Anda di halaman 1dari 6

ISSN 2303-1433

PENGARUH POSISI MERANGKAK TERHADAP KEMAJUAN


PERSALINAN KALA I FASE AKTIF PADA PRIMIGRAVIDA
DI BPS NY.ENDANG SUMANINGDYAH KOTA KEDIRI

Rahajeng Siti Nur Rahmawati, Ira Titisari, Susanti Pratamaningtyas

ABSTRACT
The research were reported that 15,4% woman which in complication in labour,
where the complication active phase length is mostly experienced by primigravida. On
course hand knee position estimated can assist to turn around fetus, shortening conjugata
vera and improve room of flank so that good for quicken progress of labour. Intention of
this research is to know effect of hand knee position to quicken progress of I active phase
at primigravida at BPS.Endang Sumaningdyah Kediri. Research desaign used correlation.
Selected by Sampel is mother of primigravida in I active phase at BPS.Endang
Sumaningdyah Kediri. Technique sampling used total sampling. Amount of sampel criteria
is counted 10 responded. Technique data collecting responded using observation sheet and
partograf which filled by researcher. Analysis data used Fhiser Exact’s Test with level of
significant 5%. Result of which is got P ( 0,033 ) <  ( 0,05) so that can be conclusion
that there is effect of hand knee position to quicken progress I active phase at primigravida
at BPS Endang Sumaningdyah Kediri. Suggestion for next research to be more
comprehend about factors director to progress of labour and to research place to be can
continue the habitual in suggesting mother to use hand knee position to quicken labour
process.

Key word: hand knee position , quicken progress of labour, first active phase
.
Latar Belakang membatasi ibu hanya pada posisi tertentu
Persalinan merupakan proses selama persalinan dan kelahiran bayi
alamiah dimana terjadi pembukaan sampai (JHPIEGO dan Departemen Kesehatan
lahirnya bayi dan plasenta dari rahim ibu RI. 2001).
(JHPIEGO dan Departeman Kesehatan Begitu pula seperti yang telah
RI. 2001). Oleh karena itu sebagai upaya diungkapkan oleh Flint (1986) dalam
sayang ibu dan sayang bayi pada (Christin, H. 2006) bahwa faktor penting
persalinan, tenaga kesehatan selaku saat seorang wanita berada dalam
penolong persalinan terlatih hendaknya persalinan adalah bukan saat ia akhirnya
memberi dukungan dan motivasi melahirkan tetapi tetap mampu bergerak
diantaranya memberi kebebasan ibu untuk selama persalinan. Pada masa pertengahan
memilih posisi yang nyaman dalam wanita Eropa diharapkan tetap
persalinan. Hal ini dikarenakan dari melanjutkan tugas rumah tangganya
beberapa penelitian menunjukkan bahwa sampai tiba kala II persalinan, banyak
banyak ibu di Indonesia yang masih tidak wanita merasa lebih mudah menghadapi
mau meminta pertolongan tenaga rasa nyeri dan mampu mengguncang atau
penolong persalinan terlatih untuk memutar panggul dengan baik serta
memberikan asuhan selama persalinan dan menggunakan efek grafitasi yang
kelahiran. Sebagian memberikan alasan membantu penurunan janin. Kemampuan
bahwa penolong persalinan terlatih tidak untuk mengubah postur dan posisi tubuh
benar-benar memperhatikan kebutuhan dengan bebas berguna untuk memperlebar
atau kebudayaan, tradisi dan keinginan diameter panggul dan mempengaruhi
pribadi para ibu dalam persalinan dan kemajuan persalinan.
kelahiran termasuk didalamnya

