Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.

M DENGAN FEBRIS THYPOID


DI RUANG SHOFA RSI PKU MUHAMMADIYAH KABUPATEN TEGAL

DISUSUN OLEH

EVIE RIYANTI

PROGRAM STUDI PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI

2021
I. Biodata
A. Identitas Klien
1. Nama/Nama panggilan : An. M
2. Tempat tanggal lahir/usia : Tegal, 10 Februari 2017/ 4 tahun
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : RA
6. Alamat : Bumijawa RT 01/RW 06, Kab. Tegal
7. Tanggal masuk : Kamis, 11-03-2021
8. Tanggal pengkajian : Senin, 15-03-2021
9. Diagnosa medik : Febris Thyfoid Fever

B. Identitas Orang Tua


1. Ayah
a. Nama : Tn. T
b. Usia : 40 Tahun
c. Pendidikan : SMP
d. Pekerjaan/sumber penghasilan : Pedagang
e. Agama : Islam
f. Alamat : Karanganyar, Bumijawa RT 01/RW 06

2. Ibu
a. Nama : Ny. E
b. Usia : 32 Tahun
c. Pendidikan : SMP
d. Pekerjaan : IRT
e. Agama : Islam
g. Alamat : Karanganyar, Bumijawa RT 01/RW 06
II. Riwayat Kesehatan
A. Keluhan Utama
Ibu klien mengatakan anaknya demam

B. Riwayat Kesehatan Sekarang


Pasien datang dengan keluhan demam sejak sabtu malam, demam dirasakan naik turun
muntah lebih dari 1x hari jumat, ibu klien mengatakan anak nya diare juga sejak hari
sabtu (4 hari sebelum masuk RS), ampas sedikit, berlendir, BAB cair lebih dari 5x
perhari saat akan BAB pasien melilit kesakitan

C. Riwayat Kesehatan Keluarga


 Genogram

Tn. S Ny. A Tn. C Ny. R

60 50 75 66

Ny.E Tn.T
Ny. C U
55 32 40

Nn. D Nn. M

Keterangan :
: Laki-laki

: : Perempuan

: Pasien

: Garis tinggal dalam satu rumah

: Garis Keturunan

III. Riwayat Imunisasi


No Jenis imunisasi Waktu Pemberian Frekuensi Reaksi setelah
pemberian
1. BCG Usia bayi 1 bulan 1 Kali -
2. DPT (I, II, III) Usia bayi 3 bulan, 4 3 kali Demam
bulan dan 5 bulan
3. Polio (I, II, III, IV) Usia bayi 3 bulan, 4 4 kali Demam
bulan, 5 bulan dan 1
tahun
4. Campak Usia bayi 1 tahun 1 Kali Demam
5. Hepatitis Usia bayi 0-7 hari 1 Kali Demam

IV. Riwayat Tumbuh Kembang


A. Pertumbuhan Fisik
1. Berat Badan : 14 Kg
2. Tinggi Badan : 99 cm
3. Waktu Tumbuh Gigi : 7 bulan, Gigi tanggal : -, Jumlah gigi : -
B. Perkembangan Tiap Tahap
Usia anak saat
1. Berguling : 3 bulan
2. Duduk : 6 bulan
3. Merangkak : 8 bulan
4. Berdiri : 10 bulan
5. Berjalan : 12 bulan
6. Senyum kepada orang lain untuk pertama kali :
Ibu An. M mengatakan An. M senyum pertama kali pada usia ± 2 bulan
7. Berbicara pertama kali : Ibu klien mengatakan saat usia 6 bulan klien sudah
mulai bisa bicara, dengan menyebutkan kata mama
8. Berpakaian tanpa bantuan : Ibu klien mengatakan saat usia 4 tahun klien sudah
mulai mencoba menggunakan pakaian sendiri.

V. Riwayat Nutrisi
A. Pemberian ASI
Ibu klien mengatakan memberi ASI klien sampai usia ± 2 tahun.
B. Pemberian Susu Formula
1. Alasan pemberian : Ibu klien mengatakan tidak memberikan susu formula pada
klien karena klien tidak mau meminum susu formula.
2. Jumlah pemberian : -
3. Cara pemberian : -

VI. Riwayat Psikososial


 Anak tinggal bersama : Kedua orang tua dan kakaknya
 Lingkungan berada di : Di Pegunungan
 Rumah dekat dengan : Jalan Raya
Kamar klien : ibu klien mengatakan An. M masih satu kamar dengan orang tuanya
 Rumah ada tangga : Tidak ada
 Hubungan antar anggora keluarga : Harmonis (rukun)
 Pengasuh anak : Ibu klien mengatakan, klien tidak pernah menitipkan anaknya karena ibu
klien selalu dirumah bersama anak-anaknya.
VII. Riwayat Spiritual
 Support sistem dalam keluarga :
Ibu klien mengatakan selalu memberi semangat, mendampingi dan menasehati anaknya
agar cepat sembuh.
 Kegiatan keagamaan :
Ibu klien mengatakan kalau orang tuanya ada kegiatan beribadah An. A selalu
mengikuti dan sudah mulai pandai menghafal surat-surat pendek.

VIII. Pola Kebiasaan Sehari-hari


A. Nutrisi
Sebelum sakit : Ibu klien mengatakan, klien makan 3x sehari dengan porsi sepiring
isi nasi, lauk pauk, sayur.
Selama sakit : Klien tidak nafsu makan, makan hanya 3 sendok dan menu yang
di sediakan di rumah sakit.
B. Cairan
Sebelum sakit : Ibu klien mengatakan, klien minum kurang lebih 6 gelas/hari
dengan jenis air putih, teh dan susu.
Selama sakit : Ibu klien mengatakan selama sakit klien susah minum air putih
sehari hanya dua gelas.
C. Eliminasi
Sebelum sakit : Klien BAB sehari sekali warnanya kuning, padat dan baunya
khas, tidak ada keluhan BAK 3-6x sehari warnanya kuning jernih dan tidak ada
keluhan.
Selama sakit : Klien BAB 5x sehari, warna hitam kehijauan dengan konsistensi
cair dan baunya menyengat. BAK 3-5x/hari warna kuning jernih.
D. Istirahat Tidur
Sebelum sakit : Klien tidur antara jam 9/10 malam, tidur selama 8 jam, tidur
nyenyak, terkadang klien tidak tidur siang jika sedang bermain.
Selama sakit : Klien tidur kurang dari 8 jam, tidur tidak nyenyak. Tidur malam
hanya 2-3 jam dan sering bangun-bangun. Namun setelah dibawa ke RS klien bisa
tidur dengan nyenyak.
E. Olahraga
Sebelum Sakit : Klien suka bermain sepeda bersama teman-temannya.
Selama sakit : Klien tidak bisa melakukan olahraga seperti biasanya.
F. Personal Hygiene
Sebelum sakit : Klien mandi 3x sehari, mencuci rambutnya setiap 2 hari sekali,
menggosok gigi 2x sehari dan menggunting kukunya jika kotor.
Selama sakit : Klien mandi 2x sehari dengan di lap oleh ibunya, belum sempat
mencuci rambut dan menggosok gigi.
G. Aktivitas atau mobilitas fisik
Sebelum sakit : Klien beraktifitas dengan baik seperti bermain bersekolah, dan
mengaji.
Selama sakit : Klien hanya berbaring di bed dan tidak bisa melakukan aktivitas
seperti biasanya.

IX. Pemeriksaan Fisik


1. Keadaan umum : Lemas
2. Kesadaran : Composmentis
3. Tanda – tanda vital :
a. Tekanan darah : 110/80 mmHg
b. Denyut nadi : 110x/menit

c. Suhu : 36,4°C
d. Pernapasan : 24 x / menit

4. Berat Badan : 14 kg

5. Tinggi Badan : 99 cm
6. Kepala : Bentuk normal, tidak ada benjolan, tidak ada bekas luka, kulit kepala bersih
Inspeksi
Keadaan rambut & Hygiene kepala :
a. Warna rambut : hitam
b. Penyebaran :-
c. Mudah rontok : Tidak mudah rontok
d. Kebersihan rambut : Bersih, rambut merata, tekstur halus

Palpasi
Benjolan: ada/tidak ada : Tidak ada benjolan
Nyeri tekan: ada/tidak : Tidak ada nyeri tekan
Tekstur rambut: Kasar/Tidak : Tekstur halus
7. Muka
Inspeksi
a. Simetris/ tidak : Bentuk simetris
b. Bentuk Wajah : Bentuk wajah oval
c. Gerakan abnormal : Gerakan normal
d. Ekspresi wajah : Ekspresi wajah tampak lemas
Palpasi
Nyeri tekan/tidak : tidak ada nyeri tekan
8. Mata
Inspeksi
a. Pelpebra : tidak ada radang dan udema
b. Seclera : Tidak ikterik
c. Konjungtiva : Anemis
d. Pupil : - Isokor/ an isokor : isokor
- Miosis/ Midrasis : miosis
- Refleks pupil terhadap cahaya : pupil bereaksi terhadap cahaya
e. Posisi mata : Simetris
f. Gerakan bola mata : Bola mata dapat Bergerak kearah rangsang cahaya
g. Penutupan kelopak mata : Dapat menutup secara bersamaan
h. Keadaan bulu mata : baik/tidak ada yang rontok
i. Keadaan visus : Tidak ada gangguan
j. Penglihatan : Jelas
Palpasi
Tekanan bola mata : Kearah atas dan bawah
9. Hidung & Sinus
Inspeksi
a. Posisi Hidung : Simetris
b. Bentuk hidung : Pesek
c. Keadaan septum : -
d. Secret/ cairan : Tidak ada cairan
10. Posisi telinga
Inspeksi
a. Posisis telinga : Simetris
b. Ukuran/ bentuk telinga: sedang
c. Aurikel : tidak ada kelainan
d. Lubang telinga : Bersih
e. Pemakaian alat bantu : Klien tidak memakai alat bantu dengar
Palpasi
Nyeri tekan atau tidak : tidak ada nyeri tekan
Pemeriksaan uji pendengaran :
a. Rinne : Tidak mengalami gangguan
b. Weber : Tidak mengalami gangguan
c. Swabch : Tidak mengalami gangguan
11. Mulut
Inspeksi
a. Gigi
- Keadaan gigi : Rapi
- Karang gigi / karies : tidak ada
- Pemakaian gigi palsu : tidak memakai gigi palsu
b. Gusi
Merah / radang / tidak : tidak ada peradangan
c. Lidah
Kotor / tidak : tidak kotor
d. Bibir
- Cianosis / pucat / tidak : Tidak ada sianois
- Basah / kering / pecah : Bibir kering
- Mulut berbau / tidak : Sedikit berbau karna selama di rawat belum gosok gigi
- Kemampuan bicara : baik
12. Tenggorokan
a. Warna mukosa : -
b. Nyeri tekan : Tidak ada nyeri tekan
c. Nyeri menelan : Tidak ada nyeri menelan
13. Leher
Inspeksi
a. Kelenjar thyroid : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
b. Kaku kuduk / tidak : tidak mengalami kaku kuduk
c. Kelenjar limfe : tidak ada pembesaran kelenjar limfe
14. Thorax dan pernapasan
Inspeksi
a. bentuk dada : Simetris
b. Irama pernapasan : teratur dan tidak terdapat suara tambahan
c. Pengembangan di waktu bernapas : Anak mampu bernafas dengan baik dan tidak
ada keluhan
d. Tipe pernapasan : Pernfasan dada
Palpasi
a. Vokal fremitus : Dapat merasakan ketika di suruh menyebutkan angka “44”
b. Massa / nyeri : tidak ada nyeri
Auskultasi
a. Suara nafas : Vesikuler
b. Suara tambahan : tidak ada nafas tambahan

Perkusi

Redup / pekak / hypersonor / tympani

15. Jantung
Palpasi :
Ictus cordis
Perkusi : normal, tidak ada bunyi duiness
Pembesaran jantung : Tidak ada pembesaran jantung
Auskultasi : Tidak ada bunyi ronchi
a. BJ I : Penutupan katup atrio – ventrikel (mitral dan triskupid) dengan bunyi “Lup”
b. BJ II : Penutupan katup semilunar (aorta dan pulmonal) dengan bunyi “dup”
c. BJ III : Peragangan dinding ventrikel yang tiba-tiba saat pengisian ventrikel
d. Bunyi jantung tambahan : Tidak terdapat bunyi jantung tambahan
16. Abdomen
Inspeksi
a. Membuncit : Tidak
b. Ada luka / tidak : tidak ada luka
Palpasi
a. Hepar : Tidak ada pembesaran
b. Lien : Tidak ada pembesaran
c. Nyeri tekan : tidak ada
Auskultasi
Peristaltic
Perkusi : 4x/menit
a. Tympani : terdengar tympani
b. Redup : terdengar redup
17. Genetalia dan Anus : Bersih dan tidak ada keluhan
18. Ekstremitas
Ekstremitas atas
a. Motorik
- Pergerakan kanan / kiri : Anak dapat menggerakan ekstremitas dengan baik
- Pergerakan abnormal : Tidak ada
- Kekuatan otot kanan / kiri : Tidak ada kelainan/keterbatasan gerakan ekstremitas
- Tonus otot kanan / kiri : tidak ada kelainan/keterbatasan gerakan ekstremitas
- Koordinasi gerak : dapat mengkoordinasikan gerakan secara seimbang dan tepat
b. Refleks
- Biceps kanan / kiri : Anak memberikan respon berupa fleksi lengan siku
- Triceps kanan / kiri : Anak memberikan respon berupa gerakan ekstensi lengan
awah di sendi siku
c. Sensori
- Nyeri : Tidak ada nyeri
- Rangsang suhu : anak dapat merasakan rangsangan suhu yang di berikan
- Rasa raba : anak dapat merasakan rasa raba yang dilakukan oleh perawat
Ekstremitas bawah
a. Motorik
- Gaya berjalan : tidak ada kelainan
- Kekuatan kanan / kiri : lebih kuat kekuatan kanan
- Tonus otot kanan / kiri : tidak ada kelainan dalam pergerakan ekstremitas

b. Refleks
- KPR kanan / kiri : tidak ada kelainan
- APR kanan / kiri : tidak ada kelainan
- Babinsky kanan / kiri
c. Sensori
- Nyeri : Tidak ada nyeri
- Rangsang suhu : Anak dapat merasakan rangsangan suhu
- Rangsang raba : Anak dapat merasakan rasa raba yang dilakukan perawat

X. Tes Diagnostik
Laboratorium
Nama test Hasil Satuan Nilai rujukan
Hematologi
Darah lengkap :
Hemoglobin 12,8 g/dl 11.0 – 16.0
Leukosit 24000 (H) /mm3 3500-10000
Hematokrit 33.0 (L) % 35.0-49.0
Trombosit 421000 (H) /mm3 150000-400000
Eritrosit 4.17 Juta/uL 4.10-5.80
Index Eritrosit
MCV 79.1 (L) fl 75.0-100.0
MCH 30.8 pg 25.0-35.0
MCHC 38.9 (H) g/dl 31.0-38.0
RDW 13.1 % 11.0-16.0
MPV 6.9 (L) fL 8.0-11.0
PDW 10.3 fL 0.1-99.9
Hitung Jenis (diff) :
Limfosit (LYM%) 21.5 (L) % 15.0-50.0
MID% 9.9 % 2.0-15.0
Granulosit (GRA%) 68.6 % 35-80
SEROLOGI
Widal Pratyphi :
S Typhi O 1/320 Negatif
S Typhi H 1/320 Negatif
S Paratyphi A O 1/320 Negatif
S Paratyphi B O 1/80 Negatif
S Paratyphi C O 1/320 Negatif

XI. Terapi Saat Ini


- Infus tridex 27 B 20 tpm
- Injeksi Meropenem 4x300 mg (IV)
- Injeksi Amikasin 2x175 mg (IV)
- Injeksi Metronidazole 3x125 mg (IV)
- Injeksi Ranitidin 2x1/2 ampul (IV)
- Injeksi Pantoprazole 2x1/2 ampul (IV)
- Paracetamol 4x200 mg (IV)

DIAGNOSA KEPERAWATAN
A. Analisa Data
No Data Problem Etiologi
1. DS : Kekurangan Volume Kegagalan mekanisme
- Ibu klien mengatakan anaknya diare Cairan regulasi
lebih dari 5 x sehari
- Ibu klien mengatakan BAB cair
DO :
- Klien tampak lemas
- Turgor kulit kering
Intake :
- Infus tridex 27 B = 500
- Inj Meropenem 4x300 = 1200
- Inj Amikasin 2x175 = 350
- Inj Metronidazole 3x125 = 375
- Inj Ranitidin 2x1/2 = 1
- Inj Pantoprazole 2x1/2 = 1
- Inj Paracetamol 4x200 = 800
- Minum = 240
- Makan (3 sendok) = 45
3.512
Output :
BAB : 100 cc
BAK : 50 cc
150 cc
AM : Usia 4 th x BB
= 8 x 14
= 112
IWL = (30 – Usia anak) x BB
= (30 – 4 ) x 14
= 26 x 14
= 364
BC = Intake – Output
= (3512 + 112 ) – ( 150 + 364)
= 3.624 – 514
= 4.138
2. DS : Ketidakseimbangan Kurang asupan
- Ibu klien mengatakan nafsu makan nutrisi : kurang dari makanan
anaknya menurun dan hanya makan kebutuhan tubuh
3 sendok saja
- Ibu klien mengatakan mium nya
juga sedikit-sedikit
DO :
- Pasien terlihat rewel
- Pasien terlihat lemas
- Mulut pasien Nampak kering
- A:
 BB : 14 kg
 TB : 99 cm
 IMT :
2n+8
(2 x 4,1) + 8
= 8,2 + 8
= 16,2
BB Aktual x 100 %
BB Ideal
14 x 100 %
16,2
= 86,4 % (Gizi Kurang)

- B : Tes widal positif STO/STH


1/320
- C:
 Badan terlihat sedikit lemas
 Badan teraba hangat
 Nafsu makan berkurang
- D:
 Makan hanya 3 sendok saja

B. Prioritas Diagnosa Keperawatan


1. Kekurangan Volume Cairan b/d Kegagalan mekanisme regulasi
2. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b/d kurang asupan makanan
PERENCANAAN
Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil Rencana tindakan
Keperawatan
1. Kekurangan Tujuan : A. Manajemen Cairan
Volume Cairan Setelah dilakukan tindakan
asuhan keperawatan 1. Monitor kehilangan cairan
selama 2 x 5 jam (diare)
diharapkan masalah 2. Berikan Cairan dengan tepat
Kekurangan volume cairan 3. Ajarkan Keluarga klien untuk
klien dapat teratasi dengan membantu dalam pemberian
kriteria hasil : makan dengan baik
4. Kolaborasi dengan dokter jika
1. Keseimbangan Cairan : tanda-tanda dan gejala
- (060107) kekurangan volume cairan
Keseimbangan intake menetap atau memburuk
dan output dalam 24
1.
jam tidak terganggu 2.
1.
2. Ketidakseimbangan Tujuan : A. Manajemen Nutrisi
nutrisi : kurang dari Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji status gizi klien dan
asuhan keperawatan
kebutuhan tubuh kemampuan klien untuk
selama 2 x 5 jam
diharapkan klien mampu memenuhi asupan gizi
menunjukkan keadaan 2. Monitor asupan nutrisi klien
yang membaik dari
dan adanya mual muntah yang
gangguan
Ketidakseimbangan nutrisi: dialami klien
kurang dari kebutuhan 3. Berikan pendidikan kesehatan
tubuh dapat teratasi dengan
(penkes) tentang diet yang
kriteria hasil :
1. Nutrisi sesuai dengan penyakit yang
 (0100401) Asupan gizi diderita pklien
(5) Asupan gizi 4. Ajarkan keluarga untuk
terpenuhi membantu memenuhi asupan
(100402) Asupan gizi
makanan (5) asupan 5. Kolaborasi dengan tim medis
makanan terpenuhi lainnya.
 (100403) Asupan cairan
(5) asupan cairan
terpenuhi

