Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Solusi Sampah Pada Kehidupan Sekitar

Disusun Oleh :

Sri Nawang Wulan

B50118206

Kelas D

Ilmu Komunikasi
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Kuasa, dengan rahmat danhidayahNya akhirnya
kami dapat menyelesaikan makalah ini. Dan tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Dosen dan
teman-teman kami karena dalam proses pembuata makalah ini tidak lepas dari peran serta Dosen dan
teman-teman kami. Makalah ini kami buat agar dapat menjadi acuan dasar bagi kita semua terutama
bagi siswa-siswi untuk mengetahui hal yang berkaitan dengan Solusi Sampah Pada kehidupan Sekitar.
Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan para siswa-siswi tentang Sampah dan dapat
berguna dalam kehidupan sehari-hari. Demikian makalah ini kami buat semoga dapat bermanfaat bagi
kita semua, dan mohon maaf bila di dalam kajian-kajian makalah ini masih terdapat kekurangan yang
mungkin belum dapat menjelaskan secara detail mengenai aspek-aspek yang ada dalam makalah
ini.Sekian terima kasih.

Tolitoli , 15 Desember 2020

Sri Nawang Wulan


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................

A. Latar Belakang .................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 1

C. Tujuan Penulisan ................................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................

A. Pengertian Sampah ............................................................................................. 2

B. Jenis - Jenis Sampah ............................................................................................. 2

C. Bahaya Sampah Bagi Manusia Dan Lingkungan...............................................4

BAB III PENUTUP..................................................................................................

A. Simpulan ............................................................................................................... 6

B. Saran....................................................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sampah adalah hal yang tidak asing lagi bagi kita. Setiap harinya kita bersentuhan dengan sampah.
Sampah ialah material yang sudah tidak diinginkan. Sampah yang kita hasilkan sangatlah bermacam-
macam. Jenis sampah berdasarkan sumbernya yakni sampah alam,sampah manusia, sampah konsumsi,
sampah nuklir, sampah industri, dan sampah pertambangan. Berdasarkan sifatnya yakni sampah organik
dan sampah anorganik.

Di kota-kota besar sampah sudah menjamur di mana-mana dan hal ini sudah menjadi pemandangan
yang biasa. Tumpukan-tumpukan sampah tak diurus dan dibiarkan begitu saja. Bahkan, tidak sedikit pula
masyarakat yang tinggal di perumahan kumuh. Kurangnya kepedulian masyarakat akan kebersihan
lingkungan pastilah memberikan dampak negatif yang besar pengaruhnya. Pertanyaannnya, apakah
masyarakat tidak mengetahui bahwa berawal dari sampah itu akan menimbulkan ancaman yang besar
yang mana bisa mempengaruhi keberlangsungan hidup mereka.

Untuk menjawab permasalahan di atas maka makalah ini akan membahas mengenai bahaya dari
sampah, dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya yang membutuhkan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka pokok permasalahannya
adalah:

(1) Bagaimana tanggapan dari masyarakat tentang sampah?

(2) Apa saja dampak negatif dari sampah terhadap kesehatan manusia, lingkungan hidup dan sosial
ekonomi ?

C. Tujuan
Berdasarkan pokok masalah yang telah dirumuskan di atas, maka makalah ini bertujuan untuk:

(1) Mengetahui tanggapan masyarakat tentang sampah.

(2) Mengetahui dampak sampah terhadap kesehatan manusia,lingkungan hidup dan sosial ekonomi.

BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Sampah

Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah
didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses-proses alam sebenarnya
tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses
alam te rsebut berlangsung. Akan tetapi karena dalam kehidupan manusia didefinisikan konsep
lingkungan maka sampah dapat dibagi menurut jenis-jenisnya.

B. Jenis-jenis Sampah

1. Berdasarkan sumbernya meliputi (1) Sampah alam, (2) Sampah manusia, (3) Sampah konsumsi, (4)
Sampah nuklir, (5) Sampah industri, dan (6) Sampah pertambangan.

2. Berdasarkan sifatnya

a. Sampah organik - dapat diurai (degradable)

Yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya.
Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos.

b. Sampah anorganik - tidak terurai (undegradable)

Yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik
mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah
komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk lainnya. Beberapa sampah anorganik yang
dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca,
dan kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton;

3. Berdasarkan bentuknya

Sampah adalah bahan baik padat atau cairan yang tidak dipergunakan lagi dan dibuang. Menurut
bentuknya sampah dapat dibagi sebagai:

a. Sampah Padat

Sampah padat adalah segala bahan buangan selain kotoran manusia, urine dan sampah cair. Dapat
berupa sampah rumah tangga: sampah dapur, sampah kebun, plastik, metal, gelas dan lain-lain.
Menurut bahannya sampah ini dikelompokkan menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampah
organik Merupakan sampah yang berasal dari barang yang mengandung bahan-bahan organik, seperti
sisa-sisa sayuran, hewan, kertas, potongan-potongan kayu dari peralatan rumah tangga, potongan-
potongan ranting, rumput pada waktu pembersihan kebun dan sebagainya.