Jurnal Ilmu Kesehatan Vol.3 No. 1 Nopember 2014 66


ISSN 2303-1433

Kenyamanan adalah hal tertinggi dimulainya kontraksi yang teratur,


yang diperhatikan oleh wanita, tetapi pengeluaran lendir yang bersemu darah
karena tidak mudah menjamin (Bloody Show) dan adanya pembukaan
kenyamanan pada kala ini maka posisi serviks. Kala I selesai apabila pembukaan
yang meminimalkan ketidaknyamanan serviks uteri telah lengkap pada
dan meningkatkan usaha ibu untuk primigravida berlangsung kira-kira 13 jam
mengejan dapat diterima. Posisi dorsal (fase laten 7-8 jam, fase aktif 5-6 jam),
untuk melahirkan tidak direkomendasikan sedangkan pada multipara berlangsung
karena selain fakta bahwa mengejan kira-kira 7 jam (fase laten + 4 jam, fase
menjadi “sulit”, posisi ini menyebabkan aktif + 3 jam) (Hanifa, W. 2002).
kompresi pada vena kava ibu sehingga Persalinan fase aktif biasanya
kemungkinan akan menyebabkan hipoksia mengacu pada pembukaan serviks lebih
janin (Humphrey, et. al. 1974) dalam dari 4 cm disertai kontraksi yang
(Christine, H. 2006). mengalami kemajuan, yakni kontraksi
Merangkak dengan menggunakan yang menjadi semakin lama, kuat dan
kedua tangan dan lutut dengan perlahan sering. Perlu diketahui bahwa baik pada
diperkirakan dapat membantu memutar multipara dan primipara terkadang
janin dari posisi oksipito posterior ke pembukaan mencapai 3,4 atau bahkan 5
posisi anterior yang dapat dilakukan cm tanpa kontraksi yang mengalami
sebelum persalinan dimulai serta membuat kemajuan. Itu berarti mereka belum
nyaman selama persalinan. Selain itu memasuki persalinan dengan kemajuan
teknik tarikan dan embusan napas yang seiring dengan kontraksi tersebut (Penny,
disertai dengan gerakan ini dapat S. 2005). Dalam penelitian didapatkan
membantu ibu mengumpulkan tenaga 15.4% wanita mengalami komplikasi pada
untuk mendorong janin ke posisi paling waktu persalinan, dimana komplikasi
ideal untuk melahirkan secara normal. tersebut adalah fase aktif memanjang.
Jika dilakukan menjelang persalinan, Dikatakan pula bahwa komplikasi saat
gerakan ini membantu janin meluncur persalinan tersebut sebagian besar dialami
secara berayun ke jalan lahir sehingga oleh primigravida, karena pada
proses pembukaan dalam kemajuan primigravida umumnya fase persalinan
persalinan lebih mudah terjadi (Bonny, D. cenderung lebih lama daripada multi
2004). Posisi merangkak ini akan sehingga kemungkinan untuk mengalami
memendekkan conjugata vera dan partus lama sangatlah besar bila tindakan
meningkatkan ruang pintu panggul, dalam proses persalinan tidak dilakukan
sehingga selain berguna untuk kemajuan dengan tepat (www.litbang.depkes.go.id.
persalinan juga berharga pada kala I 2007).
apabila oksiput berada dalam presentase Namun oleh Keirse et al. (2000)
posterior serta memudahkan janin dalam (Vicky, C. 2006) dinyatakan bahwa
berputar dan turun ke rongga panggul kebanyakan persalinan lambat cenderung
(Sylvia, V. 2003). berakhir baik hanya dengan intervensi
Umumnya kemajuan persalinan sederhana berupa pemberian kata-kata
bergantung pada interaksi dari 3 variabel indah, dukungan yang baik dan dorongan
yaitu tenaga, jalan lahir dan janin. Selain untuk mobilisasi atau pemilihan posisi
dari 3 hal tersebut, riset menunjukkan yang tepat. Dan kurang lebih ibu yang
bahwa posisi ibu dapat membantu dianggap mengalami persalinan lama atau
mempercepat kemajuan persalinan kemajuan buruk dalam pembukaan serviks
(Bonny, D. 2004). Kemajuan persalinan akan maju sama baiknya dengan atau
itu sendiri diawali dengan adanya awitan tanpa oksitosik dengan intervensi tersebut.
yang disebut juga dengan kala I Di dalam intervensi tersebut banyak
persalinan. Dalam hal ini ditandai dengan teknik dirancang untuk memperbaiki