Implementasi

HARI/TGL/ NO.DX KEP TINDAKAN RESPON TTD


JAM

Senin, 15 1 1. Memonitor kehilangan DS: Evie


Maret 2021 Kekurangan cairan (diare) - Ibu pasien mengatakan
Volume - Menanyakan kepada ibu anaknya masih diare dan
Cairan klien tentang frekuensi dan sudah BAB 4x cair
tekstur BAB/ Feses DO:
- Klien terlihat masih
lemas

2. Berikan cairan dengan tepat DS: - Evie


- Berikan cairan infus trindex DO:
27 B - Pasien anteng

3. Mengajarkan Keluarga klien DS: Evie


untuk membantu dalam - Ibu pasien mengatakan
pemberian makan dengan baik
tidak akan memberikan
- Memberitahukan kepada makanan yang tidak
keluarga supaya klien dianjurkan oleh perawat
tidak diberikan makanan DO:
sembarangan - Ibu klien
memperhatikan
4. Mengkolaborasikan dengan DS: - Evie
dokter jika tanda-tanda dan
gejala kekurangan volume DO:
cairan menetap atau memburuk
-
- Memantau intake dan output
klien

Senin, Ketidakseimba 1. Mengkaji status gizi klien DS: Evie


15Maret ngan dan kemampuan klien untuk - Ibu pasien mengatakan
2021 nutrisi : memenuhi asupan gizi makan 3-4 sendok 3
kurang dari - Menanyakan kepada ibu klien kali dalam sehari
kebutuhan tentang asupan gizi seperti DO:
tubuh menanyakan apakah klien ingin
- Pasien terlihat anteng
makan dan makan berapa kali
dalam sehari serta porsinya
berapa

2. Memonitor/memantau asupan DS: Evie


nutrisi klien dan adanya mual - Ibu klien mengatakan
muntah yang dialami klien anaknya tidak
- Menayakan kepada ibu klien mengalami mual dan
setiap 4 jam sekali/sesuai juga muntah
kebutuhan apakah klien DO: mulut klien terlihat
mengalami muntah atau kering
tidak

Jam 15.00 3. Memberikan pendidikan DS: - Evie


kesehatan kepada keluarga DO:
tentang diet untuk diare - Keluarga klien
- Memberitahukan kepada memperhatikan saat
keluarga supaya klien tidak diberikan penkes
diberikan makanan
sembarangan

Jam 16.00 4. Mengajarkan keluarga untuk DS: Evie


membantu memenuhi asupan
- klien mengatakan
gizi
mengerti apa yang
- Memberitahukan kepada ibu
disampaikan perawat
klien untuk memberikan makan
sedikit sedikit DO:

- Ibu klien terlihat


mendengarkan dan
memperhatikan
5. Berkolaborasi dengan tim DS: - Evie
medis lainnya. DO:
- Pemberian terapi -Pasien cemberut saat
1. Ranitidin 2x ½ ampul diberikan injeksi
2. Pantoprazole 2x ½ ampul

Evaluasi/Catatan Perkembangan
TGL /JAM NO. PERKEMBANGAN TTD
DP

Senin 15-03-2021 1 S : Ibu klien mengatakan anaknya sudah tidak diare

O : Klien tampak sudah tidak lemas

A : Masalah teratasi

P : intervensi selesai
Selasa, 16-03-2021 2 S : Ibu klien mengatakan anaknya sudah mulai mau
makan walaupun sedikit sedikit

O : Klien tampak masih terlihat murung

A : Masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari


kebutuhan tubuh belum teratasi

P : Lanjutkan Intervensi
- Monitor TTV
- Monitor nutrisi klien

Anda mungkin juga menyukai