Environmental Management System LERIN
Environmental Management System LERIN
Oleh:
LERIN DIARWATI
115030101111052
Kelas: D
1
Environmental Management System1
1
Sistem Manajemen Lingkungan (SML)
2
http://id.wikipedia.org
3
F. Dalimunte, Ritha, SE, MSi. 2003. Sejarah Perkembangan Ilmu Manajemen.
Universitas Sumatera Utara; Fakultas Ekonomi.
2
jawaban dari pertanyaan di atas yang dapat membantu kita untuk memahami
peran adanya sistem manajemen lingkungan.
Dalam ISO 14001 yang mengatur tentang SML mewajibkan kita untuk
mengidentifikasi banyaknya aspek yang mempengaruhi suatu lingkungan baik di
lingkungan internal ataupun di lingkungan eksternal dalam suatu lokasi kegiatan.
Aspek / aspect dapat didefinisikan sebagai suatu bagian atau komponen dari
kegiatan dalam proses produksi atau kegiatan lainnya yang berinteraksi atau
berhubungan dengan lingkungan.Kalau ada aspek pasti ada dampak / Impacts,
definisinya adalah segala aktifitas atau kegiatan produksi yang berakibat
perubahan terhadap lingkungan baik yang menguntungkan atau merugikan.
3
pencapaian, reviewing, serta mempertahankan atau penetapan kebijakan
lingkungan. 4
4
Dalam, 2002b; tidak dipublikasikan; Dalam, 2003; ISO 14001, 1996.
5
http://id.shvoong.com/social-sciences/economics/2228337-sistem-manajemen-
lingkungan/#ixzz2B8MLl3SJ
6
Green Globe 21, 2003.
7
Naim, Meuthia. 2006. Sistem Manajemen Lingkungan Menurut ISO 14001. Cisarua:
Hotel Graha Dinar.
4
langsung terhadap kinerja organisasi. Penulis lainya membagi lingkungan
organisasi menjadi dua bagian, yaitu lingkungan makro (macro environment)
dengan lingkungan mikro (mikro enviroment).
Perusahaan.
Di dalam organisasi atau perusahaan tentu memiliki bidang-bidang
kegiatan atau yang sering kali kita sebut sebagai fungsi-fungsi, antara lain fungsi
keuangan, operasional, pemasaran, sumber daya manusia, penelitian, dan
pengembangan, serta akuntansi.
Pemasok.
Pemasok ini berfungsi sebagai penyedia fasilitas dan sarana yang
dibutuhkan oleh perusahaan.
Pelanggan.
Pelanggan atau konsumen memiliki kebutuhan dan keinginan yang
berbeda-berda. Perbedaan itu disebabkan karena mereka memiliki latar
belakang budaya, ekonomi, dan pendidikan yang berbeda-beda.
Lembaga Keuangan.
Lembaga ini berperan sebagai penjamin sekaligus penyedia sumber dana
keuangan yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Pesaing.
Persaingan yang semakin ketat menuntut manajemen untuk
memperhatikan para pesaingnya. Manajemen harus waspada dan mengawasi
gerak gerik pesaing.
5
Pemerintah.
Peranan pemerintah sangat besar dalam keberhasilan suatu organisasi.
Melalui kebijakannya pemerintah sering kali bertindak kurang proposional dalam
menyelesaikan permasalahan yang ada dalam organisasi.
Pekerja/karyawan.
Karyawan merupakan salah satu sumber dan sekaligus input yang
berharga yang dimilki oleh perusahaan.
Dewan Komisaris.
Untuk ukuran organisasi atau perusahaan besar semacam PT, biasanya
terdiri dari beberapa bahkan ribuan orang yang terlibat didalamnya.
Pemegang Saham.
Para pemegang saham memiliki kepentingan tanggung jawab tertentu
pada perusahaan.
Dalam model ini Thomson membagi dua dimensi utama yang digunakan
yaitu;
1. Emisi Udara
2. Pengolahan Limbah
3. Penggunaan Bahan Baku dan SDA
4. Penggunaan Energi
5. Isu di Masyarakat sekitar Lokasi
6. Dll
1. Kebakaran
2. Tumpahan Limbah di sekitar lokasi
3. Pencemaran Udara , Air dan Tanah
8
http://dianzou.blogspot.com/2010/11/manajemen-dan-lingkungannya.html
6
2. Tujuan dan Prinsip Environmental Management System
9
http://www.paradigm-consultant.com/2009/05/05/sistem-manajemen-lingkungan-iso-
14001/
7
untuk menjamin pihak yang berkepentingan bahwa SML yang sesuai tersedia.
Penerapan ISO 14001 juga memberikan banyak manfaat bagi perusahaan.
10
http://industri17imafa.blog.mercubuana.ac.id/tag/tujuan-penerapan-sistem-manajemen-
lingkungan/
8
2.2 Prinsip-prinsip pokok11
Re-think adalah suatu konsep pemikiran yang harus dimiliki pada saat awal
kegiatan akan beroperasi, implikasi dari re-think adalah;
a. Perubahan dalam pola produksi dan konsumsi berlaku baik pada
proses maupun produk yang dihasilkan, sehingga harus dipahami
betul analisis daur hidup produk.
b. Upaya produksi bersih ini tidak dapat berhasil dilaksanakan tanpa
adanya perubahan dalam pola pikir, sikap, dan tingkah laku dari
semua pihak terkait baik pemerintah, masyarakat maupun
kalangan dunia usaha.
Reuse atau penggunaan kembali adalah suatu teknologi yang
memungkinkan suatu limbah dapat digunakan kembali tanpa mengalami
perlakuan fisika/ kimia/ biologi. Implikasi dari reuse adalah penggunaan
kembali un-treated water, pemakaian kemasan bahan kimia untuk bahan
kimia sejenisnya.
Reduction atau pengurangan limbah pada sumbernya adalah teknologi yang
dapat mengurangi atau mencegah timbulnya pencemaran diawal produksi.
Implikasi dari reduction adalah mengurangi dan meminimalisasi penggunaan
bahan baku air dan energi serta menghindari pemakaian bahan baku
berbahaya dan beracun serta mereduksi terbentuknya limbah pada
sumbernya sehingga mencegah dari atau mengurangi timbulnya masalah
pencemaran dan kerusakan lingkungan serta resikonya terhadap manusia.
Recovery adalah teknologi untuk memuliakan suatu bahan/ energy dari suatu
limbah untuk kemudian dikembalikan kedalam proses produksi dengan atau
tanpa perlakuan fisika/ kimia/ biologi. Implikasi recovery adalah me-recover
khrom pada limbah padat dari industry kulit, merecover timah hitam dari
limbah aki bekas, dll.
Recycling atau daur ulang adalah teknologi yang berfungsi untuk
memanfaatkan limbah dengan memprosesnya kembali ke proses semula
yang dapat dicapai melalui perlakuan fisika/ kimia/ biologi. Implikasi recycling
adalah daur ulang limbah plastic menjadi bijih plastik, daur ulang air proses,
energy, dll.
Online Solution.
9
saja, tetapi lebih didasarkan pada kesadaran untuk merubah sikap dan tingkah
laku seluruh stakeholder.
10
yang dikembangkan oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup. Kelebihan dari
metode ini adalah;12
Penghematan biaya
Peningkatan jumlah produksi
Peningkatan turnover
12
Tanzil, J., Drs. 2011. Manajemen Lingkungan Berorientasi Keuntungan. Jakarta: CS
Online Solution.
13
Kimberly F. Kodrat. 2001. Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001. PPS IPB.
14
http://qims-consulting.com/?p=75
11
Peningkatan pangsa pasar
Meningkatkan image dan market share
Memperbaiki hubungan industri-pemerintah
Memuaskan criteria investor dan memperbaiki akses modal
Penataan peraturan lingkungan
Peningkatan kesadaran karyawan
Meningkatkan kinerja karyawan
Meningkatkan citra perusahaan
Perbaikan lingkungan kerja
Memberikan jaminan kepada pelanggan bahwa organisasi memiliki
komitmen untuk menerapkan managemen lingkungan
15
http://www.saiglobal.com/assurance/environmental/?ccode=ID
12
Daftar Pustaka
Hilman, Muti Sophira. 2012. Kajian Manfaat Penerapan ISO 14001 pada
12 Perusahaan. Jakarta Pusat.
13