Anda di halaman 1dari 10

PENGGUNAAN IRADIASI SINAR GAMMA PADA BIBIT

TANAMAN
Tugas kelompik karya tulis/makalah ini, diajukan dalam rangka untuk memenuhi
persyaratan mengikuti ujian tengah semester mata kuliah fisika dasar.

Mata Kuliah : Fisika Dasar

Semester : II (Dua)
Tahun Akademik : 2020 ( Dua Ribu Dua Puluh)
Nama/NIM/Prod : 1) Agus Yana Mulyana/ 1632119006/Agribisnis
i 2) Desva Yuan Pramudya /1635119027/Peternakan
3) Ruhendi Ali Nurdin/1635119002/Peternakan
4) Muhamad Hermansyah/1632119016/Agribisnis

Dosen Pengampu : R. Kiki Abdul Muluk,ST.,M.Pd.

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BANDUNG RAYA

2020

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang sudah
memberikan kesehatan jasmani dan rohani sehingga kita masih bisa
menikmati indahnya Alam ciptaan-Nya. Sholawat serta salam kita haturkan
kepada teladan kita semua Nabi Muhammad Shallallahu `alaihi Wa Sallam
yang telah memberitahu kepada kita jalan yang benar berupa ajaran agama
yang sempurna serta menjadi rahmat bagi seluruh alam.

Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang


menjadi tugas dalam mata pelajaran Agama Islam dengan judul “Penggunaan
Iradiasi Sinar Gamma pada Bibit Tanaman” Selain itu, penyusun
mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang sudah membantu
sampai makalah ini dapat terselesaikan.

Kelompok kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak


kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan berbagai saran dan kritik
sehingga dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ditemukan dalam
makalah ini.

Akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat


bagi semua pihak dalam menambah wawasan pengetahuan tentang
karakteristik benda-benda yang bernilai sejarah di Indonesia.

Bandung , 13 Desember 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................... I

DAFTAR ISI.................................................................................................................. II

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................. 1

1.1 LATAR BELAKANG.................................................................................................................. 1


1.2 TUJUAN........................................................................................................................................ 1
1.3 MANFAAT................................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................... 3

2.1 LATAR BELAKANG.................................................................................................................. 3


2.2 RUMUSAN MASALAH............................................................................................................. 2

BAB III KESIMPULAN...............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Iradiasi adalah suatu proses ionik sebagai salah satu metode modifikasi
fisik polisakarida alami (Hai et al., 2003; Rombo et al., 2004; Relleve et al.,
2005). Proses ini juga sangat berguna untuk memecahkan permasalahan
pertanian, seperti penanganan pasca panen (menekan perkecambahan dan
kontaminasi), eradikasi dan pengendalian hama dan penyakit, mengurangi penyakit
yang terbawa bahan makanan, dan pemuliaan varietas tanaman unggul dan tahan
penyakit (Andress, 1994; Emovon, 1996).
Dalam hubungannya dengan perbaikan mutu benih dan bibit, iradiasi
sinar gamma telah banyak diaplikasikan untuk meningkatkan viabilitas dan
vigor benih (Piri et al., 2011; Iglesias-Andreu et al., 2012) dan meningkatkan
keragaman genetik dalam rangka pemuliaan untuk mendapatkan varietas
unggul pada banyak jenis tanaman (de Mico et al., 2011; Santosa et al., 2014),
terutama jenis-jenis tanaman pertanian. Penggunaan radiasi seperti sinar X,
Gamma, dan neutrons serta mutagen kimiawi untuk menginduksi variasi
pada tanaman telah banyak dilakukan.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1Pengaruh Iradiasi Sinar Gamma Terhadap Bibit Tanaman
Ketika radiasi ionisasi diserap ke dalam material biologis, radiasi tersebut
akan beraksi secara langsung terhadap target sel kritis atau secara tidak
langsung melalui pembangkitan metabolit yang dapat memodifikasi
komponen-komponen sel penting. Penggunaan irasiasi sinar gamma dengan
berbagai dosis dalam hubungannyadengan perkecambahan benih telah
dicoba pada berbagai tanaman (Tabel 1). Hasilhasil tersebut menunjukkan
bahwa dosis yang digunakan dan pengaruhnya terhadap perkecambahan
benih berbeda-beda untuk tiap jenis dan genotipe. Namun secara umum, dosis
iradiasi yang lebih tinggi cenderung menghambat perkecambahan.
Tabel 1. Pengaruh dosis iradiasi sinar gamma pada beberapa jenis tanaman
pertanian
Jenis Dosis Sinar Pengaruh Pustaka
Gamma
Capsicum annuum 2, 4, 8, dan Dosis rendah Kim et al.
L. cekaman 16 Gy merangsang (2005)
pertumbuhan dan
resitensi cekaman