Berdasarkan kemampuan diurai oleh alam (biodegradability), maka dapat dibagi lagi menjadi:
1) Biodegradable: yaitu sampah yang dapat diuraikan secara sempurna oleh proses biologi baik aerob
atau anaerob, seperti: sampah dapur, sisa-sisa hewan, sampah pertanian dan perkebunan.

2) Non-biodegradable: yaitu sampah yang tidak bisa diuraikan oleh proses biologi. Dapat dibagi lagi
menjadi:

a) Recyclable: sampah yang dapat diolah dan digunakan kembali karena memiliki nilai secara ekonomi
seperti plastik, kertas, pakaian dan lain-lain.

b) Non-recyclable: sampah yang tidak memiliki nilai ekonomi dan tidak dapat diolah atau diubah
kembali seperti tetra packs, carbon paper, thermo coal dan lain-lain.

b. Sampah Cair

Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan kembali dan
dibuang ke tempat pembuangan sampah.

(1) Limbah hitam: sampah cair yang dihasilkan dari toilet. Sampah ini mengandung patogen yang
berbahaya.

(2) Limbah rumah tangga: sampah cair yang dihasilkan dari dapur, kamar mandi dan tempat cucian.
Sampah ini mungkin mengandung patogen.

Sampah dapat berada pada setiap fase materi: padat, cair, atau gas. Ketika dilepaskan dalam dua
fase yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai emisi. Emisi biasa
dikaitkan dengan polusi.

Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas industri (dikenal juga
dengan sebutan limbah), misalnya pertambangan, manufaktur, dan konsumsi. Hampir semua produk
industri akan menjadi sampah pada suatu waktu, dengan jumlah sampah yang kira-kira mirip dengan
jumlah konsumsi.

Untuk mencegah sampah cair adalah pabrik pabrik tidak membuang limbah sembarangan misalnya
membuang ke selokan.

c. Sampah Alam

Sampah yang diproduksi di kehidupan liar diintegrasikan melalui proses daur ulang alami, seperti
halnya daun-daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah. Di luar kehidupan liar, sampah-sampah ini
dapat menjadi masalah, misalnya daun-daun kering di lingkungan pemukiman.

d. Sampah Manusia

Sampah manusia (Inggris: human waste) adalah istilah yang biasa digunakan terhadap hasil-hasil
pencernaan manusia, seperti feses dan urin. Sampah manusia dapat menjadi bahaya serius bagi
kesehatan karena dapat digunakan sebagai vektor (sarana perkembangan) penyakit yang disebabkan
virus dan bakteri. Salah satu perkembangan utama pada dialektika manusia adalah pengurangan
penularan penyakit melalui sampah manusia dengan cara hidup yang higienis dan sanitasi. Termasuk
didalamnya adalah perkembangan teori penyaluran pipa (plumbing). Sampah manusia dapat dikurangi
dan dipakai ulang misalnya melalui sistem urinoir tanpa air.

e. Sampah Konsumsi

Sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh (manusia) pengguna barang, dengan kata
lain adalah sampah-sampah yang dibuang ke tempat sampah. Ini adalah sampah yang umum dipikirkan
manusia. Meskipun demikian, jumlah sampah kategori ini pun masih jauh lebih kecil dibandingkan
sampah-sampah yang dihasilkan dari proses pertambangan dan industri.

f. Limbah radioaktif

Sampah nuklir merupakan hasil dari fusi nuklir dan fisi nuklir yang menghasilkan uranium dan
thorium yang sangat berbahaya bagi lingkungan hidupdan juga manusia. Oleh karena itu sampah nuklir
disimpan ditempat-tempat yang tidak berpotensi tinggi untuk melakukan aktivitas tempat-tempat yang
dituju biasanya bekas tambang garam atau dasar laut (walau jarang namun kadang masih dilakukan).

C. Bahaya Sampah Bagi Manusia dan Lingkungan

Sudah kita sadari bahwa pencemaran lingkungan akibat perindustrian maupun rumah tangga sangat
merugikan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Melalui kegiatan perindustrian dan
teknologi diharapkan kualitas kehidupan dapat lebih ditingkatkan. Namun seringkali peningkatan
teknologi juga menyebabkan dampak negatif yang tidak sedikit.

1. Dampak Sampah Bagi Kesehatan

Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai (pembuangan sampah yang tidak terkontrol)
merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti
lalat dan anjing yang dapat menimbulkan penyakit.

Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan sampah adalah sebagai berikut:

(1) Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan
pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit demam berdarah (haemorhagic fever)
dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.

(2) Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).

(3) Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah suatu penyakit
yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam pencernakan
binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah.
(4) Jika dibakar, sampah plastik akan menghasilkan asap beracun yang berbahaya bagi kesehatan yaitu
jika proses pembakaranya tidak sempurna, plastik akan mengurai di udara sebagai dioksin. Senyawa ini
sangat berbahaya bila terhirup manusia. Dampaknya antara lain memicu penyakit kanker, hepatitis,
pembengkakan hati, gangguan sistem saraf dan memicu depresi.

(5) Sampah beracun: Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000 orang meninggal akibat
mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa (Hg). Raksa ini berasal dari sampah yang
dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi baterai dan akumulator.

2. Dampak Sampah Terhadap Lingkungan

Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan mencemari air. Berbagai
organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan
berubahnya ekosistem perairan biologis. Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan
menghasilkan asam organik dan gas-cair organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini
dalam konsentrasi tinggi dapat meledak. Sampah juga penyebab banjir, karena menyumbat saluran-
saluran air, tanggul. Sehingga mengakibatkan banjir bahkan yang terparah merusak turbin waduk.

3. Dampak Sampah terhadap keadaan social dan ekonomi

(1) Pengelolaan sampah yang kurang baik akan membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan
bagi masyarakat: bau yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk karena sampah bertebaran
dimana-mana.

(2) Memberikan dampak negatif terhadap kepariwisataan.

(3) Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan masyarakat.
Hal penting di sini adalah meningkatnya pembiayaan secara langsung (untuk mengobati orang sakit) dan
pembiayaan secara tidak langsung (tidak masuk kerja, rendahnya produktivitas).

(4) Pembuangan sampah padat ke badan air dapat menyebabkan banjir dan akan memberikan dampak
bagi fasilitas pelayanan umum seperti jalan, jembatan, drainase, dan lain-lain.

(5) Infrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang tidak memadai, seperti
tingginya biaya yang diperlukan untuk pengolahan air. Jika sarana penampungan sampah kurang atau
tidak efisien, orang akan cenderung membuang sampahnya di jalan. Hal ini mengakibatkan jalan perlu
lebih sering dibersihkan dan diperbaiki.
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa sampah ialah material yang sudah tidak
diinginkan lagi. Sampah juga bermacam-macam jenisnya mulai dari sumbernya,bentuknya maupun
sifatnya. Menurut para ahli, masalah sampah juga terkait dengan masalah budaya dan sosiologi
masyarakat Indonesia.

Sampah memiliki banyak dampak negatif bagi kehidupan. Misalnya saja bagi kesehatan, sampah
dapat menimbulkan berbagai macam penyakit dan kematian. Bagi lingkungan, sampah juga dapat
mencemari air bersih dan dapat menyebabkan banjir. Selain itu, sampah juga memberi dampak negatif
terhadap keadaan social dan ekonomi masyarakat.

Pemanfaatan sampah yang baik dan benar dapat mendatangkan banyak manfaat. Bahkan sampah-
sampah tersebut dapat kita daur ulang menjadi aneka kerajinan tangan dan sesuatu yang berguna
seperti pupuk kompos.

B.Saran

Melihat dampak negatif sampah yang ternyata sangat banyak dan berbahaya di atas, kita sebagai
warga Indonesia yang baik dapat mengantisipasinya dengan cara membuang sampah di tempatnya,
memilah-milah sampah organik dan anorganik saat membuangnya, dan memanfaatkan sampah yang
masih layak pakai untuk kita jadikan barang yang berguna.

DAFTAR PUSTAKA

Harmonis.2012.Bahaya Sampah-Sampah Bagi Manusia.disampaikan di

blogspot.com.
http://harmonish.blogspot.com/2012/02/bahaya-sampah-sampah-bagi-manusia-dan.html.Diakses pada
tanggal11 Desember 2012 pukul 09.12 WIB.

Mily.2009.Makalah Bahaya Sampah.disampaikan di wordpress.com.

http://mily.wordpress.com/2009/01/04/makalah-bahaya-sampah/.Diakses pada tanggal 11 Desember


2012 pukul 09.00 WIB.

Sedaja.2011.Penanggulangan Sampah.disampaikan di blogspot.com.

http://sedaja2.blogspot.com/2011/03/penanggulangan-sampah.html.Diakses pada tanggal 13


Desember 2012 pukul 09.15 WIB.

Anda mungkin juga menyukai