Anda di halaman 1dari 3

Pengertian :

Batu buatan adalah batuan yang dihasilkan melalui proses pembuatan/pencetakan oleh manusia.
Batu buatan merupakan salah satu material yang digunakan masyarakat sebagai bahan bangunan.

Jenis :

1. Batu Bata
2. Paving
3. Beton ringan

Beton ringan adalah Beton yang memiliki berat jenis lebih ringan dibandingkan dengan beton pada
umumnya. Beton ringan  juga bisa disebut sebagai beton ringan aerasi, di mana bahan baku
pembuatan beton ringan terdiri dari pasir silika, kapur, semen, air, ditambah dengan bahan
pengembang yang kemudian dirawat dengan tekanan uap air.

Tapi, berbeda dari beton biasa, beratnya beton ringan dapat diatur sesuai kebutuhan. Pada
umumnya berat beton ringan berkisar antara 600 sampai dengan 1.600 kg per m³

Kelebihan beton ringan adalah :

- Beton ringan unggul pada berat jenisnya. Sesuai dengan namanya, beton ringan memiliki
keunggulan pada beratnya. Memiliki bentuk seperti bata, tapi sifatnya seperti beton.
- Beton ringan mudah melekat. Bata ringan tidak lagi memerlukan adukan semen dan pasir.
- Beton ringan tahan panas dan api. Karena memiliki berat jenis yang rendah, kedap suara,
tahan lama, kuat tapi ringan, serta tahan gempa. Selain itu, beton ringan juga aman dan
nyaman karena memiliki beberapa sifat lain yaitu anti serangga, anti jamur, serta tidak
mengalami rapuh, bengkok, berkarat, ataupun korosi.

Kekurangan :
- Ukuran beton ringan yang besar menyebabkan pemakaian ruang yang cukup besar ketika
diaplikasikan di bangunan yang berukuran menengah
- Beton ringan mempunyai nilai kuat tekan yang terbatas. Jadi tidak disarankan
memanfaatkan material ini sebagai bahan perkuatan bangunan.
- Dibutuhkan bahan perekat khusus untuk menyusun balok-balok ini menjadi beton.
Kebanyakan para pekerja menggunakan mortar atau semen instan. Bahan ini sengaja dipilih
karena memiliki komposisi yang terkontrol dengan baik.
4. Roster
Awalnya roster hanya berfungsi sebagai lubang angin biasa untuk jalan masuknya udara ke
dalam rumah. Penggunaannya pun hanya sebatas di atas pintu dan jendela. Namun, seiring
dengan perkembangan desain kini roster bisa dijadikan bahan pembentuk dinding.

Jenis Bahan : Roster yang ada di pasaran kebanyakan terbuat dari 5 jenis bahan, yaitu tanah
liat, batako (semen pasir), keramik, batu, dan kayu.
Kelebihan :
- Ventilasi udara
Roster berfungsi sebagai ventilasi udara. Bentuknya yang berongga membantu memudahkan
udara masuk ke dalam ruangan.
- Sinar matahari mudah masuk
Adanya dinding roster di rumah dapat memudahkan masuknya sinar matahari ke dalam
rumah. Dengan begini, rumah menjadi tidak pengap dan lembap. Perlu diketahui jika,
Rumah yang lembap biasanya sering menjadi potensi sarang penyakit.
- Coraknya indah
Roster memiliki bentuk dan motif yang bagus.

Kekurangan :
- Kehilangan privasi
Bentuk roster yang berlubang membuatnya dapat diintip dari dua sisi. Hal ini membuat
privasi ruangan menjadi terbuka, sehingga orang-orang bisa melihat apa yang sedang kita
kerjakan di ruangan. Jadi kita harus memperhatikan jenis ruangan yang ingin kamu
pasangkan dinding roster.
- Perlu memerhatikan matahari
Pemasangan dinding perlu memperhatikan datangnya arah sinar matahari. Pasalnya, dinding
ini akan berhadapan langsung dengan sinar matahari. Jika tidak memperhatikan saat
pembuatannya, ruangan bukannya menjadi sejuk, tetapi justru semakin panas akibat
terpapar banyaknya sinar matahari.
- Tidak bisa dijadikan dinding utama
Roster tidak dibuat dari material yang kuat.
Oleh karena itu, dinding seperti ini tidak bisa dijadikan dinding utama karena kurang kuat
untuk menahan beban atap.

5. Marmer
6. Solid Surface

Adalah material sintesis (buatan) yang mirip dengan batu granit dan batu marmer. Material
ini terbuat dari bahan campuran akrilik, polyesteresin,pigmen warna, bahan kimia phenolic
yang bisa membuat anti gores,anti noda,dan mempertahankan warna agar tidak kusam.
Solid surface juga sering disebut Batu Granit Sintetis.

Kelebihan dari material ini adalah :


- Tahan Terhadap Benturan
solid surface, material ini memiliki ketahanan yang tinggi apabila dikenai benturan yang
kuat. Ini disebabkan solid surface mempunyai susunan pori-pori yang kuat

- Bobotnya Lebih Ringan


Dibandingkan dengan marmer atau granit, bobot yang dimiliki oleh solid surface jauh lebih
ringan.

- Materialnya Elastis
Solid surface mempunyai tingkat elastisitas yang cukup baik. Hal ini membuatnya bisa
dibending atau dibengkokkan untuk menciptakan kesan tertentu. 

Kekurangan :
- Tekstur Terlalu Licin
Solid surface memiliki tekstur permukaan yang sangat licin. Bahkan bisa dikatakan, hampir
seperti kaca. Licinnya tekstur solid surface di satu sisi bisa menjadi kelebihannya karena
memiliki kilau yang dapat bertahan lama dan berkesan mewah. Tetapi di sisi yang lain, solid
surface akan cukup membahayakan apabila dipakai untuk lantai kamar mandi.
- Rentan Terhadap Goresan
Sollid surface bisa tergores apabila terkena benda berujung tajam dengan tekanan yang
cukup kuat.

Anda mungkin juga menyukai