Anda di halaman 1dari 2

Nama : Faizal Febriansyah

NIM : 4122320130004

Prodi : Teknik Geodesi

Analisis Keterkaitan Dengan Nilai Pancasila Dalam Kebijakan Pemerintah Mengenai Dana
Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

1. Kebijakan Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

Salah satu program yang diharapkan berperan besar terhadap percepatan penuntasan wajar 9
tahun yang bermutu adalah program BOS. BOS adalah program pemerintah yang pada dasarnya
adalah untuk penyediaan pendanaan biaya operasi nonpersonalia bagi satuan pendidikan dasar
sebagai pelaksana program wajib belajar. Menurut PP 48 Tahun 2008 Tentang Pendanaan
Pendidikan, biaya non personalia adalah biaya untuk bahan atau peralatan pendidikan habis pakai,
dan biaya tak langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana,
uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak dll. Namun demikian, ada beberapa jenis pembiayaan
investasi dan personalia yang diperbolehkan dibiayai dengan dana BOS. Kebijakan Bantuan
Operasional Sekolah mengalami peningkatan biaya satuan dan juga perubahan mekanisme
penyaluran sesuai Undang-Undang APBN yang berlaku. Sejak tahun 2012 penyaluran dana BOS
dilakukan dengan mekanisme transfer ke provinsi yang selanjutnya ditransfer ke rekening sekolah
secara online. Melalui mekanisme ini, penyaluran dana BOS ke sekolah berjalan lancar. Pelaksanaan
program BOS diatur dengan 3 peraturan menteri, yaitu:

a. Peraturan Menteri Keuangan yang mengatur mekanisme penyaluran dana BOS dari Kas Umum
Negara ke Kas Umum Daerah serta pelaporannya.

b. Peraturan Menteri Dalam Negeri yang mengatur mekanisme pengelolaan dana BOS di daerah dan
mekanisme penyaluran dari kas daerah ke sekolah.

c. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang mengatur mekanisme pengalokasian dana
BOS dan penggunaan dana BOS di sekolah.

2. Analisis

Pendidikan adalah sesuatu yang tidak bisa di pisahkan dari kehidupan. Pendidikan merupakan hal
yang sangat penting dan strategis dalam pembangunan nasional karena merupakan salah satu penentu
kemajuan bagi suatu negara (Sagala, 2006). Di Indonesia, untuk memajukan dan meningkatkan
kualitas pendidikan telah diatur dalam UUD 1945, UU RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, dan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003
berisikan bahwa setiap warga negara yang berusia 7 -15 tahun 12 wajib mengikuti pendidikan dasar.
Konsekuensi dari amanat undang-undang tersebut, maka Pemerintah wajib memberikan layanan
pendidikan bagi seluruh peserta didik pada tingkat pendidikan dasar serta seluruh satuan pendidikan
sederajat. Permasalahan pendidikan di Indonesia adalah terbatasnya akses pendidikan terutama untuk
masyarakat miskin. Masih banyak anakanak bangsa yang masih berusia sekolah tidak dapat
mengenyam pendidikan yang disebabkan oleh beberapa faktor, terutama faktor ekonomi. Keadaan
tersebut tentu harus di perbaiki agar hak Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 3, No.1, Hal. 61-66 |
62 setiap warga negara untuk mendapatkan pendidikan dapat tepenuhi sekaligus untuk pencapaian
sasaran program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun.

Oleh karena itu, pemerintah melalui Departemen pendidikan Nasional mencanangkan kebijakan
dana BOS sebagai pendamping dari program wajib belajar yang dicanangkan pemerintah. Pada tahun
2005, seluruh anak sekolah di Indonesia memperoleh dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari
pemerintah pusat sebagai dampak dari pengurangan subsidi BBM. Sehingga sejak tahun 2005 sudah
tidak lagi ditarik iuran sekolah, baik SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan) maupun BP3 (Badan
Pembinaan Penyelenggaraan Pendidikan) yang dikelola oleh Komite Sekolah.

Dengan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa kebijakan dana BOS ini memiliki tujuan yang
sangat terkait dengan Pancasila terutama dengan nilai – nilai dari sila ke lima yaitu “Keadilan Sosial
Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”, dimana dalam sila tersebut mengandung nilai bahwa seluruh rakyat
Indonesia berhak dalam mendapatkan keadilan sosial yang salah satu contohnya adalah pendidikan.
Bukan hanya ada keterkaitannya dengan nilai Pancasila tetapi kebijakan dana BOS ini juga sebagai
perwujudan dari UUD Tahun 1945 yaitu Pasal 31 ayat (2) : “Setiap warga negara wajib mengikuti
pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.” Juga sebagai cara untuk mewujudkan cita –
cita Bangsa Indonesia yang tertera dalam Pembukaan UUD 1945 yaitu Mencerdaskan Kehidupan
Bangsa. Walaupun tidak bisa dipungkiri bahwa tidak sedikit oknum – oknum dari sekolah yang
memanfaatkan kebijakan dana BOS ini hanya untuk keuntungan pribadi tetapi setidaknya pemerintah
memperlihatkan sisi peduli terdahap rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia dan mencoba
meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui Kebijakan dana BOS ini.

Anda mungkin juga menyukai