Abstract
Latar belakang
Kontaminasi bakteri dan reaksi transfusi septik (STR) tetap menjadi risiko infeksi
utama pada suplai darah. Peneliti berusaha untuk mengkarakterisasi risiko dan
presentasi klinis dari kultur darah-reaksi transfusi positif (BCPTRs, blood
culture–positive transfusion reactions) dan STR di institusi peneliti.
Hasil
Sebanyak 688.514 produk darah ditransfusikan selama masa studi, 3170 reaksi
transfusi dilaporkan, dan 18 (0,57%) adalah BCPTR dimana tujuh (0,22%) adalah
STR. Lima belas dari 18 (83,3%) BCPTR dan enam dari tujuh (85,7%) dikaitkan
dengan transfusi trombosit apheresis. Gejala dan tanda utama BCPTR termasuk
menggigil (67%), demam (61%), dan mual dan muntah (50%). Empat dari tujuh
(57,1%) STR diklasifikasikan sebagai parah atau mengancam jiwa.
Kesimpukan
BCPTR jarang terjadi namun berpotensi serius. Tanda dan gejala BCPTR, dan
STR terkait, tidak spesifik, menimbulkan risiko kesalahan klasifikasi. Tantangan
seputar pelaporan dan kepastian kasus menggarisbawahi perlunya tindakan
laboratorium untuk mengatasi risiko kontaminasi residual.