Anda di halaman 1dari 17

TUGAS KELOMPOK INDUSTRI FARMASI

“Pengelolaan Limbah Udara”

Di susun oleh :
Fachri Dwi Aldila 180901008
KOMALASARI 180901012
NOVALIDIA 180901015

AKADEMI FARMASI MAHADHIKA


TAHUN AJARAN 2019/2020
DAFTAR ISI
JUDUL COVER
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………… i

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah..............................................................................1


B. Rumusan Masalah............................................................................................2
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................2
BAB III PEMBAHASAN......................................................................................................3
BAB IV KESIMPULAN......................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................ii

i
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pada awal sejarah manusia, sifat dan ragam pencemaran yang
dilakukan manusia adalah sederhana. Jenis zat atau senyawa yang
terlihat di dalam masalah ini tidak terlalu kompleks. Peningkatan jumlah
penduduk yang disertai peningkatan kemajuan teknologi, mempengaruhi
juga sifat dan ragam pencemaran. Pencemaran yang dialami pada masa-
masa lalu umumnya kurang bersifat fatal. Tidak demikian dengan sifat dan
ragam pencemaran masa sekarang ini. Banyak pencemaran yang bersifat
fatal terhadap makhluk hidup, dan banyak juga pencemaran yang bersifat
secara lambat-lambat mematikan terhadap manusia.

Berdasarkan sifat lingkungan dan sifat pencemarannya, maka


masalah pencemaran yang kita hadapi adalah : pencemaran udara,
pencemaran perairan, pencemaran suara atau kebisingan, dan pencemaran
tanah

Di kota-kota besar, gas buang kendaraan bermotor sebagai sumber


polusi udara mempunyai kontribusi yang sangat besar. Gas buang dari
cerobong asap industri juga mempengaruhi. Selain itu, berasal dari sumber
pembakaran lain, misalnya dari rumah tangga, pembakaran sampah,
kebakaran hutan, dll.
2

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut :

a. Apa yang dimaksud dengan pencemaran udara?


b. Apa saja sumber dari pencemaran udara?
c. Apa dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran udara pada
lingkungan dan kesehatan?
d. Adakah cara untuk meminimalkan terjadinya pencemaran udara?

C. Tujuan Penulisan
a. Mendifinisikan tentang pencemaran udara.
b. Mengetahui sumber-sumber dari pencemaran udara.
c. Mengetahui dampak pencemaran udara bagi kelangsungan makhluk
hidup.
d. Menemukan solusi yang tepat untuk meminimalisasikan terjadinya
pencemaran udara.
3

BAB III
PEMBAHASAN

Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau
biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia,
hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.

Secara umum definisi udara tercemar adalah perbedaan komposisi udara


aktual dengan kondisi udara normal dimana komposisi udara aktual tidak mendukung
kehidupan manusia. Bahan atau zat pencemaran udara sendiri dapat berbentuk gas
dan partikel. Banyak faktor yang dapat menyebabkan pencemaran udara, diantaranya
pencemaran yang ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia
atau kombinasi keduanya. Pencemaran udara dapat mengakibatkan dampak
pencemaran udara bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global atau tidak
langsung dalam kurun waktu l jam.

Sumber Polusi Udara

Banyak faktor yang dapat menyebabkan pencemaran udara, diantaranya


pencemaran yang ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia
atau kombinasi keduanya. Pencemaran udara dapat mengakibatkan dampak
pencemaran udara bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global atau tidak
langsung dalam kurun waktu l jam.

Pencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu, pencemar primer dan


pencemar sekunder. Pencemar primer adalah substansi pencemar
yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. Karbon
monoksida adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia
merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah
substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer
4

di atmosfer. Pembentukan ozon dalam smog fotokimia adalah sebuah


contoh dari pencemaran udara sekunder.

