Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DENGAN KASUS DBD

NI KOMANG ARYA ELIN PUSPITASARI


CITRA WAHYUNI ELSA YULIANTI
ALFA PUTRA CAHYANO FARADILLA
ANNISA PAGOTJA LUSIANA JUMARLITA
ANGGI ARISTA MUTIARA ANNISA
ARISDIANTO NI KADEK MAHARANI
ASLIANI ZAENUDDIN NI KADEK WIRANTI
ASRIANDINI NOVIANTI
BINTI SUPRIANTI NURRISKA BERLIN
CLAUDYA EMERALDA NUR AINUN A
ELFIANA
PENGKAJIAN
1.Identitas kepala keluarga
Nama : Ny.S
Umur : 42 tahun
Agama : Kristen protestan
Suku : batak
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Karyawan swasta
Alamat : jl. Pinta, Kec. Helvetia
2. Komposisi Keluarga
N NAMA JK HUB. UMUR PENDIDIKA IMUNISASI KB
O KEL N
1 Alridwan L SUAMI 52 SMA - -

2 Sondang P ISTRI 45 SMA - PIL

3 DIAN P ANAKA 19 SMA LENGKAP -

4 KEVIN L ANAK 11 SD LENGKAP -

3. Genogram
4. Tipe keluarga
Jenis tipe keluarga: keluarga “single parent” karena dalam
rumah hanya terdapat ibu dan anak-anak, sehingga akan
mempercepat penulara penyakit bila salah satu anggota
keuarga menderita penyakit menular
5. Status Ekonomi
 Anggota keluarga yang mencari nafkah: Ny S
 Penghasilan perbulan Ny S: Rp 1.700.000
 Upaya lain : meminjam uang kepada tetangga
 Harta benda yang di miliki (perabotan transportasi, dll) :
sebuah rumah, tv, lemari es.
 Kebutuhan yang di keluarkan setiap bulan : kebutuahan
yang di ekluarkan keluarga setiap bulannya sekitar
1.700.000.
6. Aktivitas dan Rekreasi
Biasanya keluarga hanya melihat tv bersama,
mendengarkan radio, anak laki-laki kadang bermain sepak
bola dengan teman di lingkugan rumahnya.
7. Riwayat Tahapan perkembangan Keluarga
 Tahap perkembangan keluarga saat ini
 Tahap pekembangan keluarga dengan anak usia remaja
 Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
 Tahap yang belum terpenuhi adalah tahap dengan anak
dewasa dan sebentar lagi mungkin terjadi sehingga
keluarga seudah memikirkan kea rah sana.
8. Pengkajian lingkungan
A. Karakteristik rumah
1) Gambaran tipe tempat tinggal
status rumah yang sedang di tinggali adalah sudah milik sendiri
2) Gambaran kondisi rumah
Rumah terdiri dari ruang tamu, 2 kamar tidur, dapur dan kamar
mandi. Di depan rumah terdapat teras dengan satu meja berisi
sepatu sepatu usang. Penataan perabotan dalam rumah terkesan
sedikit tidak rapih dan sempit. Fentilasi di rasa kurang penerangan
cukup, lantai bukan keramik, tembok semi permanen, kuat dan dapat
melindungi dari suhu dingin dan gangguan keamanan yan lain. Untuk
kamar tidur paling depan fentilasi dan peneranan sudah adekuat
sedangkan untuk kamar-kamar yang lain penerangan terkesan kurang.
3)Dapur
Dapur terkesan bersih namun cukup sempit. Sumber air bersih
PAM, alat masak lengkap dan bersih karena setiap selesai di pakai
selalu di cuci, tidak terdapat alat pengamanan untuk kebakaran.
Penempatan alat-alat dapur tidak terjangkau oleh anak kecil sehingga
tidak membahayakan.
4) Kamar mandi
Peralatan mandi lengkap dengan pemakaian seluruh anggota
keluarga bak mandi di kuras sekali sebulan tampak terdapat jentik-
jentik nyamuk.
5) Kaji pengaturan tidur dalam rumah
Hunian tempat tidur untuk satu kamar di huni maksimal 2 orang,
privasi orang yang ada di kamar terjamin karena memiliki pintu dan
kunci.
LANJUTAN…
6) Keadaan umum kebersihan dan sanitasi ligkungan
Terdapat binatang peliharaan, saat pengkajan terlihat anak
anjing sedang tidur-tiduran di lantai rumah dan banyak
nyamuk.
7) Perasaan perasaan subjektif keluarga terhadap rumah
Keluarga mengatakan bahwa mereka merasa aman
tingga di dalam rumah dan dapat lebih leluasa melakukan
kegiatan, keluarga merasa aman karena terdapat pintu
yang kuat
8) Evaluasi pengaturan privasi
Anggota keluarga mengatakan ahwa mereka dapat
melakukan aktivitas dengan leluasa dan tidak merasa
terganggu orang dari luar.
9) Evaluasi adekuasi pembuangan sampah
Sampah rumah tangga kadang di buang di sungai dekat
rumah
10) Perasaan anggoargta kelua tentang penataan rumah
Anggota keluarga merasa puas terhadap penataan rumah
karena menyadari rumahnya sempit
B. Karakteristik tetangga
Tetangga sebelah kanan dan kiri rumah selalu
memperhatikan kesehatan keluarga Ny S dengan selalu
menjenguk dan kadang kadang memberikan solusi
tentang tindakan yang harus di lakukian jika anggota
keluarga sakit.
C. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga adalah penduduk pendatang, tetapi sekarang
sudah menetap di kecamatan Helvetia sejak tahun 2004
D. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan
masyarakat
Ibu selalu mengikuti pendalaman alkitab yang di adakan
di lingkungan setiap sore.
E. System pendukung keluarga
jika anggota keluarga sakit dan perlu biaya yang di
rasakan bera maka keluarga biasanya meminta bantuan
kepada saudara Ibu atau kepada tetangga dekat sering
mambantu
9. Fungsi Keluarga
1) Fungsi efektif
Sikap dan hubungan anggota keluarga baik dan
keluarga mengembangkan sikap saling menghargai
1) Fungsi sosialisasi Intraksi keluarga baik dan
keluarga mendidik anak anak nya dngan di siplin tinggi
dengan cara berpakaian rapih
2) Fungsi reproduksi Jumlah anak 2 orang, 1 wanita 1
laki laki . jarak anak 1 dan ke 2 adalah 8 tahun. Dan ibu
mengikuti KB pil.
10. Fungsi perawatan keluarga
Kemampuan mengenal masalah keluarga belum
mengenali sakit anaknya
Kemampuan keluarga mengambil keputusan, apabila
ada masalah kesehatan keluarga merundingkan
secara bersama sama
Kemampuan keluarga merawat anggota yang sakit,
belum mampu oleh karena itu melakukan tindakan
sesuai dengan anjuran dokter atau perawat.
Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah,
keluarga belum mampu memelihara lingkunagan
dengan baik, saat melakukan kunjungan halaman
rumah tampak kurang bersih dan banyak sampah
serta nyamuk.
Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas
kesehatan, bila sakit periksa ke rumah sakit dengan
menggunakan BPJS
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1 Ds : Infeksi virus dangue Gangguan rasa
-Ibu Klien   nyaman
mengatakan anak Peradangan pada system
tubuh
sering panas
 
badan
Pengeluaran enzim-enzim
- anak mengatakan seperti histamine, erotan,
merasa tidak bradykinin, prostaglandin
nyaman  
  Pengaktifan termoregulator
Do:
TD :100/60 mmHg Disampaikan ke hipotalamus
N : 120x/menit  
R : 32x/menit Thalamus
 
S : 39,5
Peningkatan suhu Tubuh
LANJUTAN…

2 Ds: Respon peningkatan Gangguan


-Orang tua suhu tubuh nutrisi kurang
mengatakan   dari kebutuhan
anaknya tidak mau Metangsang medik
makan vomiting centre
- anak mengatakan  
tidak ada nafsu Neusea
makan  
  Tidak nafsu makan
Do:  
-Porsi makan tidak Intake nutrisi kurang
habis
- Klien tampak
lemah
LANJUTAN….
3 Ds: Respon peningkatan suhu Gangguan
-Ibu anak mengatakan tubuh pemenuhan
Klien sulit tidur dan gelisah   istirahat tidur
saat tidur Keringat berlebihan (tidak
- anak mengatakan sulit nyaman)
tidur  
  Merangsang RAS
Do:  
-Klien gelisah Klien terjaga
-Klien tampak lemah  
-frekuensi tidur malam 6 Istirahat tidur terganggu
jam

4. Ds: Ketidaktahuan orang tua Kurangnya


Ibu klien mengatakan tentang penyakit anaknya pengetahuan
tidak mengetahui orang tua
mengapa anaknya panas mengenai penyakit
anaknya
Masalah Keperawatan :
1. Gangguan Rasa Nyaman berhubungan dengan

peningkatan suhu tubuh


2. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

berhubungan dengan Intake nutrisi kurang


3. Gangguan pemenuhan istirahat tidur

berhubungan dengan Istirahat tidur terganggu


4. Kurangnya pengetahuan orang tua mengenai

penyakit anaknya
INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan peningkatan suhu tubuh
yang ditandai dengan
Ds:Ibu klien mengatakan bahwa anaknya panas/demam
Do: TD 100/60 mmHg ,N : 120x/menit , R:32x/menit ,S : 39,5
Kriteria Hasil :
peningkatan suhu tubuh teratasi dengan kriteria hasil
jangka panjang : suhu tubuh normal (36-37 derajat celcius) 3X4 jam
setelah tindakan
jangka pendek : Suhu tubuh segera turun setelah dilakukan therapy
Intervensi :
Observasi TTV
Anjurkan Klien menggunakan pakaian yang menyerap keringat
Anjurkan klien untuk banyak minum
Berikan kompres hangat
Kolaborasi dalam pemberian obat paracetamol
Rasional :
TTV merupakan indicator melihat keadaan umum
Peningkatan suhu tubuh menyebabkan keringat berlebihan sehinnga membuat
kenyamanan terganggu
Untuk keseimbangan cairan yang hilang
Kompres hangat mendilatasi pembuluh darah
Membantu menurunkan panas secara medik
2. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi berhubungan
dengan tidak napsu makan ditandai dengan :
Ds : ibu klien mengatakan klien tidak nafsu makan
Do: Porsi makan tidak habis (3 sendok)
Kriteria Hasil :
Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi terpenuhi dengan
kriteria
Jangka Panjang : setelah 3 hari, perawatn napsu makan
klien kembali baik
Jangka Pendek : 1x24 jam setelah perawatan, nutrisi
adekuat
Intervensi :
Sajikan makanan dalam keadaan hangat dan menarik
Rasional : makanan hangat dan menarik dapat menambah
nafsu makan
Anjurkan makan porsi kecil tapi sering
Rasional : mencegah mual dan mengurangi kerja lambung
Anjurkan tentang pemenuhan kebutuhan nutrisi pada saat
sakit
Rasional : dengan memotivasi keluarga dapat terus
memperhatikan kebutuhan nutrisi anak
3. Gangguan Pola Istirahat tidur berhubungan dengan
respond peningkatan suhu tubuh yang ditandai dengan :
Ds:Ibu anak mengatakan anak tidur sering bangun
Do:Lama Tidur malam kurang lebih 6 jam, tidur siang
kurang lebih 3 jam
Kriteria hasil :
Perawatan klien mampu istirahat tidur normal
Jangka pendek : setelah satu hari perawatan, klien mampu
istirahat lebih lama
Intervensi :
Atur posisi klien senyaman mungkin
Rasional : membantu menciptakan suasana yang
mendukung
4. Kurang pengetahuan orang tua mengenai penyakit
ditandai dengan :
Ds: Ibu klien mengatakan mengapa terjadi panas
pada anaknya
Kriteria hasil :
Kurang pengetahuan dapat diatasi dengan kriteria:
Jangka Panjang: Ibu klien dapat merawat anaknya
apabila terjadi demam
Jangka Pendek : setelah 1 kali penyuluhan, klien
tidak bertanya lagi mengapa anaknya demam.
Intervensi :
Beri penyuluhan tentang proses terjadinya demam
dan cara perawatan demam
Rasional : Ibu klien dapat mengerti mengapa terjadi
demam dan dapat melakukan perawatan anak
demam.
IMPLEMENTASI

Melakukan semua tindakan yang telah direncanakan


EVALUASI
Diagnosa 1 :
S : Ibu klien mengatakan bibir sudah tidak kering lagi
O: Klien tampak tenang
A:Gangguan rasa nyaman teratasi
P:Kompres Hangat
I : memberikan kompres hangat
E: Klien tampak tenang
R: Intervensi dipertahankan
Diagnosa 2:
S:Makan Klien stengah porsi
O:Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi
A:Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi terpenuhi
P: - Berikan makan sedikit-sedikit secara perlahan-laha
- hidangkan makanan dalam keadaan hangat
I: - memberikan makan sedikit-sedikit secara perlahan-lahan
- menghidangkan makanan dalam keadaan hangat
E: Klien makan setengah porsi
R: Intervensi dilanjutkan
Diagnosa 3:
S : Ibu Klien mengatakan waktu tidur klien bertambah
O: Klien tampak tidur nyenyak
A: masalah teratasi
P:Intervensi dihentikan
Diagnosa 4 :
S:Ibu Klien mengatkan mengerti tentang tentang proses
terjadinya demam dan cara perawatan demam
O:Ibu Klien tidak bertanya-tanya lagi tentang penyakit yang
diderita anaknya
A:masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai