Anda di halaman 1dari 68

EnGenius Neutron Series

Step by Step Configurations


&
Troubleshooting
AGENDA

1. ezMaster dan Persyaratan Koneksinya


2. Create Project pada ezMaster
3. Register EWS AP ke ezMaster via Device Inventory
4. Instalasi EWS AP yang terdaftar pada Device Inventory
5. Instalasi EWS AP yang tidak terdaftar pada Device Inventory
6. Rekomendasi Seting dan Konfigurasi EWS AP pada ezMaster
7. Troubleshooting dan Solusinya
8. Case Yang Sering Muncul dan Solusinya
1. ezMaster dan Persyaratan Koneksinya
- Gambaran koneksi antara ezMaster, ezReg
dan AP
Tampilan awal saat ezMaster
pertama kali dibuka lewat web
browser.

Untuk manage device remotely


menggunakan ezMaster,
ezMaster harus diregistrasi dulu
pada ezReg Server di Taiwan.

Langkah ini bisa kita abaikan


apabilla kita hanya akan
memanage device secara lokal
saja ataupun akan secara
manual meredirect tiap AP ke
ezMaster
Connectivity Test Procedure
1. Ping gateway
2. Resolve DNS:
ezreg.engeniusnetworks.com
3. Ping ezreg.engeniusnetworks.com
4. Test ezReg TCP port 80
5. Test ezReg UDP port 53
6. Test ezM controller port UDP 1234 from
ezreg

- Lakukan Connectifity test untuk memastikan kesiapan


dari server ezMaster.
- Pastikan semuanya tercentang sebagai tanda ezMaster
sudah siap digunakan
2. Create Project pada ezMaster

Langkah-langkah untuk Create Project :


- Klik Project  Klik Create New Project  Isi Nama project dan Deskripsinya
(misalnya : Test New Project) Klik Apply
- Selanjutnya akan ada notifikasi bahwa Project telah berhasil dibuat dan sudah dapat digunakan.
3. Register EWS AP ke ezMaster via Device Inventory
Langkah-langkahnya adalah :
- Catat Mac address dan Check code dari setiap device (bisa dilihat pada fisik belakang dari device).
- Atau dapat juga dilihat melalui setingan AP dari web browser
- Catatan : Setiap pembelian perangkat EWS oleh ICON+ biasanya kami lampirkan list mac address
dan check code dari setiap device (berupa teks file)
Setelah mac address dan check code dicatat :
Masuk ke menu Device Inventory  klik add device  isikan Device
Registration dengan format : mac address;check code;description 
klik Apply
Selanjutnya akan muncul notifikasi
Device berhasil deregister dan akan
Muncul mac addressnya pada
Device inventory
4. Instalasi EWS AP yang terdaftar pada Device Inventory
- Zero Configuration, by default, EWS AP ber-IP dynamic sehingga apabila dipasang pada
network yg sdh ada Router sbg DHCP server, maka EWS AP tersebut akan otomatis masuk ke
dalam ezMaster yg sdh meregister EWS AP tersebut dan akan muncul pada Pending Approval.
Selanjutnya lakukan langkah-langkah berikut seperti pada gambar.

- Masuk ke project yang telah kita buat, maka AP yang telah


kita register akan muncul pada Pending Approval
- Selanjutnya beri tanda centang dan klik Add
- Muncul notifikasi device berhasil di Add, klik Ok
- Selanjutnya AP akan berganti status , mulai dari
Connecting, Provisioning dan menjadi Online
5. Instalasi EWS AP yang tidak terdaftar pada Device Inventory
- Selain via Device Inventory, EWS AP dapat dimasukkan ke dalam ezMaster server dengan
cara manual yaitu dengan cara meng-input IP dari ezMaster Server pada konfigurasi
standalone EWS AP.
- Manfaat dari cara ini antara lain adalah :
1. Bisa digunakan utk project-project yg sifatnya sementara agar tidak perlu diregister ke
dalam device inventory.
2. EWS AP akan tetap berstatus online apabila server ezReg mengalami gangguan selama
koneksi internet pada ezMaster dan EWS AP tidak bermasalah.
- Berikut adalah langkah-langkah instalasi EWS AP secara manual agar muncul di pending
approval pada ezMaster server .

