Anda di halaman 1dari 22

Top of Form

Bottom of Form
Informasi & Teknologi
Materi Lengkap tentang Database
- September 07, 2015

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar belakang
Dalam Era Global saat ini Sistem Informasi merupakan bagian yang tak terpiasahkan dari suatu
organisasi di mana sistem informasi menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan
masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu
kegiatan manajemen. Database manajemen sistem merupakan perangkat lunak yang dapat digunakan
untuk mendefinisikan, menciptakan, mengola, dan mengendalikan pengaksesan basis data. Tugas dari
database manajemen sistem adalah menyediakan lingkungan yang nyaman dan efisien untuk
penyimpanan dan pengambilan data dari basis data. Pengelolaan manajemen basis data membutuhkan
suatu perangkat / tools untuk dapat mengelolanya, sehingga manajemen basis data dapat terus dikelola
dan terus ditingkatkan kinerjanya. Dengan adanya sistem informasi maka suatu organisasi akan
berusaha untuk lebih kompetitif dan efisien yang pada akhirnya menambah nilai untuk mendapatkan,
mengubah dan mendistribusikan informasi dengan tujuan meningkatkan pengambilan keputusan,
meningkatkan kirnerja organisasi dalam mencapai tujuan organsisasinya. Sebuah Sistem Informasi yang
efektif menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan bagi penggunanya sehingga dapat
digunakan untuk pengambilan keputusan.
Data adalah bahan baku informasi dan dikumpulkan dalam suatu basis-data (database) agar
pengumpulan, penyimpanan, pemeliharaan, pengolahan, dan pengamanannya dapat dilaksanakan
secara effektif dan effisien diperlukan manajemen data, sehingga suatu informasi tersebut dapat
menjadi informasi yang tepat guna, tepat waktu, akurat dan relevan.
Sebagai contoh suatu institusi akademik harus membangun database akademik, minimal memuat data
mahasiswa, data dosen, data mata kuliah, data ruangan, jadwal, sehingga dapat diperoleh informasi
yang tepat tentang penyelenggaran akademik institusi tersebut. Dengan demikian agar suatu database
yang efektif dapat dibangun, diperlukan pengetahuan dasar tentang database dan juga Database
manajemen sistem.

1.2  Rumusan Masalah
1. apa yang dimaksud dengan data ?
2. apa pengertian dari database / basis data ?
3. sebutkan dan jelaskan sifat-sifat database / basis data ?
4. sebutkan dan jelaskan elemen serta struktur database !
5. sebutkan fitur-fitur dari database !
6. sebutkan dan jelaskan komponen basis data !
7. sebutkan dan jelaskan perangkat lunak database, beserta jelaskan keuntungannya !
8. jelaskan mengenai lingkungan database !
9. apakah pengertian dari database manajemen sistem ?
10. jelaskan mengenai fitur, komponen penyusun, model arsitektur !
11. sebutkan tujuan, fungsi serta manfaat database manajemen !
12. sebutkan keunggulan serta kelemahan dari database manajemen sintem ! 

1.3  Tujuan dan Manfaat

ü  Mahasiswa dapat mengetahui tentang Database / Basis Data dan Database Manajemen Sistem
ü  Mahasiswa dapat mengetahui keungulan dan kelemahan dari Database Manajemen Sistem
ü  Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana cara membuat database menggunakan Ms. Acces

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 DATA

Pengertian Data
·         Data adalah sekumpulan baris fakta yang mewakili peristiwa yang terjadi pada organisasi atau
pada lingkungan fisik sebelum diolah ke dalam format yang bisa dimengerti dan digunakan manusia.
(Raymon McLeod, Jr )
·         Data adalah fakta yang diberikan, darimana kenyataan tambahan dapat ditarik menjadi
kesimpulan. (C.J. Date).
·         Data yaitu kumpulan fakta-fakta kasar yang menunjukan kejadian yang terjadi dalam organisasi
atau lingkungan fisik sebelum fakta tersebut diolah dan ditata mejadi bentuk yang dapat dipahami.
(Kenneth C. Laudon. Jane P. Louden)
Data adalah unit informasi dalam format tertentu. Semua software dibagi ke dalam dua kategori: data
dan program. Program adalah sekumpulan instruksi untuk memanipulasi data. Data dapat berupa angka,
teks pada kertas, bit atau byte yang tersimpan pada memori elektronik, atau fakta yang ada pada pikiran
manusia. Istilah data juga digunakan untuk membedakan antara informasi biner yang dapat dibaca
mesin dan informasi tekstual yang dapat dibaca manusia. Sebagai contoh, beberapa aplikasi
membedakan file data (file yang mengandung data biner), dan file teks (file yang mengandung data
ASCII). Pada sistem manajemen basisdata (database management systems), file data adalah file yang
menyimpan informasi basisdata disamping file-file lain seperti file indeks dan data dictionary yang
disebut dengan metadata

2.2 DATABASE / BASIS DATA

Definisi database/ basis data


·         Kumpulan file-file yang saling berelasi, relasi tersebut ditunjukkan dengan kunci dari tiap file yang
ada untuk digunakan dalam satu lingkup perusahaan, instansi (Kristanto, 1994).
·         Kumpulan file data yang terorganisasi, terintegrasi, dan bisa dipakai bersama (C.J Date, 1981).
·         Kumpulan rekaman data berbagai tipe yang memiliki relasi satu sama lain (Martin, 1977).
·         Sekumpulan data organisasi untuk melayani banyak aplikasi secara efisien dengan memusatkan
data dan mengendalikan redundansi data. (Kenneth C. Laudon. Jane P. Louden, 2010).
·         Kumpulan dari data yang saling terintegrasi satu dengan yang lainnya tersimpan dalam perangkat
keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk bantuan dalam mengoperasikannya ( ICT
Database/Data Resources Management, Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, 2010)
Database / Basisdata adalah sekumpulan informasi yang diatur dalam cara tertentu hingga sebuah
program komputer dapat dengan cepat memilih data yang diinginkan. Basisdata dapat diibaratkan
sebagai sistem pengarsipan elektronis. Basisdata tradisional terdiri dari field, record, dan file. Field
adalah item tertentu dari informasi; record adalah sekumpulan field; dan file adalah kumpulan record.
Sebagai contoh, buku telepon dapat dianalogikan sebuah file yang terdiri dari banyak record dan setiap
record terdiri dari tiga field, yaitu nama, alamat, dan nomor telepon. Konsep alternatif rancangan
basisdata disebut hypertext. Dalam basisdata hypertext, setiap obyek, apakah itu merupakan teks,
gambar atau film, dapat dihubungkan dengan obyek lainnya. Basisdata hypertext sangat berguna untuk
mengatur informasi yang sangat besar tetapi tidak digunakan dalam analisis numerik. Untuk mengakses
informasi dari basisdata, diperlukan data base management system (DBMS). DBMS adalah kumpulan
program yang memungkinkan pengguna memasukan, mengatur, atau memilih data dari basisdata.

Sifat-sifat database / basis data


·         Internal            :  kesatuan (integritas) dari file-file yang terlibat
·   Terbagi/share  : elemen-elemen database dapat dibagikan pada para user baik secara sendiri-sendiri
maupun secara serentak dan pada waktu yang sama (concurrent sharing).

Tipe Database / basis data


  Tipe Database Terdapat 12 tipe database, antara lain:
       Operational database: Database ini menyimpan data rinci yang diperlukan untuk mendukung
operasi dari seluruh organisasi. Mereka juga disebut subject-area databases (SADB), transaksi database,
dan produksi database. Contoh: database pelanggan, database pribadi, database inventaris, akuntansi
database.

        Analytical database: Database ini menyimpan data dan informasi yang diambil dari operasional yang
dipilih dan eksternal database. Mereka terdiri dari data dan informasi yang dirangkum paling dibutuhkan
oleh sebuah organisasi manajemen dan End-user lainnya. Beberapa orang menyebut analitis
multidimensi database sebagai database, manajemen database, atau informasi database.

          Data warehouse: Sebuah data warehouse menyimpan data dari saat ini dan tahun- tahun
sebelumnya - data yang diambil dari berbagai database operasional dari sebuah organisasi.

       Distributed database: Ini adalah database-kelompok kerja lokal dan departemen di kantor regional,
kantor cabang, pabrik-pabrik dan lokasi kerja lainnya. Database ini dapat mencakup kedua segmen yaitu
operasional dan user database, serta data yang dihasilkan dan digunakan hanya pada pengguna situs
sendiri.

           End-user database: Database ini terdiri dari berbagai file data yang dikembangkan oleh end-user
di workstation mereka. Contoh dari ini adalah koleksi dokumen dalam spreadsheet, word processing dan
bahkan download file.

       External database: Database ini menyediakan akses ke eksternal, data milik pribadi online - tersedia
untuk biaya kepada pengguna akhir dan organisasi dari layanan komersial. Akses ke kekayaan informasi
dari database eksternal yang tersedia untuk biaya dari layanan online komersial dan dengan atau tanpa
biaya dari banyak sumber di Internet.
     Hypermedia databases on the web: Ini adalah kumpulan dari halaman-halaman multimedia yang
saling berhubungan di sebuah situs web. Mereka terdiri dari home page dan halaman hyperlink lain dari
multimedia atau campuran media seperti teks, grafik, gambar foto, klip video, audio dll.
                Navigational database: Dalam navigasi database, queries menemukan benda terutama dengan
mengikuti referensi dari objek lain.

    In-memory databases: Database di memori terutama bergantung pada memori utama untuk
penyimpanan data komputer. Ini berbeda dengan sistem manajemen database yang menggunakan disk
berbasis mekanisme penyimpanan. Database memori utama lebih cepat daripada dioptimalkan disk
database sejak Optimasi algoritma internal menjadi lebih sederhana dan lebih sedikit CPU mengeksekusi
instruksi.

.         Document-oriented databases: Merupakan program komputer yang dirancang untuk aplikasi


berorientasi dokumen. Sistem ini bisa diimplementasikan sebagai lapisan di atas sebuah database
relasional atau objek database. Sebagai lawan dari database relasional, dokumen berbasis database
tidak menyimpan data dalam tabel dengan ukuran seragam kolom untuk setiap record. Sebaliknya,
mereka menyimpan setiap catatan sebagai dokumen yang memiliki karakteristik tertentu. Sejumlah
bidang panjang apapun dapat ditambahkan ke dokumen. Bidang yang dapat juga berisi beberapa bagian
data.
            Real-time databases Real-time: Database adalah sistem pengolahan dirancang untuk menangani
beban kerja negara yang dapat berubah terus- menerus. Ini berbeda dari database tradisional yang
mengandung data yang terus- menerus, sebagian besar tidak terpengaruh oleh waktu.
          Relational Database: Database yang paling umum digunakan saat ini. Menggunakan meja untuk
informasi struktur sehingga mudah untuk mencari.

Struktur Database / Basis Data

Definisi Dasar Struktur Database


ü  Data : Sekumpulan fakta mengenai objek tertentu, orang dan lain-lain yang dinyatakan dengan angka,
huruf, gambar, film, suara dan sebagainya yang relevan dan belum mempunyai arti.
ü   Informasi : Hasil pengolahan data yang konkrit dan sudah mempunyai arti untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.
ü  Tabel : Merupakan hal yang paling mendasar dalam hal penyimpanan data yang terdiri dari field dan
record.
ü  Field (kolom) : Merupakan elemen dari tabel yang berisikan informasi tertentu yang spesifik tentang
sub judul tabel pada sebuah item data. Syarat-syarat pembentukan Field Name pada tabel:
·         Harus Unik atau Spesifik
·         Boleh disingkat
·         Pemisah sebagai pengganti spasi dalam pembentuk field adalah tanda lambang "_" Contoh: Kode
Barang menjadi KdBarang, KodeBrg, Kd_Brg, Kd_Barang.

Dalam sistem manajemen basisdata, terdapat tiga macam field:


v  Harus diisi (required)
v  Dapat diabaikan (optional)
v  Penghitungan dari field lainnya (calculated). Pengguna tidak dapat memasukan data pada jenis field
yang terakhir (calculated).
~ Kumpulan field disebut record
ü  Query
Query adalah pertanyaan atau permintaan informasi tertentu dari sebuah basisdata yang ditulis dalam
format tertentu. Terdapat tiga metode utama untuk membuat query:
1. dengan memilih parameter yang telah disediakan pada menu. Metode ini paling mudah digunakan
namun paling tidak fleksibel karena pengguna hanya dapat menggunakan pilihan parameter yang
terbatas.
2. Query by example (QBE) adalah metode query yang disediakan sistem dalam bentuk record kosong
dan pengguna dapat menentukan field dan nilai tertentu yang akan digunakan dalam query.
3. Bahasa query (query language) adalah bahasa khusus yang digunakan untuk melakukan query pada
sebuah basisdata. Metode ini paling rumit tetapi paling fleksibel.
ü  Record (baris) : Sekumpulan data yang saling berkaitan tentang sebuah subjek tertentu, misalnya data
seorang siswa akan disimpan dalam record yang terdiri dari beberapa kolom / field. 

Struktur database / basis data adalah cara data di organisasi agar pemrosesan data menjadi lebih
efesien. Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah suatu aplikasi peranti lunak yang menyimpan
struktur basis data-data itu sendiri, hubungan diantara data dalam basis data, dan nama-nama formulir,
jenis- jenis data, angka dibelakang desimal, jumlah karakter, nilai-nilai default dan seluruh uraian field
lainnya.
Struktur Basis Data Hierarkis Dibentuk oleh kelompok – kelompok data, sub kelompok data dan
beberapa sub kelompok lagi. Struktur hirarki untuk basis data pada awalnya populer karena ia bekerja
dengan baik pada sistem pemprosesan transaksi yang melakukan tugas-tugas seperti pengendalian
persediaan, entri pesanan, piutang dan hutang dagang.
Struktur Basis Data Jaringan Dikembangkan untuk memungkinkan penarikan record-record tertentu. Ia
memungkinkan satu record tertentu menunjukan pada semua record lainnya di dalan basis data.
Struktur Basis Data Relasional Organisasi bisnis tidak pernah secara luas menerapkan sistem manajemen
basis data yang dibangun berdasarkan struktur jaringan.
Fitur – fitur pokok Database / Basis Data
1.    Pengaturan Basis Data Relasional : Tabel, Record, Field

Format basis data yang sangat sering digunakan, terutama untuk PC (Personal Computer) adalah basis
data relasional, dimana data diorganisasikan dalam bentuk table-tabel yang terhubung satu sama lain.
Setiap tabel berisi baris dan kolom; baris data dinamakan record, dan kolom dinamakan field.

2.    Penghubung Record : Key

Pada basis data relasional, key disebut juga key field, sort key, index, atau keyword adalah field yang
digunakan untuk mengurutkan data. Key biasanya berupa pengidentifikasi unik, seperti NIP (nomor
induk pegawai) atau NIM (nomor induk mahasiswa). Sebagian besar sistem manajemen basis data
membolehkan kita memakai lebih dari 1 key sehingga kita bisa mengurutkan record dalam banyak cara.
Key pertama bernama primary key, yang harus memiliki nilai unik untuk setiap record. Sedangkan field
lain yang mengidentifikasikan record di tabel lain dinamakan foreign key. Key yang disebut terakhir
inilah yang digunakan untuk menghubungkan data (cross-reference) di antara tabel-tabel relasional.

3.    Mencari data yang diinginkan : Query dan Menampilkan Record

Daya tarik perangkat lunak basis data terletak pada kemampuannya untuk mencari record secara cepat.
Sebagai contoh, sebagian kantor administrasi kampus membutuhkan data anda untuk beragam
keperluan: registrasi, financial, asrama, dan lain-lain. Salah satu kantor dapat melakukan query pada
record-yaitu mencari dan menampilkan record-dengan menampilkannya di layar computer, baik sekadar
dilihat saja maupun diperbarui. Jika anda pindah, maka field alamat anda perlu diperbarui. Seseorang
yang mencari data anda bisa membuat query, “Tampilkan alamat dari [nama Anda]”. Setelah record
tersebut ditampilkan, field alamat dapat diubah. Oleh karena itu, kantor-kantor lain yang menggunakan
dokumen anda pun bisa melihat alamat baru anda.

4.    Mengurutkan dan Menganalisis Record serta Menggunakan Formula

Dengan memakai perangkat lunak basis data, anda bisa secara mudah mencari dan mengubah urutan
record pada tabel, dengan kata lain dapat diurutkan dalam beberapa cara. Macam pengurutan adalah
secara alfabetis, numerik, geografis, atau pengurutan lain. Contohnya, data dapat diurut berdasarkan
propinsi, umur atau KTP. Bahkan perangkat lunak basis data juga berisi formula matematis bawaan
untuk keperluan analisis data. Fitur ini, misalnya, dapat digunakan untuk mencari nilai rata-rata IP
(indeks prestasi) mahasiswa pada jurusan atau kelas yang berbeda.

5.    Hasil Pencarian : disimpan, diformat, disalin, atau ditransmisikan

Setelah melakukan query, mengurutkan dan menganalisis record dan field, selanjutnya anda bisa
langsung menyimpannya di hardisk maupun CD (compact disk). Anda bisa memformat dalam banyak
cara, mengubah heading dan gaya tulisan. Anda juga bisa mencetaknya dikertas sebagai bentuk laporan,
misalnya daftar pegawai berikut alamat dan nomor telepon terbaru. Hal yang umum dilakukan adalah
mencetak hasilnya (nama dan alamat) sebagai label amplop. Anda pun bisa menggunakan perintah Copy
untuk menyalin hasil pencarian ke lembaran program pengolah kata. Anda bisa pula menyalinnya ke
pesan email atau menempatkannya sebagai lampiran di email untuk dikirim ke orang lain.