Jurnal Ilmu Kesehatan Vol.3 No. 1 Nopember 2014 67


ISSN 2303-1433

kekuatan tenaga jalan lahir dan janin. Tabel 1. Tabulasi distribusi posisi
Termasuk teknik penggunaan tubuh merangkak yang benar
wanita itu sendiri, penggunaan penyangga No Posisi Jumlah Prosentase
untuk mendukung wanita dalam beberapa Merangkak (%)
posisi dan gerakan khusus, dan penekanan 1 Benar 11 78,57
atau dukungan fisik oleh orang lain 2 Salah 3 21,43
(Penny, S. 2005). Jumlah 14 100
Selama ini posisi bersalin banyak di Berdasarkan tabel di atas dapat
motivasi oleh bidan tanpa memberi diketahui bahwa dari 14 responden yang
alternatif pada ibu bersalin untuk memilih melakukan posisi merangkak yang benar
posisi sendiri yang paling cocok. Hal ini adalah 11 responden (78,57%) dan yang
tampak dari data yang diperoleh peneliti melakukan posisi merangkak salah adalah
di BPS Ny.Endang Sumaningdyah pada 3 responden (21,43%).
tanggal 18 – 30 Agustus 2008, yaitu dari
12 kasus persalinan terdapat 10 orang 2. Kemajuan Persalinan Kala I Fase Aktif
bersalin yang hanya tidur miring atau Tabel 2. Tabulasi distribusi kemajuan
terlentang dan 2 orang tidak melakukan persalinan kala I fase aktif
posisi miring dengan benar tanpa disertai
No Kemajuan Jumlah Prosentase
mobilisasi apapun sehingga kemajuan
persalinan (%)
persalinan menjadi lambat. Untuk
1 ≤ 6 jam 12 85,71
mengatasi permasalahan diatas bidan
2 > 6 jam 2 14,29
dirasakan perlu untuk memberitahu
Jumlah 14 100
alternatif pilihan posisi temasuk salah
satunya yaitu posisi merangkak untuk
Berdasarkan tabel di atas dapat
mendukung kemajuan persalinan.
diketahui bahwa dari 14 responden yang
Dari latar belakang diatas peneliti
kemajuan persalinannya ≤ 6 jam adalah 12
tertarik untuk melakukan penelitian
responden (85,71%), sedangkan yang
dengan tujuan mengetahui “Hubungan
kemajuan persalinannya > 6 jam adalah 2
posisi merangkak terhadap kemajuan
responden (14,29%).
persalinan kala I fase aktif pada
3. Pengaruh Posisi Merangkak Terhadap
primigravida di BPS Ny.Endang
Kemajuan Persalinan Kala I Fase Aktif
Sumaningdyah Kota Kediri”.
pada Primigravida
Tabel 3 Tabulasi Distribusi (Tabel
Metode Penelitian
Kontingensi 2 x 2) Hubungan Posisi
Populasi dalam penelitian ini adalah
Merangkak Terhadap Kemajuan
ibu primigravida kala I fase aktif diBPS
Persalinan Kala I Fase Aktif Pada
Ny.Endang Sumaningdyah sejumlah 14
Primigravida.
orang. Dalam penelitian ini menggunakan
total sampling yaitu 14 orang. Variabel Kemajuan
Posisi
independen dalam penelitian ini adalah persalinan Total
Merangkak
posisi merangkak. Variabel dependen ≤ 6 jam > 6 jam
dalam penelitian ini adalah kemajuan Benar 11 (a) 0 (b) 11
persalinan kala I fase aktif. Untuk Salah 1 (c) 2 (d) 3
mengetahui hubungan antara 2 variabel 12 2 14
maka peneliti melakukan analisa korelasi
dengan menggunakan uji Fisher Exact Berdasarkan tabel di atas dapat
Probability Test. diketahui bahwa dari 14 responden,
diperoleh 11 responden (78,57%)
HASIL PENELITIAN melakukan posisi merangkak yang benar
1. Posisi Merangkak yang benar dengan kemajuan persalinan ≤ 6 jam, 1
responden (7,14%) melakukan posisi

