Anda di halaman 1dari 56

ASUHAN KEPERAWATAN DIABETES MELITUS

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Pada bab ini penulis akan menguraikan asuhan keperawatan keluarga dengan

Diabetes Mellitus dimulai pada tanggal 27 maret 2008 sampai dengan 28 maret

2008. Dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga, pendekatan yang digunakan

adalah proses keperawatan .

A. Pengkajian

1. Data Dasar Keluarga

a. Nama kepala keluarga Bp. N, usia 57, 5 tahun, pendidikan terakhir yaitu STM,

pekerjaan sebagai satpam dan tinggal dirumah sendiri dengan alamat kelurahan

sukaraja RT 02 / 08 cimandala Bogor.

b. Komposisi Keluarga

No Nama Kelamin Hub. Dg TTL/Umur Pendidikan Pekerjaan

KK
1 Ny. M P Istri 45 SMA Swasta

2 An. R L Anak 22 SMIP Swasta

3 An. N P Anak 4 - -
4 Ny. F P Mertua 74 Tidak IRT

sekolah

c. Genogram

Klien 74 thn
DM

stroke Hypertensi sehat

57, 5 th 45 th

Hypertensi sehat

22 th

sehat 4 th

sehat

Keterangan :

= Laki-laki = Meninggal

= Perempuan = Tinggal serumah

= Klien = Sakit
Keterangan : Ny. F tidak mengetahui atau lupa dengan riwayat keluarga sebelumnya.

Pada riwayat keluarga Ny. M dan Bp. N didapatkan riwayat

Hypertensi.

d. Tipe Keluarga, Keluarga Bp. N merupakan keluarga dengan tipe extended family

dimana dalam satu rumah terdapat ayah, ibu, anak, dan mertua.

e. Suku Bangsa, Bp. N berasal dari Jawa Barat ( Sunda) sedangkan Ny. M berasal

dari awa tengah . Bahasa yang digunakan dalam keluarga yaitu Bahasa Indonesia.

Dalam berhubungan social, keluarga tidak memandang etnis dan saling

bekerjasama antara satu dengan yang lainnya, tempat tinggal keluarga berbentuk

rumah dan tidak dipengaruhi oleh budaya tradisional ataupun modern. Dalam

keluarga tiadak ada kebiasaan untuk diit maupun mengurangi makanan asin dan

manis, serta cara berpakaian tidak dipengaruhi oleh budaya tradisional ataupun

modern.

f. Agama, Seluruh anggota keluarga Bp. N beragama Islam dan dalam pelaksanaan

kegiatan beribadah sesuai dengan agama yang dianut yaitu shalat dan berdoa.

Agama dijadikan sebagai dasar keyakinan oleh keluarga Bp. N dalam membina

hubungan baik dengan sesama.

g. Status sosial ekonomi keluarga, Bp. N bekerja sebagai satpam suatu perusahaan

sedangkan Ny. M bekerja di butik ( swasta ), Ny. F tidak bekerja, An. R bekerja

di perhotelan. Total pendapatan keluarga perbulan yaitu di antara Rp. 1.000.000

– Rp. 2.000.000. Dalam satu hari, keluarga Bp. N mengeluarkan biaya sehari-hari
sebesar Rp. 50.000. Penghasilan yang didapatkan keluarga Bp. N mencukupi

untuk kebutuhan sehari-hari dan memiliki tabungan. Pengelola keungan dalam

keluarga yaitu Ny. M.

h. Aktivitas Rekreasi Keluarga, Bp. N mengatakan jarang berekreasi, dan bila ada

waktu senggang digunakan untuk menonton TV dan menonton TV bersama.

i. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga, Tahap perkembangan keluarga

Bp. N saat ini, berada pada tahap keluarga dengan anak dewasa dimana tugas

perkembangannya yaitu menata kembali fasilitas dan sumber, penataan tanggung

jawab antar anak, mempertahankan komunikasi terbuka, melepaskan anak dan

mendapatkan menantu. sedangkan tahap perkembangan keluarga yang belum

terpenuhi adalah melepaskan anak dan mendapatkan menantu karena anak

pertama keluarga Bp. N yaitu An. R belum menikah dan berusia 22 tahun.

j. Riwayat Keluarga Inti, Bp. N memiliki penyakit Hypertensi dengan mengatakan

leher belakangnya sering terasa sakit dan mungkin karena kecapekan, makan

makanan sesukanya ( tidak dipantang ), jarang berobat dan kontrol penyakitnya

serta menganggap hal tersebut biasa saja dan tidak terlalu dipikirkan. Ny. M

memiliki riwayat penyakit Hypertensi dan DM dari orangtuanya, tetapi menurut

keluarga, saat ini Ny. M dalam keadaan sehat. An. R dan An. N juga dalam

keadaan sehat.

k. Riwayat keluarga sebelumnya, Dalam riwayat keluarga Bp. N mengatakan tidak

mengetahui tentang penyakit dari keluarga sebelum dirinya. Ny. M memiliki


riwayat Hypertensi dari ayahnya dan DM dari ibunya. Bapak Ny. M meninggal

akibat stroke, kakak Ny. M menderita stroke, adik Ny. M menderita Hypertensi.

Anggota keluarga lainnya dalam keadaan sehat.

2. Lingkungan

a. Perumahan, jenis perumahan yaitu permanen dengan luas bangunan 3 x 10

m2, tidak memiliki perkarangan rumah, rumah adalah milik Ibu.I sendiri, atap

rumah terbuat dari genteng, terdapat ventilasi rumah dengan luas < 10 % luas

lantai, cahaya matahari dapat masuk ke rumah pada pagi, siang dan sore hari (

walaupun sedikit karena jarak antar rumah sangat berdekatan ), penerangan

dalam rumah menggunakan cahaya matahari dan listrik, lantai rumah terbuat

dari keramik, kondisi rumah secara keseluruhan dengan lantai bersih,

perabotan berdebu dan kurang rapi.

b. Denah Rumah

Skala : 1 : 100

Keterangan :

1. Ruang tamu dan tempat tdur

2. Tempat tidur
3. Kamar mandi

4. Dapur

c. Pengelolaan sampah, Keluarga tidak mempunyai tempat pembuangan sampah

sendiri. Menurut keluarga, sampah yang ada sementara ditampung didalam

rumah kemudian dibungkus dalam plastik dan dibuang di tempat pembuangan

sampah sementara yang ada di sekitar lingkungan rumah, kemudian sampah

tersebut diangkut oleh petugas kebersihan.

d. Sumber air, Sumber air yang digunakan keluargapompa tangan dan sumber air

minum yang digunakan adalah PAM.

e. Jamban Keluarga, Keluarga Bp. N memiliki WC sendiri kamar mandi dan WC

leher angsa

f. Pembuangan air limbah, keluarga Bp. N mempunyai saluran tempat

pembuangan air limbah yang mengalir langsung keselokan dan jaraknya sangat

dekat dari rumah. Kondisi air selokan hitam dan dapat mengalir lancar.

g. Fasilitas sosial dan fasilitas kesehatan, Di daerah tempat tinggal Bp. N terdapat

perkumpulan social seperti kegiatan pengajian dan kegiatan Posyandu. Fasilitas

kesehatan yang terdapat di masyarakat yaitu Posyandu, Puskesmas, Rumah sakit

dan Puskesmas keliling. Keluarga Bp. N jarang memanfaatkan fasilitas kesehatan

yang ada dan memeriksakan kesehatan bila sakit saja. Fasilitas kesehatan yang
ada dapat dijangkau oleh keluarga dengan jalan kaki, motor angkutan umum atau

ojek.

h. Karakteristik tetangga dan komunitas, Di lingkungan RT 02 / 08 kelurahan

sukaraja penduduknya cukup padat, jarak antar rumah tetangga berdempetan dan

terlihat sesak, jarak ke jalan raya cukup jauh, dan letak rumah berada di gang

sempit serta hanya bisa dilewati oleh motor saja. Kondisi lingkungan bersih dan

tidak terdapat sumber polusi dari pabrik. Fasilitas yang terdapat di komunitas

yaitu fasilitas kesehatan, pasar, mesjid, sekolah dan transportasi.

i. Mobilitas geografis keluarga, Keluarga Bp. N sudah tinggal di lingkungan ini

sejak ± 20 tahun yang lalu.

j. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat, Ny. F mengikuti

kegiatan pengkaijan setiap malam pada pukul 19.00 bersama warga lainnya.

k. Sistem pendukung keluarga, Hubungan keluarga dengan tetangga atau

lingkungan sekitar baik, cukup erat, saling membantu dan menghargai. Keluarga

memeriksakan kesehatannya bila ada keluhan sakit saja. Transportasi mudah

didapatkan seperti angkutan umum, bajaj, ojek dan lain-lain. Di dalam

masyarakat terdapat struktur organisasi yaitu RW, RT.

3. Struktur Keluarga,

a. Pola komunikasi keluarga. Keluarga Bp. N berkomuniasi secara dua arah,

saling menghargai bila ada anggota keluarga sedang berbicara. Bila ada
anggotakeluarga yang sedang menghadapi masalah, dibicarakan secara terbuka

sehingga masalah dapat diselesaikan ( dengan cara mengalah ). Keluarga

melibatkan emosi dalam penyampaian pesan atau mengobrol.

b. Struktur kekuatan keluarga, dalam keluarga Bp. N, pengambil keputusan yaitu

Ny. M dan mengatur tentang anggaran belanja. Dalam proses pengambilan

keputusan dengan cara dimusyawarakan dahulu sebelumnya.

c. Struktur peran, Bp. N sebagai kepala keluarga yang memimpin keluarga dan

mencari nafkah, sedangkan Ny. M sebagai istri yang bertugas mengatur

keuangan. An. R bekerja dan An. N masih balita. Ny. F membantu dalam

merawat cucu-cucunya. Keluarga Bp. N melaksanakan perannya dengan baik.

d. Nilai dan Norma budaya, Nilai dan norma budaya yang dianut oleh keluarga Bp.

N adalah budaya Sunda dan tidak memiliki nilai-nilai kepercayaan serta

kebudayaan yang bertentangan dengan kesehatan.

4. Fungsi keluarga

a. Fungsi afektif, Keluarga Bp. N berusaha untuk memenuhi kebutuhan setiap

anggota keluarga, saling membantu jika ada anggota keluarga yang mengalami

kesulitan, saling menghargai, memperhatikan dan percaya antara satu dengan

yang lainnya. Setiap hari keluarga dari Ny. M ( adik-adiknya dan

keponakannya ) datang ke rumah untuk menemani Ny. F yang sudah lanjut usia

dan An> N yang masih balita.


b. Fungsi sosialisasi, Seluruh anggota keluarga Bp. N dapat berinteraksi dengan

baik di dalam lingkungannya. Tanggung jawab dalam keluarga dijalankan

dengan baik seperti Bp. N, Ny. M dan An. R bekerja mencari nafkah. Bpk. P dan

Ny. M memebesarkan anak-anaknya dengan penuh kasih sayang. Lingkungan

tempat tinggal keluarga tidak memberikan dukungan dalam perkembangan anak

dikarenakan tidak ada fasilitas bermain karena sempit.

c. Fungsi reproduksi, Bp. N memiliki dua anak yaitu An. R ( 22 th ) dan An. N ( 4

th ). Keluarga Bp. N dan Ny. M mengikuti program KB dengan menggunakan

jenis KB spiral.

5. Stres dan koping keluarga

a.Stresor jangka pendek dan jangka panjang, Stresor jangka pendek yang sedang

dialami keluarga adalah Ny. F mengalami sakit gula. Stresor jangka panjang yang

dirasakan oleh keluarga persiapan An. N yang akan masuk TK.

b. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah, keluarga mengatakan bila

ada masalah selalu dibicarakan bersama – sama untuk mencari jalan keluarnya

( musyawarah ).

c. Strategi koping yang digunakan, keluarga Bp. N mengatakan bila ada masalah

selalu dibicarakan bersama untuk mencari jalan keluarnya.

d. Strategi adaptasi disfungsional, dari hasil pengkajian tidak didapatkan adanya

cara keluarga mengatasi masalah secara maladaptif


e. Harapan keluarga terhadap asuhan keperawatan keluarga, Keluarga sangat

senang dengan kehadiran perawat karena bisa berbicara mengenai kesehatan,

memberikan informasi, sehingga keluarga menjadi tahu mengenai kesehatannya.

f. Pemeriksaan Fisik

No. Pemeriksaan Bp. N Ny. M An. R An. N Ny. F


TTV BB:72 kg, BB:- kg, BB:- kg, BB:14kg, BB:50 kg,

TB:165 cm, TB:- cm, TB:- cm, TB:-cm, Sh: TB:157 cm, Sh:

Sh: 36 oc, Sh- oc, N: Sh: - oc, N: 36 oc, N: 98 36 o


c, N: 88

N: 84 - x/mnt, - x/mnt, x/mnt, TD: - x/mnt, TD:

x/mnt, TD: TD: - TD: - mmhg, RR: 130/80 mmhg,

160/90 mmhg, mmhg, RR: 22x/mnt RR: 18x/mnt

mmhg, RR: RR: - - x/mnt.

20x/mnt. x/mnt.
Kulit Warna kulit Warna Warna kulit Warna kulit Warna kulit

kecoklatan, kulit kuning kuning kuning

gatal tak kecoklatan kecoklatan, kecoklatan, kecoklatan, gatal

ada, tak ada , gatal tak gatal tak gatal tak tak ada, tak ada

luka, ada, tak ada, tak ada ada, tak ada luka, rambut

rambut ada luka, luka, rambut luka, rambut bersih, pendek

bersih, rambut bersih, bersih, tidak rontok.

pendek bersih, pendek pendek

tidak pendek tidak tidak

rontok. tidak rontok. rontok.

rontok.
-
Mata Kelopak Kelopak Kelopak Kelopak Kelopak mata

mata tidak mata tidak mata tidak mata tidak tidak ptosis,

ptosis, ptosis, ptosis, tidak ptosis, tidak tidak ada

tidak ada tidak ada ada ada peradangan,

peradangan peradanga peradangan, peradangan, konjungtiva

, n, konjungtiva konjungtiva tidak anemis,

konjungtiva konjungtiv tidak tidak sclera an ikterik,

tidak a tidak anemis, anemis, menggunakan

anemis, anemis, sclera an sclera an kaca mata.

sclera an sclera an ikterik, ikterik,

ikterik, ikterik, tidak tidak

tidak tidak menggunak menggunak

menggunak mengguna an kaca an kaca

an kaca kan kaca mata. mata.

mata. mata.

-
Telinga Pendengara Pendengar Pendengara Pendengara Pendengaran

n baik, an baik, n baik, n baik, baik, tinnitus

tinnitus tinnitus tinnitus tinnitus tidak ada

tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada serumen ( - ),

serumen ( - serumen serumen serumen purulen tidak

), purulen ( - ), ( - ), purulen ( - ), purulen ada, tidak ada

tidak ada, purulen tidak ada, tidak ada, nyeri ditelinga.

tidak ada tidak ada, tidak ada tidak ada

nyeri tidak ada nyeri nyeri


ditelinga. nyeri ditelinga. ditelinga.

ditelinga.

-
Hidung Tidak ada - Tidak ada Tidak ada Tidak ada

kelainan kelainan kelainan kelainan bentuk,

bentuk, bentuk, bentuk, tidak tersumbat,

tidak tidak tidak tidak ada sekret.

tersumbat, tersumbat, tersumbat,

tidak ada tidak ada tidak ada

sekret. sekret. sekret.

Mulut Gigi bersih Gigi bersih Gigi bersih Gigi bersih

tidak ada tidak ada tidak tidak


ada ada karies, gosok

karies, karies, karies, gigi 2x sehari setiap

gosok gigi gosok gigi gosok mandi


gigi menggunakan

2x sehari 2x sehari 2x sehari


pasta gigi.

setiap setiap mandi setiap mandi

mandi menggunak menggunak

menggunak an pasta an pasta

an pasta gigi. gigi.

gigi.

Payudara Tidak ada - Tidak ada Tidak ada Tidak ada

pembesaran pembesaran, pembesaran, pembesaran,

, tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada

benjolan, benjolan, benjolan, benjolan, bentuk

bentuk bentuk dada bentuk dada dada simetris


dada simetris simetris

simetris

Thorak Bunyi - - Bunyi Bunyi jantung 1

jantung 1 jantung 1 dan 2 normal,

dan 2 dan 2 mur-mur ( - )

normal, normal, gallop ( - )

mur-mur ( - mur-mur ( - teratur, paru-

) gallop ) gallop ( - ) paru ronhi ( + )

( - ) teratur, teratur, tridor ( _ ),

paru-paru paru-paru wheezing ( _ )

ronhi (- ) ronhi ( - ) tidak ada

tridor ( _ ), tridor ( _ ), kelainan.

wheezing wheezing

( _ ) tidak ( _ ), tidak

ada ada

kelainan. kelainan.

Abdomen Buncit, - - Tidak Tidak buncit,

permukaan buncit, permukaan datar

datar, tidak permukaan tidak ada asites

ada asites, datar, tidak bising usus ( + ),

bising usus ada asites, tidak ada nyeri.

( + ), tidak bising usus (

ada nyeri. + ), tidak

ada nyeri.
Exstremitas Tidak ada - - Tidak ada Tidak ada

kekakuan, kekakuan, kekakuan, tidak

tidak nyeri tidak nyeri nyeri pada

pada pada kaki telapak kaki dan

telapak dan tangan tangan

kaki dan

tangan
Kesimpulan Sakit Menurut Sehat Sehat Sakit Diabetes

Hypertensi keluarga Mellitus

sehat

7. Fungsi perawat kesehatan ( penjajakan tahap II )

Ny. F mengatakan dirinya mempunyai penyakit gula sejak 2,5 tahun yang lalu dan

menyebabkan kakinya dipotong serta tidak tahu mengenai penyakit gula dan hanya

diberitahu oleh dokter ( saat kontrol ) untuk mengurangi makanan manis dan asin.

