Anda di halaman 1dari 5

(ii) Mengobservasi pelaksanaan prosedur penghingan yang dibuat oleh manajemen;

(iii) Mengispeksi persediaan; dan


(iv) Menguji penghitungan fisik (test count)
(b) Melaksanakan prosedur audit atas catatan persediaan final untuk menentukan apakah
catatan tersebut mencerminkan hasil penghitungan fisik aktual.

MENGEVALUASI INSTRUKSI DAN PROSEDUR YANG DIBUAT MANAJEMEN

Pengendalian yang memadai atas perhitungan persediaan, antara lain meliputi adanya
instruksi dan prosedur yang dibuat manajemen tentang berbagai hal yang berkaitan dengan
pelaksanaan penghitungan fisik tersebut. Sebelum penghitungan fisik dilakukan klien, auditor
harus mengevaluasi apakah instruksi dan prosedur tersebut cukup memadai sehingga
daripadanya dapat diharapkan hasil perhitungan fisik yang akurat. Hal-hal yang relevan bagi
auditor dalam mengevaluasi instruksi dan prosedur tersebut antara lain meliputi:

 Penerapan aktivitas pengendalian yang tepat dalam penghitungan fisik. Sebagai


contoh: bagaimana pengawasan atas formulir untuk pencatatan hasil perhitungan
(count sheet) atau label barang (tag), baik yang sudah digunakan maupun yang
belum/tidak digunakan. Apakah dilakukan penghitungan kedua oleh tim yang
berbeda.
 Identifikasi yang tepat atas persediaan yang ada, sebagai contoh: tingkat penyelesaian
barang yang masih dalam proses, persediaan yang lambat penggunaannya, barang
yang kadaluwarsa atau rusak, atau barang milik pihak ketiga (misalnya barang
konsinyasi).
 Prosedur yang digunakan untuk mengestimasi kualitas fisik, seperti prosedur yang
mungkin diperlukan dalam mengestimasi kuantitas fisik, seperti prosedur yang
mungkin diperlukan dalam mengestimasi kuantitas fisik suatu timbunan batu bara,
atau cairan yang disimpan dalam tangki.
 Pengendalian terhadap pergerakan persediaan diantara area, serta pengiriman dan
penerimaan persediaan sebelum dan sesudah tanggal perhitungan fisik. Sebagai
contoh: perusahaan diliburkan selama perhitungan fisik berlangsung sehingga tidak
ada barang yang masuk atau keluar pada saat penghitungan fisik berlangsung.

Selain hal-hal diatas, instruksi dan prosedur juga harus secara jelas menetapkan siapa
(atau tim) yang bertugas melakukan penghitungan, pengawasan (supervisi) oleh personel
perusahaan yang bertanggung jawab, verifikasi independen internal atas penghitungan oleh
personel lain, dan rekonsiliasi independen antara hasil penghitungan fisik dengan master file
persediaan perpetual.

Auditor perlu memahami penghitungan fisik yang akan dilakukan klien sebelum
perhitungan fisik berlangsung. Pemahaman ini selain diperllukan untuk mengevaluasi
efektivitas prosedur klien, juga berguna sebagai dasar untuk memberi saran konstruktif
kepada klien demi terselenggaranya penghitungan fisik yang efektif. Apabila pengendalian
penghitungan fisik persediaan klien tidak memadai, auditor harus menggunakan waktu lebih
banyak untuk memastikan bahwa penghitungan fisik akurat.

MENGOBSERVASI PELAKSANAAN PROSEDUR PENGHITUNGAN


Hal terpenting dalam mengobservasi persediaan adalah menentukan apakah penghitungan
fisik dilakukan sesuai instruksi yang telah ditetapkan klien. Untuk mencapai hal tersebut,
auditor wajib hadir pada saat penghitungan fisik berlangsung. Apabila personil klien tidak
mengikuti instruksi, auditor harus memberitahu pengawas (supervisor) untuk memecahkan
masalah atau memodifikasi prosedur observasi fisik. Sebagai contoh, apabila prosedur
menghendaki agar satu tim menghitung persediaan dan tim kedua menghitung-ulang untuk
menguji ketelitian, auditor harus memberitahu manajemen apabila ternyata kedua tim
tersebut bekerja bersama-sama. Hal ini bertentangan dengan prosedur, dan tujuan
pengawasan dari penghitungan tim kedua tidak akan tercapai.

Keputusan Auditor
Keputusan auditor dalam observasi fisik persediaan adalah serupa dengan keputusan yang
dilakukan auditor dalam bidang audit yang lain. Keputusan tersebut meliputi: pemilihan
prosedur audit, keputusan tentang saat prosedur akan dilakukan, penentuan ukuran sampel,
dan pemilihan unsur-unsur yang akan.

Saat Penghitungan Fisik


Auditor memutuskan apakah penghitungan fisik dapat dilakukan sebelum akhir tahun
terutama berdasarkan ketelitian dalam master file persediaan perpetual. Apabila klien
melakukan perhitungan fisik interim, yang akan disetujui auditor hanya apabila pengendalian
internal efektif, auditor melakukan observasi penghitungan fisik pada saat itu, dan juga
menguji transaksi-transaksi yang dicatat dalam catatan perpetual sejak tanggal penghitunagn
fisik hingga akhir tahun.
Ukuran Sampel
Jumlah unsur persediaan yang harus dihitung auditor sulit untuk ditentukan karena
auditor berkonsentrasi pada observasi atas prosedur klien, bukan pada pemilihan unsur yang
akan diuji. Untuk mudahnya, ukuran sampel dalam observasi fisik lebih ditentukan oleh
berapa jam waktu yang disediakan daripada jumlah unsur persediaan yang akan dihitung.
Faktor yang menentukan jumlah waktu yang diperlukan untuk menguji persediaan adalah:
kecukupan pengendalian internal atas penghitungan fisik, ketelitian master file persediaan
perpetual, jumlah rupiah dan tipe persediaan, jumlah lokasi persediaan yang signifikan, sifat
dan luasnya kesalahan penyajian yang ditemukan pada tahun lalu, dan data inheren lain.
Pemilihan Unsur
Ketika auditor mengobservasi penghitungan persediaan yang dilakukan klien, auditor
harus cermat untuk:
 Mengobservasi penghitungan atas unsur yang paling signifikan dan sampel yang
representatif dari unsur-unsur yang tipikal.
 Meminta keterangan tentang unsur-unsur yang mungkin usang atau rusak.
 Membahas dengan manajemen, alasan tidak mengikutsertakan unsur yang material.

PENGUJIAN OBSERVASI FISIK


Tujuan Audit Saldo dan Pengujian Rinci Saldo untuk Observasi Fisik Persediaan
Tujuan Audit Saldo Prosedur Observasi Persediaan Komentar
Persediaan sebagaimana Pilih suatu sampel secara acak Tujuannya adalah untuk
tercantum dalam label sungguh- dari nomor label dan identifikasi menemukan percantuman
sungguh ada (keberadaan). label dengan nomor tersebut persediaan yang sebenarnya
yang diletakkan pada tidak ada.
persediaan.
Amati apakah ada pergerakan
persediaan selama perhitungan
berlangsung.
Persediaan yang ada dihitung dan Memeriksa persediaan untuk Perhatian utama harus ditunjukan
dicantumkan dalam label, dan memastikan bahwa persediaan pada penghilangan sekelompok
label dipertanggung jawabkan diberi label. besar persediaan.
untuk memastikan tidak ada Mengamati apakah ada
yang hilang (kelengkapan). persegarakan persediaan selama
penghitungan berlangsung.
Meminta keterangan apakah ada
persediaan yang disimpan di
tempat lain.
Periksa semua label yang telah
digunakan dan tidak digunakan Pengujian ini harus dilakukan
untuk memastikan tidak ada pada tahap akhir penghitungan
yang hilang atau sengaja di fisik.
hilangkan.
Catat nomor-nomor label yang
telah digunakan dan tidak Pengujian ini harus dilakukan
digunakan untuk tindak lanjut pada tahap akhir penghitungan
berikutnya. fisik.
Persediaan dihitung dengan akurat Hitung utang hasil perhitungan Pencatatan hasil perhitungan klien
(ketelitian). klien untuk memastikan bahwa dalam kertas kerja audit tentang
hasil perhitungan yang daftar perhitunagn persediaan
tercantum dalam label adalah dilakukan dengan dua alasan:
akurat. untuk mendapatkan dokumentasi
Bandingkan hasil perhitungan bahwa pemeriksaan fisik ysng
fisik dengan master file memadai telah dilakukan dan
persediaan perpetual. untuk menguji kemungkinan
Catat hasil perhitungan klien klien mengubah catatan hasil
untuk pengujian berikutnya. perhitungan setelah auditor
meninggalkan area audit.
Persediaan digolongkan dengan Periksa deskripsi persediaan yang Pengujian ini akan dilakukan
benar dalam label tercantum pada label dan sebagai bagian dari prosedur
(penggolongan). bandingkan dengan persediaan pertama dalam tujuan ketelitian.
apakah termasuk bahan baku,
barang dalam proses, atau
barang jadi.
Evaluasi apakah persentase
tingkat penyelesaian yang
tercantum pada label untuk
barang dalam proses masuk
akal.
Informasi diperoleh untuk Catat dalam file audit untuk tindak Mendapatkan informasi pisah
memastikan bahwa penjualan lanjut berikutnya nomor batas yang tepat untuk penjualan
dan pembelian persediaan telah dokumen pengiriman yang dan pembelian merupakan
dicatat pada periode yang tepat terakhir digunakan pada akhir bagian yang pentingdalam
(pisah batas). tahun. observasi persediaan.
Yakinkan bahwa persediaan di
atas tidak turut dihitung.
Review area pegiriman untuk
persediaan yang sedang
dipersiapkan untuk dikirim
tetapi tidak turut dihitung.
Catat dalam file audit untuk tindak
lanjut berikutnya nomor laporan
penerimaan barang yang
terakhir digunakan pada akhir
tahun.
Yakinkan bahwa pengiriman
barang diatas telah dimasukkan
ke dalam persediaan.
Review area penerimaan barang
untuk persediaan yang harus
dimmasukkan dalam
perhitungan persediaan.
Persediaan yang usang atau tidak Ujilah ada tidaknya barang usang
bisa digunakan dikeluarkan atau dengan meminta keterangan dari
diberi tanda (nilai bisa pegawai pabrik dan manajemen
direalisasi). dan waspadai ada tidaknya
barang rusak, atau penuh
tertutup debu, atau berada di
tempat yang tidak selayaknya.
Klien memiliki hak atas Minta keterangan tentang barang
persediaan yang tercatat dalam konsinyasi atau apakah ada
label (hak). barang milik konsumen yang
dihitung sebagai persediaan.
Perhatikan apakah ada barang
yang bertanda “bukan milik
Perusahaan” atau “Barang
Titipan”.