Jurnal Ilmu Kesehatan Vol.3 No. 1 Nopember 2014 68


ISSN 2303-1433

merangkak salah kemajuan persalinannya mempercepat kemajuan persalinan pada


≤ 6 jam, tidak terdapat responden (0%) kala I fase aktif karena berlutut dengan
melakukan posisi merangkak yang benar keempat tungkai ini dapat mengarahkan
tetapi kemajuan persalinannya > 6 jam tekanan majunya kepala secara anterior
dan 2 responden (14,29%) melakukan dan bukan menuju perineum.
posisi merangkak yang salah dengan Persalinan dapat maju dengan posisi
kemajuan persalinan > 6 jam. berlutut, bersandar kedepan dan
Berdasarkan tabel distribusi diatas, maka menyamankan tubuh dengan kedua
dipergunakan uji Eksak dari Fisher telapak tangan atau kepalan tangan karena
(Fisher’s Exact Test) dengan rumus : pada saat itu pula akan mempengaruhi
(a  b)!(c  d )!(a  c)!(b  d )! conjungata vera (memendek) dan
P= meningkatkan ruang pintu keluar panggul
N !a!b!c!d !
Hasil Fisher’s Exact Test dengan SPPS yang membantu janin menyodor ke posisi
didapatkan hasil P = 0,033 taraf ideal dan dapat meningkatkan kontraksi
signifikan () 0,05 sehingga P < , maka uterus sehingga proses pembukaan dalam
Ho ditolak dan H1 diterima, yaitu ada kemajuan persalinan dapat lebih mudah
pengaruh posisi merangkak terhadap terjadi (Sylvia, V. 2003).
kemajuan persalinan kala I fase aktif pada Menurut Flint (1986), faktor penting
primigravida di BPS Ny.Endang saat seorang wanita berada dalam
Sumaningdyah Kota Kediri. persalinan adalah bukan saat ia akhirnya
melahirkan tetapi tetap mampu bergerak
PEMBAHASAN selama persalinan karena dengan begitu
1. Posisi Merangkak yang Benar banyak wanita merasa lebih mudah
Pada penelitian ini sebagian besar menghadapi rasa nyeri dan mampu
responden menggunakan posisi mengguncang/memutar panggul dengan
merangkak yang benar (78,57%). Dalam baik serta dapat menggunakan gravitasi
hal ini responden bersedia untuk mencoba yang membantu penurunan janin.
posisi merangkak karena adanya 3. Pengaruh posisi merangkak terhadap
komunikasi dan penjelasan terlebih dahulu kemajuan persalinan
bahwa posisi merangkak dapat Berdasarkan perhitungan Fisher’s
meningkatkan kemajuan persalinan. Exact Test diperoleh hasil P ( 0,033) < 
Namun demikian terdapat (7,14%) (0,05) dengan demikian dapat dikatakan
responden yang melakukan posisi bahwa ada pengaruh yang signifikan
merangkak salah, hal ini berkaitan dengan antara posisi merangkak terhadap
adanya pertambahan rasa nyeri ataupun kemajuan persalinan kala I fase aktif pada
ibu yang merasa kelelahan dalam primigravida. Umumnya kemajuan
melakukan posisi merangkak. persalinan bergantung pada interaksi 3
Riset menunjukkan bahwa posisi ibu variabel yaitu tenaga, jalan lahir dan janin.
dapat membantu mempercepat kemajuan Namun selain dari 3 hal tersebut, riset
persalinan, gerakan ini dapat membantu menunjukkan bahwa posisi ibu dapat
janin meluncur secara berayun ke jalan mempercepat kemajuan persalinan
lahir sehingga proses pembukaan dalam (Bonny, D. 2004).
kemajuan persalinan lebih mudah terjadi Pada posisi merangkak ini dapat
(Bonny, D. 2004). membantu memutar janin dari posisi
oksipito posterior ke posisi anterior, selain
2. Kemajuan Persalinan Kala I Fase Aktif itu teknik ini akan memendekkan
Jumlah responden dengan posisi conjugata vera dan meningkatkan ruang
merangkak yang benar dengan kemajuan pintu panggul (Sylvia,V. 2003). Menurut
persalinan ≤ 6 jam ada 11 responden teori dikatakan bahwa dengan posisi
(78,57%). Posisi merangkak dapat merangkak dapat meningkatkan kontraksi