Lactuca sativa 5, 30 Gy Merangsang parameter Marcu et al.


pertumbuhan (2012)
(perkecambahan,
panjang akar dan
hipokotil)
Triticum aestivum 10, 20, 30, Benih teriradiasi Singh dan
L. dan 40 kR menunjukkan Balyan (2009)
lebih superior
dibandingkan
kontrol untuk beberapa
karakter

Peningkatan atau penurunan persentase perkecambahan sebagai


akibat dari perlakuan sinar gamma pada beberapa jenis tanaman telah
banyak diteliti. Chan dan Lam (2002) melaporkan juga bahwa iradiasi benih
pepaya dosis 10 Gy meningkatkan persentase perkecambahan menjadi 50%
dari kontrol 30%. Sementara itu, Habba (1989) melaporkan bahwa
peningkatan dosis iradiasi hingga 100 Gy, secara gradual meningkatkan
perkecambahan benih, namun kemudian perkecambahan benih menurun
sejalan dengan meningkatnya dosis iradiasi. Hasil tersebut juga sama dengan
yang ditemukan Hell et al. (1974), Marcu et al. (2012) dan yang menyatakan
bahwa iradiasi dosis tinggi dapat mengurangi perkecambahan benih.
Fenomena ini dikenal dengan istilah pengaruh hormesis yang didefinisikan
Luckey (2003) sebagai stimulasi dengan dosis rendah iradiasi ionisasi dan
penghambatan pada dosis yang tinggi. Dosis rendah didefinisikan sebagai
suatu dosis di antara tingkat radiasi lingkungan dan ambang batasnya yang
menandai batas antara pengaruh biopositif dan bionegatif. Respon iradiasi
ionisasi bervariasi antar tanaman, tergantung dari morfologi fisiologi
tanaman, jenis, umur, ukuran dan komposisi genom, dosis irradiasi, tipe
iradiasi, dan sebagainya. Pengaruh stimulasi sinar gamma terhadap
perkecambahan mungkin disebabkan oleh aktivasi sintesa RNA atau sintesa
protein, yang terjadi selama tahap awal perkecambahan setelah benih
diradiasi (Kuzin et al., 1975; Kuzin et al., 1976; Abdel-Hady et al., 2008).
Hipotesa lainnya menyatakan adanya 5 percepatan pembelahan sel (Zaka et
al., 2004) atau stimulasi langsung/tidak langsung gen-gen yang responsif
terhadap auksin (Kovalchuk et al., 2007). Perubahan biokimia
mempengaruhi proses metabolisma sel yang pada tingkat tertentu dapat
menguraikan bahan kimia penghambat perkecambahan (Busby, 2008) dan
meningkatkan pembelahan sel sehingga tidak hanya berpengaruh terhadap
perkecambahan tetapi juga terhadap pertumbuhan bibit (Piri et al., 2011).
Fan et al. (2003) memberi indikasi bahwa radikel bebas yang dibangkitkan
dalam tanaman yang disebabkan iradiasi sinar gamma akan bertindak
sebagai sinyal stres dan merangsang respon stres dalam tanaman, yang
menghasilkan peningkatan sintesa asam polifenol yang notabenenya
mempunyai kegunaan antioksidatif. Sjodin (1962) melaporkan bahwa bahan
dan energi yang diperlukan selama pertumbuhan awal tersedia dalam benih,
sehingga dosis iradiasi rendah mungkin meningkatkan aktivasi enzim dan
membangkitkan embrio muda, yang menghasilkan stimulasi terhadap laju
pembelahan sel dan meningkatkan tidak hanya proses perkecambahan,
tetapi pertumbuhan vegetatif.

2.2 Penggunaan Iradiasi Sinar Gamma Dosis Rendah pada Benih Tanaman
Hutan
BAB III

KESIMPULAN

Dari beberapa hal yang kami bahas , kami dapat menyimpulkan bahwa
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai