A. Pengkajian
Tanggal Pengkajian : 14/05/2019
1. Data Umum
a. Identitas Keluarga
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Agama : Islam
Suku : Lampung
No. Hp/Telp :-
24
b. Komposisi keluarga
Tabel 3.1
Komposisi keluarga
25
26
2) Aman-Nyaman
Merasakan tidak nyaman karena nyeri yang dirasakan pada
kedua tumit kaki klien, sehingga klien sedikit kesulitan berjalan
dan berdiri.
3) Kasih-sayang (Cinta-Kasih)
Merasa cukup mendapatkan perhatian dari keluarga, saat
dilakukan wawancara pada keluarga: mereka menyatakan
27
5) Aktualisasi diri
Saat sakit kemampuan mandi,makan dan berpakaian dapat
dilakukan secara mandiri. Klien masih dapat bekerja dan
mengantarkan anaknya secara mandiri. Tidak ada gangguan
sensori.
4. Struktur Keluarga
Type keluarga : Nuclear family
Peran anggota keluarga : Semua berperan sesuai dengan struktur
dalam keluarga : ayah, ibu, dan anak.
dalam kesehatan
5. Fungsi Keluarga
a. Kemampuan mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengetahui penyakitnya. Klien dan keluarga tidak
mengetahui tanda dan gejala, pencegahan penyakitnya. Klien hanya
meminum air hangat dan berbaring ketika nyeri terasa.
B. Diagnosa Keperawatan
1. Analisa Data
Tabel 3.2
Analisa Data
2 3
1
1 a. Data dukung penyakit Nyeri akut
1) Nyeri pada kedua tumit seperti
tertusuk-tusuk
2) Skala nyeri 6 (0-10)
3) Klien tampak memegangi
tumitnya dan tampak meringis
4) TD : 140/90mmhg
5) Kaki terasa keram dan kaku
6) Tampak ruam kemerahan
2. Prioritas Masalah
Tabel 3.3
Berdasarkan skala Prioritas (Maglaya, 2009)
2 3 4
1
1 Sifat masalah 1
Skala :
Aktual 3
Resiko 2
Potensial 1
Kemungkinan 2
2
Masalah dapat
diubah
Skala :
Mudah 2
Sebagian 1
Tidak Mudah 0
3 Potensi Masalah 1
Untuk Dicegah
Skala :
Tinggi 3
Sedang 2
Rendah 1
Menonjolnya 1
4
Masalah
Skala : 2
Segera 1
Tidak Perlu Tidak 0
dirasakan
32
Tabel 3.4
Diagnose 1 : Dx : Nyeri Akut
pertama.
JUMLAH 5
Tabel 3.5
Diagnose 2 : Gangguan Pola Tidur
1 2 3 4
1 Sifat Masalah : 3/3 x 1 = 1 Aktual :
Skala :Aktual Tn L sulit
memulai tidur dan
sering terbangun
dimalam hari,
karena nyeri yang
dirasa jumlah
jam tidur hanya 6
jam.
2 Kemungkinan 1/2 x 2 = 1 Sebagian :
Masalah Dapat Bila penyakitnya
Diubah belum sembuh
Skala : Sebagian dan mengalami
kekambuhan,
maka gangguan
pola tidur pasti
akan terjadi
sebagai efek rasa
nyeri
3 Potensi Masalah 2/3 x 1 = 2/3 Sedang :
untuk dicegah Tn. L berusaha
Skala : Sedang mengubah pola
jadwal tidurnya
dan mengurangi
kegiatan di
malam hari
JUMLAH 3 2/3
Tabel 3.6
Rencana Keperawatan
Perencanaan
No Diagnosa keperawatan
TUM TUK Kriteria Standart Intervensi
3
1 2 4 5 6 7
1 Nyeri Akut : Dalam 3 1. Keluarga 1. Kontrol Nyeri Kognitif 1. Managemen Nyeri (1400:198)
Data dukung : kali mampu (1605: 247)
a.Data dukung penyakit Kunjunga mengenal
n,diharap masalah Kriteria hasil :
1) Nyeri pada bagian tumit kan nyeri a. Mengenali kapan a. 1. Lakukan pengkajian nyeri
seperti ditusuk-tusuk klien nyeri terjadi secara kemprehensif meliputi:
2) Skala nyeri 6 (0-10) berkurang durasi, frekwensi, kualitas, dan
3) Tampak memegangi kedua intensitas, faktor pencetus.
tumitnya dan tampak
meringis 2. Gunakan metode penilaian nyeri
4) Kaki terasa keram dan yang sesuai seperti skala nyeri.
kaku
5) TD: 140/90 mmhg
6) Tampak ruam kemerahan b. Menggambarkan b. 1. Identifikasibersama pasien faktor
faktor penyebab penyebab yang dapat menurunkan
b. Data atau memperberat nyeri.
dukung
lainnya :
35
1 2 3 4 5 6 7
- Klien suka makan-
makanan yang tinggi 2. Kendalikan faktor lingkungan yang
purin,seperti: suka dapatmempengaruhi nyeri seperti
makan kacang- kebisingan, suhu ruangan,
kacangan dan daun pencahayaan)
singkong,makanan
bersantan 3. Berikan pendidikan kesehatan atau
informasi mengenai penanganan
nyeri
36
1 2 3 4 5 6 7
Kriteria hasil :
a. Nyeri yang a. 1. Tentukan lokasinyeri, kualitas
dilaporkan dan keparahan sebelum
pengobatan.
37
1 2 3 4 5 6 7
2. Keluarga 1. Berpartisipasi dalam Afektif 1. a. Dukungan membuat keputusan
mampu memutuskan
mengambil perawatan kesehatan b. Dukungan membangun harapan
keputusan
c. Dukungan emosional
38
1 2 3 4 5 6 7
39
1 2 3 4 5 6 7
4. Keluarga 1. Kontrol resiko dan Kog-aff- 1. a. Identifikasi faktor resiko :menghindari
mampu keamanan psikomtr makan-makanan yang tinggi purin
memelihar
a b. Identifikasi resiko keamanan :
kesehatan/ terjatuh
memodifik
asi
lingkungan 2. Pengetahuan tentang 2. Cara-cara pencegahan jatuh
pencegahan jatuh
4. Menyiapkan
lingkungan rumah 4. Managemen Lingkungan rumah yang
yang bersih dan bersih dan sehat
tidak ada polusi
udara
40
1 2 3 4 5 6 7
2. Prilaku mencari 2. Kunjungan pada fasilitas kesehatan
pelayanan kesehatan
41
D. Catatan Perkembangan
Tabel 3.7
Catatan Perkembangan
No
Hari
.
/tanggal/ Implementasi Evaluasi
Dx
jam
1 2 3 4
1 15/05/201
9 Tuk 1 : Mampu Mengenal Masalah Pukul : 11.30
42
1 2 3 4
43
1 2 3 4
44
1 2 3 4
45
1 2 3 4
46
Catatan Perkembangan Hari Kedua
Hari /
No
tanggal/ja Implementasi Evaluasi
dx
m
1 2 3 4
47
1 2 3 4
b. Berkolaborasi untuk pemberian obat nyeri sendi
,seperti : obat diclofenac sodium 3x 50mg Paraf perawat
16/05/201
9 Tuk 3 : Mampu merawat Pukul : 13.00
48
1 2 3 4
c) Redemonstrasikan tehnik non farmakologi P : Lanjutkan intervensi, pada tindakan yang belum
Seperti : Kemajuan pencapaian hasil.
- kompres hangat pada bagian nyeri
- nafas dalam ketika nyeri 1. Kepatuhan menghindari faktor pencetus rheumatoid arthritis
- kompres jahe pada daerah yang nyeri 2. Perilaku peningkatan kesehatan
b. Managemen obat
49
1 2 3 4
3. Dukungan Emosional
Reinforcement pada keluarga terhadap peran
perawatan rheumatoid arthritis
50
Catatan Perkembangan Hari Ketiga
No Hari/tangg
Implementasi Evaluasi
dx al/jam
1 2 3 4
17/05/201
9 Tuk 3 : Mampu merawat Pukul : 11.00
Pukul :
9.30 1. Kepatuhan menghindari faktor pencetus reumatoid S :Keluarga mengungkapkan akan manfaat upaya perawatan
menggunakan teknik non farmakologi : kompres hangat dan
a. Menghindari jalan yang terlalu jauh kompres jahe.
b. Menghindari makanan yang tinggi purin seperti : daun
singkong, jeroan , makanan bersantan, kacang- O : 1. Keluarga menggunakan cara merawat dengan teknik non
kacangan dan lain-lain farmakologi dan managemen obat
c. Menghindari minum kopi 2. Tampak berinteraksi dengan keluarga dalam upaya Perawatan
3. Tidak lagi menyediakan obat medis menunjukkan pengetahuan
2. Perilaku peningkatan kesehatan tentang bahaya obat medis (kimiawi)
a. Mendukung keluarga dalam menjaga pola makanan A : Pada pertemuan ketiga, Keluarga mampu melakukan perawatan
seperti : hindari makanan yang tinggi purin ,seperti : langsung pada Tn.L dengan teknik non farmakologi. Masalah
daun singkong, kacang-kacangan, dll) teratasi, tujuan tercapai.
b. Mengurangi minum kopi
c. Menganjurkan klien banyak minum air putih hangat
1 2 3 4
51
P : Hentikan Intervensi
Paraf perawat
52
O : 1. Klien tampak memperhatikan dan adanya feed back
b. Cara-cara pencegahan jatuh 2. Tn L terlihat masih meminum kopi
1) Mengurangi jalan yang jauh
2) Memakai sendal yang tidak licin
3) Meminimalisirkan lantai agar tidak licin A : Pada hari ketiga, keluarga sudah mengerti untuk memelihara
kesehatan, masalah teratasi
c. 1) Memberi dukungan SDK : alat, bahan, manusia
2) Memberi dukungan pemeliharaan kesehatan P : Hentikan intervensi
misalnya pengobatan ke puskesmas
3) Memberi support terhadap integritas keluarga
dalam memlihara kesehatan Tn. L dan upaya
memodifikasi Lingkungan.
1 2 3 4
53
17/05/201 Tuk 5 : Mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan Pukul : 11.00
9
1. Sumber pelayanan kesehatan , rujukan dan konsling S : 1. Keluarga menyatakan sudah mempunyai kebiasaan
Pukul : a. Mengidentifikasi pengetahuan Tn. A dan keluarga 2. Memanfaatkan fasilitas kesehatan dasar (Puskesmas) bila /
10.40 tentang sumber-sumber pelayanan kesehatan, rujukan merasakan sakit.
dan konsultasi kes
1) Pengetahuan keluarga : hanya mengetahui kalau O : 1. Teregistrasi pada Puskesmas dalam memanfaatkan
sakit berobat ke puskesmas pelayanan kesehatan
2) sumber rujukan : tidak mengetahui hanya tau rs
nya saja A : Pada kunjungan hari ketiga, keluarga sudah mengerti fasilitas
3) konsultasi kesehatan : pada bidan /mantri saat kesehatan dan cara memanfaatkan nya.
melakukan pengobatan Masalah teratasi, tujuan tecapai
Tk2
1) Unit pelayanan : rs
2) Fasilitas : lab lengkap ,dr spesialis
1 2 3 4
54
2. Kunjungan pada fasilitas kesehatan Paraf perawat
55