Komponen Data Processing


Empat komponen data processing yang mengunakan sistem DataBase :
1. Perangkat keras (Hardware) : Penyimpana sekunder
2. Perangkat Lunak (Software) : Program aplikasi, DBMS
3. Data : Database memiliki sifat internal (integritas
dari file-file yang terlibat) & terbagi
Pembuat program aplikasi, end user (user
4. User : pemakai daata langsung), DBA
(penanggung jawab)

Perangakat keras dari Database

1.    Server
Database yang terdapat di komputer server biasanya berisi data-data yang digunakan bersama-sama
oleh komputer-komputer client. Terkadang database server dibuat terpisah. Jika jaringan terhubung
dengan internet, server dapat berfungsi juga sebagai gateway atau gerbang komputer client untuk
mengakses internet. 

2.    Client
Client merupakan komputer yang digunakan untuk melakukan pengolahan data yang diambil dari
server. Client menerima layanan dari server.

3.    Kartu jaringan / LAN Card


LAN Card adalah perangkat keras jaringan yang dipasangkan di motherboard komputer yang terdapat
pada jaringan (baik server maupun client). Pada beberapa motherboard juga terpasang LAN Card atau
disebut LAN Card On-Board. LAN Card memungkinkan komputer pada jaringan saling berkomunikasi dan
mempertukarkan data.

4.    HUB
HUB suatu perangkat yang memiliki banyak port yang akan menghubungkan beberapa node (komputer)
sehingga membentuk suatu jaringan pada topologi star.

5.    Kabel dan Konektor


Terdapat beberapa jenis kabel untuk jaringan. Yang umum digunakan ialah kabel UTP dengan konektor
RJ-45

6.    Repeater
Repeater berfungsi untuk memperkuat sinyal di jaringan sehingga sinyal yang diterima dari komputer
pengirim, sama dengan kekuatan aslinya. Dengan menempatkan repeater maka jarak antar komputer di
jaringan dapat dibuat semakin jauh.

7.    Bridge
Bridge berfungsi menghubungkan dua buah LAN yang sejenis, sehingga dapat memiliki satu LAN yang
jauh lebih besar dari ketentuan konfigurasi LAN tanpa bridge.

8.    Router
Router berfungsi untuk mengatur aliran data dari satu jaringan ke jaringan yang lain. Dengan adanya
router maka arus data dari satu LAN dapat diisolasi dari arus LAN yang lain. Sehingga arus data tidak
bercampur baur dengan arus data dari LAN yang lain. Ada 2 jenis router, yaitu router
dedicated (keluaran pabrik) dan router PC (komputer PC yang dibuat menjadi router).

Perangkat lunak pada Database


Perangkat lunak basis data yang banyak digunakan dalam pemrograman dan merupakan perangkat basis
data aras tinggi (high level):

1.    MySQL
MySQL merupakan sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL (bahasa inggris : data
management system) atau DNMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh
dunia.
SQL structured query language adalah bahasa query yang di standarisasi untuk meminta informasi dari
sebuah basisdata. versi awal SQL adalah SQUEL Structured English Query Language yang di rancang oleg
IBM pada tahun 1974 dan 1975. SQL pertama kali di perkenalkan sebagai system basisdata komersial
pada tahun 1979 oleh oracle corporation. awalnya, SQL merupakan bahasa query untuk sistem
manajemen bnasisdata yang berjalan pada minikomputer dan mainframe. namun sekarang, SQL juga
dapat di gunakan pada sistem manajemen basisdata pada PC karena mendukung basisdata tersebar
distributed database hal ini memungkinkan beberapa pengguna pada local area network (LAN)
mengakses basisdata yang sama secara simultan.
MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public
Licenci (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana
penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL . Tidak seperti Apache yang merupakan software
yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan cipta untuk code sumber dimiliki oleh penulisnya
masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL
AB. MySQL AB memegang penuh hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia
dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah : david axmark, allan larsson, dan Michael
“monthy widenius.

Kelemahan MySQL :
·         Free (bebas didownload)
·         Stabil dan tangguh
·         Fleksibel dengan berbagai pemrograman
·         Security yang baik
·         Dukungan dari banyak komunitas
·         Kemudahan management database
·         Mendukung transaksi
·         Perkembangan software yang cukup cepat.

2.    Oracle
Oracle adalah relational database management system (RDBMS) untuk mengelola informasi secara
terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server menyediakan solusi yang efisien dan efektif
karena kemampuannya dalam hal sebagai berikut:
·         Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
·          Menangani manajemen space dan basis data yang besar
·         Mendukung akses data secara simultan
·         Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi
·         Menjamin ketersediaan yang terkontrol
·         Lingkungan yang terreplikasi

Oracle merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia, namun banyak orang memiliki
kesan yang negatif terhadap Oracle. Keluhan-keluhan yang mereka lontarkan mengenai Oracle antara
lain adalah terlalu sulit untuk digunakan, terlalu lambat, terlalu mahal, dan bahkan Oracle dijuluki
dengan istilah “ora kelar-kelar” yang berarti “tidak selesai-selesai” dalam bahasa Jawa. Jika dibandingkan
dengan MySQL yang bersifat gratis, maka Oracle lebih terlihat tidak kompetitif karena berjalan lebih
lambat daripada MySQL meskipun harganya sangat mahal.

Kelebihan dan Kekurangan Oracle


Fleksibilitas adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan berbagai kebutuhan dan kondisi
khusus yang dapat berubah-ubah. Sebagai contoh, organisasi yang besar membutuhkan server yang
terdistribusi dan memiliki redundancy sehingga pelayanan bisa diberikan secara cepat dan tidak
terganggu jika ada server yang mati. Organisasi tersebut juga mempunyai berbagai macam aplikasi yang
dibuat dengan beragam bahasa pemrograman dan berjalan di berbagai platform yang berbeda. Oracle
memiliki banyak sekali fitur yang dapat memenuhi tuntutan fleksibilitas dari organisasi besar tersebut.
Berbagai fitur tersebut membuat Oracle menjadi DBMS yang rumit dan sulit untuk dipelajari, namun itu
adalah harga yang harus dibayar untuk mendapatkan fleksibilitas yang dibutuhkan dalam sistem
informasi di organisasi yang berukuran besar.

Skalabilitas mengacu pada kemampuan untuk terus berkembang dengan penambahan sumber daya.
Organisasi yang besar harus mampu melakukan transaksi data dalam volume yang besar dan akan terus
bertambah besar. Jika dijalankan hanya pada satu server saja, MySQL memang bisa berjalan lebih cepat
daripada Oracle. Namun jika satu server sudah tidak bisa lagi menangani beban yang terus bertambah
besar, kinerja MySQL mengalami stagnasi karena keterbatasan server tersebut. 
Namun Oracle mendukung fitur Grid yang dapat mendayagunakan lebih dari satu server serta data
storage dengan mudah dan transparan. Hanya dengan menambahkan server atau data storage ke dalam
Oracle Grid, maka kinerja dan kapasitas Oracle dapat terus berkembang untuk mengikuti beban kerja
yang terus meningkat.

Demikianlah salah satu (atau dua) keunggulan dari Oracle. Tidaklah mengherankan bahwa meskipun
Oracle merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia, perusahaan-perusahaan besar
memilih Oracle dan tidak menggunakan DBMS seperti MySQL yang gratis karena mereka membutuhkan
fleksibilitas dan skalabilitas dalam sistem informasi yang mereka gunakan.

3.    Firebird dan Interbase


Firebird (juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen basisdata relasional yang menawarkan
fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS ini berjalan baik di Linux,
Windows, maupun pada sejumlah platform Unix. Firebird ini diarahkan dan di-maintain oleh FirebirdSQL
Foundation. Ia merupakan turunan dari Interbase versi open source milik Borland. Karena itulah
Interbase dan Firebird sebenarnya mempunyai CORE yang sama karena awalnya sama” dikembangkan
oleh Borland.
Namun dalam perkembangannya, Interbase yang komersial di-bundle oleh Borland menjadi Phoenix,
sedangkan Firebird adalah interbase yang dikembangkan oleh komunitas Open Source, sehingga
menjadikannya sebagai produk Database Server yang FREE. 
Kalau dikaitkan dengan support, tentunya jelas beda karena produk komersial dan free. Dalam konsep
teknik programmingnya, ada banyak yang sama, namun pengayaan Firebird lebih banyak dan
menjadikannya lebih luwes, terutama dalam koneksi client-server (port) dan integritasnya. Modul-
modul kode baru ditambahkan pada Firebird dan berlisensi di bawah Initial Developer’s Public License
(IDPL), sementara modul-modul aslinya dirilis oleh Inprise berlisensi di bawah InterBase Public License
1.0. Kedua lisensi tersebut merupakan versi modifikasi dari Mozilla Public License 1.1.

Pengguna Firebird
Open source DBMS ini dimotori oleh para developer Interbase 6.x open-source. Jika pernah
menggunakan produk-produk RDBMS, seperti Ms-SQL Server, Oracle, DB2, Informix, dan lain-lain, kita
tidak akan kesulitan dalam mengenal Firebird. Mengapa Firebird? banyak orang menggunakan produk
RDBMS yang sudah populer, dan harganya pun sangat mahal, sehingga banyak yang ingin belajar harus
mencari versi ‘bajakan’ dari produk tersebut untuk bisa belajar. Alasannya sederhana, ingin belajar
RDBMS berkelas enterprise tetapi tidak usah membayar.
Kalangan-kalangan seperti inilah yang seringkali memanfaatkan Firebird. Produk ini gratis dan berkelas
enterprise. Selain itu Firebird juga digunakan para pelaku bisnis, mereka ingin solusi sistem informasi
berskala besar (enterprise), namun mereka juga ingin menghindari harga yang sangat mahal dan biaya
maintenance yang juga sangat mahal. Produk ini mampu bersaing dengan produk-produk berkelas
seperti Ms-SQL Server atau Oracle sekalipun, dalam segala hal fitur, kecepatan, performa, apapun anda
menamakannya, Firebird benar-benar bisa dibandingkan,dan yang lebih penting Firebird is totally Free.

Kemampuan dan kelebihan Firebird


Kita bisa melihat berbagai macam aktivitas dan kemampuan Firebird pada situs officialnya yang
beralamat di www.firebirdsql.org. Banyak sekali fasilitas menarik yang ditawarkan oleh Firebird (ini bisa
dibandingkan dengan fasilitas yang ditawarkan oleh MySQL). Firebird memiliki rata-rata fasilitas yang
dimiliki oleh sebuah komersial database misalnya seperti stored procedure, trigger, sistem backup,
replikasi dan tools sql yang lengkap. Firebird juga support dengan ANSI SQL yang berarti akan semakin
memudahkan Anda dalam proses migrasi antar database platform.

Beberapa kemampuan open source DBMS ini antara lain :


·         Firebird support dengan transaksi layaknya pada database komersial lainnya. Sebuah transaksi bisa
di-commit atau di-rollback dengan mudah. Bahkan Firebird support dengan savepoint pada suatu
transaksi dan kita bisa melakukan rollback kembali ke savepoint yang kita tentukan tadi (ini mirip seperti
fasilitas pada Oracle).
·         Firebird menggunakan sintaks standard untuk menciptakan suatu foreign key.
·         Firebird support row level locks, secara default Firebird menggunakan apa yang disebut dengan
multi-version concurrency system. Ini artinya bahwa semua session pada database akan melihat data
yang lama sampai data yang baru sudah di-commit ke dalam database.  Sebagai alternative untuk
locking juga bisa digunakan perintah select… for update with lock.
·         Firebird support stored procedure dan triggers dengan bahasa yang standard sehingga tidak akan
membingungkan bagi Anda yang ingin belajar. Triggers pada Firebird mirip seperti yang dijumpai dalam
Oracle yaitu menggunakan before atau after insert, update atau delete. Ini berbeda dengan sistem
trigger pada Sybase atau MS SQL Server yang menggunakan tabel virtual inserted dan deleted.
·         Firebird bisa melakukan replikasi, solusi untuk replikasi kebanyakan dibuat oleh pihak ketiga, tetapi
sebenarnya teknik replikasi ini seperti konsep trigger yang selalu memonitor adanya operasi insert,
update atau delete ke dalam database. 
·         Firebird support dengan multiple data file, ya, Firebird bisa menggunakan lebih dari satu file
sebagai single logic database. Ini sangat berguna bagi para DBA (Database Administrator) untuk
mengadministrasi database. 
·         Software untuk mengadministrasi mudah didapat karena banyak sekali software untuk
mengadministrasi database Firebird, misalnya saja EMS IB Manager, IBConsole, isql, FBManager,
Marathon dan banyak lagi yang lainnya. Aplikasi tersebut ada yang komersial atau bahkan ada yang
open source. 
·         Library connection untuk Firebird yang sudah tersedia ada banyak, ada driver untuk ODBC, JDBC
bahkan .NET database provider. Bahkan dari PHP juga sudah disediakan library untuk koneksi ke
database Firebird ini. 
·         Banyaknya fasilitas support dan maintenance karena banyaknya komunitas Firebird. Di Indonesia
sendiri komunitas yang sering menggunakan Firebird biasanya adalah programmer Delphi. Kalau di luar
negeri sudah sangat banyak sekali komunitasnya, mulai dari komunitas developer, Firebird architect,
Firebird test dan lain sebagainya

4.    Microsoft SQL Server 2000


Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational database management system (RDBMS)
yang didesain untuk melakukan proses manipulasi database berukuran besar dengan berbagai fasilitas.
Microsoft SQL Server 2000 merupakan produk andalan Microsoft untuk database server.
Kemampuannya dalam manajemen data dan kemudahan dalam pengoperasiannya membuat RDBMS ini
menjadi pilihan para database administrator.DBMS merupakan suatu system perangkat lunak untuk
memungkinkan user (pengguna) untuk membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses database
secara praktis dan efisien. Dengan DBMS, user akan lebih mudah mengontrol dan mamanipulasi data
yang ada. Sedangkan RDBMS atau Relationship Database Management System merupakan salah satu
jenis DBMS yang mendukung adanya relationship atau hubungan antar table. RDBMS (Relational
Database Management System) adalah perangkat lunak untuk membuat dan mengelola database,
sering juga disebut sebagai database engine. Istilah RDBMS, database server-software, dan database
engine mengacu ke hal yang sama; sedangkan RDBMS bukanlah database. Beberapa contoh dari RDBMS
diantaranya Oracle, Ms SQL Server, MySQL, DB2, Ms Access.

5.    Visual Foxpro 6.0


Visual FoxPro 6.0 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi dengan produk desktop dan
client/server lain dan juga dapat membangun aplikasi yang berbasis Web. Dengan adanya Visual Studio,
FoxPro menjadi anggotanya. Sasaran utama Visual Studio adalah menyediakan alat bantu pemrogrman
dan database untuk mengembangka perangkat lunak yang memenuhi tuntutan zaman.
Model data yang digunakan Visual FoxPro yaitu model relasional. Model Relasional merupakan model
yang paling sederhana sehingga mudah di pahami oleh pengguna, serta merupakan paling popular saat
ini. Model ini menggunakan sekumpulan table berdimensi dua (yang disebut relasi atau table), dengan
masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut. Relasi dirancang sedemikian rupa
sehingga dapat menghilangkan kemubajiran data dan mengunakan kunci tamu untuk berhubungan
dengan relasi lain.

6.    Database Dekstop Paradox


Database desktop merupakan suatu program “Add-Ins”, yaitu program terpisah yang langsung terdapat
pada Borland Delphi. Pada database desktop terdapat beberapa DBMS yang terintegrasi di dalamnya
antara lain Paradox 7, Paradox 4, Visual dBase, Foxpro, Ms. SQL, Oracle, Ms. Acces, db2 dan interbase.
Dari beberapa DBMS tersebut kita akan memilih salah satu yaitu Paradox yang akan dibahas lebih lanjut,
khususnya Paradox 7. Dalam Paradox 7 ini, pada 1 file database hanya mengizinkan 1 tabel, berbeda
dengan DBMS lain yang mengizinkan beberapa tabel pada 1 file database seperti pada Ms. Acces.

Sistem field pada paradox 7 :


1.    Field Name
Field Name merupakan nama pengenal kolom pada suatu tabel. Terdapat beberapa aturan dalam
penulisan field name antara lain :
·         Panjang maksimum 25 karakter
·         Tidak boleh diawali dengan spasi tapi boleh mangandung spasi
·         Unik, artinya tidak ada nama kolom yang sama
·         Tidak boleh menggunakan tanda koma (,), tanda pipe (|), dan tanda seru (!)
·         Hindari kata-kata yang merupakan perintah SQL
2.    Type
Digunakan untuk menetukan tipe data yang dapat ditampung dalam field.

3.    Size
Merupakan ukuran dari panjang data yang diizinkan untuk suatu field.

4.    Key
Dapat berupa primary key sebagai key yang membedakan untuk setiap baris kolom. Syarat untuk
primary key adalah unik, artinya tidaka boleh ada data yang memiliki primarykey. 

Selain perangkat llunak di atas, terdapat perangkat lunak database lainnya :


·         Sybase ·         Recital
·         Interbase ·         dbFast
·         Xbase ·         dbXL
·         postgreSQL ·         Quicksilver
·         microsoft accsess ·         Clipper
·         dBase III ·         Flagship
·         foxpro ·         Harbour
·         arago ·         Visual dBase, Lotus Smart Suite
·         Force Approach
·         db2

Keuntungan perangkat lunak pada database :


·         integrasi
Dengan perangkat lunak basis data, data tidak disimpan di dokumen yang berbeda. Istilahnya,
terintegrasi. Sehingga, alamat anda hanya perlu dicatat satu kali, dan semua kantor administrasi bisa
mengakses informasi yang sama.

·         Integritas data meningkat


Integritas data berarti data itu akurat, konsisten, dan terbaru. Dalam perangkat lunak basis data,
berkurangnya pengulangan data berarti meningkatkan kesempatan integritas data karena semua
perubahan hanya dilakukan di satu tempat. Selain itu, banyak perangkat lunak basis data menyediakan
sistem cek bawaan yang membantu memastikan akurasi data yang dimasukkan. Ungkapan "garbage in,
garbage out" (disingkat GIGO) menunjukkan bahwa sebuah basis data dengan data yang tidak benar
tidak akan bisa menghasilkan informasi yang benar.

·         Keamanan data meningkat


Meskipun berbagai departemen bisa berbagi pakai data, namun akses ke informasi bisa dibatasi hanya
untuk pengguna tertentu. Hanya dengan menggunakan password maka informasi finansial, medis, dan
nilai mahasiswa dalam basis data sebuah universitas tersedia hanya bagi mereka yang memiliki hak
untuk mengetahuinya.

·         Kemudahan memelihara data


Perangkat lunak basis data menawarkan prosedur standar untuk menambahkan, mengedit, dan
menghapus rekaman, juga untuk memvalidasi pemeriksaan untuk memastikan bahwa data yang tepat
sudah dimasukkan dengan benar dan lengkap ke dalam masing-masing jenis field. Pelayanan backup
data membantu memastikan tersedianya data jika terjadi kegagalan sistem primer.
2.3 DATABASE MANAJEMEN SISTEM (DBMS)

Pengertian database manajemen sistem (DBMS)


Sistem Manajemen Basis-Data (Data Base Management System / DBMS) adalah perangkat lunak sistem
yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan meng-akses basis data
dengan cara praktis dan efisien. DBMS dapat digunakan untuk meng-akomodasikan berbagai macam
pemakai yang memiliki kebutuhan akses yang berbeda-beda

Fitur-fitur pada database manajeme sistem (DBMS) :


·         Keamanan : DBMS menyediakan sistem pengamanan data sehingga tidak mudah diakses oleh
orang yang tidak memiliki hak akses.
·         Independensi : DBMS menjamin independensi antara data dan program, data tidak bergantung
pada program yang meng-akses-nya, karena struktur data-nya dirancang berdasarkan kebutuhan
informasi, bukan berdasarkan struktur program. Sebaliknya program juga tidak bergantung pada data,
sehingga walaupun struktur data diubah, program tidak perlu berubah.
·         Konkruensi / data sharing : data dapat diakses secara bersamaan oleh beberapa pengguna karena
manajemen data dilaksanakan oleh DBMS.
·         Integritas : DBMS mengelola file-file data serta relasi-nya dengan tujuan agar data selalu dalam
keadaan valid dan konsisten
·         Pemulihan : DBMS menyediakan fasilitas untuk memulihkan kembali file-file data ke keadaan
semula sebelum terjadi-nya kesalahan (error) atau gangguan baik kesalahan perangkat keras maupun
kegagalan perangkat lunak.
·         Kamus / katalog sistem : DBMS menyediakan fasilitas kamus data atau katalog sistem yang
menjelaskan deskripsi dari field-field data yang terkandung dalam basisdata.
·         Perangkat Produktivitas : DBMS menyediakan sejumlah perangkat produktivitas sehingga
memudahkan para pengguna untuk menarik manfaat dari database, misalnya report
generator(pembangkit laporan) dan query generator (pembangkit query)

Komponen penyusun data pada database manajemen sistem(DBMS):


1.    Query Processor
Merubah bentuk query ke dalam instruksi tingkat rendah ke database manager. Menterjemahkan
pernyataan-pernyataan bahasa query ke dalam instruksi-instruksi low-level yang dimengerti oleh
database manager.

2.    Database Manager
Menerima query dan menguji skema eksternal dan konseptual untuk menentukan apakah record-record
dibutuhkan untuk memenuhi permintaan. Menyediakan interface antara data low-level yang disimpan
didalam basisdata dengan program-program aplikasi dan queries yang dikirimkan ke system.
3.    File Manager
Manipulasi penyimpanan file dan mengatur alokasi ruang penyimpanan pada disk.

4.    DML Preprocessor
Merubah perintah DML embedded ke dalam program aplikasi dalam bentuk fungsi-fungsi yang
memanggil dalam host language. Mengkonversi pernyataan-pernyataan DML yang dimasukkan di dalam
program aplikasi ke dalam pemanggilan prosedur normal di dalam bahasa induknya. Procompiler harus
berinteraksi dengan query processor untuk membuat kode-kode yang diperlukan

5.    DDL Compiller
Merubah perintah DDL menjadi kumpulan tabel yang berisi metadata. Mengkonversi pernyataan DDL ke
dalam sekumpulan table yang mengandung metadata atau “data mengenai data”

6.    Dictionary Manager
Mengatur akses dan memelihara data dictionary.

Model database manajemen sistem (DBMS) :


1.    Model data berbasis objek
Yaitu suatu model data yang menggunakan konsep entitas, atribut dan hubungan antar entitas. Jenis
model data berbasis objek yang umum adalah :
·         Entity- relationship
·         Semantic
·         Functional
·         Object-orientation
2.    Model atabase berbasis record
Yaitu Model Data yang terdiri dari sejumlah record dalam bentuk yang tetap yang dapat dibedakan dari
bentuknya. Ada 3 macam jenis yaitu :

v  Model hararkis / model pohon


Model database Hierarki merupakan model data yang dimana data tersebut diatur dengan struktur data
tree. Struktur ini dapat mewakili informasi menggunakan hubungan child/parent: setiap parent dapat
memiliki banyak child, tetapi setiap child hanya boleh memiliki satu parent (yang dikenal juga
dengan hubungan 1-ke-banyak). Seluruh atribut dari record yang ditentukan telah diatur dengan tipe
entitas.
v  Model Jaringan
Model Jaringan merupakan model database yang diyakini sebagai cara fleksibel mewakili objek dan
hubungan mereka. Model ini memiliki fitur istimewa yang pada skema, diperlihatkan sebagai grafik
dengan tipe objek ialah node, tipe hubungannya ialah kurva, yang tidak terbatas dengan menjadi
hierarki atau berkisi.

v  Model relasional
Model Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah digunakan dan dipahami
oleh pengguna, serta merupakan model yang paling populer saat ini.
Model ini menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua ( yang disebut relasi atau tabel ), dengan
masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut.
DBMS yang bermodelkan relasional biasa disebut RDBMS (Relational Data Base Management System).

Tujuan database manajemen sistem


Tujuan utama DBMS adalah untuk menyediakan tinjauan abstrak dari data bagi user. Jadi sistem
menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data disimpan dan dirawat, tetapi data tetap dapat
diambil dengan efisien. Pertimbangan efisien yang digunakan adalah bagaimana merancang struktur
data yang kompleks, tetapi tetap dapat digunakan oleh pengguna yang masih awam, tanpa mengetahui
kompleksitas struktur data. Basis data menjadi penting karena munculnya beberapa masalah bila tidak
menggunakan data yang terpusat, seperti adanya duplikasi data, hubungan antar data tidak jelas,
organisasi data dan update menjadi rumit.
Jadi tujuan dari pengaturan data dengan menggunakan basis data adalah :
v  Menyediakan penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh organisasi saat sekarang dan masa yang
akan datang.
v  Kemudahan pemasukan data, sehingga meringankan tugas operator dan menyangkut pula waktu yang
diperlukan oleh pemakai untuk mendapatkan data serta hak-hak yang dimiliki terhadap data yang
ditangani.
v  Pengendalian data untuk setiap siklus agar data selalu up-to-date dan dapat mencerminkan
perubahan spesifik yang terjadi di setiap sistem.
v  Pengamanan data terhadap kemungkinan penambahan, pengubahan, pengerusakan dan gangguan-
gangguan lain.

Fungsi database manajemen sistem (DBMS)


ü  Penyimpanan, pengambilan dan perubahan data
ü  Katalog yang dapat diakses pemakai
ü  Mendukung Transaksi
ü  Melayani kontrol concurrency
ü  Melayani recovery
ü  Melayani autorisasi
ü  Mendukung komunikasi data
ü  Melayani integrity
ü  Melayani data independence
ü  Melayani utility

Manfaat database manajemen sistem (DBMS)


·         Mengatasi kerangka (redundancy) data.
·         Menghindari terjadinya inkonsistensi data.
·         Mengatasi kesulitan dalam mengakses data.
·         Menyusun format yang standar dari sebuah data.
·         Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user).
·         Melakukan perlindungan dan pengamanan data (data security).
·         Menyusun integritas dan independensi data.

Keunggulan dan kelemahan database manajemen sistem (DBMS)


a.    Keunggulan database manajemen sistem
·         Mengurangi duplikasi data atau data redundancy
·         Menjaga konsistensi dan integritas data
·         Meningkatkan keamanan data
·         Meningkatkan effisiensi dan effektivitas penggunaan data
·         Meningkatkan produktivitas para pengguna data
·         Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
·         Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data
·         Meningkatkan pemakaian bersama dari data
·         Meningkatkan layanan backup dan recovery data
·          Mengurangi konflik antar pengguna data
·         Mencapai indenpendensi data
·          Mengintegrasikan data dari beberapa file
·         Mengambil data secara cepat, praktis
·         Meningkatkan keamaanan data
·         Terbaru (up to date).
b.    Kelemahan database manajemen sistem (DBMS)
·         Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen database agar
dapat diperoleh struktur dan relasi data yang optimal
·         Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal (disk) maupun internal (memory) agar DBMS
dapat bekerja cepat dan efisie
·         Harga DBMS yang handal biasanya sangat mahal
·         Kebutuhan akan sumber daya (resources) biasanya cukup tinggi
·         Konversi dari sistem lama ke sistem DBMS terkadang sangat mahal, disamping biaya pengadaan
perangkat keras dan perangkat lunak, diperlukan pula biaya pelatihan
·         Perangkat lunak yang mahal
·          Memperkerjakan dan mempertahankan DBA
·         Konfigurasi perangkat keras yang besar Data Sub Language DBMS

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
1.    Database merupakan kumpulan dari data yang saling terintegrasi satu dengan yang lainnya,
tersimpan dalam perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk bantuan dalam
mengoperasikannya.
2.    Database merupakan komponen dasar dari sebuah sistem informasi dan pengembangan serta
penggunaannya sebaiknya dipandang dari perspektif kebutuhan organisasi yang lebih besar. Oleh
karena itu siklus hidup sebuah system informasi organisasi berhubungan dengan siklus hidup sistem
database yang mendukungnya.
3.    Database manajemen sistem adalah perangkat lunak yang mendukung.
4.    Manajemen data dalam jumlah besar. DBMS menyediakan akses data yang efisien, kebebasan data,
integritas data, keamanan, dan pengembangan aplikasi yang cepat, mendukung akses bersamaan dan
perbaikan dari kerusakan
5.    DBMS (Database Management systems) adalah kumpulan program yang mengkoordinasikan semua
kegiatan yang berhubungan dengan basis data.
Comments

Rafly IlhamJanuary 14, 2017 at 3:10 PM


Thanks rangkumanya..

Anda mungkin juga menyukai