Jurnal Ilmu Kesehatan Vol.3 No. 1 Nopember 2014 69


ISSN 2303-1433

uterus sehingga proses pembukaan dalam lebih rinci tentang frekwensi serta durasi
kemajuan persalinan dapat lebih mudah posisi merangkak untuk mendapatkan
terjadi (Sylvia, V. 2003). hasil yang tidak bias.
Menurut Flint (1986), faktor penting
saat seorang wanita berada dalam DAFTAR PUSTAKA
persalinan adalah bukan saat ia akhirnya Arikunto, S.1998.Prosedur Penelitian
melahirkan tetapi tetap mampu bergerak Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta :
selama persalinan karena dengan begitu Rineka Cipta
banyak wanita merasa lebih mudah Christine, H. Esential Midwifery, Ria, A.
menghadapi rasa nyeri dan mampu dkk. (2005) (Alih Bahasa), Jakarta :
mengguncang/memutar panggul dengan EGC
baik serta dapat menggunakan gravitasi Danuatja, B.2004. Persalinan Normal
yang membantu penurunan janin. Tanpa Rasa Sakit. Jakarta : Pupa
Berdasarkan analisa hukum I Newton Swara
posisi merangkak mempengaruhi Departemen Keehatan RI – JHPIEGO.
kemajuan persalinan adalah pada posisi 2002. Buku Acuan Asuhan
ini sebanding dengan gaya gravitasi Persalinan Normal. Jakarta :
sehingga kekuatan gaya tarik bumi JNPKR
menjadi lebih besar dan mempengaruhi Gabriel, JF. 2002. Fisika Kedokteran.
penurunan kepala janin. Dengan demikian Jakarta : EGC
dengan posisi merangkak pada kala I fase Helen, V.2001. Maternity Care (2 nd ed),
aktif dapat mempengaruhi kemajuan Andry, H.(1999) (Alih Bahasa),
persalinan karena memberbaiki posisi Jakarta : EGC
kepala janin, kontraksi uterus lebih baik, Helen, V.1997. Varney’s Midwifery 3 th
penurunan kepala lebih cepat dengan ed. New York : Jone and Bartlett
bantuan gaya gravitasi sehingga akan Helen, V.1997. Varney’s Pocket
membantu proses pembukaan serviks. Midwifery, Wndah, P. (2001) (Alih
Bahasa), Jakarta : EGC
KESIMPULAN Manuaba, IBG. 1998. Ilmu Kebidanan ,
Dari hasil penelitian dapat ditarik Penyakit Kandungan & Keluarga
kesimpulan sebagai berikut : Berencana untuk Pendidikan Bidan.
1. Responden yang melakukan posisi Jakarta : EGC
merangkak yang benar yaitu 11 Mochtar R. 1998. Sinopsis Obstetri Jilid I.
responden (78,57%). Jakarta : EGC.
2. Pada posisi merangkak dengan Nursalam, et al. (2001). Metodologi Riset
kemajuan persalinan ≤ 6 jam adalah 12 Keperawatan. Jakarta : Infomedika
responden (85,71%) sedangkan Nursalam. (2003). Konsep dan
kemajuan persalinan > 6 jam adalah 2 Penerapan Metodologi Penelitian
responden (14,29%). Ilmu Keperawatan. Jakarta :
3. Ada pengaruh posisi merangkak Salemba Medika
terhadap kemajuan persalinan kala I Penny, S. 2002. The Labour Progress
fase aktif pada primigravida. Hand Book. Cridiono, dkk.(2005)
SARAN (Alih Bahasa). Jakarta : EGC
1. Bagi penelitian yang akan datang Sugiyono. 2006. Statitika Untuk
penelitian dapat dikembangkan lebih Penelitian. Bandung: Alfabeta
lanjut dengan menggunakan Sylvia, V. 2003. Anatomi and Phyiologi
kelompok kontrol dan waktu Applied to Obtetric (3 th ed ),
penelitian yang cukup. Hartono
Disarankan untuk penelitian (1997) (Alih Bahasa), Jakarta : EGC
berikutnya memberikan batasan yang

Jurnal Ilmu Kesehatan Vol.3 No. 1 Nopember 2014 70


ISSN 2303-1433

Vicky, C.2006. The Midwife’s Labour &


Birth Handbook, H.Y, Kuncara.
(2003) (Alih Bahasa).Jakarta: EGC.
Wiknjosastro, H. 2002. Ilmu Kebidanan.
Jakarta : YBP- SP
Felly, P.2003.Faktor-faktor yang
berhubungan dengan komplikasi
Persalinan 3 tahun terakhir di
Indonesia. Http:
//www.parenting.invillage.com.
Paulina, G.2007.Birthing Position. Http:
//www.litbang.depke.go.id.

Jurnal Ilmu Kesehatan Vol.3 No. 1 Nopember 2014 71

Anda mungkin juga menyukai