NIM : 185030401111018
MUNCULNYA KASUS
Menejemen Enron melakukan Kecurangan dengan Window Dressing (memanipulasi
akun – akun laporan keuangan agar nampak menarik di mata investor dengn cara
menyembunyikan hutang $12 billion. Teknik- off balance sheet (mencatat di buku besar
sehingga tidak nampak di laporan
keuangan)Special purpose partnership (Mendirikan ± 90 Perusahaan diluar enron untuk
mengalihkan hutang – hutang enron).
KASUS TERUNGKAP
Kasus ini terungkat disebabkan oleh :
Masalah kepentingan pemegang saham mayoritas dan manajemen Transaksi dengan
pihak beberapa perusahaan afiliasi
Pemberian opsi saham (stock option plan) yang masif tidak hanya kepada
karyawan kunci, bahkan komite audit, karyawan bisa, serta program pensiun karyawan
dengan memperoleh opsi saham perusahaan
Penjualan saham dalam skala besar oleh pihak orang dalam.
DAMPAK KERUNTUHAN ENRON
Keruntuhan perusahaan energi Enron cukup banyak berdampak bagi dunia bisnis
internasional. Akibat kebangkrutan Enron pada tahun 2001 sedikitnya 4.000 karyawan
kehilangan pekerjaan. Kolapsnya Enron juga mengguncang neraca keuangan para kreditornya
yang telah mengucurkan milyaran dolar (JP Morgan Chase dan Citigroup adalah dua kreditor
terbesarnya). Para karyawan Enron dan investor kecil-kecilan juga dirugikan karena
simpanan hari tua mereka yang musnah. Sebagian besar dana pensiun dan tabungan 20.000
karyawan Enron terikat dalam saham yang kini tanpa nilai.
Arthur Andersen LLP (member di Amerika Serikat) yang dianggap ikut bersalah
dalam kebangkrutan Enron juga terkena imbasnya. Member Arthur Andersen di beberapa
negara seperti, Jepang dan Thailand, telah membuat kesepakatan merger dengan KPMG,
Australia dan Selandia Baru dengan Ernst & Young, dan Spanyol dengan Deloitte Touche
Tohmatsu. Di Amerika sendiri, aktivitas seluruh member Andersen dibekukan pemerintah.
Akibatnya, menurut Asian Wall Street Journal klien-klien Andersen LLP beralih ke berbagai
auditor. Antara lain Delotte and Touche (10 persen), KPMG (11 persen),
PriceWaterhouseCooper (20 persen), dan Ernst & Young (28 persen). Dan yang berpindah ke
auditor-auditor kecil lainnya atau mengaku belum tahu berpindah kemana sebanyak 40
persen. Masih banyak lagi hal-hal yang dipengaruhi oleh keruntuhan Enron, seperti
munculnya trauma dalam bursa saham terhadap efek domino skandal Enron. Hal ini membuat
para investor mengurangi aktivitasnya di bursa saham sehingga gairah bursa dunia menjadi
lesu.
BERAKHIRNYA KASUS
Seorang partner KAP Andersen, David Duncan, yang bertindak sebagai
penanggungjawab audit Enron mengaku bersalah atas tuduhan melakukan hambatan proses
peradilan dan setuju untuk menjadi saksi kunci dipengadilan bagi kasus KAP Andersen dan
Enron. Tanggal 15 Juni 2002 juri federal di Houston menyatakan KAP Andersen bersalah
telah melakukan hambatan terhadap proses peradilan.
Perubahan yang terjadi setelah kasus :
Disahkan UU baru, Sarbannes Oxley, Act 2002
Larangan melakukan jasa konsultasi bersamaan dengan audit keuangan
Pembatasan masa partner audit (7thn)
Keharusan Auditor untuk memberikan opini terhadap keandalan SPI