Belakangan ini tumbuh keprihatinan akan efek dari emisi polusi


udara dalam konteks global dan hubungannya dengan pemanasan global
(global warming) yang mempengaruhi;

Kegiatan manusia

 Transportasi
 Industri
 Pembangkit listrik
 Pembakaran (perapian, kompor, furnace, [insinerator]dengan
berbagai jenis bahan bakar
 Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti (CFC)
Sumber alami
 Gunung berapi
 Rawa-rawa
 Kebakaran hutan
 Nitrifikasi dan denitrifikasi biologi

Sumber-sumber lain

 Transportasi ammonia
 Kebocoran tangki klor
 Timbulan gas metana dari lahan uruk /tempat pembuangan akhir
sampah
 Uap pelarut organic

Jenis-jenis pencemar

 Karbon monoksida
 Sulfur Oksida
5

 Nitrogen Oksida
 Partikulat
 Hidrokarbon
 CFC
 Timbal (Pb)
 Karbon Dioksida (CO2)
 Asap Rokok

Karbon Monoksida (CO)

 Merupakan gas yang tidak berwarna dan tidak berbau namun


bersifat racun. Karbon Monoksida merupakan hasil pembakaran
yang tidak sempurna dari bahan bakar fosil, seperti asap kendaraan
bermotor.
 Karbon Monoksida memiliki daya afinitas (kemampuan mengikat)
hemoglobin (Hb) yang tinggi, sehinga pasokan oksigen ke jaringan
tubuh menjadi terhambat. Terhambatnya pengikatan oksigen
menyebabkan gangguan kesehatan, seperti sakit kepala, pandangan
menjadi kabur, dan terganggunya pendengaran. Bila keracunan berat
dapat mengakibatkan pingsan bahkan kematian.

Sulfur Oksida atau Belerang Oksida (SO)

 Disebabkan oleh dua jenis gas belerang yang tidak berwarna, yaitu
gas SO2 yang berbau sangat tajam dan tidak dapat terbakar diudara
serta SO3 yang tidak reaktif.

Kedua jenis gas tersebut merupakan sumber polutan yang berasal dari
kegiatan manusia, yaitu dari proses pembakaran bahan bakar fosil yang
mengandung sulfur terutama batu bara yang digunakan untuk pembangkit
6

tenaga listrik atau pemanas rumah tangga. Gas ini dapat menimbulkan
asma

Nitrogen Oksida (NO)

 Merupakan kelompok gas di atmosfer yang paling beracun dan


dengan mudah menembus saluran pernafasan. Gas ini dihasilkan
dari proses alami, seperti kilat, kebakaran hutan, dan aktivitas
mikroorganisme.
 Setelah bereaksi di atmosfer, gas ini membentuk partikel nitrat
sangat halus yang dapat menembus bagian terdalam paru-paru,
sehingga dapat menyebabkan kerusakan paru-paru. Jika partikel ini
bergabung dengan air akan membentuk asam.

Partikulat

 Bersumber dari aktivitas industri, pembakaran bahan bakar fosil


kendaraan bermotor, pembakaran hutan, serta letusan gunung
berapi. Dapat juga berasal dari asap pembakaran kayu dan sampah
yang membentuk jelaga.
 Partikulat biasanya merupakan polutan udara yang paling jelas
terlihat dan paling berbahaya karena berukuran sangat kecil
sehingga dapat menembus bagian terdalam paru-paru.

Hidrokarbon (HC)

 Senyawa hidrokarbon seperti CH4 dan C4H10 berasal dari keluaran


kendaraan yang tidak terbakar (seperti uap bensin) dan produk
samping dari pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna.
7

 Hidrokarbon dapat bereaksi dengan sinar matahari dan membentuk


fotokimia. Polusi dapat merusak tanaman budibaya, hal ini terjadi
karena reaksi antara hidrokarbon dan sinar matahari bersifat racun
akan melekat pada tanaman.
 Hidrokarbon dapat mengganggu kesehatan manusia seperti hidung
dan tenggorokan terasa terbakar, mata berair serta dapat
menyebabkan kerusakan otot, otak dan jantung.

