinya dengan menegakkan hubungan saling percaya
dengan ibu, mendeteksi komplikasi yang dapat mengamcam jiwa,
mempersiapkan kelahiran dan memberikan pendidikan kesehatan
(Vivian, 2010).
2. Tujuan Pelayanan ANC
Menurut (Vivian, 2010) tujuan dari pelayanan ANC yaitu :
a. Tujuan Umum
Menurunkan atau mencegah kesakitan serta kematian metrnal.
b. Tujuan Khusus
1) Memonitor kemajuan kehamilan yang bertujuan untuk
memastikan kesehatan ibu dan perkembangan bayi.
2) Mengenali secara dini penyimpangan pada kehamilan dan
memberikan penatalaksanaan sesuai kebutuhan.
3) Membina hubungan saling percaya antara ibu dan petugas
kesehatan (bidan, dokter, perawat atau petugas kesehatan
lain) untuk mempersiapkan ibu dan keluarga secara fisik
dan emosional dalam menghadapi kelahiran dan
kemungkinan adanya komplikasi.
3. Pelayanan ANC
Standar pelayanan Antenatal menurut (Vivian,2010) yaitu :
a. Timbang berat badan
b. Ukur tekanan darah
c. Ukur Tinggi Fundus Uteri (TFU)
d. Pemberian imunisasi tetanus Toksid (TT)
e. Pemberian tablet zat besi
f. Pemeriksaan Hb
g. Pemeriksaan VDRL
h. Pemeriksaan protein urin
i. Pemeriksaan reduksi urin
j. Perawatan payudara
k. Senam hamil
l. Pemberian obat malaria
m. Pemberian kapsul minyak yodium
n. Temuwicara dalam rangka persiapan rujukan
4. Jadwal Pemeriksaan ANC
Menurut (Vivian, 2010) Frekuensi kunjugan ANC sebagai
berikut :
a. Minimal 1 kali pada trimester satu 9sebelum usia
kehamilan 14 minggu)
b. Minimal 1 kali pada trimester dua (usia kehamilan 14-28
minggu)
c. Minimal 2 kali pada trimester tiga (usia kehamilan 28-26
minggu/ lebih dari 36 minggu ).

F. Pengkajian Ibu Hamil Saat ANC

Menurut (Marjati,2011) pengkajian ANC pada ibu hamil meliputi :


1. Umur
Resiko pada kehamilan remaja lebih tinggi, Pada usia kurang dari
20 tahun sistem reproduksi belum matang sehingga ketika wanita
pada usia 20 tahun hamil dapat merugikan kesehatanh ibu
maupun perkembangan dan pertumbuhan janin.
2. Pendidikan
Tingkat pendidikan ibu hamil sangat berperan dalam kualitas
perawatan bayinya. Pada ibu hamil dengan tingkat pendidikan
rendah akan kurang pengetahuan mengenai kesehatan dan
kehamilannya.
3. Lama Menikah
Batas ideal untuk hamil adalah setelah 2 tahun menikah.
4. Riwayat Kesehatan
Kesehatan ibu hamil mempengaruhi kehidupan janin. Jika ibu
memiliki riwayat kesehatan yang tidak baik maka ibu harus
berkonsultasi dengan dokter kandungan atau bidan.
5. Riwayat kehamilan sekarang
Pemeriksaan kehamilan dilakukan paling sedikit 4 kali selama
kehamilan, yaitu 1 kali pada triwulan pertama, 1 kali pada
triwulan kedua, 2 kali triwulan ketiga.
G. Diagnosa Keperawatan Yang Mungkin Muncul

Menurut (Nanda,2015) Diagnosa yang muncul pada fase antenatal


atau kehamilan yaitu :
1. Trimester I
a. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan kurang asupan makan,
ketidakmampuan makan dan faktor biologis.
b. Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan
kehilangan cairan melalui rute normal, kehilangan volume
cairan aktif, penyimpangan yang mempengaruhi asupan
cairan.
c. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang
informasi terhadap kehamilan.
2. Trimester II
a. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan
fungsi tubuh (kehamilan)
3. Trimester III
a. Resiko cedera (janin) berhubungan dengan malnutrisi.
b. Gangguan pola eliminasi urine berhubungan dengan
penekanan pada vesika urinaria.

H. Perencanaan Keperawatan

No. Diagnosa NOC NIC


1. Ketidakseimbangan 1. Berat badan 1. Timbang dan catat
nutrisi kurang dari tidak berat badan secara
kebutuhan mengalami rutin
tubuh berhubungan penurunan 2. Pantau asupan dan
dengan kurang 2. klien dapat keluaran klien
asupan makan, menghabiskan 3. Hidangkan
ketidakmampuan porsi makan makanan dalam
makan dan faktor yang porsi kecil tapi
biologis. disediakan sering
3. klien tidak
mual dan
muntah
setelah makan
2. Resiko kekurangan 1. intake cairan 1. Catat freuensi mual
volume cairan klien terpenuhi muntah
berhubungan dengan 2. Kaji suhu dan
kehilangan cairan turgor kulit klien
melalui rute normal, 3. Anjurkan
kehilangan volume peningkatan intake
cairan aktif, cairan
penyimpangan yang
mempengaruhi
asupan cairan
3 Defisiensi 1. tingkat 1. Bina hubungan
. pengetahuan pengetahuan saling percaya
berhubungan dengan klien anatara klien
kurang informasi dengan tim
meningkat
terhadap kehamilan kesehatan
(dokter/bidan/per
awat)
2. Jelaskan kepada
klien tentang
kehamilan
3. Ajarkan
keterampilan
klien dalam gaya
hidup sehari-hari
4. Gangguan citra tubuh 1. Klien mampu 1. Kaji sikap klien
berhubungan dengan mempertahanka terhadap
perubahan fungsi n citra kehamilan
tubuh (kehamilan) tubuhnya 2. Berikan informasi
2. Klien dapat kepada klien
menerima tentang
perubahan perubahan saat
fisiknya hamil

5. Resiko cedera (janin) 1. tidak terjadi 1. Anjurkan klien


berhubungan dengan cidera pada untuk menjaga
malnutrisi bayi kesehatanyya
2. Catat asupan
protein ibu
3. Anjurkan klien
melakukan
latihan
secukupnya
6. Gangguan pola 1. Klien dapat 1. Berikan informasi
eliminasi urine mengungkapkan tentang
berhubungan dengan perubahan pola perubahan
penekanan pada eliminasi urin berkembih
vesika urinaria yang dialami 2. anjurkan klien
untuk miring kiri
3. Anjurkan klien
untuk
menghimdari
posisi tegak
BAB III
Asuhan keperawatan
A. Pengkajian Keperawatan

PENGKAJIAN ANTENATAL
STIKES NOTOKUSUMO YOGYAKARTA

Nama : Lusi Ismayanti


NIM : 2920183304
Tanggal pengkajian : 29 Maret 2021
Jam pengkajian : 08.00 WIB
Ruangan / RS : Kranon Rt 45 Rw 11 Sorosutan
Umbulharjo Yogyakarta
1. Pengkajian Ibu
a. Nama Ibu : Ny. F
b. Usia : 23 Tahun
c. Pendidikan : SMK
d. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
e. Status perkawinan : Menikah
2. Riwayat Kehamilan yang Lalu : Kehamilan Pertama
No Tahun Jenis Penolong Jenis Keadaan Masalah
. Persalinan Kelamin Bayi Waktu Kehamilan
Lahir

Pengalaman menyusui : Tidak


Riwayat KB : Tidak KB
3. Riwayat Kehamilan Saat Ini
HPHT : 5 November 2020
Taksiran partus : 12 Agustus 2021
BB sebelum hamil : 45 Kg
TD sebelum hamil : 94/75 mmhg

TD BB/TB TFU Presentasi DJJ Usia Keluhan


Janin Gestasi
94/75 45 ½ - 148x/menit - -
Mmhg Kg/161 Sympisis
cm

Status Obstetri : G1P0A0


Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Sadar Penuh
Tanda-tanda vital : TD 94/75 mmHg Nadi 86x/menit
RR 22x/menit Suhu 36,1oC
4. Pengkajian Chepalocaudal (Head to Toe)
a. Kepala dan Leher
Mata : Kelopak mata tidak edema, konjungtiva tidak
anemis, sclera tidak ikterik
Leher : Tidak ada peningkatan kelenjar getah bening
Telinga : Telinga pasien bersih dan tidak ada keluhan
Mulut : mulut bersih dan tidak berbau tidak ada
sariawan dan lidah bersih
Hidung : hidung tampak bersih
Masalah khusus : -
b. Dada
I : Bentuk dada simetris, tidak ada retraksi dinding dada saat
bernafas,
P : Suara paru sonor, tidak ada krepitasi pada
dada
P : Tidak ada nyeri tekan pada dada
A : Irama nafas teratur, bunyi paru vesikuler, bunyi jantug
murni reguler, tidak ada mur-mur
c. Payudara: I : bentuk simetris, tampak bersih, areola
bersih & putting menonjol.
P : tidak ada massa
Masalah khusus : klien mengatakan akhir-akhir ini nafanya
pendek dan rada terengah-engah
d. Abdomen
I : abdomen membesar kedepan, keadaan pusat bersihs
A : DJJ 148 x/menit
Masalah khusus : -
P : tidak dikaji
P : pasien mengatakan belum dilakukan pemeriksaan
leopold
e. Perineum dan Genital
Vagina : pasien mengatakan vaginanya bersih
Keputihan : Masih sering keputihan
Tanda chadwick:
Masalah khusus :
f. Ekstremitas
Atas : tidak ada edema
Bawah : tidak ada edema
Masalah khusus : -
5. Pola Kebiasaan
a. Nutrisi & cairan
Asupan nutrisi : Baik.
Nafsu makan : nafsu makan sudah sedikit bertambah
sehari 3x
Asupan cairan : tidak mual ketika minum air putih
Masalah khusus : pasien mengatakan sering mengalami
,mual.
b. Eliminasi
Urine : Sering merasa ingin BAK, ketika
malam hari bisa 3x siang hari juga
sering
BAB : kadang 2 hari sekali, atau sehari sekali
Masalah khusus : pada saaat kehamilan awal bisa 3x
sehari
c. Istirahat dan kenyamanan : ibu mengatakan gangguan tidur
karena sering bak kebiasaan tidur,
lama 4-5 jam
Keluhan ketidaknyamanan : sering terbangun saat tidur
terutama pada malam hari
d. Mobilisasi dan latihan
Tingkat mobilisasi : Baik, pekerjaan rumah masih dapat
di capai dengan baik
Latihan/senam : belum pernh senam ibu hamil
Masalah khusus : Tidak ada
e. Keadaan mental
Adaptasi psikologis :
Penerimaan terhadap kehamilan : ibu mengatakan menerima
kondisinya saat ini, siap tidak siap juga hrus siap
Dukungan keluarga : Ada

6. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal : 9 Januari 2021
Jenis Nilai Normal Satuan Hasil Interpretasi
HB L : 14-18 g/dl 11,4
P : 12-16
,
Gula Darah < 140 Mg/dl 80
Sewaktu

HIV Non Reaktif


TPHA Non Reaktif
HBsAg Non Reaktif

Pemeriksaan USG
Tanggal : 17 Desember 2020
7. Terapi
Tanggal :
Nama Dosis Rute Indikasi Kontraindikasi Efek
Obat pemberia samping
n
Penamba 1x1 Oral Suplementasi Alergi Mual, sakit
h Darah pasien yang terhadap perut,
beresiko suplemen mulas,
defisiensi zat ferrous sulfate, kehilnagan
besi menerima nafsu
tranfusi darah makan,
sembelit
Kalsium 1x1 Oral Penguatan Konstipasi,
tulang kram otot,
batu ginjal.

I. Pengelompokan Data :

Data Subjektif Data Objektif


1. Ibu mengatakan mual setiap 1. Pasien enggan makan
kali membau makanan yang 2. Nafsu makan pasien berkurang
menyengat seperti kuah mie, 3. Ada sensasi muntah
atau kuah soto. 4. Ibu sering berkemih
2. Klien mengatakan akhir-akhir 5. Ibu mengalami nokturia
ini nafanya pendek dan rada 6. Dorongan berkemih meningkat
terengah-engah 7. Tidak dapat defekasi
3. Ibu mengatakan kulitnya 8. Sering flatus
gatal-gatal terutama pada 9. Rasa penuh pada rectal
kaki, dan tidak tau 10. Ibu sering menggaruk-garuk kaki
penyebabnya 11. Kulit ibu kering
4. Ibu mengatakan frekuensi 12. Terdapat bintik merah
BAK bertambah selama 13. Terdapat bercak bekas digaruk
kehamilan bisa lebih dari 6x pada kaki ibu
sehari
5. Ibu mengatakan sering
anyang-anyangen
6. Ibu mengatakan tidurnya
teranggu saat malam hari dan
karena ingin BAK
7. Ibu mengatakan belum BAB
selama 3 hari
J. Analisa Data

Hari/tanggal Data Etiologi/faktor Problem


resiko
Senin, DS : Kehamilan Mual
29/03/2021 1. Ibu
mengatakan
mual setiap
kali membau
makanan yang
menyengat
seperti kuah
mie, atau kuah
soto.
DO :
1. Pasien enggan
makan
2. Nafsu makan
pasien
berkurang
3. Ada sensasi
muntah

Senin, DS : Asupan serat Konstipasi


29/03/2021 1. Ibu kurang
mengatakan
belum BAB
selama lebih
dari 3 hari
DO :
1. Tidak dapat
defekasi
2. Sering flatus
3. Rasa penuh
pada rectal
Senin, DS : Perubahan Resiko
29/03/2021 1. Ibu Hormonal kerusakan
mengatakan integritas
kulitnya gatal- kulit
gatal terutama
pada kaki, dan
tidak tau
penyebabnya
DO :
1. Ibu sering
menggaruk-
garuk kaki
2. Kulit ibu
kering
3. Terdapat
bintik merah
4. Terdapat
bercak bekas
digaruk pada
kaki ibu

K. Diagnosa Keperawatan Prioritas :

Rumusan Diagnosa Keperawatan disusun berdasar prioritas :


1. Mual berhubungan dengan kehamilan
2. Konstipasi berhubungan dengan asupan serat kurang
3. Risiko kerusakan integritas kulit dengan faktor risiko perubahan
hormonal
L. Perencanaan/Nursing Care Plan

Hari 1 (tanggal 29 Maret 2021 , jam 08.00 )


No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1 Mual berhubungan Setelah dilakukan MANAJEMEN Senin, 29 Maret 2021 Senin, 29 Maret 2021
dengan kehamilan tindakan MUAL (1450) Jam 08.00 WIB Jam 08.10 WIB
ditandai dengan keperawatan 3x 1. Identifikasi 1. Mengidentifikasi 1. Menanyakan S:Pasien mengatakan
DS : 24 jam masalah faktor yang faktor penyebab kepada klien apa mual saat pagi hari
1. Ibu mual menyebabka mual untuk yang O:Tampak klien
mengatakan berhubungan n mual mengidetifikasi dan menyebabkan memegangi mulut
mual setiap dengan kehamilan menanganinya mual
kali membau dapat teratasi
makanan dengan kriteria
(LUSI) (LUSI)
yang hasil :
menyengat KONTROL
Jam 08.30 WIB Jam 09.00 WIB
seperti kuah MUAL 2. Tingkatkan 2. Tidur yang cukup
2. Memberitahukan S:-
mie, atau MUNTAH istirahat dan dapat memfasilitasi
kepada pasien O: klien tampak paham dan
kuah soto. (1618) tidur pengurangan mual
untuk istirahat Mencoba untuk
DO : 1. Pasien
1. Pasien mengetahui tidur secara istirahat
enggan penyebab mual berkala
makan 2. Nafsu makan
2. Nafsu makan meningkat
(LUSI) (LUSI)
pasien 3. Mual
berkurang menghilang
3. Ada sensasi 4. Pasien mampu
Jam 10.00 WIB Jam 11.00 WIB
muntah menghindari
3. Memberitahukan S : pasien mentakan
bau yang tidak 3. Lakukan 3. Kebersihan mulut
kepada klien dan sudah
menyenangkan kebersihan mempengaruhi
untuk sikat gigi sikat gigi
mulut nafsu makan pasien
secara teratur O : bau mulut pasien
sesering
tampak
mungkin
Segar
untuk
(LUSI)
meingkatkan
kenyaman
(LUSI)

Jam 11.00 WIB Jam 12.00 WIB


4. Dorong pola 4. Porsi sedikit dan 4. Menganjurkan S:Pasien mengatakan
makan menu makanan yang kepada klien untuk memahami apa
dengan porsi disukai klien akan memantau makan yang
sedikit tapi membantu porsi sedikit tapi perawat
sering meningkatkan selera sering dan makan sampaikan
dengan makan dan makanan yang O:pasien dan
memberikan mencukupi asupan disukai klien keluarga
makanan makanan mampu menjawab
favorit klien pertanyaan
perawat
(LUSI)

(LUSI)
Jam 14.00 WIB
S:pasien mengatakan
mual sedikit
berkurang
O:pasien tampak
tenang
Pasien tampak
terlihat
makan camilan
A : Masalah mual
berhubungan
dengan
peningkatan asam
lambung
teratasi sebagian
P:Lanjutkan
Intervensi
1. Kolaborasikan
pemberian obat
antiemetik
2. Observasi nafsu
makan klien
3. Dorong untuk
pembersihan mulut
(LUSI)

2 Konstipasi Setelah dilakukan MANAJEMEN Senin 29 Maret 2021 Senin 29 Maret 2021
berhubungan dengan tindakan KONSTIPASI Jam 08.00 WIB Jam 08.20 WIB
asupan serat kurang keperawatan 3x24 (0450) 1. Menanyakan S : klien mengatakan
ditandai dengan jam masalah 1. Monitor tanda 1. Monitor tanda kepada klien belum BAB selama
DS : konstipasi dan gejala dan gejala terkait tanda lebih
1. Ibu berhubungan Konstipasi konstipasi akan -tanda konstipasi dari 3 hari
mengatakan dengan asupan membantu O : pasien belem BAB
belum BAB serat kurang dapat menentukan lebih dari 3X
(LUSI)
selama lebih teratasi dengan tindakan
dari 3 hari kriteria hasil : keperawatan
(LUSI)
DO : PERILAKU
Jam 09.00 WIB
1. Tidak dapat PATUH ) : DIET
Jam 08.40 WIB S:-
defekasi YANG 2. Monitor bising 2. Memonitor bising
2. Mendengarkan O : bising usus kurang dari
2. Sering flatus DISARANKAN usus usus untuk
dan menghitung 5 x/menit
3. Rasa penuh (1622) mengetahui
bsising usus klien
pada rectal 1. Pasien pergerakan usus
mengetahu pasien
i tujuan
(LUSI) (LUSI)
tinggi
serat yang
Jam 09.20 WIB Jam 10.00 WIB
disarankan 3. Identifikasi 3. Mengidentifikasi
3. Menanyakan S : klien mengatakan
2. Paseien faktor-faktor faktor yang
kepada klien kira- kurang minum air putih
dapat yang dapat menyebabkan
kira apa yang dan makan makanan
memilih menyebabkan konstipasi untuk
menyebabkan berserat
makanan konstipasi mecegah
konstipasi O : klien hanya makan
yang memperparah
makanan kering
sesuai diet keluhan
yang di
(LUSI)
tentukan
(LUSI)
3. Pasien
dapat
mengikuti
Jam 10.00 WIB
rekomend
Jam 09.45 WIB S : klien mengatakan
asi jumlah 4. Evaluasi apa 4. Mengevaluasi
4. Menanyakan makan ayam chiken dan
makanan saja yang makanan klien
kepada klien apa saus tomat
yang sudah apakah sudah saja yang sudah O : klien makan buah dan
dianjurkan dikonsumsi sesuai dengan di makan sayur seminggu sekali
4. Pasien klien anjuran atau
dapat belum
(LUSI)
segera
(LUSI)
BAB

Jam 11.00 WIB


Jam 10.20 WIB S : Klien mengatakan
5. Menganjurkan paham dengan apa yang
5. Anjurkan 5. Mengkonsumsi
kepada klien saya katakan
kepada pasien makanan yang
untuk O : klien mengerti
untuk tinggi serat akan
mengkonsumsi
mengkonsumsi membantu
makanan tinggi
makanan mencegah
(LUSI)
serat
tinggi serat konstipasi
dengan cara
yang tepat
(LUSI)
Jam 14.00 WIB
S : pasien mengatakan
penyebab konstipasinya
6. Kolaborasikan 6. Menghidari adalah kurang minum air
pemberian laksatif yang putih
laksatif yang diberikan lewat O : klien minum kurang
tidak oral untuk dari 5 gelas
memberikan mencegah A : Masalah konstipasi
efek samping terjadinya efek berhubungan dengan
pada janin samping yang asupan diet serat kurang
berbahaya bagi teratasi sebagian
janin kriteria yang sudah
teratasi adalah klien
mengetahui penyebab
konstipasi
P : lanjutkan intervensi
1. Monitor tanda dan
gejala Konstipasi
2. Monitor bising usus
3. Identifikasi faktor-
faktor yang dapat
menyebabkan
konstipasi
4. Evaluasi apa
saja yang
sudah dikonsumsi klien
5. Anjurkan kepada pasien
untuk mengkonsumsi
makanan tinggi serat
dengan cara
yang tepat

(LUSI)
3 Risiko kerusakan Setelah dilakukan PEMBERIAN Senin, ,29 Maret 2021 Senin, 29 Maret 2021
integritas kulit tindakan OBAT KULIT Jam 08.00 WIB Jam 08.30 WIB
dengan faktor risiko keperawatan 3x24 (2316) S : klien mengatakn sering
perubahan hormonal jam masalah 1. Observasi 1. Mengobservasi 1. Mengobservasi gatal pada bagian kaki
ditandai dengan risiko kerusakan kulit pasien kulit akan kulit klien saat hamil ini
DS : integritas dengan yang menentukan O : tampak klien sedang
1. Ibu faktor akan diberikan seberapa banyak menggaruk-garuk
mengatakan resiko perubahan obat topical obat topical yang (LUSI) kakinya
kulitnya hormonal dapat akan digunakan
gatal-gatal teratasi dengan
(LUSI)
terutama kriteria hasil :
pada kaki, INTEGRITAS
Jam 08.45 WIB
dan tidak tau JARINGAN: 2. Riwayat alergi Jam 08.30 WIB
S : klien mengatakn tidak
penyebabnya KULIT DAN 2. Catat riwayat pasien akan 2. Bertanya kepada
memiliki riwayat alergi
DO : MEMBRAN medis dan membantu klien apakah
O : klien memakan semua
1. Ibu sering MUKOSA (1101) riwayat alergi menentukan mempunyai
jenis makanan
menggaruk- 1. Tidak ada penyebabb gatal- riwayat alergi
garuk kaki lesi pada gatal terjadi
2. Kulit ibu kulit
(LUSI)
(LUSI)
kering 2. Tidak
3. Terdapat terjadi
Jam 09.40 WIB
Jam 09.00 WIB
bintik merah pengelupas 3. Agen topical akan
S:-
3. Menganjurkan
4. Terdapat an kulit 3. Berikan agen membantu
O : pasien menggunakan
kepada klien dan
bercak bekas 3. Tidak topical sesuai mengurangi rasa
Obat caladine
keluarga untuk
digaruk pada terjadi yang gatal pada kaki
menggunakan
kaki ibu eritema diresepkan klien
pada kulit otion obat gatal (LUSI)
4. Tidak yang di punyai
terjadi
nekrosis ,
(LUSI)
pada kulit
Jam 10.00 WIB
Jam 09.40 WIB
S : pasien mengatakan
4. Menganjurkan
4. Lotion akan hanya mempunyai lotion
kepada klien
4. Berikan lotion membantu citra
untuk
melembabkan O : pasien memakai lotion
menggunakan
dan mengatasi
lotio ketika
kulit kering
kulinya terasa (LUSI)
pasien
kering

(LUSI)

Jam 11.00 WIB


Jam 10.00 WIB
S : pasien mengatakan
5. Memandirikan
5. Mengajarkan
5. Ajarkan dan klien kepada klien Paham
monitor teknik untuk O : pasien tampak
pmeberian mengoleskan obat Memahami
mandiri sesuai seperti yang
kebutuhan sudah diajarkan
(LUSI)

(LUSI)

Jam 11.00 WIB Jam 11. 20 WIB


6. Menganjurkan S : Pasien mengerti dengan
6. Mengkolaborasik
kepada klien jika apa yang saya katakana
6. Kolaborasikan an kepada dokter
gatal semakin O : pasien tampak rileks
kepada tenaga untuk
berat agar segera memahami perkataan
kesehatan jika memperceoat
pergi ke dokter saya
gatal makin penyembuhan
bertambah atau
mempercepat
(LUSI) (LUSI)
menghilangkan
rasa gatals
Jam 14.00 WIB
S : Pasien mengatakan jika
gatal datang pasien akan
menggunakan obat t
opical
O : pasien tampak rileks
Pasien tampak
menggaruk-garuk kaki
A : masalah resiko
kerusakan integritas
kulit dengan faktor
resiko perubahan
hormonal teratasi
sebagian
masalah yang sudah
teratasi yaitu kulit
pasien lembab dan tida
kering
P : Lanjutkan Intervensi
1. Observasi kulit
pasien yang akan
diberikan obat
topical
2. Catat riwayat medis
dan riwayat alergi
3. Berikan agen
topical sesuai yang
diresepkan
4. Berikan lotion
5. Ajarkan dan
monitor teknik
pmeberian

mandiri sesuai
kebutuhan

(LUSI)
M. Catatan Perkembangan

1. Mual berhubungan dengan kehamilan

Hari ke-2 (Selasa, 30 Maret 2021)


Diagnosa SOAP Implementasi Evaluasi
Keperawatan
Mual berhubungan Selasa, 30 Maret 2021 Jam 08.00 WIB Jam 08.10 WIB
dengan Jam 08.00 WIB 1. Menanyakan kepada S:Pasien mengatakan
kehamilan S:pasien mengatakan klien apa yang mual saat pagi hari
mual sedikit menyebabkan mual O:Tampak klien
berkurang memegangi mulut
O:pasien tampak
(LUSI)
tenang
Pasien tampak
Jam 08.30 WIB (LUSI)
terlihat
2. Memberitahukan
makan camilan
kepada pasien Jam 09.00 WIB
A : Masalah mual
untuk istirahat S:-
berhubungan
tidur secara O: klien tampak paham dan
dengan
berkala Mencoba untuk
peningkatan asam
istirahat
lambung
teratasi sebagian
(LUSI)
P:Lanjutkan
Intervensi (LUSI)
1. Kolaborasikan Jam 10.00 WIB
pemberian obat 3. Memberitahukan
antiemetik kepada klien dan Jam 11.00 WIB
2. Observasi nafsu untuk sikat gigi secara S : pasien mengtakan
makan klien teratur sudah
3. Dorong untuk sikat gigi
pembersihan mulut O : bau mulut pasien
(LUSI)
tampak
Segar
(LUSI)

(LUSI)
Jam 11.00 WIB
4. Menganjurkan kepada
klien untuk memantau Jam 12.00 WIB
makan porsi sedikit tapi S:Pasien mengatakan
sering dan makan memahami apa
makanan yang disukai yang
klien perawat
sampaikan
O:pasien dan
keluarga
(LUSI)
mampu menjawab
pertanyaan
perawat

(LUSI)
Jam 14.00 WIB
S:pasien mengatakan
mual sedikit
berkurang
O:pasien tampak
tenang
Pasien tampak
terlihat
makan camilan
pasien mampu menghindari penyebab
mual
A : Masalah mual
berhubungan
dengan kehamilan
teratasi sebagian
P:Lanjutkan
Intervensi
1. Kolaborasikan pemberian obat
antiemetik
2. Observasi nafsu

makan klien
3. Dorong untuk
pembersihan mulut

(LUSI)
Hari ke-3 (Rabu, 31 Maret 2021)
Diagnosa SOAP Implementasi Evaluasi
Keperawatan
Mual berhubungan S:pasien mengatakan Jam 08.00 WIB Jam 08.10 WIB
dengan mual sedikit 1. Menanyakan kepada S:Pasien mengatakan
kehamilan berkurang klien apa yang mual saat pagi hari
O:pasien tampak menyebabkan mual O:Tampak klien
tenang memegangi mulut
Pasien tampak
(LUSI)
terlihat
makan camilan
Jam 08.30 WIB (LUSI)
A : Masalah mual
2. Memberitahukan
berhubungan
kepada pasien Jam 09.00 WIB
dengan
untuk istirahat S:-
peningkatan asam
tidur secara O: klien tampak paham dan
lambung
berkala Mencoba untuk
teratasi sebagian
istirahat
P:Lanjutkan
Intervensi (LUSI)
1. Kolaborasikan
(LUSI)
pemberian obat
antiemetik Jam 10.00 WIB
2. Observasi nafsu 3. Memberitahukan
Jam 11.00 WIB
makan klien kepada klien dan
S : pasien mentakan
3. Dorong untuk untuk sikat gigi secara
sudah
pembersihan mulut teratur
sikat gigi
O : bau mulut pasien
(LUSI) (LUSI) tampak
Segar

(LUSI)

Jam 11.00 WIB


4. Menganjurkan kepada
Jam 12.00 WIB
klien untuk memantau
S:Pasien mengatakan
makan porsi sedikit tapi
memahami apa
sering dan makan yang
makanan yang disukai perawat
klien sampaikan
O:pasien dan
keluarga
mampu menjawab
(LUSI)
pertanyaan
perawat

(LUSI)
Jam 14.00 WIB
S:pasien mengatakan
mual sedikit
berkurang
pasien mengatakan nafsu makan sedikit
bertambah
O:pasien tampak
tenang
Pasien tampak
terlihat
makan camilan
A : Masalah mual
berhubungan
dengan kehamilan
teratasi sebagian maslah yang sudah
teratasi : nafsu makan bertambah
pasien mengetahui penyebab mual,
pasien mampu menghindari penyebab
mual
P:Lanjutkan
Intervensi
1. Kolaborasikan pemberian obat
antiemetik
2. Observasi nafsu
makan klien
3. Dorong untuk
pembersihan mulut
(LUSI)

2. Konstipasi berhubungan dengan asupan serat kurang

Hari ke-2 (Selasa, 30 Maret 2021)


Diagnosa SOAP Implementasi Evaluasi
Keperawatan
Konstipasi S : pasien mengatakan Jam 08.00 WIB Jam 08.20 WIB
berhubungan penyebab konstipasinya 1. Menanyakan kepada S : klien mengatakan
dengan asupan adalah kurang minum air klien belum BAB selama
serat kurang putih terkait tanda lebih
O : klien minum kurang - tanda konstipasi dari 3 hari
dari 5 gelas O : pasien belum BAB
A : Masalah konstipasi lebih dari 3 hari
(LUSI)
berhubungan dengan
asupan diet serat kurang
(LUSI)
teratasi sebagian kriteria
Jam 09.00 WIB
yang sudah teratasi adalah
Jam 08.40 WIB S:-
klien mengetahui penyebab
2. Mendengarkan dan O : bising usus kurang dari
konstipasi
menghitung 5 x/menit
P : lanjutkan intervensi
bsising usus klien
1. Monitor tanda dan
gejala Konstipasi
(LUSI)
2. Monitor bising usus
(LUSI)
3. Identifikasi faktor-faktor
Jam 10.00 WIB
yang dapat
Jam 09.20 WIB S : klien mengatakan
menyebabkan konstipasi
3. Menanyakan kepada kurang minum air putih
4. Evaluasi apa
klien kira-kira apa yang dan makan makanan
saja yang
menyebabkan berserat
sudah dikonsumsi klien konstipasi O : klien hanya makan
5. Anjurkan kepada pasien makanan kering
untuk mengkonsumsi
(LUSI)
makanan tinggi serat
(LUSI)
dengan cara
yang tepat

Jam 10.00 WIB


(LUSI) Jam 09.45 WIB S : klien mengatakan
4. Menanyakan kepada makan ayam chiken dan
klien apa saja yang saus tomat
sudah di makan O : klien makan buah dan
sayur seminggu sekali

(LUSI)

(LUSI)

Jam 10.20 WIB Jam 11.00 WIB


5. Menganjurkan kepada S : Klien mengatakan
klien paham dengan apa yang
untuk mengkonsumsi saya katakan
makanan tinggi O : klien mengerti
serat

(LUSI)
(LUSI)

Jam 14.00 WIB


S : pasien mengatakan
penyebab konstipasinya
adalah kurang minum air
putih
O : klien minum kurang
dari 5 gelas
A : Masalah konstipasi berhubungan
dengan asupan diet serat kurang
teratasi sebagian kriteria yang sudah
teratasi adalah klien mengetahui
penyebab konstipasi
P : lanjutkan intervensi
1. Monitor tanda dan gejala
Konstipasi
2. Monitor bising usus
3. Identifikasi faktor-faktor yang
dapat
menyebabkan konstipasi
4. Evaluasi apa saja yang
sudah dikonsumsi klien
5. Anjurkan kepada pasien
untuk mengkonsumsi
makanan tinggi serat
dengan cara yang tepat

(LUSI)
Hari ke-3 (Rabu, 31 Maret 2021)
Diagnosa SOAP Implementasi Evaluasi
Keperawatan
Konstipasi S : pasien mengatakan Jam 08.00 WIB Jam 08.20 WIB
berhubungan penyebab konstipasinya 1. Menanyakan kepada S : klien mengatakan
dengan asupan adalah kurang minum air klien belum BAB selama
serat kurang putih terkait frekuensi BAB tadi pagi
O : klien minum kurang O : pasien sudah BAB 1X
dari 5 gelas
(LUSI)
A : Masalah konstipasi
(LUSI)
berhubungan dengan
Jam 09.00 WIB
asupan diet serat kurang
S : pasien mengatakan akan makan
teratasi sebagian kriteria
Jam 08.40 WIB makanan hijau
yang sudah teratasi adalah
2. Menganjurkan klien O : pasien tampa makan buah dan sayur
klien mengetahui penyebab
makan makanan tinggi bayar
konstipasi
serat
P : lanjutkan intervensi
1. Monitor tanda dan
(LUSI)
gejala Konstipasi
(LUSI)
2. Monitor bising usus Jam 10.00 WIB
3. Identifikasi faktor-faktor Jam 09.20 WIB S : klien mengatakan
yang dapat 3. Menganjurkan klien Akan mencoba olahraga
menyebabkan konstipasi untuk olahraga minimal O : klien berjalan-jalan setiap 30 menit
4. Evaluasi apa jalan kali setiap 30 dalam sehari
saja yang menit sehari
sudah dikonsumsi klien
(LUSI)
5. Anjurkan kepada pasien
(LUSI)
untuk mengkonsumsi
,
makanan tinggi serat
,
dengan cara
,,,,,,,,,,,
yang tepat

Jam 09.45 WIB Jam 10.00 WIB


(LUSI) 4. Menanyakan kepada S : klien mengatakan
klien apa saja yang makan ayam chiken dan
sudah di makan saus tomat
O : klien makan buah dan
sayur seminggu sekali
(LUSI)
(LUSI)
Jam 10.20 WIB
5. Menganjurkan kepada
Jam 11.00 WIB
klien
S : Klien mengatakan
untuk mengkonsumsi
paham dengan apa yang
makanan tinggi
saya katakan
serat
O : klien mengerti

(LUSI)
(LUSI)

Jam 14.00 WIB


S : pasien mengatakan
penyebab konstipasinya
adalah kurang minum air
putih
O : klien minum kurang
dari 5 gelas
A : Masalah konstipasi berhubungan
dengan asupan diet serat kurang
teratasi sebagian kriteria yang sudah
teratasi adalah klien mengetahui
penyebab konstipasi klien
mengusahakan makan serat
P : lanjutkan intervensi
1. Monitor tanda dan gejala
Konstipasi
2. Monitor bising usus
3. Identifikasi faktor-faktor yang
dapat menyebabkan konstipasi
4. Evaluasi apa
saja yang
sudah dikonsumsi klien
5. Anjurkan kepada pasien
untuk mengkonsumsi makanan
tinggi serat dengan cara
yang tepat

(LUSI)
3. Risiko kerusakan integritas kulit dengan faktor risiko perubahan hormonal

Hari ke-2 (Selasa, 30 Maret 2021)


Diagnosa SOAP Implementasi Evaluasi
Keperawatan
Risiko kerusakan . Jam 14.00 WIB Jam 08.00 WIB Jam 08.30 WIB
integritas kulit S : Pasien mengatakan jika S : klien mengatakn sering
dengan faktor gatal datang pasien akan 1. Mengobservasi kulit gatal pada bagian kaki
risiko perubahan menggunakan obat topical klien saat hamil ini
hormonal O : pasien tampak rileks O : tampak klien sedang
Pasien tampak menggaruk-garuk
(LUSI)
menggaruk-garuk kaki kakinya
A : masalah resiko
kerusakan integritas
(LUSI)
kulit dengan faktor
resiko perubahan
Jam 08.45 WIB
hormonal teratasi Jam 08.30 WIB
S : klien mengatakn tidak
sebagian 2. Bertanya kepada klien
memiliki riwayat alergi
masalah yang sudah apakah
O : klien memakan semua
teratasi yaitu kulit mempunyai riwayat
jenis makanan
pasien lembab dan tida alergi
kering
P : Lanjutkan Intervensi
(LUSI)
(LUSI)
1. Observasi kulit
pasien yang akan
Jam 09.40 WIB
Jam 09.00 WIB
diberikan obat
S:-
3. Menganjurkan kepada
topical
O : pasien menggunakan
klien dan keluarga
2. Catat riwayat medis
Obat caladine
untuk menggunakan
dan
otion obat gatal yang di
riwayat alergi
punyai
3. Berikan agen topical (LUSI)
sesuai yang diresepkan
4. Berikan lotion
(LUSI)
5. Ajarkan dan monitor
teknik pemberian
Jam 09.40 WIB
mandiri sesuai Jam 10.00 WIB
4. Menganjurkan kepada
kebutuhan S : pasien mengatakan
klien
hanya mempunyai lotion
untuk menggunakan
citra
(LUSI) lotio ketika
O : pasien memakai lotion
kulinya terasa
kering
(LUSI)

(LUSI)

Jam 10.00 WIB


5. Mengajarkan kepada
Jam 11.00 WIB
klien untuk
S : pasien mengatakan
mengoleskan obat
Paham
seperti yang sudah
diajarkan O : pasien tampak
Memahami

(LUSI)
(LUSI)
Jam 11.00 WIB
6. Menganjurkan kepada
klien jika gatal semakin
berat agar segera pergi Jam 11. 20 WIB
ke dokter S : Pasien mengerti dengan
apa yang saya katakana
O : pasien tampak rileks
(LUSI)
memahami perkataan
saya

(LUSI)

Jam 14.00 WIB


S : Pasien mengatakan jika
gatal datang pasien akan
menggunakan obat topical
O : pasien tampak rileks
Pasien tampak
menggaruk-garuk kaki
A : masalah resiko
kerusakan integritas
kulit dengan faktor
resiko perubahan
hormonal teratasi
sebagian
masalah yang sudah
teratasi yaitu kulit
pasien lembab dan tidak
kering
P : Lanjutkan Intervensi
1. Observasi kulit
pasien yang akan
diberikan obat
topical
2. Catat riwayat medis dan
riwayat alergi
3. Berikan agen topical sesuai yang
diresepkan
4. Berikan lotion
5. Ajarkan dan monitor teknik
pemberian mandiri sesuai
kebutuhan

(LUSI)
Hari ke-3 (Rabu, 31 Maret 2021)
Diagnosa SOAP Implementasi Evaluasi
Keperawatan
Risiko kerusakan . Jam 14.00 WIB Jam 08.00 WIB Jam 08.30 WIB
integritas kulit S : Pasien mengatakan jika S : klien mengatakn sering
dengan faktor gatal datang pasien akan 1. Mengobservasi kulit gatal pada bagian kaki
risiko perubahan menggunakan obat t klien saat hamil ini
hormonal opical O : tampak klien sedang
O : pasien tampak rileks menggaruk-garuk
(LUSI)
Pasien tampak kakinya
menggaruk-garuk kaki
A : masalah resiko
(LUSI)
kerusakan integritas
kulit dengan faktor
Jam 08.30 WIB Jam 08.45 WIB
resiko perubahan
2. Bertanya kepada klien S : klien mengatakn tidak
hormonal teratasi
apakah memiliki riwayat alergi
sebagian
mempunyai riwayat O : klien memakan semua
masalah yang sudah
alergi jenis makanan
teratasi yaitu kulit
pasien lembab dan tida
kering
(LUSI) (LUSI)
P : Lanjutkan Intervensi
1. Observasi kulit
Jam 09.00 WIB Jam 09.40 WIB
pasien yang akan
3. Menganjurkan kepada S:-
diberikan obat
klien dan keluarga O : pasien menggunakan
topical untuk menggunakan Obat caladine
2. Catat riwayat medis otion obat gatal yang di
dan riwayat alergi punyai
(LUSI)
3. Berikan agen topical
sesuai yang diresepkan
(LUSI)
4. Berikan lotion
5. Ajarkan dan monitor teknik
Jam 09.40 WIB
pmeberian
4. Menganjurkan kepada Jam 10.00 WIB
mandiri sesuai
klien S : pasien mengatakan
kebutuhan
untuk menggunakan hanya mempunyai lotion
lotio ketika citra
(LUSI) kulinya terasa O : pasien memakai lotion
kering

(LUSI)
(LUSI)
Jam 10.00 WIB Jam 11.00 WIB
5. Mengajarkan kepada S : pasien mengatakan
klien untuk Paham
mengoleskan obat O : pasien tampak
seperti yang sudah Memahami
diajarkan

(LUSI)
(LUSI)

Jam 11.00 WIB


6. Menganjurkan kepada Jam 11. 20 WIB
klien jika gatal semakin S : Pasien mengerti dengan
berat agar segera pergi apa yang saya katakana
ke dokter O : pasien tampak rileks
memahami perkataan
saya
(LUSI)

(LUSI)
Jam 14.00 WIB
S : Pasien mengatakan jika
gatal datang pasien akan
menggunakan obat topical
O : pasien tampak rileks
Pasien tampak
menggaruk-garuk kaki
tidak ada lesi pada kulit
tidak ada nekrosis
A : masalah resiko
kerusakan integritas
kulit dengan faktor
resiko perubahan
hormonal teratasi
sebagian
masalah yang sudah
teratasi yaitu kulit
pasien lembab dan tida
kering, tidak ada lesi pada kulit tidak
ada nekrosis pada kulit
P : Lanjutkan Intervensi
1. Observasi kulit
pasien yang akan
diberikan obat
topical
2. Catat riwayat medis dan
riwayat alergi
3. Berikan agen topical sesuai yang
diresepkan
4. Berikan lotion
5. Ajarkan dan monitor teknik
pemberian mandiri sesuai
kebutuhan

(LUSI)
DAFTAR PUSTAKA

Handayani, I. B. 2010. “Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, Dan


Keluarga Untuk Pendidikan Bidan” . Jakarta: EGC
Joltuwu, Y. 2019 .“ Asuhan keperawatan antenatal care pada ny. D.b
dengan anemia di wilayah kerja puskesmas bakunase : Kota
Kupang. https://core.ac.uk/download/pdf/236673612.pdf
[Diakses 28 Maret jam 22.00 WIB]
Marmi, K. 2011. “Asuhan Neonates Bayi Balita dan Anak Pra Sekolah”.
Yogyakarta: Pustaka Belajar
Merjati, dkk. 2011. “Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan Fisiologis”.
Jakarta : Salemba Medika
Prawirohardjo, Sarwono. 2009 . “ ” .Jakarta : PT. Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.
Saryono, dkk.2010. “Asuhan Kebidanan I (Kehamilan)”. Yogyakarta :
Nuha Medika.
Vivian, dkk. 2010. “Asuhan Kehamilan Untuk Kebidanan”. Jakarta :
Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai