Anda di halaman 1dari 60

LAPORAN KKNM PENYULUHAN COVID-19 DAN PEMBUATAN

SABUN CAIR PADA IBU RUMAH TANGGA (IRT) DI DESA MWARE


KABUPATEN MIMIKA PAPUA
TAHUN 2021

OLEH:
ABRAHAM PAULUS FONG

(1320120002)

PEMBIMBING
:

Dr. Gurdani Yogisutanti, S.KM., M.Sc

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
IMMANUEL BANDUNG
2021
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa / KKNM di tempat masing-masing mahasiswa, telah
diimplementasikan pada tanggal …………………2021 dan telah ditanda tangan oleh Ketua
Unit Program Studi Kesehatan Masyarakat Stik Immanuel Bandung.

Bandung, …………………..2021

Menyetujui,

Penguji Pembimbing

(Fahmi Fuadah, SST., M.Kes) (Dr. Gurdani Yogisutanti, S.KM., M.Sc)

Mengetahui,
Ketua Unit Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat

(Dr. Gurdani Yogisutanti, S.KM., M.Sc)

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa /
KKNM. Adapun tujuan penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas praktik mata
kuliah KKNM dalam rangka melakukan penyuluhan kesehatan pencegahan Covid-19 serta
membuat inovasi produk kesehatan yang bermanfaat bagi masyarakat. Seiring dengan
penyusunan laporan ini, saya juga ingin mengucapkan Terima kasih kepada :

1. Ketua Stikes Immanuel Bandung, Ibu Dr. Wintari Hariningsih, S.Kp.,SH.,MH.Kes


2. Ketua Unit Program studi S1 Kesehatan Masyarakat, Ibu Dr. Gurdani Yogisutanti,
S.KM., M.Sc
3. Ibu Dr. Gurdani Yogisutanti, S.KM., M.Sc selaku pembimbing KKNM, yang telah
memberi masukan dan mengarahkan saya untuk membuat laporan ini.
4. Ibu Fahmi Fuadah, SST., M.Kes, selaku koordinator yang telah memberi masukan dan
mengarahkan saya untuk membuat laporan ini.
5. Dosen Program studi S1 Kesehatan Masyarakat Stikes Immanuel bandung, Ibu Linda
Hotmaida, S.Kep.,Ners.,M.KM. dan Ibu Neti Sitorus, SST., M.Kes yang telah
membekali dan memberi dukungan kepada kami.
6. Masyarakat yang bersedia membantu dan mengambil bagian sehingga penulisan laporan
ini bisa berjalan dengan baik.

Tak lupa saya mengharapkan kritik dan saran demi kemajuan dan evaluasi laporan ini.
Dan saya berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat dan menjadi inspirasi bagi setiap
orang yang membacanya.

Bandung, Februari 2021

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................... ii

KATA PENGANTAR................................................................................................... iii

DAFTAR ISI.................................................................................................................. iv

DAFTAR TABEL......................................................................................................... v

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................................. vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang......................................................................................... 1

B. Permasalahan............................................................................................ 1

C. Tujuan dan Manfaat................................................................................. 2

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Tempat dan Waktu.................................................................................. 3

B. Sasaran.................................................................................................... 3

C. Jenis Kegiatan & Metode........................................................................ 3

D. Kendala & Pemecahan............................................................................ 3

BAB III HASIL & PEMBAHASAN

A. Persiapan Kegiatan.................................................................................. 4

B. Kegiatan Penyuluhan............................................................................... 5

C. Evaluasi................................................................................................... 6

D. Hasil & Pembahasan............................................................................... 7

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................................. 12

B. Saran........................................................................................................ 12

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 13

LAMPIRAN

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Persiapan Kegiatan ………………………………………….. 4


Tabel 3.2 Kegiatan Penyuluhan ............................................................ 5
Tabel 3.3 Hasil Nilai Pre Test................................................................. 8
Tabel 3.4 Hasil Nilai Post Test............................................................... 9
Tabel 3.5 Hasil Nilai Pre Test & Post Test……………………............. 10
Tabel 3.6 Hasil Evaluasi Pre Test & Post Test....................................... 11

v
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

Lampiran 2 Materi Penyuluhan

Lampiran 3 Kuesioner Hasil Pre Test & Post Test

Lampiran 4 Daftar Hadir Pelaksanaan KKNM

Lampiran 5 Foto Pelaksanaan KKNM.

Lampiran 6 Laporan Produk Kesehatan.

vi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penyakit corona virus 2019 atau  Corona Virus Disease-19 (COVID-19)


adalah infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh jenis virus corona. Nama lain
dari penyakit ini adalah Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-
COV2). Kasus COVID-19 pertama kali dilaporkan di Kota Wuhan, Provinsi Hubei,
Tiongkok, pada Desember 2019. Dalam beberapa bulan saja, penyebaran penyakit ini
telah menyebar ke berbagai negara, baik di Asia, Amerika, Eropa, dan Timur Tengah
serta Afrika. Pada tanggal 11 Maret 2020, Organisasi Kesehatan Dunia atau World
Health Organization (WHO) mendeklarasikan penyebaran COVID-19 dikategorikan
sebagai pandemi.

Menyebarnya wabah COVID-19 ini hingga ke wilayah Indonesia, termasuk


Provinsi Aceh, tentu sangat mengkhawatirkan semua pihak. Seperti dapat dicermati
dari pengalaman beberapa negara serta wilayah lain, penangangan COVID-19 tidak
mungkin dapat dilakukan oleh Pemerintah semata. Dibutuhkan keterlibatan terpadu
dari semua pihak, termasuk Pemerintah, pihak swasta dan dunia usaha, perguruan
tinggi (PT), serta masyarakat.

B. Permasalahan
1. Identifikasi Masalah
 Perlunya peningkatan pengetahuan masyarakat / sasaran penyuluhan mengenai
Covid-19
 Perlunya peningkatan kesadaran masyarakat / sasaran penyuluhan mengenai
pentingnya penggunaan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak di masa
pandemi Covid-19.
 Perlunya peningkatan kesadaran masyarakat / sasaran penyuluhan mengenai
bahaya dari Covid-19 bagi kesehatan.

1
2

2. Rumusan Masalah
 Bagaimanakah cara meningkatkan pengetahuan masyarakat / sasaran
penyuluhan mengenai Covid-19?
 Bagaimanakah cara meningkatkan kesadaran masyarakat / sasaran
penyuluhan mengenai pentingnya penggunaan masker, mencuci tangan dan
menjaga jarak di masa pandemi Covid-19?
 Bagaimanakah cara meningkatkan kesadaran masyarakat / sasaran
penyuluhan mengenai bahaya dari Covid-19 bagi kesehatan.

C. Tujuan dan Manfaat


1. Tujuan dari kegiatan PBL2/KKNM ini adalah sebagai berikut:
 Tujuan Umum : Melakukan penyuluhan kesehatan tentang Covid-19.
 Tujuan Khusus :
 Melakukan penyuluhan kesehatan tentang pencegahan Covid-19
 Membuat produk kesehatan dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19.

2. Manfaat Kegiatan
 Puskesmas Mapurujaya
Diharapkan dengan adanya Kegiatan PBL2/KKNM ini Puskesmas
Mapurujaya dapat bekerjasama dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat di desa Mware.
 Institusi Pendidikan Stik Immanuel Bandung
Diharapkan dengan adanya Laporan Kegiatan PBL2/KKNM ini bisa
menjadi sebuah referensi / literature bagi Mahasiswa dan Institusi Stik
Immanuel Bandung.
 Masyarakat / Sasaran Penyuluhan
Diharapkan dengan adanya kegiatan PBL2/KKNM ini masyarakat /
sasaran penyuluhan mampu secara mandiri untuk mencegah penyebaran
Covid-19 serta dapat membuat produk kesehatan yang berguna di masa
pandemi ini.
 Mahasiswa
3

Diharapkan dengan adanya kegiatan PBL2/KKNM ini mahasiswa bisa


lebih kreatif dalam menciptakan sebuah produk kesehatan yang bermanfaat
bagi masyarakat.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Tempat dan Waktu


1. Tempat
Penyuluhan kesehatan mengenai Covid-19 & pembuatan produk kesehatan
dilakukan di halaman depan rumah Bapak RT 02 di Desa Mware, Distrik Mimika
Timur, Kabupaten Mimika Papua.
2. Waktu
Pelaksanaan PBL2 / KKNM dimulai dari tanggal 4 Februari 2021 s/d 20
Februari 2021. Adapun waktu pelaksanaan kegiatan penyuluhan kesehatan dan
pembuatan produk kesehatan yang saya lakukan, dilaksanakan tepatnya pada hari
Senin tanggal 8 Februari 2021 pada pukul 09.00 WIT – 10.40 WIT.

B. Sasaran
Sasaran dalam kegiatan penyuluhan ini adalah ibu rumah tangga (IRT) di Desa
Mware, Distrik Mimika Timur, Kabupaten Mimika Papua dengan jumlah 10 orang /
IRT / sasaran penyuluhan.

C. Jenis kegiatan & Metode


1. Jenis Kegiatan : Penyuluhan Kesehatan & Pembuatan Produk Kesehatan
2. Metode : Ceramah & Tanya Jawab

D. Kendala & Pemecahan


1. Kendala : Pandangan masyarakat yang menggangap bahwa Covid-19 tidak ada
di Desa.
2. Pemecahan : Melakukan pendekatan & memberikan penyuluhan kesehatan
mengenai Covid-19 kepada masyarakat agar pola pikir & wawasan / pengetahuan
masyarakat bertambah.

3
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Persiapan Kegiatan
Tabel 3.1 Persiapan Kegiatan

No Tanggal Kegiatan

1. 2 januari 2021 1. Menyiapkan pembuatan produk untuk di


presentasikan.
2. Menyiapkan tema untuk penyuluhan
2. 26 januari 2021 1. Membentuk panitia penyuluhan
2. Menyerahkan SAP penyuluhan
3. Menyiapkan proses untuk penyeluhan
3. 1 Februari 2021 1. Pembekalan hari pertama KKNM/PBL2 melalui Zoom
Meeting
2. Melakukan pertemuan bersama tokoh masyarakat Desa
Mware
3. Melakukan rapat bersama panitia penyuluhan melalui
media Zoom selama 30 menit.
4. 2 Februari 2021 1. Pembekalan hari kedua KKNM/PBL2 melalui Zoom
Meeting
2. Pembuatan spanduk PBL2/KKNM
3. Pembuatan kuisioner pre-test dan post-test
4. Melakukan pertemuan bersama masing-masing kepala
RT Desa Mware
5. 3 Februari 2021 1. Pembekalan hari ketiga KKNM/PBL2 melalui Zoom
Meeting
2. Pembuatan daftar hadir peserta & panitia penyuluhan
3. Membeli perlengkapan alat tulis, dll.
6. 4 Februari 2021 1. Mengirimkan video contoh hasil produk kepada
koodinator KKNM
2. Melakukan rapat bersama panitia penyuluhan
7. 5 Februari 2021 1. Mengantarkan surat pengantar perizinan penyuluhan
Kepala Desa Mware
2. Mengantarkan surat pengantar perizinan penyuluhan di
kepala Puskesmas Mapurujaya
8. 7 Februari 2021 1. Mengirimkan hasil revisi SAP & RTL terbaru kepada
koordinator KKNM
2. Mengirimkan contoh leaflet kepada koordinator
KKNM
3. Menyiapkan perlengkapan alat & bahan penyuluhan
4. Melakukan briefing bersama panitia penyuluhan

4
5
5

B. Kegiatan Penyuluhan

Tabel 3.2 Kegiatan Penyuluhan

Tahap Kegiatan Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Peserta Waktu


Media

1.Pembukaan  Memperkenalkan diri  Memperhatikan dan 5 menit Kalimat

mendengarkan penyaji (Kata-


 Menjelaskan tujuan
kata)
penyuluhan  Mengerjakan Pre-Test

 Menyampaikan pokok –

pokok materi yang akan di

jelaskan

 Memberikan Pre-Test
2.Penyajian Menjelaskan materi & praktek:  Memperhatikan dan 95 menit Leaflet

mendengarkan penyaji
 Covid 19
 Menyampaikan
 Membuka sesi tanya jawab
pertanyaan setelah
 Memberikan Post-Test
penyampaian materi
 Cara membuat sabun cair
 Mengerjakan Post-Test.

 Mengikuti praktek

pembuatan sabun cair


3.Penutup  Ucapan terima kasih  Memperhatikan dan 5 menit Kalimat

mendengarkan penyaji (Kata-


 Doa Penutup Kegiatan
kata)

C. Evaluasi

1. Evaluasi Struktur
6

 Peserta yang hadir dalam penyuluhan menjalankan protokol kesehatan 3M.


 Peserta yang hadir dalam penyuluhan berjumlah 10 orang yang terdiri dari
ibu rumah tangga (IRT) tiap-tiap RT di Desa Mware.
 Setting tempat penyuluhan mengikuti protokol kesehatan dengan mengatur
jarak peserta, dan di adakan di depan halaman rumah Bapak RT 02 di Desa
Mware.
 Untuk bahasa yang digunakan sudah komunikatif dalam penyampaian,
peserta paham dengan apa yang dijelaskan dan disampaikan, penyuluh/
pemateri dapat memfasilitasi peserta selama acara berlangsung.
 Peran dan tugas Mahasiswa sebagai pelaksana dan penyuluh kegiatan telah
sesuai.
 Pelengkapan alat dan media yang digunakan sudah lengkap sesuai dengan
yang telah di rencanakan, yaitu leaflet.

2. Evaluasi Proses
 Pelaksanaan kegiatan berlangsung pada hari Senin pada tanggal 8 Februari
2021 dimulai pukul 09.00 WIT dan berakhir pada pukul 11.00 WIT.
 Kegiatan berlangsung telah sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh
kedua belah pihak antara Mahasiswa dan masyarakat Desa Mware.
 Peserta aktif dalam kegiatan penyuluhan, Dimana peserta menjawab
pertanyaan kuisioner pre test & post test dari penyuluh dan dapat
berinteraksi dengan baik. Peserta mau mengikuti apa yang di intruksikan
oleh penyuluh dan berperan aktif untuk mempraktekan memakai dan
membuka masker dengan baik dan benar.
 Seluruh peserta mengikuti kegiatan sampai akhir dan tidak ada yang
meninggalkan dipertengahan kegiatan.
 Diakhir acara Mahasiswa menampilkan bagaimana cara membuat sabun
cair dan langsung melakukan evaluasi kepada sasaran penyuruhan dengan
cara membagi sasaran penyuluhan menjadi 2 sesi yang terdiri dari 5 orang
tiap sesi.

3. Evaluasi Hasil
 Peserta dapat menjelaskan pengertian Covid-19
 Peserta dapat mengetahui proses penularan Covid-19
 Peserta dapat mengetahui cara menanggulangi dan mencegah Covid-19
 Peserta dapat mengetahui bentuk partisipasi dalam memerangi Covid-19.
 Peserta dapat mengetahui cara membuat sabun cair.
7

D. Hasil & Pembahasan

1. Gambaran Umum Lokasi KKNM

a) Batas-Batas Wilayah Desa Mware

 Sebelah Utara : Berbatasan dengan Desa Kadung Jaya

 Sebelah Timur : Berbatasan dengan Perkebunan

 Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Desa Wania

 Sebelah Barat : Berbatasan dengan Sungai Wania

2. Kondisi Geografis, Topografis dan Demografis

a) Kondisi Geografis

Desa Mware Distrik Mimika Timur Kabupaten Mimika, secara structural


terdiri dari 5 RT yaitu RT 1, RT 2, RT 3, RT 4, dan RT 5. Desa Mware merupakan
bagian dari Wilayah kerja Puskesmas Mapuru Jaya. Desa Mware merupakan
wilayah dengan kondisi geografis yang datar dengan di kelilingi oleh hutan,,
perkebunan warga dan disebelah barat dialiri sungai.

Fasilitas agama yang ada di desa Mware Distrik Mimika Timur terdiri dari
1 buah Gereja , Fasilitas Pendidikan Formal : Taman Kanak-Kanak, 1 Sekolah
Dasar, 1 Sekolah Menengah Atas, Pelayanan yang melayani pemeriksaan
kesehatan dan imunisasi di Desa Mware sudah tersedia yaitu Puskesmas Pembantu
dan Posyandu. Pada observasi lingkungan,di Desa Mware Distrik Mimika Timur,
masih tidak terjaga kebersihannya, masih di temukan banyaknya sampah
berserahkan di pinggir jalan, kebiasaan membuang sampah ditanah kosong atau
disembarang tempat, kurangnya pemilik tempat sampah,kurangnya pemilikan
SPAL dan kurangnya pemilikan air bersih serta buang air bersih sembarangan
(BABS).

b) Kondisi Topografi

Luas Desa Mware : 12,07 Ha/M²

c) Demografi

Desa Mware terdiri dari kepala keluarga dengan jumlah penduduk 692 jiwa.
8

3. Hasil & Pembahasan

a) Hasil Data Pre Test

 Tujuan : Untuk mengukur & mengetahui pengetahuan sasaran


penyuluhan / IRT sebelum dilakukannya penyuluhan
 Hari/Tanggal : Senin, 8 Februari 2021
 Waktu : 09.00 WIT
 Tempat : Halaman rumah Bapak RT 2

HASIL NILAI PRE TEST (TABEL MASTER)

Tabel 3.3 Hasil Nilai Pre Test

Hasil Nilai Pre Test


Nomor Nilai Pre Test
No Nama Umur RT Pertanyaan Total (Total Benar x
20)
1 2 3 4 5 Benar Salah
1 Yusina Manaheripi 36 II B B S S B 3 2 60
2 Theresia Amapiyawau 55 V B S B S S 2 3 40
3 Margareta Perahamame 23 III B B B S B 4 1 80
4 Natalia Neyakowau 23 I S B B S S 2 3 40
5 Agustina Telaubun 36 I S B B B B 4 1 80
6 Yuntilina Waer 31 V S S B B S 2 3 40
7 Yuliana Metubun 33 III S S S B S 1 4 20

8 Petronela Talubun 41 IV S B B B S 3 2 60
9 Fransiska Muruwau 34 IV B B S B B 4 1 80
10 Kornelia Manareke 23 II S B B B B 4 1 80

Keterangan:
B : Benar
S : Salah
RT : Rukun Tetangga

Berdasarkan tabel hasil nilai pre test diatas, menunjukan bahwa jumlah skor responden yang
mendapatkan nilai 20 sebanyak 1 responden, kemudian yang mendapatkan nilai 40 sebanyak
8

3 responden, kemudian responden yang mendapatkan nilai 60 sebanyak 2 responden dan


responden yang mendapatkan nilai 80 sebanyak 4 responden.
9

b) Hasil Data Post Test

 Tujuan : Untuk mengukur & mengetahui pengetahuan sasaran


penyuluhan / IRT setelah dilakukannya penyuluhan.
 Hari/Tanggal : Senin, 8 Februari 2021
 Waktu : 10.30 WIT
 Tempat : Halaman rumah Bapak RT 2
HASIL NILAI POST TEST (TABEL MASTER)
Hasil Nilai Post Test
Nomor Nilai Post Test
No Nama Umur RT Pertanyaan Total (Total Benar x
20)
1 2 3 4 5 Benar Salah
1 Yusina Manaheripi 36 II B B B S S 3 2 60
2 Theresia Amapiyawau 55 V B S B B S 3 2 60
3 Margareta Perahamame 23 III B B B S B 4 1 80
4 Natalia Neyakowau 23 I B B S B S 3 2 60
5 Agustina Telaubun 36 I B B B B B 5 0 100
6 Yuntilina Waer 31 V B B B B S 4 1 80
7 Yuliana Metubun 33 III B S B B S 3 2 60

8 Petronela Talubun 41 IV B B B B B 5 0 100


9 Fransiska Muruwau 34 IV B B B S S 3 2 60
10 Kornelia Manareke 23 II B B B B B 5 0 100

Tabel 3.4 Hasil Nilai Post Test

Keterangan:
B : Benar
S : Salah
RT : Rukun Tetangga

Berdasarkan tabel hasil nilai post test diatas, menunjukan bahwa jumlah skor responden yang
mendapatkan nilai 60 sebanyak 5 responden, kemudian yang mendapatkan nilai 80 sebanyak
2 responden dan responden yang mendapatkan nilai 100 sebanyak 3 responden.
10

c) Hasil Nilai Pre Test Dan Post Test Sasaran Penyuluhan (IRT) Desa Mware

Tabel 3.5 Hasil Nilai Pre Test & Post Test

HASIL HASIL
NO NAMA LENGKAP UMUR RT NILAI PRE NILAI POST
TEST TEST
1 YUSINA MANAHERIPI 36 II 60 60

2 THERESIA AMAPIYAWAU 55 V 40 60

3 MARGARETA PERAHAMAME 23 III 80 80

4 NATALIA NEYAKOWAU 23 I 40 60

5 AGUSTINA TELAUBUN 36 I 80 100

6 YUNTILINA WAER 31 V 40 80

7 YULIANA METUBUN 33 III 20 60

8 PETRONELA TALUBUN 41 IV 60 100

9 34 IV 80 60
FRANSISKA MURUWAU
10 KORNELIA MANAREKE 23 II 80 100

Berdasarkan tabel hasil nilai pre test & post test diatas, menunjukan bahwa ada terdapat
perbedaan nilai / skor dari pre test dan post test. Nilai / skor pre test terdiri dari jumlah nilai
20 sebanyak 1 responden, kemudian jumlah nilai 40 sebanyak 3 responden, kemudian jumlah
nilai 60 sebanyak 2 responden & jumlah nilai 80 sebanyak 4 responden. Sedangkan nilai /
skor post test terdiri dari jumlah nilai 60 sebanyak 5 responden, kemudian jumlah nilai 80
sebanyak 2 responden & jumlah nilai 100 sebanyak 3 responden.
11

11

d) Tabel Hasil Evaluasi Pre Test & Post Test (UJI SPSS)

Tabel 3.6 Hasil Evaluasi Pre Test & Post Test

Paired Samples Test

Sig. (2-tailed)

Pre Test - Post Test 0.019

Berdasarkan tabel Paired Sample Test di atas, didapatkan nilai sig.(2-tailed) sebesar
0,019 (Sig<0,05) yang berarti bahwa adanya perbedaan yang signifikan antara pre test
dan post test. Maka dari itu, evaluasi penyuluhan Covid-19 dapat dikatakan berhasil
karena sasaran / target penyuluhan (IRT) memiliki evaluasi nilai yang baik setelah
diadakannya kegiatan penyuluhan tersebut.

e) Pembahasan
Kegiatan Penyuluhan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan
pemahaman Masyarakat terutama Ibu Rumah Tangga (IRT) di Desa Mware, Distrik
Mimika Timur, Kabupaten Mimika Papua. Dari Hasil data Pre Test yang telah
dilakukan, ditemukan masih ada beberapa responden yang masih belum mengetahui
atau memahami tentang Covid 19. Namun setelah dilakukannya penyuluhan Covid-19
dan diberlakukannya Post Test maka terdapat adanya perubahan yang signifikan
dimana hasil dari Paired Samples Test sebesar 0,019 (Sig<0,05) yang berarti ada
perbedaan perubahan pengetahuan responden sebelum dan sesudah dilakukannya
kegiatan penyuluhan Covid-19. Hasil dari data Post Test menunjukan bahwa jumlah
skor responden yang mendapatkan nilai 60 sebanyak 5 responden, kemudian yang
mendapatkan nilai 80 sebanyak 2 responden dan responden yang mendapatkan nilai
100 sebanyak 3 responden.
11
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

KKNM/PBL2 Tahun 2021 di Desa Mware Kabupaten Mimika Papua yang


diselenggarakan pada tanggal 08 Februari 2021, telah melaksanakan kegiatan inti
yang terdiri dari :

1. Sosialisasi dan penyuluhan kesehatan mengenai Covid-19.

2. Sosialisasi dan pelatihan pembuatan sabun cair sebagai bentuk untuk mencegah
penyebaran Covid-19. Kegiatan tersebut dilakukan untuk dapat meningkatkan
pengetahuan, kesadaran serta keterampilan peserta khususnya dalam
mengembangkan potensi di tengah pandemi COVID-19 sehingga dapat terhindar
dari penularan virus COVID-19 dan kembali beraktivitas dalam tatanan kehidupan /
kebiasaan baru (new normal life).

B. Saran

Semoga dengan di adakannya penyuluhan & pelatihan ini, masyarakat mampu


secara aktif & mandiri untuk meningkatkan derajat kesehatan di Desa Mware agar
terhindar dari Covid-19.

14
DAFTAR PUSTAKA

 Alodokter, 2020. E-Book COVID-19. https://corona.alodokter.com/e-book-covid-19.


Diakses pada tanggal 06 Februari 2021
 Sutaryo, 2020. Buku Praktis Penyakit Virus Corona 19.
https://digitalpress.ugm.ac.id/book/255. Diakses pada tanggal 06 Februari 2021
 Wang Zhou, 2020. Buku Panduan Pencegahan Corona Virus. http://www.buku-
e.lipi.go.id/utama.cgi?lihatarsip&xiec001&1585418837. Diakses pada tanggal 07
Februari 2021
 Alodokter, 2020. Coronavirus. https://www.halodoc.com/kesehatan/coronavirus.
Diakses pada tanggal 07 Februari 2021.

15
LAMPIRAN SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

IDENTITAS :

1. Topik : Pencegahan Covid-19

2. Pokok Bahasan : Pembuatan Sabun Cair

3. Sasaran : IRT di desa Mware Timika (Papua)

4. Tempat : Rumah Warga (Rumah Pak RT 02)

5. Waktu : 09.00 WIT - selesai

6. Hari / Tanggal : Senin, 08 Februari 2021

7. Penyaji : Abraham Paulus Fong

8. Notulen : Anna Christine

9. Moderator : Cristina Helyanan

10. Fasilitator : Theresa Dian

11. Dokumentasi : Jefry Timotius Tadu & Sefa


A. LATAR BELAKANG

Penyakit corona virus 2019 atau  Corona Virus Disease-19 (COVID-19) adalah

infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh jenis virus corona. Nama lain dari

penyakit ini adalah Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-COV2).

Kasus COVID-19 pertama kali dilaporkan di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok,

pada Desember 2019. Dalam beberapa bulan saja, penyebaran penyakit ini telah

menyebar ke berbagai negara, baik di Asia, Amerika, Eropa, dan Timur Tengah serta

Afrika. Pada tanggal 11 Maret 2020, Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health

Organization (WHO) mendeklarasikan penyebaran COVID-19 dikategorikan sebagai

pandemi.

Menyebarnya wabah COVID-19 ini hingga ke wilayah Indonesia, termasuk

Provinsi Papua, tentu sangat mengkhawatirkan semua pihak. Seperti dapat dicermati dari

pengalaman beberapa negara serta wilayah lain, penangangan COVID-19 tidak mungkin

dapat dilakukan oleh Pemerintah semata. Dibutuhkan keterlibatan terpadu dari semua

pihak, termasuk Pemerintah, pihak swasta dan dunia usaha, perguruan tinggi (PT), serta

masyarakat.
B. TUJUAN KEGIATAN

1. Tujuan Instrument Umum (TIU)

Melakukan penyuluhan tentang Covid-19, diharapkan agar IRT mampu

memahami, mengerti dan mempraktekkan pola hidup bersih, sehat dan bebas dari Covid-

19.

2. Tujuan Instrument Khusus (TIK)

 Setelah di berikannya penyuluhan tentang pencegahan Covid-19, diharapkan IRT

mampu secara mandiri untuk mencegah penyebaran covid-19

 Membuat inovasi / produk sabun cair dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19.

3. Materi

 Covid-19

4. Metode

 Ceramah

 Tanya Jawab

 Peragaan / Tutorial

5. Media

 Leaflet

 Audio (Speaker Mic Bluetooth)

C. KEGIATAN PENYULUHAN

Tahap Kegiatan Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Peserta Waktu


Media

1.Pembukaan  Memperkenalkan diri  Memperhatikan dan 5 menit Kalimat


 Menjelaskan tujuan mendengarkan penyaji (Kata-
kata)
penyuluhan  Mengerjakan Pre-Test

 Menyampaikan pokok –

pokok materi yang akan di

jelaskan

 Memberikan Pre-Test
2.Penyajian Menjelaskan materi & praktek:  Memperhatikan dan 95 menit Leaflet

mendengarkan penyaji
 Covid 19
 Menyampaikan
 Membuka sesi tanya jawab
pertanyaan setelah
 Memberikan Post-Test
penyampaian materi
 Cara membuat sabun cair
 Mengerjakan Post-Test.

 Mengikuti praktek

pembuatan sabun cair


3.Penutup  Ucapan terima kasih  Memperhatikan dan 5 menit Kalimat

mendengarkan penyaji (Kata-


 Doa Penutup Kegiatan
kata)

D. CARA PEMBUATAN SABUN CAIR


1. Alat dan Bahan

Alat Bahan

Pemarut Keju / Pisau 500 ml aquades / air bersih


Wadah (Piring / Mangkok/loyang kecil) 1 Sabun batang (Sabun mandi) bebas
merknya

Kompor

Botol Bekas

Mixer / Sendok Pengaduk

Panci

2. Cara pembuatan :
a. Parutlah sabun batangan menggunakan parutan keju.
b. Setelah semua bagian sabun batangan tersebut terparut habis,
masukanlah hasil parutan sabun batangan tersebut ke dalam panci
kemudian masukan / tuangkanlah 500 ml aquades / air bersih ke dalam
panci yang telah berisi hasil parutan sabun batangan tersebut.
c. Kemudian, hasil parutan sabun batangan beserta air didalam panci
tersebut diaduk aduk secara merata & dimasak menggunakan kompor
selama beberapa menit sampai hasil parutan sabun batangan dan air
tersebut terlarut
d. Setelah itu, matikanlah kompor & segeralah mengaduk hasil parutan
sabun batangan tersebut menggunakan sendok pengaduk hingga
teksturnya terasa lembut.
e. Untuk hasil yang lebih maksimal, maka gunakanlah mixer agar tekstur
sabunnya lebih halus / lembut selama beberapa detik.
f. Setelah itu diaduk aduk lagi hasil adonan sabun batangan tersebut
selama beberapa detik menggunakan sendok pengaduk agar sabunnya
tidak mengeras.
g. Langkah terakhir, masukan / tuangkanlah sabun cair yang sudah jadi ke
dalam wadah (botol bekas) disarankan menggunakan botol bekas
sabun cair atau jika tidak ada bisa juga menggunakan botol bekas
aqua berukuran sedang kemudian dilobangi penutupnya agar menjadi
tempat keluarnya sabun cair dari dalam botol.
h. Sabun cair sudah siap digunakan.

E. EVALUASI
Kriteria Pemantauan
1. Input
a. Kegiatan penyuluhan dihadiri oleh ibu rumah tangga (IRT) tiap perwakilan RT.
b. Media penyuluhan yang digunakan adalah Audio & Leaflet
c. Waktu Kegiatan Penyuluhan adalah 105 menit
d. Tempat penyuluhan adalah di Rumah Warga.
e. Pengorganisasian penyuluhan disiapkan beberapa hari sebelum kegiatan
penyuluhan.

2. Proses
a. Peserta aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan
b. Tidak ada peserta yang meninggalkan kegiatan penyuluhan
c. Narasumber menguasai materi dengan baik.

3. Output
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan peserta mengerti dan memahami materi
penyuluhan.

4. Outcome
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan ada perubahan perilaku kesehatan yang lebih
baik.

LAMPIRAN MATERI

A. Pengertian Covid-19
Covid-19 / virus corona merupakan suatu kelompok virus yang dapat menyebabkan
penyakit pada manusia atau hewan. Nama ini diberikan oleh WHO (World Health
Organzation) sebagi nama resmi penyakit ini. Covid sendiri merupakan singkatan dari
Corona Virus Disease-2019. Covid-19 yaitu penyakit yang disebabkan oleh virus corona
yang menyerang saluran pernafasan sehingga menyebabkan demam tinggi, batuk, flu,
sesak nafas serta nyeri tenggorokan dan virus ini pertama kali ditemukan di China tepatnya
pada awal Desember 2019.

Pada manusia corona diketahui menyebabkan infeksi pernafasan mulai dari flu
biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti Middle East Respiratory Syndrome
(MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrme (SARS). Virus ini mampu
mengakibatkan orang kehilangan nyawa sehingga WHO telah menjadikan status virus
corona ini menjadi pandemi dan meminta Presiden Joko Widodo menetapkan status
darurat nasional corona.

B. Proses Penularan Covid-19

Menularnya Covid-19 membuat dunia menjadi resah, termasuk di Indonesia.


Covid-19 merupakan jenis virus yang baru sehingga banyak pihak yang tidak tahu dan
tidak mengerti cara penanggulangan virus tersebut. Pemerintah dituntut untuk sesegera
mungkin menangani ancaman nyata Covid-19. Jawaban sementara terkait dengan
persoalan tersebut ternyata telah ada dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang
Kekarantinaan Kesehatan. Dimana dalam undang-undang tersebut telah memuat banyak
hal terkait dengan kekarantinaan kesehatan, pihak yang berwenang menetapkan
kedaruratan kesehatan masyarakat, dan lain sebagainya. Dalam undang-undang tersebut
juga menentukan apa saja peraturan pelaksanaan sebagai tindak lanjut ketentuan dalam
kekarantinaan kesehatan. Namun.
peraturan pelaksanaan sebagai ketentuan lanjutan dari UU Kekarantinaan Kesehatan
belum ada padahal peraturan pelaksanaan tersebut sangat perlu untuk segera dibentuk.
Menurut WHO, Covid-19 menular dari orang ke orang. Caranya dari orang yang terinfeksi
virus corona ke orang yang sehat. Covid-19 atau virus corona menyebar melalui air liur
atau tetesan kecil yang keluar dari hidung atau mulut ketika mereka yang terinfeksi virus
bersin atau batuk. Tetesan itu kemudian mendarat di benda atau permukaan yang
disentuh dan orang sehat. Lalu orang sehat ini menyentuh mata, hidung atau mulut mereka.
Virus corona juga bisa menyebar ketika tetesan kecil itu dihirup oleh orang sehat ketika
berdekatan dengan yang terinfeksi corona dan virus corona / Covid-19 ini pula dapat
menularkan sampai jarak kira-kira 2 meter dan orang yang paling berpotensi untuk
terkena / terjangkit virus ini adalah setiap orang dengan daya tahan tubuhnya rendah dan
punya riwayat penyakit bawaan.

C. Cara Menanggulangi dan Mencegah Covid-19 Yang Benar

Seiring mewabahnya virus Corona atau Covid-19 ke berbagai negara, Pemerintah


Republik Indonesia menerbitkan protokol kesehatan. Protokol tersebut akan dilaksanakan
di seluruh Indonesia oleh pemerintah dengan dipandu secara terpusat oleh Kementerian
Kesehatan. Adapun salah satu protokolnya yaitu jika merasa tidak sehat dengan kriteria
demam lebih dari 38o C, batuk, flu, nyeri tenggorokan maka beristirahatlah yang cukup di
rumah dan minumlah air yang cukup. Gunakan masker, apabila tidak memiliki masker,
hendaknya mengikuti etika ketika batuk dan bersin yang benar dengan cara menutup
hidung dan mulut dengan tisu, lengan atas bagian dalam. Bila merasa tidak nyaman dan
masih berkelanjutan dan disertai sesak nafas maka segerakan diri untuk memeriksakan
kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan. Dan usahakan untuk tidak menaiki kendaraan
massal.Sebagaimana protokol diatas maka dapat diambil kesimpulan mengenai
penanggulangan dan pencegahan Covid-19 secara umum yang benar adalah sebagai
berikut:

 Rajin mencuci tangan


 Kurangi berinteraksi dengan orang lain
 Gaya hidup sehat (makan, tidur, olahraga) untuk imunitas tubuh
 Jaga jarak aman (1 meter) dengan orang yang batuk/bersin
 Hindari kerumunan
 Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut
 Hindari bepergian ke daerah terjangkit atau bila sedang sakit.
 Etika batuk dan bersin, hindari meludah di tempat umum
 Olah daging mentah dengan hati-hati
 Hindari memakan daging hewan yang sakit/ mati karena sakit
 Bila ada gejala, segera berobat dan gunakan masker bila sedang sakit
 Serta selalu berdoa kepada Tuhan yang Maha Melindungi

D. Bentuk Partisipasi Dalam Memerangi Covid-19

Di tengah gencarnya kebijakan Merdeka Belajar era Menteri Nadiem


Makarim, negara digegerkan dengan wabah virus corona (Covid-19). Kebijakan yang
diberlakukan saat ini adalah belajar di rumah. Sebagaimana yang dikatakan oleh
Bapak Presiden Jokowi di istana bogor pada tanggal 15 Maret 2020 yaitu "Dengan
kondisi ini saatnya kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah." Hal ini
sudah berjalan sejak satu bulan lebih. Dimana sekolah diliburkan, tetapi proses belajar
mengajar tetap berjalan melalui kegiatan di rumah. Guru mengajar dari rumahnya
masing-masing, para siswa belajar di rumahnya masing-masing. Pembelajaran di
rumah bisa menggunakan model pembelajaran mandiri, pembelajaran online,
pembelajaran berbantu ICT, atau bentuk lain.

Salah satu dari bentuk partisipasi dalam memerangi Covid-19 yaitu


mendukung kebijakan pemerintah akan hal tersebut dengan tetap belajar di rumah,
kerja dari rumah dan ibadah di rumah. Hal ini bertujuan mengurangi dan
mengantisipasi penyebaran virus corona. Adapun pembelajaran online atau
pembelajaran daring merupakan sistem yang menggantikan pembelajaran sistem tatap
muka dengan via online dengan mengakses internet baik melalui Hp ataupun laptop.
Tujuannya agar proses pembelajaran tetap berjalan walau dalam keadaan seperti ini.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kita termasuk orang yang ikut berpartisipasi
dalam memerangi Covid-19.
LAMPIRAN KUISIONER PRE TEST
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
LAMPIRAN KUISIONER POST TEST
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
LAMPIRAN DAFTAR HADIR PELAKSANAAN KKNM
1.
2.
FOTO PELAKSANAAN KKNM
Laporan Produk Kesehatan

A. Hasil
Kegiatan penyuluhan kesehatan dan pembuatan produk kesehatan dilakukan di
halaman depan rumah Bapak RT 02 di Desa Mware, Distrik Mimika Timur,
Kabupaten Mimika Papua. Praktek ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan
pemahaman masyarakat khususnya ibu rumah tangga (IRT) di Desa Mware tentang
pembuatan sabun cair untuk mencegah penularan Covid-19. Sebelum melakukan
praktek mahasiswa memaparkan alat, bahan dan mempraktikan cara pembuatannya.
Setelah di lakukan praktek oleh mahasiswa, responden diharapkan bisa mempraktikan
cara membuat sabun cair secara mandiri. Saat responden sedang mempraktikan cara
membuat sabun cair, mahasiswa melakukan observasi / pengamatan responden
apakah bisa secara mandiri membuat dan mengetahui manfaat sabun cair yang telah
diberikan sebelumnya. Berikut hasil observasi yang telah dilakukan.

1. Bisa Menyiapkan Alat & Bahan

Mampu Frekuensi %
Menyiapkan Alat
& Bahan

Ya 10 100%

Tidak 0 0

Total 10 100%

Berdasarkan tabel diatas, terdapat 10 responden yang mampu menyiapkan alat &
bahan pembuatan sabun cair.
2. Mengetahui Takaran Bahan

Mampu Frekuensi %
Mengetahui
Takaran Bahan

Ya 10 100%

Tidak 0 0

Total 10 100%

Berdasarkan tabel diatas, terdapat 10 responden yang mampu mengetahui takaran


bahan pembuatan sabun cair.

3. Memahami Tahapan Pembuatan

Memahami Frekuensi %
Tahapan
Pembuatan

Ya 10 100%

Tidak 0 0%

Total 10 100%

Berdasarkan tabel diatas, terdapat 10 responden yang sudah mengetahui tahapan


pembuatan sabun cair.
4. Mengetahui Manfaat Sabun Cair

Mengetahui Frekuensi %
Manfaat Sabun
Cair

Ya 10 100%

Tidak 0 0%

Total 10 100%

Berdasarkan tabel diatas, terdapat 10 responden yang sudah mengetahui manfaat sabun
cair.

B. Pembahasan

Dari hasil pengamatan / observasi yang telah dilakukan, diketahui bahwa Ibu
Rumah Tangga (IRT) di Desa Mware, Distrik Mimika Timur, Kabupaten Mimika
Papua, mampu secara mandiri untuk membuat sabun cair. Responden Mampu
menyiapkan alat & bahan, mengetahui takaran bahan yang digunakan, mengetahui
setiap tahapan pembuatan sabun cair dan mengetahui manfaat dari sabun cair. Respon
sasaran penyuluhan / IRT sangat baik & antusias pula dalam memperhatikan dan
mengikuti setiap rangkaian kegiatan penyuluhan Covid-19 & pembuatan sabun cair.

Anda mungkin juga menyukai