DOSEN PENGAMPU :
Drs.Denny Kurniadi, M.Kom
OLEH :
Dina Uli Aisyah Sitompul
NIM :
19076092
Adapun IDE Java terbaik yang sesuai untuk kebutuhan pengembangan yang modern dan
menawarkan kemudahan serta kecepatan baik yang memiliki versi gratis ataupun komersil, juga
populer dikalangan komunitas Java developer siswa, institusi dan juga organisasi skala besar.
Adalah sebagai berikut :
1. NetBeans
NetBeans pertama kali diperkenalkan pada tahun 1997 sebagai proyek siswa di Republic
Czech dan merupakan IDE multiplatform dan support untuk Windows, Linux, Mac dan juga
Oracle Solaris. IDE ini gratis dan open source, banyak digunakan oleh para developer
profesional untuk pengembangan aplikasi enterprise, web, desktop, dan mobile.
Analisis
Desain
Coding
Profiling
Pengujian
Debugging
Compiling
Running
Deploy application
NetBeans mendukung banyak bahasa pemrograman dan juga sebagai official IDE dari Java 8,
dengan kata lain NetBeans mendukung apapun dalam Java.
NetBeans juga hadir dengan dukungan yang mulus untuk Weblogic dan GlassFish sehingga
membuatnya menjadi platform kompeten untuk digunakan pengembangan apliaksi J2EE.
NetBeans juga hadir dengan dukungan penuh untuk Dependency Injection,
contexts, Facelets (JavaServer Faces), RichFaces, IceFaces dan web EJB
dan sebagainya
NetBeans sangat sesuai dalam hal pengembangan dengan persistensi pada API, JSP, spring,
struts, servlets, web services dan Hibernate frameworks. NetBeans juga memenangkan
penghargaan untuk GUI builder yang menawarkan sistem drag and drop untuk membangun
aplikasi menggunakan platform Swing. Tidak cukup sampai di situ saja, IDE ini juga dapat
digunakan untuk project development Java Card, juga mendukung untuk sistem Maven dan Ant.
2. IntelliJ IDEA
IntelliJ IDEA merupakan IDE berfitur lengkap untuk pengembang Java EE dan segala hal
yang ada di Java. IDE ini hadir dari JetBrains yang masuk dalam bisnis development tool selama
15 tahun terkahir dengan sukses besar. IntelliJ IDEA adalah IDE bagi para profesional dan hadir
dalam dua edisi yaitu edisi gratis (community) dan edisi ultimate yang menargetkan pengguna
para developer enterprise. Edisi gratis hadir dengan banyak fitur untuk membangun aplikasi
Android serta aplikasi JVM. Sebenarnya, platform pengembangan Android resmi Google
Android Studio didasarkan pada edisi komunitas gratis IntelliJ IDEA. Edisi Ultimate hadir
dengan serangkaian fitur paling modern untuk mengembangkan aplikasi web dan Java EE
enterprise.
Anda akan mendapatkan dukungan Java, Kotlin, Groovy, Scala, Android, Gradle, SBT,
Git, SVN, Mercurial dan CVS dalam edisi komunitas gratis. Dasar-dasar seperti penyelesaian
kode, intelligent refactorings, deep static analysis, debugger, test runner, dan sebagainya, tentu
saja disertakan dalam edisi komunitas gratis.
Spring Java MVC framework, Spring Security, Spring Boot, Spring Integration dan lain-
lain
Dukungan untuk framework seperti Node.js, Angular and React
Dukungan untuk bahasa pengembangan web seperti javascript, typescript, coffeescript
dan lainnya.
Dukungan Java EE termasuk JSF, JAX-RS, CDI, JPA, dan sebagainya.
Dukungan Grails, GWT, Griffon dan Vaadin
Version control dengan Team foundation server, Perforce, Clearcase dan Visual
SourceSafe
Deployment didukung dengan hampir semua server termasuk Tomcat, TomEE, GlassFish,
JBoss, WildFly, Weblogic, WebSphere, Geronimo dan Virgo. Build tools termasuk Gulp, Grunt,
Webpack dan NPM via plugin.
3. Eclipse
Eclipse adalah nama yang diperhitungkan dalam dunia pengembangan Java, hampir
semua pengembang Java telah menggunakan Eclipse di beberapa titik waktu dalam karir mereka.
Eclipse memiliki ekosistem tersendiri dengan komunitas pengembang yang besar, dokumentasi
lengkap dan banyak plugin untuk membuat pengembangan Java menjadi mudah. Programmer
menggunakan Eclipse untuk mengembangkan aplikasi mobile, desktop, web, enterprise
dan embedded system.
Eclipse sebagian besar ditulis menggunakan bahasa Java sendiri dan tersedia gratis
sebagai Java IDE open source dibawah lisensi publik Eclipse. Anda bisa menjalankan Eclipse di
Windows, Mac OS X dan Linux. Eclipse memiliki keunggulan ketika sampai pada lingkungan
pengembangan yang terintegrasi. Eclipse dapat digunakan untuk pemrograman dalam banyak
bahasa lain namun paling dikenal untuk Java dan merupakan IDE bebas terbaik yang tersedia di
luar sana. Eclipse itu extendable dan ada banyak Java IDE gratis dan komersial dengan Eclipse,
seperti MyEclipse, Orion dan RAD dari IBM.
4. JDeveloper
JDeveloper adalah IDE open source Java lainnya yang berasal dari rumah pengembang
Oracle. IDE ini mendukung pengembangan penuh termasuk modelling, coding, debugging,
monitoring dan deployment. JDeveloper adalah IDE yang cocok digunakan jika Anda akan
mengembangkan di dunia teknologi Oracle. JDeveloper sangat cocok untuk development
aplikasi Java EE, database, web services, mobile dan terintegrasi dengan baik dengan komponen-
komponen Oracle Fusion.
JDeveloper terintegrasi dengan sebagian besar tools versi manajemen dan membuat
pengembangan secara tim menjadi lebih mudah. JDeveloper juga terintegrasi dengan cloud
service Oracle untuk kolaborasi tim dan pelacakan pengembangan proyek secara
detail.JDeveloper bersifat visual dan deklaratif yang sangat membantu dalam pengembangan.
JDeveloper adalah development environment resmi untuk Oracle Application Development
Framework (ADF).JDeveloper dilengkapi dengan SQL Developer yang terintegrasi serta editor
query PL / SQL dan sangat membantu dalam membangun, browsing dan melaporkan database
relasional.
Dengan JDeveloper Anda juga mendapatkan server weblogic tertanam yang
memudahkan untuk menjalankan, menguji dan debug aplikasi Java EE tepat di lingkungan
pengembangan. Dari perspektif pengembangan web, JDeveloper memiliki editor built-in untuk
HTML, CSS dan JavaScript. Anda juga mendapatkan editor visual untuk JSF dan juga JSP.
Pengembangan SOAP dan REST dibantu oleh editor WSDL visual, skema generator serta fitur
pengujian layanan.
5. Android Studio
Anda berencana membangun aplikasi Android? Maka android studio adalah tool yang
sempurna dan juga sebagai environment pengembangan resmi untuk Android apa pun. Dirilis
kembali pada tahun 2014 oleh Google untuk menggantikan Eclipse Android Development
Tools (ADT). Android Studio dibangun melalui IntelliJ IDEA edisi komunitas open source dan
tersedia gratis sebagai IDE Java open source di bawah Lisensi Apache. Android memegang
sekitar 71 persen pasar aplikasi seluler saat ini dan sebagian besar aplikasi Android ditulis di
Java. Ini menjadikan Android Studio sebagai salah satu IDE yang paling banyak digunakan
untuk Java dan dikhususkan untuk pengembangan aplikasi Android.
Instan run yang melakukan perubahan kode pada aplikasi yang sedang berjalan untuk
efek langsung.
Fitur rich emulator untuk mensimulasikan aplikasi untuk android wear, ponsel, tablet dan
perangkat Android TV.
Intelligent Code Editor yang menawarkan Java dan Android SDK terbaik
Gradle
Integrasi dengan Subversion dan GitHub untuk version control.
Kode dan template aplikasi yang dapat digunakan ulang yang dibuat oleh orang-orang
Google dan lainnya
Dukungan untuk pengujian frameworks dan tools seperti JUnit 4 dan Firebase Test Lab
Firebase Messaging dan Google Endpoints untuk integrasi clouds
Editor intuitif
Set ikon untuk desain material Google
GPU profiler untuk grafis debugging
6. DrJava
Mencari IDE ringan untuk pemrograman java? DrJava adalah pilihan tepat,
dikembangkan oleh tim JavaPLT di Rice University, Houston, Texas. Pengembangan
berkelanjutan DrJava sebagian didanai oleh Sun Microsystems, Inc., Texas Advanced
Technology Program serta National Science Foundation. DrJava tidak ditujukan untuk bersaing
dengan IDE enterprise kelas berat seperti Eclipse, NetBeans, IntelliJ atau JDeveloper namun IDE
ini ditujukan bagi siswa dan pengembang pemula untuk belajar dan menciptakan proyek
sekolah / penelitian. Keuntungan terbesar dari DrJava adalah Anda dapat dengan cepat menset
dan mulai menulis kode Java dalam waktu singkat karena tersedia file untuk diunduh seperti file
Jar, Windows App dan juga Mac OS X App sehingga sangat populer di kalangan pelajar di
seluruh dunia.
7. MyEclipse
MyEclipse adalah IDE Java komersial terbaik lainnya, yang dibangun melalui open
source Eclipse IDE, oleh perusahaan bernama Genuitec yang berbasis di Texas, Amerika Serikat.
MyEclipse digunakan oleh banyak perusahaan dan benar-benar merupakan platform
pengembangan Java EE Enterprise yang menghasilkan kombinasi Java EE dan teknologi terbaik.
8. jGrasp
jGrasp adalah IDE gratis untuk Java. IDE ini paling cocok untuk auto
generation visualisasi dari kode sebagai Diagram Struktur Kontrol (Control Structure
Diagrams). IDE ini cukup ringan dan ditulis dalam bahasa Java sendiri, dapat dijalankandi
semua sistem operasi dengan JVM (Java Virtual Machine) jGrasp adalah hasil kreasi darin
orang-orang di Universitas Auburn dan perkembangannya didukung oleh hibah dari National
Science Foundation. jGrasp cukup populer di kalangan siswa, komunitas kampus maupun
universitas. Saat ini jGrasp digunakan oleh lebih dari 380 institusi untuk tujuan pengajaran dan
pelatihan.
9. JEdit
JEdit adalah Java Editor dan IDE open source yang lain yang menawarkan hampir semua
fitur yang dibutuhkan untuk pemrograman yang efisien. JEdit merupakan Editor yang bisa
ditransformasikan menjadi IDE yang kaya fitur dengan tambahan penggunaan plugin. Beberapa
plugin yang dibutuhkan untuk mengubah JEdit menjadi Java IDE antara lain AntFarm, Java
Style, JBrowse, JCompiler, JIndex, JunitPlugin, ProjectViewer dan Swat. JEdit awalnya dibuat
oleh Slava Pestov pada tahun 1998 dan tersedia untuk download gratis dengan lisensi dari GPL.
JEdit ditulis murni menggunakan bahasa pemrograman Java dan dapat dijalankan pada platform
apapun termasuk Unix, VMS, Mac OS X, OS / 2 dan Windows.
10. BlueJ
BlueJ adalah Java Editor ringan lainnya untuk pemula dan digunakan oleh jutaan siswa dan
programmer pemula di seluruh dunia untuk belajar pemrograman berorientasi objek, dan Java
pada umumnya. BlueJ juga dapat digunakan untuk proyek skala kecil di mana anda tidak perlu
mengelola banyak resource atau berkolaborasi di antara tim. User interface yang mudah
digunakan dan intuitif memungkinkan pemula memulai dengan cepat tanpa merasa terbebani.
Salah satu fitur utama yang dibawa BlueJ ke dalam tabel adalah Shell / REPL grafisnya
untuk Java, di mana Anda dapat berinteraksi dengan objek, memeriksa nilai objek, melewatkan
objek sebagai parameter, memanggil method dan ekspresi Java dengan cepat tanpa kompilasi.
BlueJ dikembangkan di University of Kent dan didukung oleh Oracle. Secara historisn
IDE ini dikembangkan dan dirilis oleh Michael Kölling pada tahun 1999. Distribusi BlueJ
tersedia dengan lisensi GNU dan dapat diinstal di Ubuntu / Debian, Mac OS X, Windows dan
Raspbian Linux. File Jar installer Oracle JDK BlueJ tersedia untuk sistem operasi lain.