AUDIT PENETAPAN HARGA DAN KOMPILASI


Pengujian harga persediaan mencangkup semua pengujian atas harga per unit yang
digunakan klien untuk memastikan bahwa harga-harga tersebut benar. Kompilasi persediaan
meliputi pengujian atas pengikhtisaran penghitungan fisik persediaan yang dibuat klien,
penghitungan ulang harga dikalikan kuantitas, penjumlahan vertikal ikhtisar persediaan, dan
menelusur totalnya ke buku besar.
PENGENDALIAN PENETAPAN HARGA DAN KOMPILASI
Pengendalian internal sekitar penetapan harg pokok per unit yang terintegrasi dengan
catatan produksi dan akuntansi lainnya memberikan asurans bahwa klien menggunakan biaya
perolehan (harga pokok) yang benar untuk persediaan akhir. Catatan biaya standar yang
menunjukkan selisish (variances) biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead
pabrik bermanfaat untuk menilai kewajaran catatan produksi apabila manajemen memiliki
prosedur yang diterapkan agar standar termutahirkan apabila terjadi perubahan dalam proses
dan biaya produksi. Manajemen juga harus memiliki seseorang yang independen dari bagian
atau departemen yang bertanggungjawab dalam penentuan review biaya untuk menentukan
kewajarannya.
Untuk mencegah dicantumkannya (yang membuat menjadi lebih saji) nilai persediaan
yang sudah usang (daluwarsa), klien harus memiliki review formal dan pelaporan tentang
barang usang, lambat perputarannya, rusak, dan barang dinilai terlalu tinggi. Review harus
dilakukan oleh pegawai yang memiliki pengetahuan yang bertugas mereview master file
persediaan perpetual untuk menilai kecepatan perputaran (turnover) dan mendiskusikannya
dengan personel engineering dan produksi.
Klien perlu memiliki pengendalian internal untuk kompilasi persediaan untuk
memastikan bahwa hasil penghitungan fisik diikhtisarkan dengan tepat, diberi harga sesuai
dengan yang tercantum dalam catatan, dikalikan dan dijumlahkan dengan benar, dan
dimasukkan ke dalam master file persediaan perpetual serta akun buku besar persediaan
dengan jumlah yang tepat. Pengendalian internal terpenting untuk ketepatan harga pokok per
unit, perkalian, dan penjumlahan, adalah verifikasi internal oleh pegawai yang kompeten dan
independen yang mengandalkan pada dokumen dan catatan yang memadai yang digunakan
untuk penghitungan fisik persediaan.

Anda mungkin juga menyukai