Ny. F bertanya – Tanya tentang penyakitnya baik mengenai pengertian, tanda dan

gejala serta akibat dari penyakitnya. Dan keluarga tidak tahu apa akibatnya jika tidak

diobati Ny. F meminta untuk segera mengobati penyakitnya agar cepat sembuh. Ny.

F mengatakan dirinya sering merasa haus dan kencing tidak terkontrol serta pola

makan tidak tentu ( kadang 2 – 3 x sehari ) dan sering merasa kesemutan. Ny. F tidak
memiliki sikap negatif atau kurang percaya terhadap petugas kesehatan. Keluarga

Bp. N juga sering mengingatkan kepada Ny. F untuk mengurangi makanan manis

dan asin. Keluarga Bp. N mengatakan mengetahui tentang fasilitas kesehatan yang

terdapat di lingkungannya yaitu Puskesmas, Puskesmas keliling, Posyandu, dan

rumah sakit, serta mengetahui manfaat dari tempat tersebut yaitu mendapatkan

pengobatan dan menjadi sehat, tetapi jarang mengunjungi tempat tersebut atau

datang bila mengalami keluhan saja. Ny. F juga sudah tidak kontrol gula lagi sejak 6

bulan yang lalu. Keluarga saling memperhatikan keadaan masing – masimg anggota

keluarganya. Ny. F tidak menggunakan alas kaki bila berada d dalam rumah

danlantai rumah bersih serta terbuat dari keramik. Keluarga Bp. N mengetahui

pentingnya membersihkan lingkungan rumah dengan cara lantai rumah disapu 2 x

sehari. Fasilitas kesehatan yang terdapat di lingkungan keluarga Bp. N dapat

dijangkau dengan berjalan kaki, naik motor atau ojrk, angkutan umum.

Tn. N mengatakan kepalanya pusing dan sering terasa sakit dan menganggap

mungkin karena kecapekan serta merasa hal itu biasa saja dan tidak mempengaruhi

kegiatannya sehari-hari. Tn. N makan makanan sesukanya dan tidak ada pantangan.

Tn. N kurang mengetahui mengenai penyakitnya dan mengatakan tidak sakit darah

tinggi serta tampak bertanya – Tanya tentang penyakit darah tingg. Tn. N tidak

mengetahui tentang akibat dari penyakit darah tinggi. Tn. N tidak memiliki sikap

negatif atau merasa kurang percaya terhadap petugas kesehatan dan mengetahui

tentang fasilitas kesehatan yang ada di lingkungannya serta mengetahui manfaat dari

tempat tersebut. Tn. N mengatakan tidak mengetahui cara perawatan pada orang

yang mengalami penyakit darah tinggi. Tn. N jarang berobat dan kontrol tekanan

darahnya.
Analisa data

No Data Diagnosa Keperawatan


1 Subjektif : Risiko terjadinya komplikasi DM

-. Ny. F mengatakan dirinya pada keluarga Bpk N khususnya

mempunyai penyakit gula sejak 2,5 Ny. F berhubungan dengan

tahun yang lalu yang menyebabkan ketidakmampuan keluarga merawat

kakinya dipotong anggota keluarga dengan Diabetes

-. Ny. F pernah diberitahu oleh dokter Mellitus

( saat kontrol ) untuk mengurangi

makanan manis dan asin

- keluarga tidak tahu apa akibatnya

jika tidak diobati

-. Ny. F mengatakan dirinya sering

merasa haus dan kencing tidak

terkontrol serta pola makan tidak

tentu ( kadang 2 – 3 x sehari )

-. Ny. F tdak tahu mengenai penyakit

gula dan sudah tidak kontrol gula

sejak 6 bulan yang lalu dan merasa

sering kesemutan dan minta untuk

diobati

Objektif :

-. Kaki sebelah kanan klien diamputasi

sampai sebatas ½ betis dan


menggunakan kaki palsu serta

tongkat

-. Ny. F bertanya – Tanya tentang

penyakitnya

-. Klien tidak menggunakan alas kaki

di dalam rumah

- TTV: TD : 130/80 mmHg

- GDS : 250 mg / dl

2 Subjektif : Risiko terjadinya gangguan perfusi

-. Tn. N mengatakan kepala sering jaringan serebral pada keluarga Bp.

pusing dan sakit dan menganggap N khususnya Bp. N b. d

karena kecapekan ketidakmampuan keluarga merawat

-. Tn. N makan makanan sesukanya anggoya keluarga dengan

dan tidak ada pantangan Hypertensi

-. Tn. N mengatakan rasa sakitnya

biasa saja dan tidak mempengaruhi

aktivitasnya sehari-hari

-. Tn. N jarang berobat dan kontrol

mengenai tekanan darahnya

-. Tn. N kurang mengetahui tentang

penyakit darah tinggi

Objektif

-. Tn. N bertanya – Tanya tentang


penyakit darah tinggi

-. TTV : TD : 160 / 90 mmHg, Nadi :

84 x / mnt

Penapisan

1. Risiko terjadinya komplikasi DM pada keluarga Bpk N khususnya Ny. F

berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga

dengan Diabetes Mellitus.

No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran


1 Sifat masalah : 2/3x1 2/3 Klien menderita penyakit

Risiko gula sejak 2,5 tahun yang

lalu, tidak menggunakan alas

kaki di dalam rumah,

mengatakan mengurangi

makanan manis dan asin,

lantai rumah terbuat dari

keramik
2 Kemungkinan 2/2x2 2 Pengetahuan keluarga

masalah dapat tentang DM dapat

diubah : ditingkatkan, keuangan

Mudah keluarga Bpk A cukup

memadai, pelayanan

kesehatan tersedia dan

mudah terjangkau, keluarga

memiliki kemauan untuk

sehat, adanya petugas


kesehatan yang siap

membantu menyelesaikan

masalah yang ada


3 Potensi masalah 1 / 3 x 1 1/3 DM sudah terjadi, kaki Ny.

dapat dicegah : F sudah diamputasi sebelah

rendah kiri sampai sebatas ½ betis,

mengatakan sudah tidak

kontrol gula darah sejak 6

bulan yang lalu dan yang

menderita DM adalah

kelompok High Risk

( Lansia )
4 Menonjolnya 2/2x1 1 Ny. F menganggap ada

masalah : masalah dan sudah

Ada masalah mengurangi makan makanan

tetapi tdak perlu yang manis dan asin serta

ditangani meminta penyakitnya untuk

diobati agar bisa sembuh.

Tetapi menganggap masalah

biasa
Total Skor 4

2. Risiko terjadinya gangguan perfusi jaringan serebral pada keluarga Bp. N

khususnya Bp. N b.d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan

Hypertensi

N Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran


1 Sifat masalah : 2/3x1 2/3 Bp. N tidak mengetahui

Risiko bahwa dirinya menderita


sakit darah tinggi, makan

makanan sesukanya dan

tidak ada pantangan, TD :

160/90 mmHg, nadi : 84

x/mnt
2 Kemungkinan 2/2x1 1 Pengetahuan keluarga

masalah dapat tentang Hypertensi dapat

diubah : ditingkatkan, keuangan

mudah keluarga Bpk .N cukup

memadai, pelayanan

kesehatan tersedia dan

mudah terjangkau, keluarga

memiliki kemauan untuk

sehat, adanya petugas

kesehatan yang siap

membantu menyelesaikan

masalah yang ada


3 Potensi masalah 1 / 3 x 3 1 Hypertensi merupakan

dapat dicegah : penyakit keturunan atau

rendah factor lingkungan, dapat

diatasi dengan cara

perawatan dan pengobatan

yang baik, Bp. N makan

makanan sesukanya dan

tidak ada pantangan, serta

mengatakan dirinya tidak


menderita penyakit darah

tinggi
4 Menonjolnya 1/2x1 1/2 Bp. N mengatakan bahwa

masalah : kepalanya sering pusing dan

Masalah tidak sakit, merupakan masalah

dirasakan biasa dan dikarenakan

kecapekan serta tidak

mempengaruhi aktivitasnya
total skor 3

Prioritas masalah berdasarkan penampisan adalah sebagai berikut :

1. Risiko terjadinya komplikasi DM pada keluarga Bpk N khususnya Ny. F

berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga

dengan Diabetes Mellitus dengan skor : 4

2. Risiko terjadinya gangguan perfusi jaringan serebral pada keluarga Bp. N

khususnya Bp. N b.d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga

dengan Hypertensi dengan skor : 3


Rencana keperawatan

N Diagnosa Tujuan Umum Tujuan Khusus Kriteria Standar Intervensi

O keperawatan
1 Risiko terjadinya Setelah dilakukan Setelah

komplikasi DM tindakan dilakukan

pada keluarga bapak pembinaan dalam kunjungan 5 x 45

N khusunya Ny. F waktu dua menit keluarga

berhubungan minggu cedera dapat :

dengan tidak terjadi pada 1. Mengenal

ketidakmampuan keluarga bapak N masalah DM

keluarga merawat khususnya Ny. F dengan

anggota keluarga menyebutkan : Respon DM adalah suatu - Diskusikan bersama

dengan DM a. Pengertian verbal kelainan dimana keluarga arti DM

DM terjadi peningkatan dengan menggunakan

kadar gula dalam lembar balik


darah melebihi - Motivasi keluarga

normal >140 untuk mengulang

mg/dl kembali

- Berikan reinforcement

atas usaha positif

keluarga

- Diskusikan bersama

keluarga penyebab

DM dengan

Respon menggunakan lembar

verbal 3 dari 5 penyebab balik

b. Penyebab DM DM : - Motivasi keluarga

1. Keturunan untuk mengulang

2. Kegemukan kembali

3. Makanan manis - Berikan reinforcement


dan berlemak atas usaha positif

4. Infeksi / keluarga

peradangan - Diskusikan bersama

5. Kurang olahraga keluarga tanda-tanda

DM dengan

menggunakan lembar

balik

- Motivasi keluarga

Respon untuk mengulang

verbal 4 dari 7 tanda kembali

c. Tanda-tanda DM : - Berikan reinforcement

DM 1. Banyak minum atas usaha positif

2. Banyak buang keluarga

air kecil ( BAK ) - Motivasi keluarga

3. Banyak makan untuk mengidentifikasi


4. Gatal-gatal penyebab DM pada ibu

5. Tubuh lemas F

6. Kesemutan / - Berikan reinforcement

baal atas usaha positif

7. Penglihatan keluarga

kabur

Respon

verbal

d. Identifikasi - Diskusikan bersama

penyebab dan keluarga akibat DM

tanda gejala DM Ungkapan dengan menggunakan

keluarga tentang lembar balik

penyebab dan - Motivasi keluarga

tanda-tanda DM untuk mengulang


yang dialami ibu kembali

F. - Berikan reinforcement

atas usaha positif

2. mengambil keluarga

keputusan untuk - Memotivasi keluarga

masalah DM Respon dalam mengatasi

dengan : verbal masalah DM

a. Menyebutkan - Berikan reinforcement

akibat DM atas usaha positif

keluarga

Akibat DM :

1. Penyakit

jantung - Diskusikan bersama

2. Tekanan darah keluarga pencegahan


tinggi DM dengan

3. Gangguan menggunakan lembar

fungsi mata balik

4. Gangguan - Motivasi keluarga

Respon fungsi ginjal untuk mengulang

verbal 5. Luka lambat kembali

b. Memutuskan sembuh - Berikan reinforcement

untuk mengatasi atas usaha positif

masalah DM keluarga

- -Motivasi keluarga

untuk melakukan

ungkapan keluarga perawatan kaki

untuk mengatasi - -Berikan reinforcement

DM dan positif atas usaha

3. Melakukan menanyakan apa positif keluarga


perawatan DM Respon yang harus

dengan : verbal dilakukan

a. Menyebutkan

cara mengatasi

masalah DM

- Diskusikan bersama

Cara mengatasi keluarga cara memilih

masalah DM makanan untuk DM

dengan: - Motivasi keluarga

1. Olahraga teratur untuk mengulang

2. Diet seimbang kembali

3. Jangan merokok - Berikan reinforcement

4. Gunakan alas atas usaha positif

Respon kaki keluarga


psikomotor 5. Periksa ke

b. Melakukan pukesmas

perawatan kaki 6. Minum obat

DM teratur

- Memotivasi keluarga

menciptakan

lingkungan yang

Perawatan kaki kondusif

DM: - Berikan reinforcement

1. Cuci kaki atas usaha positif

dengan sabun dan keluarga

air hangat seperti

mencuci tangan

Respon 2. Keringkan kaki

verbal sampai disela-sela


c. Menyebutkan antara kaki

cara memilih 3. Gunting kuku - Diskusikan bersama

bahan makanan secara melintang keluarga mengenai

4. Oleskan lotion fasilitas kesehatan

supaya lembab yang dapat digunakan

5. Jangan berjalan keluarga

tanpa alas kaki - Motivasi keluarga

Cara memilih untuk mengulang

makanan untuk kembali tentang

DM: fasilitas kesehatan

Rendah lemak, yang dapat digunakan

rendah kabohidrat - Berikan reinforcement

dan tinggi kalori. atas usaha positif

4. Memodifikasi keluarga

lingkungan untuk - Diskusikan bersama


mengatasi DM Respon keluarga manfaat

dengan : afektif fasilitas kesehatan

a. Menciptakan - Motivasi keluarga

lingkungan yang untuk mengulang

aman untuk DM kembali tentang

fasilitas kesehatan

- Motivasi keluarga

mengunjungi fasilitas

kesehatan untuk

mengatasi masalah

Ungkapan DM

5. Menggunakan keluarga untuk - Berikan reinforcement

fasilitas menciptakan atas usaha positif

kesehatan yang lingkungan yang keluarga

ada untuk Respon bersih dan tidak


mengatasi DM verbal licin

dengan :

a. Menyebutkan

fasilitas

kesehatan yang

dapat digunakan

untuk mengatasi

DM

- Diskusikan bersama

Fasilitas kesehatan keluarga arti hipertensi

yang dapat dengan menggunakan

digunakan : lembar balik

1. Puskesmas - Motivasi keluarga

2. Dokter praktek untuk mengulang


3. Klinik 24 jam kembali

- Berikan reinforcement

Respon atas usaha positif

verbal keluarga

- Diskusikan bersama

keluarga penyebab

b. Menyebutkan hipertensi dengan

mafaat menggunakan lembar

kunjungan ke balik

fasilitas - Motivasi keluarga

kesehatan untuk mengulang

kembali

Respon - Berikan reinforcement

psikomotor Manfaat atas usaha positif

kunjungan ke keluarga
fasilitas - Diskusikan bersama

kesehatan : keluarga tanda-tanda

c. Mengunjungi 1. Mendapatkan hipertensi dengan

fasilitas pelayanan menggunakan lembar

kesehatan kesehatan balik

2. Mendapatkan - Motivasi keluarga

pendidikan untuk mengulang

kesehatan kembali

- Berikan reinforcement

2 atas usaha positif

Risiko Perubahan Setelah dilakukan kunjungan keluarga

perfusi jaringan tindakan keluarga bapak M. - Motivasi keluarga

serebral pada keperawatan khususnya ibu M. untuk mengidentifikasi

keluarga bapak N. dalam waktu dua ke fasilitas penyebab hipertensi

khususnya Bpk. N. minggu kesehatan untuk pada Bpk.N


berhubungan diharapkan Setelah mengatasi masalah - Berikan reinforcement

dengan perubahan perfusi dilakukan DM atas usaha positif

ketidakmampuan jaringan serebral kunjungan 5 x 45 keluarga

keluarga merawat tidak terjadi menit keluarga Respon

anggota keluarga dapat : verbal

dengan hipertensi 1. Mengenal

masalah

Hypertensi

dengan - Diskusikan bersama

menyebutkan : keluarga akibat

a. Pengertian hipertensi dengan

hipertensi menggunakan lembar

balik

- Motivasi keluarga

untuk mengulang
kembali

- Berikan reinforcement

Respon Hipertensi adalah atas usaha positif

verbal tekanan darah keluarga

yang lebih dari

140 / 90 mmHg - Memotivasi keluarga

dan menetap dalam mengatasi

masalah hipertensi

- Berikan reinforcement

b. Penyebab atas usaha positif

hipertensi keluarga
- Diskusikan bersama

keluarga pencegahan

Respon Keluarga dapat hipertensi dengan

verbal menyebutkan 4 menggunakan lembar

dari 6 dari balik

penyebab - Motivasi keluarga

hipertensi : untuk mengulang

a. Kurang olahraga kembali

b. kegemukan - Berikan reinforcement

c. Tanda-tanda c. stress atas usaha positif

hipertensi d. merokok keluarga

e. makanan - Motivasi keluarga

berlemak untuk melakukan

f. keturunan pengobatan tradisional

- Berikan reinforcement
positif atas usaha

positif keluarga

Respon

verbal keluarga dapat

menyebutkan 4

dari 6 tanda-tanda -. Diskusikan bersama

hipertensi : keluarga cara memilih

1. Sakit kepala makanan untuk hipertensi

2. Penglihatan - Motivasi keluarga

d. Identifikasi kabur untuk mengulang

penyebab dan 3. Jantung kembali

tanda gejala berdebar - Berikan reinforcement

hipertensi 4. Sakit pada atas usaha positif

tengkuk keluarga

5. Sulit tidur
6. Mudah letih

Respon

verbal

2. mengambil

keputusan untuk Keluarga - Memotivasi keluarga

masalah mengungkapkan menciptakan

hipertensi tentang penyebab lingkungan yang

dengan: hipertensi yang kondusif

a. Menyebutkan dialami Bpk.N - Berikan reinforcement

akibat hipertensi atas usaha positif

keluarga
Respon

verbal

- Diskusikan bersama

Keluarga dapat keluarga mengenai

menyebutkan 4 fasilitas kesehatan

akibat hipertensi : yang dapat digunakan

1. Stroke keluarga

b. Memutuskan 2. Sakit jantung - Motivasi keluarga

untuk mengatasi 3. Gagal ginjal untuk mengulang

masalah 4. Kelainan pada kembali tentang

hipertensi mata fasilitas kesehatan

yang dapat digunakan

- Berikan reinforcement
Respon atas usaha positif

verbal keluarga

3. Melakukan - Diskusikan bersama

perawatan keluarga manfaat

hipertensi Ungkapan fasilitas kesehatan

dengan: keluarga untuk - Motivasi keluarga

a. Menyebutkan mengatasi untuk mengulang

cara mengatasi hipertensi dan kembali tentang

masalah menyakan apa fasilitas kesehatan

hipertensi yang harus - Motivasi keluarga

dilakukan mengunjungi fasilitas

kesehatan untuk

mengatasi masalah

hipertensi
Respon - Berikan reinforcement

psikomotor atas usaha positif

keluarga

Cara mengatasi

masalah hipertensi

b. Melakukan dengan :

pengobatan 1. Olahraga teratur

tradisional pada 2. Hindari

hipertensi makanan berlemak

3. Hindari

Respon merokok

verbal 4. Kurangi

konsumsi garam
5. Kontrol tekanan

darah secara

teratur

6. Hindari stress

c. Menyebutkan

cara memilih

bahan makanan

Pengobatan

tradisional untuk

hipertensi :

1. siapkan 15

batang seledri dan

2 gelas air

2. Rebuslah seledri

dengan 2 gelas air


Respon hingga ¾ gelas

afektif 3. Minum setiap

4. Memodifikasi pagi dan malam

lingkungan untuk hari

mengatasi

hipertensi Cara memilih

dengan: makanan untuk

a. Menciptakan hipertensi :

lingkungan yang Rendah lemak,

aman untuk rendah natrium

hipertensi dan tinggi kalori


Respon

5. Menggunakan verbal

fasilitas

kesehatan yang

ada untuk

mengatasi

hipertensi

dengan: Ungkapan

a. Menyebutkan keluarga untuk

fasilitas menciptakan

kesehatan yang lingkungan yang

dapat digunakan bersih dan tidak

untuk mengatasi licin

hipertensi
Respon

verbal

Fasilitas kesehatan

yang dapat

digunakan :

b. Menyebutkan 1. Puskesmas

mafaat 2. Dokter praktek


kunjungan ke Respon 3. Klinik 24 jam

fasilitas psikomotor

kesehatan

c. Mengunjungi

fasilitas

kesehatan

Manfaat
kunjungan ke

fasilitas

kesehatan :

1. Mendapatkan

pelayanan

kesehatan

2. Mendapatkan

pendidikan

kesehatan

kunjungan

keluarga bapak N.

khususnya Bpk. N.

ke fasilitas
kesehatan untuk

mengatasi masalah

hipertensi
Catatan Perkembangan

N TANGGA PELAKSANAAN EVALUASI

O L
1 29 maret 1.1-Mendiskusikan bersama S:

2008 keluarga tentang pengertian Dm - Keluarga mengatakan paham dan

Dx 1 dengan cara penyuluhan kesehatan mengerti tentang pengertian,

menggunakan lembar balik penyebab, tanda dan gejal DM

-Memotivasi keluarga untuk - Keluarga mengatakan DM adalah

mengulang kembali pengertian DM penyakit gula lebih dari 140 mg/dl

-Memberikan reinforcement positif O:

atas usaha keluarga -Keluarga dapat menyebutkan 3

1.2–Mendiskusikan bersama penyebab DM dengan benar

keluarga tentang penyebab DM - Keluarga dapat menyebutkan 5 dari

dengan cara penyuluhan kesehatan tanda-tanda DM dengan benar

dengan menggunakan lembar balik A:

-Memotivasi keluarga untuk Tujuan tercapai, masalah teratasi

mengulang kembali penyebab DM P:

-Memberikan reinforcement positif Lanjutkan ke TUK 2

atas usaha keluarga

1.3–Mendiskusikan bersama

keluarga tentang tanda-tanda DM

dengan cara penyuluhan kesehatan

dengan menggunakan lembar balik

-Memotivasi keluarga untuk

mengulang kembali tanda-tanda DM

-Memberikan reinforcement positif


atas usaha keluarga

1.4–Memotivasi keluarga untuk

mengidentifikasi penyebab dan tanda

serta gejala DM yang dialami ibu M.

-Memberikan reinforcemet positif

atas usaha keluarga

2.1–Mendiskusikan akibat DM

2 30 maret dengan cara penyuluhan kesehatan S:

2008 dengan menggunakan lembar balik - Keluarga menanyakan kepada

Dx 1 -Memotivasi keluarga untuk penyuluh cara mengatasi DM

mengulang kembali akibat DM - Keluarga mengerti akibat DM

-Memberikan reinforcement positif O:

atas usaha keluarga - Keluarga dapat menyebutkan 3

2.2–Memotivasi keluarga untuk akibat DM dengan benar

mengambil keputusan dengan cara A:

keluarga menanyakan apa yang Tujuan tercapai, masalah teratasi

harus dilakukan untuk mengatasi P:

DM pada ibu M. Lanjutkan ke TUK 3

3.1 -Mendiskusikan bersama

3 30 maret keluarga tentang cara perawatan DM

2008 dengan cara penyuluhan kesehatan S:

Dx 1 dengan menggunakan lembar balik -Keluarga mengatakan paham dan

-Memotivasi keluarga untuk mengerti tentang cara perawatan DM


mengulang kembali cara perawatan dan makanan yang dapat di

Dm pada ibu M. konsumsi untuk DM

-Memberikan reinforcement positif O:

atas usaha keluarga Keluarga dapat menyebutkan cara

3.2 –Mendiskusikan bersama perawatan Dm

keluarga tentang cara memilih bahan A:

makanan untuk DM Tujuan tercapai, masalah teratasi

-Memotivasi keluarga untuk P:

mengulang kembali makanan yang Lanjutkan ke TUK 4

dapat dikonsumsi untuk penderita

DM

-Menberikan reinforcement positif

atas usaha keluarga

4.1 –Memotivasi keluarga untuk

4 30 maret menciptakan lingkungan yang aman

2008 untuk DM S:

Dx 1 -Memberikan reinforcement positif -Keluarga mengerti tentang

atas usaha keluarga lingkungan yang aman untuk DM

O:

Keluarga dapat menyebutkan

lingkungan yang aman untuk DM

A:

Tujuam tercapai, masalah teratasi

5.1 –Mendiskusikan bersama P:


5 30 maret keluarga tentang fasilitas kesehatan Lanjutkan ke TUK 5

2008 yang dapat digunakan

Dx 1 5.2 –Mendiskusikan bersama S:

keluarga manfaat fasilitas kesehatan -Keluarga mengatakan selalu

-Memberikan reinforcement positif memeriksakan kesehatannya ke

atas usaha keluarga klinik

O:

-Keluarga tampak megerti mengenai

tentang pemanfaatan fasilitas

kesehatan yang ada untuk mengatasi

masalah DM

A : Tujuan tercapai, masalah teratasi

P : Pertahankan TUK Dx 1 dan

Lanjutkan Dx 2

No Tanggal Pelaksanaan Evaluasi


1 02 april 1.1 - Mendiskusikan bersama keluarga S : - Keluarga mengatakan paham
2008 tentang pengertian, penyebab, dan mengerti tentang
tanda dan gejala. penyebab, tanda dan gejala
- Memotivasi keluarga untuk hipertensi.
mengulang kembali pengertian, - Keluarga mengatakan bahwa
penyebab, tanda dan gejala hipertensi adalah tekanan
hipertensi. darah yang lebih dari 140/90
- Memberikan reinforcement atas mmHg.
usaha positif keluarga. O : - Keluarga dapat menyebutkan
Respon : Keluarga menyimak 4 dari 6 penyebab hipertensi.
penjelasan yang diberikan dan keluarga - Keluarga dapat menjelaskan
dapat mengulang kembali apa yang pengertian hipertensi dengan
telah dijelaskan mengenai pengertian, benar.
penyebab, tanda dan gejala hipertensi. - Keluarga dapat menyebutkan
4 dari 6 tanda dan gejala
hipertensi.
A : Tujuan tercapai, masalah
teratasi.
P : Lanjutkan TUK 2
02 april 1.2 - Mendiskusikan bersama keluarga S : - Keluarga mengatakan paham
2008 tentang akibat hipertensi. dan mengerti akibat
- Memotivasi keluarga untuk hipertensi.
mengambil keputusan dengan - Keluarga mengatakan pada
cara menanyakan kepada pesawat bagaimana cara
perawat apa yang harus mengatasi hipertensi.
dilakukan untuk mengatasi O : - Keluarga dapat menyebutkan
hipertensi. akibat dari hipertensi.
- Memberikan remforcement atau A : Tujuan tercapai, masalah
usaha positif keluarga. teratasi.
Respon : Keluarga menyimak P : Lanjutkan TUK 3
penjelasan yang diberikan dan keluarga
menanyakan kepada perawat apa yang
harus dilakukan untuk mengatasi
hipertensi.
02 april 1.3 - Mendiskusikan bersama keluarga
2008 mengenai cara perawatan dan S : - Keluarga mengatakan paham
pengobatan tradisional dan mengerti tentang cara
hipertensi. perawatan hipertensi.
Cara perawatan hipertensi antara O: - Keluarga dapat mengulang
lain : kembali cara perawatan hiper-
1. Diet makanan tensi dan keluarga dapat
2. Penurunan berat badan mendemons-trasikan cara
3. Berhenti merokok dan minum pengo-batan tradisional pada
alkohol. anggota keluarga yang
4. Olahraga teratur mengalami hipertensi.
5. Kontrol dan minum obat A : Tujuan tercapai, masalah
teratur. teratasi.
Cara pembuatan obat-obatan P : Lanjutkan TUK 4
tradisional.
- Daun salam 4 lembar ditambah 2
gelas air lalu rebus sampai jadi 1
gelas, minum 2 x sehari.
- Buah belimbing 2 buah yang
besar diparut jadi 1 gelas, minum
2x sehari.
- Ketimun 2 buah diparut jadi 1
gelas, minum 2x sehari.
- Motivasi keluarga untuk
mengulang kembali cara
perawatan hipertensi.
- Mendemonstrasikan cara
pengobatan tradisional pada
keluarga yang mengalami
hipertensi.
- Memberikan reinforcement atas
usaha positif keluarga.
Respon : Keluarga menyimak
penjelasan yang diberikan dan keluarga
dapat menjelaskan kembali cara
pembuatan obat-obata tradisional.
1.4 - Mendiskusikan bersama keluarga S : - Keluarga mengatakan cara
tentang akibat pencegahan pencegahan hipertensi
hipertensi. adalah menghindari makan
- Memotivasi keluarga untuk berlemak, olahraga teratur,
menyebutkan kembali cara kontrol tekanan darah,
pencegahan hipertensi. berhenti merokok, kurangi
- Memberikan remforcement atau konsumsi garam.
usaha positif keluarga. O : - Keluarga dapat menjelaskan
Respon : Keluarga menyimak pencegahan hipertensi.
penjelasan yang diberikan dan keluarga A : Tujuan tercapai, masalah
dapat menjelaskan kembali cara teratasi.
pencegahan hipertensi. P : Tindakan keperawatan
dilanjutkan ke TUK 5, tetapi
TUK 5 tidak dapat dilakukan
oleh penulis karena waktu
yang terbatas dan
didelegasikan kepada kader
dan petugas kesehatan

Anda mungkin juga menyukai