Klorofluorokarbon (CFC)

 Dihasikan oleh berbagai alat rumah tangga


 Bahan pendingin, (lemari es dan AC)
 Foaming Agents
 Pemadam kebakaran
 Pelarut
 Pestisida
 Penyemprot, (parfum dan hair spray)

CFC merupakan gas yang menyebabkan menipisnya lapisan ozon.

Timbal (Pb)

 Merupakan logam berat yang banyak digunakan manusia untuk


peningkatan pembakaran pada kendaraan bermotor (premium dan
premix)
 Hasil pembakaran timbal oksida berbentuk debu yang mudah
terhirup manusia, hal ini mempengaruhi aktivitas enzim dalam
pembentukan hemoglobin di butir darah.
 Jika terkontaminasi zat tersebut (walaupun dalam jumlah kecil)
dapat menderita keterbelakangan mental dan fisik, cacat mata,
tremor dan gangguan kelakuan serta kecerdasan.
8

Karbon Dioksida (CO2)

 Gas Karbon dioksida dapat berasal dari:


 pabrik,
 mesin-mesin bahan bakar fosil (batu bara dan minyak bumi),
 mobil,
 kapal,
 Pesawat terbang,
 Kebakaran hutan dan pembakaran sampah

Gas Karbon Dioksida dapat menyebabkan efek rumah kaca.

Asap Rokok

 Partikel dan asap yang keluar dari rokok adalah campuran kompleks
yang terdiri dari ribuan bahan kimia.

 Kepulan asap sebatang rokok mengandung 4.000 bahan kimia.


 60 zat yang dikeluarkan asap rokok mengandung karsinogen
(beresiko kanker).
 Zat berbahaya yang mengandung bahan karsinogen tersebut adalah:
o Tar
o Karbon monoksida (CO)
o Nikotin
o Aseton (cat)
o Amonia (pembersih lantai)
o Toluen (pelarut industri)

Asap rokok menyebabkan timbulnya 25 penyakit di tubuh manusia, mulai


dari terkena infeksi saluran pernafasan, infeksi telinga tengah serta asma
dan berbagai penyakit lainnya.
9

DAMPAK

Dampak kesehatan .

 Penyakit pernapasan, misalnya : jantung, paru-paru dan


tenggorokan
 Terganggunya fungsi reproduksi
 Stres dan penurunan tingkat produktivitas
 Kesehatan dan penurunan kemampuan mental anak-anak
 Penurunan tingkat kecerdasan (IQ) anak-anak

Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam


tubuh melalui sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke
dalam tubuh bergantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran
besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan
partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-
paru, zat pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar
ke seluruh tubuh.

Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISNA


(infeksi saluran napas atas), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan
gangguan pernapasan lainnya.

Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan


karsinogenik.

Dampak terhadap tanaman

Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi


dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain
klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di
permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis.
10

Hujan asam

pH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar
udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam
dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain:

 Mempengaruhi kualitas air permukaan


 Merusak tanaman
 Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah
sehingga memengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan
 Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan

Efek rumah kaca

Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon,
dan N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang
dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam
lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global.

Dampak dari pemanasan global adalah:

 Pencairan es di kutub
 Perubahan iklim regional dan global
 Perubahan siklus hidup flora dan fauna

Kerusakan lapisan ozon

Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan


pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari
matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi
secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan
bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon
11

lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada


lapisan ozon.

Kerusakan lapisan ozon menyebabkan sinar UV-B matahri tidak terfilter


dan dapat mengakibatkan kanker kulit.

CARA MEMINIMALKAN TERJADINYA PENCEMARAN UDARA

Penanggulangan polusi udara dari ruangan

Sumber dari pencemaran udara ruangan berasal dari asap rokok,


pembakaran asap dapur, bahan baku ruangan, kendaraan bermotor dan
lain-lain yang dibatasi oleh ruangan. Pencegahan pen-cemaran udara yang
berasal dari ruangan bisa dipergunakan:

 Ventilasi yang sesuai, yaitu Usahakan polutan yang masuk ruangan


seminimum mungkin. Tempatkan alat pengeluaran udara dekat
dengan sumber pencemaran. Usahakan menggantikan udara yang
keluar dari ruangan sehingga udara yang masuk ke-ruangan sesuai
dengan kebutuhan.
 Filtrasi. Memasang filter dipergunakan dalam ruangan
dimaksudkan untuk menangkap polutan dari sumbernya dan
polutan dari udara luar ruangan.
 Pembersihan udara secara elektronik. Udara yang mengan-
dung polutan dilewatkan melalui alat ini sehingga udara dalam
ruangan sudah berkurang polutan-nya atau disebut bebas polutan

Penanggulangan pencemaran udara diluar ruangan


12

Solusi untuk mengatasi polusi udara kota terutama ditujukan pada


pembenahan sektor transportasi, tanpa mengabaikan sektor-sektor lain.

 Pembatasan usia kendaraan, terutama bagi angkutan umum, perlu


dipertimbangkan sebagai salah satu solusi. Sebab, semakin tua
kendaraan, terutama yang kurang terawat, semakin besar potensi
untuk memberi kontribusi polutan udara.
 Potensi terbesar polusi oleh kendaraan bermotor adalah kemacetan
lalu lintas dan tanjakan. Karena itu, pengaturan lalu lintas, rambu-
rambu, dan tindakan tegas terhadap pelanggaran berkendaraan
dapat membantu mengatasi kemacetan lalu lintas dan mengurangi
polusi udara.
 Pemberian penghambat laju kendaraan di permukiman atau gang-
gang yang sering diistilahkan dengan “polisi tidur” justru merupakan
biang polusi. Kendaraan bermotor akan memperlambat laju
 Uji emisi harus dilakukan secara berkala pada kendaraan umum
maupun pribadi meskipun secara uji petik (spot check). Perlu
dipikirkan dan dipertimbangkan adanya kewenangan tambahan bagi
polisi lalu lintas untuk melakukan uji emisi di samping memeriksa
surat-surat dan kelengkapan kendaraan yang lain.
 Penanaman pohon-pohon yang berdaun lebar di pinggir-pinggir
jalan, terutama yang lalu lintasnya padat serta di sudut-sudut kota,
juga mengurangi polusi udara.
 Pembuatan Bahan Bakar Nabati (BBN)
 Menghemat Energi yang digunakan.
13

BAB IV
KESIMPULAN
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik,
kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan
kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan
kenyamanan, atau merusak properti.

Sumber pencemaran udara terbagi 2 macam yaitu primer dan


sekunder.

Ada 3 hal yang mempengruhi semakin pekatnya pencemaran udara


yaitu Kegiatan manusia, Sumber alami dan Sumber-sumber lain.

Penemaran udara berdampak diberbagai aspek kehidupan diantaranya:

 Dampak terhadap tanaman


 Hujan asam
 Efek rumah kaca
 Kerusakan lapisan ozon

Kita harus berusaha meminimalilkan segala hal yang dapat menyebabkan


pencemaran udara, dimulai dari diri kita sendiri dan lingkungan sekitar
diantaranya:

Penanggulangan polusi udara di dalam ruangan


 Ventilasi
 Filtrasi
 Pembersihan udara secara elektronik

Penanggulangan polusi udara di luar ruangan

 Pembatasan usia kendaraan


14

 Tindakan tegas terhadap pelanggaran berkendaraan


 Pemberian penghambat laju kendaraan di permukiman atau gang-
gang yang sering diistilahkan dengan “polisi tidur” justru merupakan
biang polusi.
 Penanaman pohon-pohon yang berdaun lebar di pinggir-pinggir
jalan
 Pembuatan Bahan Bakar Nabati (BBN)
 Menghemat Energi yang digunakan
 Uji emisi harus dilakukan secara berkala pada kendaraan umum
maupun pribadi.
DAFTAR PUSTAKA
Buku “Lingkungan Hidup ”, Mahkota Offset – Jakarta.

Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daer ah Zat-zat Pencemar Udara

Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Pengertian Pencemaran


Udara

ii

Anda mungkin juga menyukai