Anda di halaman 1dari 21

UNIIIERSITAS HASANUDDIN ACARA / MODUL

LABORATORIUM PALEONNURUL PRAKTIKUM

RAMADHANI S.GI II/ BRYOZOA DAN


LEMBAR PRAKTIKUM PALEONNURUL PROTOZOA
RAMADHANI S.GI
NAMA PRAKTIKAN NIM KELOMPOK TAKSONOMI
FILUM Protozoa
ADI KURNIAWAN D061201029 I KELAS Sarcodina
TIRANDA ORDO Fusulinila
Parafusulinnid
HARI/TANGGAL JAM ASISTEN FAMILI
ae
Selasa/23 Maret 08;00 NIKOLAS HASUDUNGAN GENUS Parafusulina
2021 WITA SINAGA
Parafusulina
SPESIES
NO. PERAGA : 1293 japonica
GAMBAR :
KETERANGAN :
1.Test
2.Eksoderm
3.Endoderm

PROSES PEMFOSILAN Permineralisa


BENTUK FOSIL Plate
KOMPOSISI KIMIA Karbonatan CaCO3
UMUR Permian bawah ( 280-252 juta tahun)
LINGKUNGAN Laut dangkal
PENGENDAPAN
KETERANGAN
Fosil ini adalah fosil yang masuk ke dalam filum

Bryozoa, Kelas sarcodina Ordo Fusulinila, Famili

Parafusulinanidae, Genus Parafusulina japonica.

Adapun dalam proses pemfosilan dari fosil ini

dimulai Ketika organisme mati dan kemudian tertimbun

oleh material sedimen. Tertimbunnya organisme oleh

sedimen menyisakan bagian tubuh yang keras, dan

terhindar dari factor factor yang dapat merusak

organisme tersebut seperti proses kimia, baik itu reduksi


maupun oksidasi. Kemudian fosil akan terbawa oleh tiga

media geologi air, angin, dan es da pada saat pross

tersebut terjadi proses leaching atau pencucian. Setelah

itu fosil akan tertranportasu Kembali ke cekungan dan

kemudian akan tertimbun lagi oleh sedimen dan

mengalami leaching lagi seperti sebelumnya. Setelah itu

akan terjadi kompaksi dan tersedimentasikan oleh

material semen yaitu karbonat, dan terjadi pembatuan

atau litifikasi karena adanya tenaga endongen dari dalam

bumi yang mengakibatkan fosil terangkat dan laut

dangkal akan menjadi daratan. Setelah itu karena tenaga

eksogen fosil akan terlihat. Fosil ini dapat terbentuk

karena mengalami perminelarisasi yaitu penggantian

sebagian tubuh fosl oleh mineral sehingga bentuk fosil

masih terlihat. Adapun bagian bagian tubuh dari fosil ini

adalah test yaitu keseluruhan bagian tubuh fosil,

eksoderm yaitu bagian luar dari tubuh fosil dan endoderm

yaitu bagian dalam dari tubuh fosil. Fosil ini jika diamati

memiliki bentuk seperti plate. Sebagian oleh mineral dan

bentuk asli dari fosil masih terlihat. Fosil ini saat di tetesi

dengan HCL mengalami reaksin sehingga komposisi

kimianya adalah karbonatan. Fosil ini ditemukan pada

waktu Permian bawah (280-252 juta tahun) dan

lingkungan pengendapan dari fosil ini adalah laut

dangkal, fosil ini berbentuk plate.


CATATAN : PARAF

NIKOLAS
HASUDUNGAN
SINAGA
UNIIIERSITAS HASANUIN ACARA / MODUL
LABORATORIUM PALEONNURUL PRAKTIKUM

RAMADHANI S.GI II / Bryozoa dan Protozoa


LEMBAR PRAKTIKUM PALEONNURUL
RAMADHANI S.GI
NAMA PRAKTIKAN NIM KELOMPOK TAKSONOMI
FILUM Protozoa

ADI KURNIAWAN D061201029 I KELAS Gymnolaemata


TIRANDA ORDO Hoemosporida
FAMILI Odontobeluside
HARI/TANGGAL JAM ASISTEN
Selasa/23 Maret 08;00 NIKOLAS HASUDUNGAN Odontobelus
GENUS
2021 WITA SINAGA tripartitus
Odontobelus
SPESIES tripartitus
NO. PERAGA : 1608
gracilis
GAMBAR :
KETERANGAN :
1.Test
2.Eksoderm
3.Endoderm

PROSES PEMFOSILAN Permielarisasi


BENTUK FOSIL Plate
KOMPOSISI KIMIA CaCO3 (karbonatan)
UMUR Jurasik bawah ( 195-177)
LINGKUNGAN Laut dangkal
PENGENDAPAN
KETERANGAN Fosil ini adalah fosil yang masuk ke dalam filum

Protozoa , Kelas Gymnolamata, Ordo Hoemosporida,

Famili Ondotobelus, Genus Odontobelus tipartitus,

Spesies Odontobelus tipartitus gracilis

Adapun dalam proses pemfosilan dari fosil ini

dimulai Ketika organisme mati dan kemudian tertimbun

oleh material sedimen. Tertimbunnya organisme oleh

sedimen menyisakan bagian tubuh yang keras, dan

terhindar dari factor factor yang dapat merusak


organisme tersebut seperti proses kimia, baik itu reduksi

maupun oksidasi. Kemudian fosil akan terbawa oleh tiga

media geologi air, angin, dan es da pada saat pross

tersebut terjadi proses leaching atau pencucian. Setelah

itu fosil akan tertranportasu Kembali ke cekungan dan

kemudian akan tertimbun lagi oleh sedimen dan

mengalami leaching lagi seperti sebelumnya. Setelah itu

akan terjadi kompaksi dan tersedimentasikan oleh

material semen yaitu karbonat, dan terjadi pembatuan

atau litifikasi karena adanya tenaga endongen dari dalam

bumi yang mengakibatkan fosil terangkat dan laut

dangkal akan menjadi daratan. Setelah itu karena tenaga

eksogen fosil akan terlihat. Fosil ini dapat terbentuk

karena mengalami perminelarisasi yaitu penggantian

sebagian tubuh fosl oleh mineral sehingga bentuk fosil

masih terlihat. Adapun bagian bagian tubuh dari fosil ini

adalah test yaitu keseluruhan bagian tubuh fosil,

eksoderm yaitu bagian luar dari tubuh fosil dan endoderm

yaitu bagian dalam dari tubuh fosil. Fosil ini jika diamati

memiliki bentuk seperti plate. Fosil ini saat di tetesi

dengan HCL mengalami reaksin sehingga komposisi

kimianya adalah karbonatan. Fosil ini ditemukan pada

jurasik bawah( 195-177 juta tahun) dan lingkungan

pengendapan dari fosil ini adalah laut dangkal, fosil ini

berbentuk plate.
CATATAN : PARAF

NIKOLAS
HASUDUNGAN
SINAGA

UNIIIERSITAS HASANUDDIN ACARA / MODUL


PRAKTIKUM
LABORATORIUM PALEONNURUL
II / Bryozoa dan Protozoa
RAMADHANI S.GI
LEMBAR PRAKTIKUM PALEONNURUL
RAMADHANI S.GI
NAMA PRAKTIKAN NIM KELOMPOK TAKSONOMI
FILUM Protozoa

ADI KURNIAWAN D061201029 I KELAS Sarcodina


TIRANDA ORDO Foraminifera
Nummulitesida
FAMILI
HARI/TANGGAL JAM ASISTEN e
Selasa/23 Maret 14:17 NIKOLAS HASUDUNGAN GENUS Numulitesiade
2021 WITA SINAGA
Nummulites
SPESIES
NO. PERAGA : 1964 millecuput
GAMBAR :
KETERANGAN :
1.Test
2.Eksoderm
3.Endoderm

PROSES PEMFOSILAN Permineralisasi


BENTUK FOSIL Plate (pipih)
KOMPOSISI KIMIA CaCO3 (karbonatan)
UMUR Eosin tengah ( 50’ -45 juta tahun )
LINGKUNGAN Laut dangkal
PENGENDAPAN
KETERANGAN Fosil ini adalah fosil yang masuk ke dalam filum

Protozoa , Kelas Sarcodina, Ordo Foraminifera, Famili

Numulitesiade, Genus Numulites, Numulites millecuput.

Adapun dalam proses pemfosilan dari fosil ini

dimulai Ketika organisme mati dan kemudian tertimbun

oleh material sedimen. Tertimbunnya organisme oleh

sedimen menyisakan bagian tubuh yang keras, dan

terhindar dari factor factor yang dapat merusak

organisme tersebut seperti proses kimia, baik itu reduksi

maupun oksidasi. Kemudian fosil akan terbawa oleh tiga


media geologi air, angin, dan es da pada saat pross

tersebut terjadi proses leaching atau pencucian. Setelah

itu fosil akan tertranportasu Kembali ke cekungan dan

kemudian akan tertimbun lagi oleh sedimen dan

mengalami leaching lagi seperti sebelumnya. Setelah itu

akan terjadi kompaksi dan tersedimentasikan oleh

material semen yaitu karbonat, dan terjadi pembatuan

atau litifikasi karena adanya tenaga endongen dari dalam

bumi yang mengakibatkan fosil terangkat dan laut

dangkal akan menjadi daratan. Setelah itu karena tenaga

eksogen fosil akan terlihat. Fosil ini dapat terbentuk

karena mengalami minelarisasi yaitu penggantian seluruh

tubuh fosil oleh mineral sehingga bentuk fosil masih

terlihat. Adapun bagian bagian tubuh dari fosil ini adalah

test yaitu keseluruhan bagian tubuh fosil, eksoderm yaitu

bagian luar dari tubuh fosil dan endoderm yaitu bagian

dalam dari tubuh fosil. Fosil ini jika diamati memiliki

bentuk seperti plate. Fosil ini saat di tetesi dengan HCL

mengalami reaksin sehingga komposisi kimianya adalah

karbonatan. Fosil ini ditemukan pada waktu esone bawah

( 50-45 juta tahun) dan lingkungan pengendapan dari

fosil ini adalah laut dangkal, fosil ini berbentuk plate


CATATAN : PARAF

NIKOLAS
HASUDUNGAN
SINAGA

UNIIIERSITAS HASANUDDIN ACARA / MODUL


LABORATORIUM PALEONNURUL PRAKTIKUM
RAMADHANI S.GI I / Pengenalan Fosil
LEMBAR PRAKTIKUM PALEONNURUL
RAMADHANI S.GI
NAMA PRAKTIKAN NIM KELOMPOK TAKSONOMI
FILUM Foraminifera
KELAS Fusulinatana
ADI KURNIAWAN D061201029 I ORDO Fusulinida
TIRANDA
FAMILI Fusulinanidae
HARI/TANGGAL JAM ASISTEN
Selasa/23 Maret 13:54 NIKOLAS HASUDUNGAN GENUS Fusulina
2021 WITA SINAGA
SPESIES Fusulina alpina
NO. PERAGA : 1121
GAMBAR :
KETERANGAN :
1.Test
2.Eksoderm
3.Endoderm

PROSES PEMFOSILAN Permineralisasi


BENTUK FOSIL Plate
KOMPOSISI KIMIA CaCO3 (karbonatan)
UMUR Karbon atas ( 290-281)
LINGKUNGAN Laut dangkal
PENGENDAPAN
KETERANGAN Fosil ini adalah fosil yang masuk ke dalam filum

Foraminifera , Kelas , Fusulinata Fusulinida, Famili

Fusulinanidae, Genus Fusulna, Spesies Fusulina alpina.

Adapun dalam proses pemfosilan dari fosil ini

dimulai Ketika organisme mati dan kemudian tertimbun

oleh material sedimen. Tertimbunnya organisme oleh

sedimen menyisakan bagian tubuh yang keras, dan

terhindar dari factor factor yang dapat merusak organisme

tersebut seperti proses kimia, baik itu reduksi maupun

oksidasi. Kemudian fosil akan terbawa oleh tiga media

geologi air, angin, dan es da pada saat pross tersebut terjadi

proses leaching atau pencucian. Setelah itu fosil akan

tertranportasu Kembali ke cekungan dan kemudian akan

tertimbun lagi oleh sedimen dan mengalami leaching lagi


seperti sebelumnya. Setelah itu akan terjadi kompaksi dan

tersedimentasikan oleh material semen yaitu karbonat, dan

terjadi pembatuan atau litifikasi karena adanya tenaga

endongen dari dalam bumi yang mengakibatkan fosil

terangkat dan laut dangkal akan menjadi daratan. Setelah

itu karena tenaga eksogen fosil akan terlihat. Fosil ini dapat

terbentuk karena mengalami perminelarisasi yaitu

penggantian sebagian tubuh fosl oleh mineral sehingga

bentuk fosil masih terlihat. Adapun bagian bagian tubuh

dari fosil ini adalah test yaitu keseluruhan bagian tubuh

fosil, eksoderm yaitu bagian luar dari tubuh fosil dan

endoderm yaitu bagian dalam dari tubuh fosil. Fosil ini jika

diamati memiliki bentuk seperti plate. Fosil ini saat di

tetesi dengan HCL mengalami reaksin sehingga komposisi

kimianya adalah karbonatan. Fosil ini ditemukan pada

waktu karbon atas ( 290-281 juta tahun) dan lingkungan

pengendapan dari fosil ini adalah laut dangkal, berbentuk

plate.

CATATAN : PARAF

NIKOLAS
HASUDUNGAN
SINAGA
UNIIIERSITAS HASANUDDIN ACARA / MODUL
LABORATORIUM PALEONNURUL PRAKTIKUM

RAMADHANI S.GI II/ Bryozoa dan Protozoa


LEMBAR PRAKTIKUM PALEONNURUL
RAMADHANI S.GI
NAMA PRAKTIKAN NIM KELOMPOK TAKSONOMI
FILUM Protozoa
ADI KURNIAWAN
TIRANDA D061201029 I KELAS Sarcodina
ORDO Foraminifera
Neoschawagerina
FAMILI
HARI/TANGGAL JAM ASISTEN nidae
Selasa/23 Maret 13:56 NIKOLAS HASUDUNGAN GENUS Neoschawagerina
2021 WITA SINAGA
Neoschawagerina
SPESIES
craficulifera
NO. PERAGA 1294
GAMBAR :
KETERANGAN :

PROSES PEMFOSILAN Permineralisasi


BENTUK FOSIL Plate
KOMPOSISI KIMIA CaCO3 (karbonatan)
UMUR Permian bawah ( 280-252 juta tahun)
LINGKUNGAN Laut dangkal
PENGENDAPAN
KETERANGAN Fosil ini adalah fosil yang masuk ke dalam filum

Protozoa, Kelas Sarcodina, Ordo Foraminifera, Famili

Neoschawagerinanidae, genus Neoschawagerinan, spesies

Neoschawagerina craficulifers.

Adapun dalam proses pemfosilan dari fosil ini

dimulai Ketika organisme mati dan kemudian tertimbun

oleh material sedimen. Tertimbunnya organisme oleh

sedimen menyisakan bagian tubuh yang keras, dan

terhindar dari factor factor yang dapat merusak organisme

tersebut seperti proses kimia, baik itu reduksi maupun

oksidasi. Kemudian fosil akan terbawa oleh tiga media

geologi air, angin, dan es da pada saat pross tersebut terjadi

proses leaching atau pencucian. Setelah itu fosil akan

tertranportasu Kembali ke cekungan dan kemudian akan

tertimbun lagi oleh sedimen dan mengalami leaching lagi

seperti sebelumnya. Setelah itu akan terjadi kompaksi dan


tersedimentasikan oleh material semen yaitu karbonat, dan

terjadi pembatuan atau litifikasi karena adanya tenaga

endongen dari dalam bumi yang mengakibatkan fosil

terangkat dan laut dangkal akan menjadi daratan. Setelah

itu karena tenaga eksogen fosil akan terlihat. Fosil ini dapat

terbentuk karena mengalami perminelarisasi yaitu

penggantian sebagian tubuh fosl oleh mineral sehingga

bentuk fosil masih terlihat. Adapun bagian bagian tubuh

dari fosil ini adalah test yaitu keseluruhan bagian tubuh

fosil, eksoderm yaitu bagian luar dari tubuh fosil dan

endoderm yaitu bagian dalam dari tubuh fosil. Fosil ini jika

diamati memiliki bentuk seperti plate. Fosil ini saat di

tetesi dengan HCL mengalami reaksin sehingga komposisi

kimianya adalah karbonatan. Fosil ini ditemukan pada

waktu Permian bawah ( 280-252 juta tahun) dan

lingkungan pengendapan dari fosil ini adalah laut dangkal,

fosil ini berbentuk plate.

CATATAN : PARAF

NIKOLAS
HASUDUNGAN
SINAGA
UNIIIERSITAS HASANUDDIN ACARA / MODUL
LABORATORIUM PALEONNURUL PRAKTIKUM
RAMADHANI S.GI II / Bryozoa dan Protozoa
LEMBAR PRAKTIKUM PALEONNURUL
RAMADHANI S.GI
NAMA PRAKTIKAN NIM KELOMPOK TAKSONOMI
FILUM Bryozoa
D061201029
ADI KURNIAWAN I KELAS Stenolaemata
TIRANDA ORDO Trepostomata
FAMILI Hallopornidae
HARI/TANGGAL JAM ASISTEN
Selasa/23 Maret 14:06 NIKOLAS HASUDUNGAN GENUS Hallopora
2021 WITA SINAGA SPESIES Hallopora
NO. PERAG 183 rugosa
GAMBAR :
KETERANGAN :
Test
1.Test 4. Oral desk
2.Zooid 5. Holdfast
3.Oral opening

PROSES PEMFOSILAN Permineralisasi


BENTUK FOSIL Branching
KOMPOSISI KIMIA CaCO3 (karbonatan)
UMUR Ordovisium bawah ( 500-451 juta tahun )
LINGKUNGAN Laut dangkal
PENGENDAPAN
KETERANGAN Fosil ini adalah fosil yang masuk ke dalam filum

Bryozoa, Kelas stenolaemata, Ordo Trepostmata, Famili

Halloporanidae, genus Hallopora, spesies Hallopora

rugosa.

Adapun dalam proses pemfosilan dari fosil ini

dimulai Ketika organisme mati dan kemudian tertimbun

oleh material sedimen. Tertimbunnya organisme oleh

sedimen menyisakan bagian tubuh yang keras, dan

terhindar dari factor factor yang dapat merusak

organisme tersebut seperti proses kimia, baik itu reduksi

maupun oksidasi. Kemudian fosil akan terbawa oleh tiga

media geologi air, angin, dan es da pada saat pross

tersebut terjadi proses leaching atau pencucian. Setelah

itu fosil akan tertranportasu Kembali ke cekungan dan

kemudian akan tertimbun lagi oleh sedimen dan

mengalami leaching lagi seperti sebelumnya. Setelah itu

akan terjadi kompaksi dan tersedimentasikan oleh


material semen yaitu karbonat, dan terjadi pembatuan

atau litifikasi karena adanya tenaga endongen dari dalam

bumi yang mengakibatkan fosil terangkat dan laut

dangkal akan menjadi daratan. Setelah itu karena tenaga

eksogen fosil akan terlihat. Fosil ini dapat terbentuk

karena mengalami perminelarisasi yaitu penggantian

sebagian tubuh fosl oleh mineral sehingga bentuk fosil

masih terlihat. Adapun bagian bagian tubuh dari fosil ini

adalah test yaitu keseluruhan bagian tubuh fosil, zooid

pori pori terkecil dari fosil ini, holdfast adalah bagian

yang tertambat, oral opening yaitu tempat ,masuknya

makanan, oral disk yaitu bagian atas fosil yang berada di

atas fosil.. Fosil ini jika diamati memiliki bentuk seperti

branching Fosil ini saat di tetesi dengan HCL mengalami

reaksin sehingga komposisi kimianya adalah karbonatan.

Fosil ini ditemukan pada waktu ordovisium bawah (500-

451 juta tahun) dan lingkungan pengendapan dari fosil ini

adalah laut dangkal, fosil ini berbentuk brancing

CATATAN : PARAF

NIKOLAS
HASUDUNGAN
SINAGA
UNIIIERSITAS HASANUDDIN ACARA / MODUL
LABORATORIUM PALEONNURUL PRAKTIKUM

RAMADHANI S.GI II/ Bryozoa dan Protozoa


LEMBAR PRAKTIKUM PALEONNURUL
RAMADHANI S.GI
NAMA PRAKTIKAN NIM KELOMPOK TAKSONOMI
FILUM Bryozoa

ADI KURNIAWAN D061201029 I KELAS Stenolaemata


TIRANDA ORDO Phylloporinida
Pseudohorneran
FAMILI
HARI/TANGGAL JAM ASISTEN idae
Selasa/23Maret 14:15 NIKOLAS HASUDUNGAN GENUS Pseudohrnera
2021 WITA SINAGA
Pseudohornera
SPESIES
NO. PERAGA : 90 bifida
GAMBAR :
KETERANGAN :
1.Test
2 Holdfast

PROSES PEMFOSILAN Perminelarisasi


BENTUK FOSIL Branching
KOMPOSISI KIMIA CaCO3 (karbonatan)
UMUR Ordovisium atas ( 450-436)
LINGKUNGAN Laut dangkal
PENGENDAPAN
KETERANGAN Fosil ini adalah fosil yang masuk ke dalam filum

Bryozoa, Kelas Stenolaemata, Ordo Phylloporida, Famili

Pseudohornera, genus Pseudohornera bifida, spesies


Pseudohornera bifida.

Adapun dalam proses pemfosilan dari fosil ini

dimulai ketika organisme mati dan kemudian tertimbun

oleh material sedimen. Tertimbunnya organisme oleh

sedimen menyisakan bagian tubuh yang keras, dan

terhindar dari factor factor yang dapat merusak

organisme tersebut seperti proses kimia, baik itu reduksi

maupun oksidasi. Kemudian fosil akan terbawa oleh tiga

media geologi air, angin, dan es da pada saat pross

tersebut terjadi proses leaching atau pencucian. Setelah

itu fosil akan tertranportasu kembali ke cekungan dan

kemudian akan tertimbun lagi oleh sedimen dan

mengalami leaching lagi seperti sebelumnya. Setelah itu

akan terjadi kompaksi dan tersedimentasikan oleh

material semen yaitu karbonat, dan terjadi pembatuan

atau litifikasi karena adanya tenaga endongen dari dalam

bumi yang mengakibatkan fosil terangkat dan laut

dangkal akan menjadi daratan. Setelah itu karena tenaga

eksogen fosil akan terlihat. Fosil ini dapat terbentuk

karena mengalami perminelarisasi yaitu penggantian

sebagian tubuh fosl oleh mineral sehingga bentuk fosil

masih terlihat. Adapun bagian bagian tubuh dari fosil ini

adalah test yaitu keseluruhan bagian tubuh fosil,

eksoderm yaitu bagian luar dari tubuh fosil dan endoderm

yaitu bagian dalam dari tubuh fosil. Fosil ini jika diamati
memiliki bentuk seperti branching. Fosil ini saat di tetesi

dengan HCL mengalami reaksin sehingga komposisi

kimianya adalah karbonatan. Fosil ini ditemukan pada

waktu ordovisium atas ( 450-436 juta tahun) dan

lingkungan pengendapan dari fosil ini adalah laut

dangkal, fosil ini berbentuk brancing

CATATAN : PARAF

NIKOLAS
HASUDUNGAN
SINAGA

Anda mungkin juga menyukai