Open web browser dan masuk ke dalam konfigurasi


EWS AP dengan username : admin dan password : admin
Akan muncul menu berikut dan klik Advanced
Pada menu advanced, masukkan IP address dari ezMaster dan klik Test
Apabila ezMaster aktif , maka akan muncul notifikasi Success dan klik Ok
Selanjutnya klik Apply pada bagian menu terbawah
Maka Connection status pada EWS AP akan menampilkan connect ke IP ezMaster
Buka Project terkait, maka EWS AP tersebut akan muncul pada Pending Approval
Selanjutnya klik pada Pending Approval, beri tanda centang dan klik Add
Device berhasil di add dan klik Ok
Selanjutnya device akan berstatus connecting, provisionin dan online
6. Rekomendasi Seting dan Konfigurasi EWS AP pada ezMaster
- Untuk mempermudah seting dan konfigurasi banyak EWS AP pada ezMaster disarankan untuk
menggunakan fasilitas AP Groups dimana pada setiap Project dapat mempunyai beberapa AP
group dengan setingan yang berbeda-beda. Sehingga setiap EWS AP yg muncul pada Pending
Approval dapat dengan mudah dimasukkan ke dalam grup dengan setingan yg sesuai, tanpa
harus menyeting AP satu persatu.
- Berikut langkah-langkah untuk membuat, menyeting dan mengkonfigurasi AP Group.

Klik dan masuk kedalam Project yg telah kita buat sebelumnya


Klik AP Groups
Klik Create a New Group
General Settings
- Isi nama grup (misalnya : Jakarta-1)
- Isi deskripsi dari grup (misalnya : Rasuna Said)
- Isi username dan password untuk AP atau
biarkan default
Member Setting v
- Klik Add maka akan muncul list AP yg sudah
berhasil dimanage.
- Selanjutnya centang AP utk dimasukkan ke
dalam grup yg diinginkan dan klik confirm
Member Setting
- AP yg dicentang sudah masuk ke dalam grup
LAN Port Settings
- Konfigurasi ini hanya berlaku utk model Wall plate AP saja
seperti EWS500AP, EWS510AP, EWS511AP dan EWS550AP
dan sangat cocok utk instalasi di dalam kamar.
Wireless Radio Settings
- Pastikan pilih Country Indonesia agar tidak melanggar regulasi.
- Utk channel HT mode pada frekuensi 2.4Ghz bisa menggunakan
20Mhz atau 40Mhz sedangkan utk frekuensi 5Ghz hanya bisa
menggunakan 20Mhz.
- Karena masih dalam grup, utk channel biarkan auto dahulu agar
tidak terjadi interferensi dan akan dirubah kemudian pada menu
override.
- Rekomendasi power dari kami adalah medium (17-21dbm) utk
frekuensi 2.4G dan High (19-22dbm) utk frekuensi 5G.
- Utk client limit hrs disesuaikan dgn spesifikasi AP dan rekomendasi
dari EnGenius
WLAN Settings
- Terdapat 8 SSID yang bisa diseting dan digunakan.
- Klik salah satu SSID utk diedit dan seting, misalnya SSID_1
WLAN SettingsSSID Config
- Centang kedua band 2.4G dan 5G utk meng-enable
- Isi SSID yg diinginkan
- Hide SSID utk menyembunyikan ssid
- L2 isolation utk mencegah komunikasi antar client
- Vlan isolation utk menaktifkan vlan id
- Band Steering berfungsi utk menyelaraskan penggunaan
frekuensi 2.4G dan 5G agar lebih maksimal.
- Aktifkan band steering dan pilih prefer 5G. Pilihan
lainnya adalah Force 5G dan Band balance.

- Captive portal bersifat optional dan ada beberapa


pilihan seperti terlihat pada captive portal profile
berikut
Captive Portal Profile
Network connection mode
- Bridge artinya captive portal akan memberikan ip dari Router/DHCP
server di belakangnya.
- NAT artinya captive portal akan memberikan ip dari AP sehingga fungsi
fast roaming tidak akan berfungsi.
Authentication type
- Splash & go artinya client bisa lgsg aktif tanpa authentikasi
- ezMaster authentication artinya client harus memasukkan username dan
password dari ezMaster internal user database.
- Radius server artinya client harus memasukkan username dan password
dari external user database.
Splash page
- Bisa menggunakan external splash page dan
- Bisa menggunakan local splash page
Captive Portal Profile
Redirect behavior
- URL bisa diarahkan ke URL tertentu setelah login
User Session
- Waktu untuk Session timeout dan Idle timeout bisa ditentukan
Walled Garden
- Tersedia juga pilihan untuk Walled Garden
WLAN SettingsSSID Config
Traffic shaping bisa diseting per SSID maupun per User
WLAN SettingsSSID Config
MAC filter
- Disable artinya semua client device bisa connect ke AP
- Enable allow white list artinya hanya client terdaftar
saja yg bisa connect ke AP
- Enable deny blocked list artinya hanya client terdaftar
saja yg tdk bisa connect ke AP
WLAN SettingsSSID Config
- Aktifkan security key WPA2-PSK
- Centang enable Fast Roaming
- Klik Save
Advanced Settings
- Led Control, by default adalah Enable dan bisa
dinonaktifkan dengan pilihan disable
- RSSI Threshold adalah feature yg berguna utk
membatasi radius sebaran sinyal sehingga bisa
diminimalkan koneksi dari pihak luar.
- Seting RSSI Threshold harus dgn perhitungan yg
matang karena bisa menyebabkan koneksi client
putus nyambung
- Pemanfaatan Management Vlan dapat dilakukan
selama Controller dan AP diset pada management
vlan yang sama.
- Mesh settings harus dibuat sbg grup terpisah
karena memanfaatkan salah satu bandnya baik 2.4G
maupun 5G sbg backbone dan harus dalam
1 channel yg sama.
- Klik Apply, maka konfigurasi akan tersimpan dan
siap digunakan.
Muncul notifikasi konfigurasi
berhasil disimpan dan klik Ok

Grup dgn rekomendasi seting telah terbentuk


dan dapat di edit apabila ada perubahan
Bisa dilihat pada Device managementDevice config
Access point , bahwa sudah ada AP dalam grup Jakarta-1
TROUBLESHOOTING
Sebelum melakukan troubleshooting EWS AP,Sangat kami sarankan untuk memiliki tools dari
EnGenius yg bernama EnGenius Locator.
Fungsi dari tools ini adalah dapat mendetect EWS AP dalam network walaupun berbeda segmen IP.
Note :
Apabila EWS AP tidak terdetect oleh tools ini, maka bisa dipastikan AP tersebut belum terkoneksi
dengan Network (rusak atau berbeda Vlan)
Masalah Yang Sering Muncul dan Solusinya

Masalah 1 :
EWS AP sudah diregister pada Device Inventory ezMaster tapi tidak muncul di Pending Approval

Langkah-langkah Troubleshooting dan Solusinya :


- Gunakan tools EnGenius Locator atau Ping ip AP untuk memastikan bahwa AP tersebut dapat terdetect.
- Sering kali permasalahan ini muncul apabila Router yang digunakan adalah Mikrotik yang mengaktifkan
Hotspot. Hal ini menyebabkan AP tidak akan terdetect oleh tools EnGenius locator dan tidak bisa juga
di ping. Cara mengecek apakah hotspot Mikrotik aktif atau terlihat pada gambar berikut

Hotspot Mikrotik aktif


- Karena Hotspot Mikrotik aktif, maka bisa dipastikan bahwa AP terblock oleh hotspot tersebut dan
harus di bypass agar AP bisa mendapatkan koneksi internet. Caranya adalah :

Cek pada ARP list mikrotik untuk


mengcopy mac address dari AP
Kemudian, masuk ke menu
IPHotspotIP Bindings.
Selanjutnya masukkan mac
address AP yg terblock se
perti gambar di samping dan
Klik OK
Selanjutnya lakukan test ping ke
IP AP yang sebelumnya tidak ter
detect maka ip tersebut akan
reply seperti gambar di samping
dan siap untuk langkah berikutnya
Ini adalah penampakan dari AP jika terdetect oleh EnGenius Locator
- Langkah selanjutnya adalah pastikan internet di site dalam kondisi Up (cek menggunakan laptop/pc
dengan kabel langsung ke Router atau Network, terutama pada port yang terhubung langsung ke AP.
Apabila internet Down, Up kan dulu dan setelah internet Up cek kembali apakah AP sudah bisa muncul
pada Pending Approval di ezMaster.
- Jika AP masih belum muncul pada Pending Approval, pastikan AP sudah mendapatkan internet dengan
cara seperti gambar berikut.

Menggunakan web browser, masukkan ip AP dan akan muncul


Menu login seperti gambar di samping, masukkan username:admin
Dan password:admin
Selanjutnya akan muncul menu berikut dan masuk kemenu Tools
Masukkan Ip public (misalnya 8.8.8.8) pada target IP untuk mengetahui apakah AP sdh terhubung dgn
internet atau belum. Apabila hasil dari ping tersebut Reply seperti pada gambar, maka AP sdh terkoneksi
dengan internet.
Setelah AP mendapatkan koneksi internet, lakukan test koneksi AP ke ezMaster dengan cara masuk ke
menu Advanced, lalu masukkan ip dari ezMater dan klik Test. Apabila hasil dari test tersebut sukses se
perti pada gambar, maka AP tersebut akan muncul pada Pending Approval.
Masuk ke menu project yang sebelumnya dibuat maka akan dapat dilihat pada Pending Approval
munculnya angka yang menunjukkan jumlah AP yang telah siap untuk dimanage oleh ezMaster
Apabila hasil dari test koneksi antara AP dan ezMaster fail, padahal ip AP sudah mendapatkan gateway
/internet, maka step selanjutnya adalah lakukan cek terhadap port-port yg dibutuhkan AP untuk berko
munikasi dgn ezMaster maupun ezReg, yaitu port TCP 80, UDP 53 dan UDP 1234. Open port-port terse
but apabila ditemukan terblock.
Masalah 2 :
EWS AP termonitor Offline pada ezMaster

Langkah-langkah Troubleshooting dan Solusinya :


1. Cek Connectivity Test pada ezMaster Server.
Untuk setiap AP yang Offline, berarti pernah online dan sukses teregister pada ezMaster.
Dan utk masalah ini hal yg dapat dilakukan pada sisi ezMaster adalah menjalankan Connectivity Test.
Apabila connectivity test menunjukkan ceklist hijau semua seperti pada gambar, artinya ezMaster
dalam keadaan baik dan siap digunakan.
2. AP berstatus Offline pada ezMaster bisa dikarenakan pernah dipakai utk event sementara/POC dan
tidak diremove dari Project dan Device Inventory.
3. Langkah selanjutnya, cek AP dan perangkat pendukungnya (PoE , Switch dan kabel) apakah dalam
keadaan hidup. Kalau ada perangkat yang mati, ganti perangkat tersebut dan lakukan langkah selanjutnya.
4. Kalau semua perangkat dalam keadaan hidup, lakukan reboot AP dan perangkat pendukungnya
kemudian cek status AP pada ezMaster.
5. Apabila status AP masih offline, gunakan tools EnGenius Locator untuk memastikan bahwa AP tersebut
dapat terdetect spt gambar berikut. Kalau tidak terdetect, gunakan tombol reset untuk mengembalikan
AP pada factory default, kalau setelah difactory default AP dapat terdetect, cek status AP pada ezMaster.
Sebaliknya, kalau setelah difactory default AP tetap tidak terdetect, ganti AP dan lakukan instalasi EWS AP
dari awal lagi.
6. Apabila status AP masih offline, pastikan internet di site dalam kondisi Up (cek menggunakan
laptop/pc dengan kabel langsung ke Router atau Network, terutama pada port yang terhubung
langsung ke AP. Apabila internet Down, Up kan dulu dan setelah internet Up, cek kembali status AP
pada ezMaster.
7. Jika status AP masih offline, pastikan AP sudah mendapatkan internet dengan cara seperti sebelumnya.

Menggunakan web browser, masukkan ip AP dan akan muncul


Menu login seperti gambar di samping, masukkan username:admin
Dan password:admin
Masukkan Ip public (misalnya 8.8.8.8) pada target IP untuk mengetahui apakah AP sdh terhubung dgn
internet atau belum. Apabila hasil dari ping tersebut Reply seperti pada gambar, maka AP sdh terkoneksi
dengan internet.
Setelah AP mendapatkan koneksi internet, lakukan test koneksi AP ke ezMaster dengan cara masuk ke
menu Advanced, lalu masukkan ip dari ezMater dan klik Test. Apabila hasil dari test tersebut sukses se
perti pada gambar, maka AP tersebut seharusnya akan berstatus online pada ezMaster.
Masalah 3 :
Bandwidth yang didapat kecil

Langkah-langkah Troubleshooting dan Solusinya :


1. Pastikan pemakaian bandwidth sedang tidak full. Apabila menggunakan Mikrotik, dapat dilihat pada
interfrace, seperti pada gambar.
Atau dari ezMaster dapat dilihat pada feature StatisticsReal Time Throughput seperti pada gambar
berikut
2. Pastikan juga bahwa jumlah client yang connect ke AP tidak melebihi dari jumlah concurrent user
yang telah direkomendasikan oleh EnGenius, karena masing-masing AP memiliki kemampuan yang
berbeda-beda, misalnya untuk type EWS330AP mempunyai kemampuan concurrent user antara 70
sampai 80 user. Sangat disarankan untuk menentukan Client Limits sesuai dengan kemampuan AP
karena apabila jumlah client yang connect melebihi dari kemampuan AP akan berdampak pada koneksi
yang lambat atau bahkan menjadi tidak bisa connect sama sekali.

Client Limits
Total jumlah client yang connect pada ezMaster dapat dilihat pada menu MonitoringActive Clients
seperti pada gambar berikut
3. Lakukan Cek signal client ke AP.
Untuk mendapatkan bandwidth yang besar dibutuhkan sinyal yang besar pula. Pastikan sinyal yang
didapat oleh client cukup dan memenuhi kebtuhan dari client itu sendiri. Adapun rekomendasi nilai
signal yang masih layak digunakan adalah di atas -75 dBm. Untuk melihat signal yang didapat oleh
setiap client juga dapat dilihat pada menu Active Clients berikut
4. Lakukan Cek untuk frekuensi yang digunakan oleh client apakah menggunakan frekuensi 2.4G atau 5G.
Frekuensi 2.4G memiliki jangkauan yang lebih jauh dari 5G, akan tetapi dengan besar signal koneksi
yang sama, throughput yang dihasilkan oleh frekuensi 5G jauh lebih besar dan lebih stabil dari yang
dihasilkan apabila koneksi menggunakan 2.4G. Salah satu sebabnya adalah faktor dari interferensi
terhadap frekuensi 2.4G yang sangat besar.
Sebagai info tambahan
untuk scan WiFi di sisi client bisa menggunakan software tools WiFi Analyzer untuk di Handphone dan WiFi
Scanner/InSSider untuk di laptop
semua nya bisa di download/free
Technical Support
Contact
GLOBALINDO DATA SOLUSI

Phone : +6221-29440930 (Office)


+62 857 7497-9563
Email : Support@engenius.co.id
Abas@engenius.co.id

Anda mungkin juga menyukai