Anda di halaman 1dari 1

Erony SM., Marshall CE, Gehrie EA, Boyd JS, Ness PM, Tobian AA, Bloch EM.

The epidemiology of bacterial culture-positive and septic transfusion reactions at


a large tertiary academic center: 2009 to 2016. Transfusion. 2018;8(58).
doi:10.1111/trf.14789 

Abstract
Latar belakang
Kontaminasi bakteri dan reaksi transfusi septik (STR) tetap menjadi risiko infeksi
utama pada suplai darah. Peneliti berusaha untuk mengkarakterisasi risiko dan
presentasi klinis dari kultur darah-reaksi transfusi positif (BCPTRs, blood
culture–positive transfusion reactions) dan STR di institusi peneliti.

Design dan metode penelitian


Analisis retrospektif dilakukan terhadap semua dugaan reaksi transfusi yang
dilaporkan ke layanan transfusi di pusat medis akademik tersier 1000 tempat tidur
dari Januari 2009 hingga September 2016. Investigasi rutin termasuk tinjauan
presentasi klinis, pewarnaan Gram, dan kultur bakteri dari sisa darah dari produk
yang ditransfusikan atau kantong darah terkait. BCPTR ditentukan oleh adanya
kultur bakteri positif dalam produk darah dan / atau penerima. STR memenuhi
kriteria hemovigilans Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit untuk infeksi
yang ditularkan melalui transfusi, dengan imputabilitas yang pasti dan kultur
bakteri yang sesuai dari produk darah dan penerima.

Hasil
Sebanyak 688.514 produk darah ditransfusikan selama masa studi, 3170 reaksi
transfusi dilaporkan, dan 18 (0,57%) adalah BCPTR dimana tujuh (0,22%) adalah
STR. Lima belas dari 18 (83,3%) BCPTR dan enam dari tujuh (85,7%) dikaitkan
dengan transfusi trombosit apheresis. Gejala dan tanda utama BCPTR termasuk
menggigil (67%), demam (61%), dan mual dan muntah (50%). Empat dari tujuh
(57,1%) STR diklasifikasikan sebagai parah atau mengancam jiwa.

Kesimpukan
BCPTR jarang terjadi namun berpotensi serius. Tanda dan gejala BCPTR, dan
STR terkait, tidak spesifik, menimbulkan risiko kesalahan klasifikasi. Tantangan
seputar pelaporan dan kepastian kasus menggarisbawahi perlunya tindakan
laboratorium untuk mengatasi risiko kontaminasi residual.

Anda mungkin juga menyukai