Anda di halaman 1dari 33

BAB III

LAPORAN STUDI KASUS

A. Pengkajian
Tanggal Pengkajian : 14/05/2019
1. Data Umum
a. Identitas Keluarga

Nama KK : Tn .L (44 tahun)

Pekerjaan : Wiraswasta

Agama : Islam

Status perkawinan : Kawin

Agama : Islam

Suku : Lampung

Alamat : JL. Skala Brak No.53 kelurahan kota


alamkecamatan kotabumi selatan,lampung
utara

No. Hp/Telp :-

24
b. Komposisi keluarga
Tabel 3.1

Komposisi keluarga

No Nama JK Umur Status Keterang


an
1 2 3 4 5 6
1 Tn.L L 44 tahun Suami Sakit
2 Ny.Y P 36 tahun Istri Sehat
3 An.A P 9 tahun Anak Sehat
kandung
4 An.T P 5 tahun Anak Sehat
kandung

c. Data Dukung Lainnya


Transportasi keluarga : Motor
Fasilitas pelayanan kesehatan : Puskesmas
Jarak unit pelayanan kesehatan : ± 3 km
Transportasi ke Unit pelayanan kesehatan : Motor
Sarana Komunikasi keluarga : Telp genggam (HP)
Sarana komunikasi dalam lingkungan : Telp genggam (HP)

2. Kondisi Kesehatan Semua Anggota Keluarga


Fokus utama pada yang sakit
a. Diagnose medis : Rheumatoid Arthritis
b. Riwayat perawatan :Sejak ± 7 bulan terakhir (sejak bulan
november 2018) klien mengatakan nyeri pada kedua tumit kaki dan
berobat ke puskesmas
c. Riwayat pengobatan : Diclofenat sodium

25
26

d. Gangguan Kesehatan : Klien mengatakan nyeri pada kedua tumit


kaki setiap pagi, nyeri kadang terasa sampai ke lutut, kaki terasa
keram dan kaku, terdapat ruam kemerahan, dengan durasi yang tidak
menentu, dengan skala nyeri 6 (0-10), nyeri seperti ditusuk-tusuk.
Nyeri dirasakan saat bergerak atau berjalan terutama setiap pagi hari,
sehingga klien mengalami kesulitan berjalan. Klien tampak
memegangi tumitnya dan tampak meringis menahan nyeri. Klien
tampak lemah. Tekanan darah 140/90 mmhg, nadi 80 x/menit,
respirasi 22 x/ menit, suhu 36,5°C. Kesadaran klien compos mentis.
Kekuatan otot ekstremitas atas bernilai 5 karena mampu bergerak
bebas tanpa ada tahanan, ektremitas bawah bernilai 4 karena klien
mampu bergerak melawan tahanan namun tidak mampu menahan
tahanan yang berat.

e. Gangguan pemenuhan KDM :


1) Bio-Fisiologis
Saat kunjungan rumah, klien mengatakan nyeri pada bagian
tumit kanan dan kiri. Nyeri dirasakan pada setiap bangun tidur
pagi hari dan saat berjalan atau bergerak. Nyeri seperti ditusuk-
tusuk dengan skala 6 (0-10). Kaki klien terasa keram dan kaku.
Frekwensi makan klien 3x sehari. Saat komunikasi tidak
terdapat gangguan, masih lancar. Tidak ada gangguan pada
kulit. Aktivitas klien sedikit terganggu saat nyeri.

2) Aman-Nyaman
Merasakan tidak nyaman karena nyeri yang dirasakan pada
kedua tumit kaki klien, sehingga klien sedikit kesulitan berjalan
dan berdiri.

3) Kasih-sayang (Cinta-Kasih)
Merasa cukup mendapatkan perhatian dari keluarga, saat
dilakukan wawancara pada keluarga: mereka menyatakan
27

mendukung upaya perawatan Tn.L hingga kondisi kesehatan


baik.
4) Harga diri
Tn. L menyatakan tidak merasa diremehkan walaupun nyeri
sering kambuh Tn. L masih berinteraksi dengan teman dan
tetangga dengan baik

5) Aktualisasi diri
Saat sakit kemampuan mandi,makan dan berpakaian dapat
dilakukan secara mandiri. Klien masih dapat bekerja dan
mengantarkan anaknya secara mandiri. Tidak ada gangguan
sensori.

6) Istirahat dan tidur


Pasien mengatakan kesulitan memulai tidur dan sering
terbangun di malam hari. Tampak kantong mata. Klien tidur
pukul 23.00 WIB dan bangun pukul 5.00 WIB. Klien hanya
tidur selama 6 jam sehari. Klien mengeluh lemas.

Deskrifsi gambaran kesehatan seluruh anggota keluarga


Pada anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah, didaptkan
gambaran status Kesehatan sebagai berikut :
f. Secara keseluruhan pada anggota keluarga Tn.L tidak terdapat
gangguan kesehatan secara head to toe dari kepala, ekstremitas atas,
dada, abdomen, area genitalia. Masalah kesehatan pada keluarga
Tn. L hanya berfokus pada Tn.L yang mengalami gangguan
kesehatan Reumatoid Arthritis pada ekstremitas bawah.

3. Data Kesehatan Lingkungan

Uraikan Kondisi Rumah :

Type rumah : Permanen


28

Ventilasi : Sesuai dengan kapasitas ruangan


Pencahayaan : Dapat menerangi seluruh bagian rumah
Kelembaban : Tidak pengap
Keadaan lantai rumah : Semen halus secara merata di seluruh
ruangan
Kebersihan rumah : Kebersihan terjaga dengan baik
Kebersihan Lingkungan : Bersih, tidak ada sampah yang
berserakan, tidak ada polusi bau yang
disebabkan oleh sampah.
Tempat pembuangan sampah : Pembuangan sampah tradisional
ada dibelakang rumah dengan galian
tanah sebagai tempat sampah, sampah
ditumpuk di belakang rumah kemudian
dibakar.
Sarana MCK
- Jenis : WC duduk
- Jarak : 11 meter dari sumur
- Sumber air bersih : Tidak berwarna,berasa dan berbau
- Kebersihan : Bersih
- Penampungan air : Bersih dikuras 1x seminggu dan tertutup

Data dukung lainnya yang diperlukan : Tn. L mempunyai kebiaasan


minum kopi, klien suka memakan-makanan yang mengandung
banyak purin :seperti daun singkong, kacang-kacangan,makanan
bersantan, dll. Klien mengatakan kurang olahraga.

4. Struktur Keluarga
Type keluarga : Nuclear family
Peran anggota keluarga : Semua berperan sesuai dengan struktur
dalam keluarga : ayah, ibu, dan anak.

Komunikasi dalam keluarga : Komunikasi langsung berbahasa Lampung


29

dan Bahasa Indonesia


Sumber keluarga : Diperoleh dari pemenuhan kebutuhan
hidup di keluarga oleh Tn. L sebagai
kepala keluarga yang bekerja.

Sumber keluarga : BPJS Mandiri

dalam kesehatan

5. Fungsi Keluarga
a. Kemampuan mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengetahui penyakitnya. Klien dan keluarga tidak
mengetahui tanda dan gejala, pencegahan penyakitnya. Klien hanya
meminum air hangat dan berbaring ketika nyeri terasa.

b. Kemampuan mengambil keputusan


Keluarga tidak mengetahui bahaya penyakit prognosis, dan
komplikasi yang yang ditimbulkan yaitu kecacatan. Keluarga
memberi dukungan perawatan kepada Tn. L . Fasilitas kesehatan
masih bisa dijangkau dengan kendaraan motor atau mobil,
transportasi lancar.

c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit


Tn. L tidak mempunyai riwayat pengobatan reumatoid arthritis
sebelumnya , tidak ada cara perawatan (alat,bahan, fasilitas).
Keluarga pasrah terhadap perawatan/therapy pada Tn.L . Sumber
keluarga untuk perawatan keluarga adalah tabungan.

d. Kemampuan memelihara anggota keluarga yang sakit/memodifikasi


Lingkungan
Upaya preventif sudah ada bagi keluarga untuk menghindari faktor
pencetus penyakit(makanan yang tinggi purin, lingkungan suhu yang
30

dingin, jalan yang terlalu jauh ). Keluarga mendukung terhadap upaya


pengobatan dan perawatan Tn. L.
e. Kemampuan Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan
Jangkauan sarana-prasarana ke fasilitas kesehatan baik dan lancar.
Keluarga mengetahui pengetahuan tentang fasilitas kesehatan,
kepercayaan terhadap fasilitas kesehatan dan petugas kesehatan yaitu
apabila sakit dibawa kepuskesmas akan mendapat pengobatan yang
baik untuk penyakitnya.

B. Diagnosa Keperawatan
1. Analisa Data
Tabel 3.2
Analisa Data

NO DATA DUKUNG DIAGNOSE

2 3
1
1 a. Data dukung penyakit Nyeri akut
1) Nyeri pada kedua tumit seperti
tertusuk-tusuk
2) Skala nyeri 6 (0-10)
3) Klien tampak memegangi
tumitnya dan tampak meringis
4) TD : 140/90mmhg
5) Kaki terasa keram dan kaku
6) Tampak ruam kemerahan

b. Data dukung lainnya


1) Klien suka makan-makanan
yang tinggi purin , seperti: suka
makan kacang-kacangan dan
daun singkong,makanan
bersantan
2 a. Data dukung penyakit Gangguan pola tidur
1) Sulit untuk memulai tidur
2) Mudah terbangun di malam
hari
3) Tampak kantong mata
4) Jumlah jam tidur 6 jam

b. Data dukung lainnya


31

1) Klien suka minum kopi

2. Prioritas Masalah

Tabel 3.3
Berdasarkan skala Prioritas (Maglaya, 2009)

No Kriteria/sub kriteria Bobot kriteria Score sub kriteria

2 3 4
1
1 Sifat masalah 1
Skala :
Aktual 3
Resiko 2
Potensial 1

Kemungkinan 2
2
Masalah dapat
diubah
Skala :
Mudah 2
Sebagian 1
Tidak Mudah 0

3 Potensi Masalah 1
Untuk Dicegah
Skala :
Tinggi 3
Sedang 2
Rendah 1

Menonjolnya 1
4
Masalah
Skala : 2
Segera 1
Tidak Perlu Tidak 0
dirasakan
32

3. Penetapan Prioritas Masalah

Tabel 3.4
Diagnose 1 : Dx : Nyeri Akut

No Kriteria/ sub kriteria Scoring Pembenaran


2 3 4
1
1 Sifat Masalah : 3/3 x 1 = 1 Aktual :
Skala :Aktual Tn. L mengalami
nyeri pada bagian
tumit dengan skala
6 (0-10).

2 Kemungkinan 0/2 x 2 = 1 Tidak Mudah :


Masalah Dapat Tn. L masih
Diubah memiliki kebiasaan
Skala : memakan daun
Tidak mudah singkong,
bersantan,kacang-
kacangan yang
menyebabkan
nyeri

3 Potensi Masalah 2/2 x 1 = 2 Sedang :


untuk dicegah Tn L memiliki
Skala : Sedang BPJS sehingga
biaya keperawatan
tidak dirasakan ,
namun jarang
minum obat atau
kompres hangat
untuk mengurangi
nyeri
4 Menonjolnya 2/2 x 1 = 1 Segera :
Masalah
Skala : segera Keluarga takut
akan terjadi
komplikasi,
walaupun ini
merupakan
serangan yang
33

pertama.
JUMLAH 5

Tabel 3.5
Diagnose 2 : Gangguan Pola Tidur

No Kriteria/ sub kriteria Scoring Pembenaran

1 2 3 4
1 Sifat Masalah : 3/3 x 1 = 1 Aktual :
Skala :Aktual Tn L sulit
memulai tidur dan
sering terbangun
dimalam hari,
karena nyeri yang
dirasa jumlah
jam tidur hanya 6
jam.
2 Kemungkinan 1/2 x 2 = 1 Sebagian :
Masalah Dapat Bila penyakitnya
Diubah belum sembuh
Skala : Sebagian dan mengalami
kekambuhan,
maka gangguan
pola tidur pasti
akan terjadi
sebagai efek rasa
nyeri
3 Potensi Masalah 2/3 x 1 = 2/3 Sedang :
untuk dicegah Tn. L berusaha
Skala : Sedang mengubah pola
jadwal tidurnya
dan mengurangi
kegiatan di
malam hari

4 Menonjolnya 2/2 x 1 = 1 Segera :


Masalah Gangguan tidur
Skala : Segera harus dicegah
sehingga tidak
terjadi penurunan
fungsi yang lain,
misal peningkatan
tekanan darah
34

JUMLAH 3 2/3

Setelah di prioritaskan, urutan diagnose keperawatan adalah :


a. Nyeri Akut
1) Data dukung penyakit
a) Nyeri pada kedua tumit seperti tertusuk-tusuk
b) Skala nyeri 6 (0-10)
c) Klien tampak memegangi tumitnya dan tampak meringis
menahan nyeri
d) TD : 140/90mmhg
e) Kaki terasa keram dan kaku
f) Tampak ruam kemerahan

2) Data dukung lainnya


a) Klien suka makan-makanan yang tinggi purin , seperti: suka
makan kacang-kacangan dan daun singkong,makanan
bersantan

b. Gangguan pola tidur


1) Data dukung penyakit
a) Sulit tidur dimalam hari
b) Mudah terbangun dimalam hari
c) Jumlah jam tidur 6 jam
2) Data dukung lainnya
a) Klien kebiasan minum kopi
35
C. Rencana Keperawatan

Tabel 3.6
Rencana Keperawatan

Perencanaan
No Diagnosa keperawatan
TUM TUK Kriteria Standart Intervensi
3
1 2 4 5 6 7
1 Nyeri Akut : Dalam 3 1. Keluarga 1. Kontrol Nyeri Kognitif 1. Managemen Nyeri (1400:198)
Data dukung : kali mampu (1605: 247)
a.Data dukung penyakit Kunjunga mengenal
n,diharap masalah Kriteria hasil :
1) Nyeri pada bagian tumit kan nyeri a. Mengenali kapan a. 1. Lakukan pengkajian nyeri
seperti ditusuk-tusuk klien nyeri terjadi secara kemprehensif meliputi:
2) Skala nyeri 6 (0-10) berkurang durasi, frekwensi, kualitas, dan
3) Tampak memegangi kedua intensitas, faktor pencetus.
tumitnya dan tampak
meringis 2. Gunakan metode penilaian nyeri
4) Kaki terasa keram dan yang sesuai seperti skala nyeri.
kaku
5) TD: 140/90 mmhg
6) Tampak ruam kemerahan b. Menggambarkan b. 1. Identifikasibersama pasien faktor
faktor penyebab penyebab yang dapat menurunkan
b. Data atau memperberat nyeri.
dukung
lainnya :

35
1 2 3 4 5 6 7
- Klien suka makan-
makanan yang tinggi 2. Kendalikan faktor lingkungan yang
purin,seperti: suka dapatmempengaruhi nyeri seperti
makan kacang- kebisingan, suhu ruangan,
kacangan dan daun pencahayaan)
singkong,makanan
bersantan 3. Berikan pendidikan kesehatan atau
informasi mengenai penanganan
nyeri

c. Menggunakan c. Pilih dan


analgesik yang Implementasikan tindakan
direkomendasika farmakologi
n

d. Menggunakan d. Ajarkan tehnik non farmakologi ,seperti :


tehnikpenguranga - kompres hangat pada bagian nyeri
n nyeri - nafas dalam ketika nyeri
tanpaanalgesik - kompres jahe pada daerah yang
nyeri.

36
1 2 3 4 5 6 7

2. Tingkat Nyeri 2. Pemberian analgesik(2210:247)


( 2102:577)

Kriteria hasil :
a. Nyeri yang a. 1. Tentukan lokasinyeri, kualitas
dilaporkan dan keparahan sebelum
pengobatan.

2. Mengecek riwayat alergi obat

b. Tekanan darah b. Monitor tanda-tanda vital.


dan Pernafasan
dalam batas
normal

c.Ekspresi wajah c. Mendokumentasikan respon verbal


terhadap pemberian analgesik dan efek
samping .

d. Mengerang dan d. 1. Kolaborasipemberian obat


menangis, tidak
bisa beristirahat
2. Monitorketidakefektifan analgesik

37
1 2 3 4 5 6 7
2. Keluarga 1. Berpartisipasi dalam Afektif 1. a. Dukungan membuat keputusan
mampu memutuskan
mengambil perawatan kesehatan b. Dukungan membangun harapan
keputusan
c. Dukungan emosional

2. Kesiapan care giver 2. a. Dukungan caregiver


dalam perawatan di
rumah b. Dukungan pengasuhan

3. Dukungan keluarga 3. a. Informasi dukung pengobatan


dalam pengobatan
b. Kegiatan pengobatan

3. Keluarga 1. Kontrol Nyeri Psikomo- 1. Kontrol Nyeri


mampu tor
merawat a. Tehnik non a. 1. Tehnik Non farmakologi
farmakologi :
1) Kompres hangat pada bagian
nyeri
2) Tarik nafas dalam
3) Kompres jahe pada bagian
yang nyeri

b. Managemen obat b. Managemen obat

38
1 2 3 4 5 6 7

2. Prilaku Kepatuhan : 2. a. Kepatuhanmenghindari makanan


menghindari faktor yang tinggi purin
pemicu rematik b.Menghindari faktor pemicu rematik
kambuh( makan kacang-kacangan,
daun singkong )

3. Kepatuhan : 3. a. Peningkatan peran


melakukan aktifitas serta keluarga
dengan tepat
b. Dukungan emosional

4. Prilaku peningkatan 4. Prilaku makan dan minum


kesehatan

5. Kemampuan 5. a. Peningkatan keterlibatan keluarga


keluarga dalam care dalam perawatan
giver (perawatan b.Konsultasi
langsung) c. Dukungan dokter, perawat, tenaga
kesehatan lainnya
d. Rujuk

6. Status kesehatan 6. Peningkatan kesadaran diri terhadap


personal kesehatan

39
1 2 3 4 5 6 7
4. Keluarga 1. Kontrol resiko dan Kog-aff- 1. a. Identifikasi faktor resiko :menghindari
mampu keamanan psikomtr makan-makanan yang tinggi purin
memelihar
a b. Identifikasi resiko keamanan :
kesehatan/ terjatuh
memodifik
asi
lingkungan 2. Pengetahuan tentang 2. Cara-cara pencegahan jatuh
pencegahan jatuh

3. Dukungan keluarga 3. a. Dukungan SDK


selama pengobatan
b. Dukungan pengobatan

4. Menyiapkan
lingkungan rumah 4. Managemen Lingkungan rumah yang
yang bersih dan bersih dan sehat
tidak ada polusi
udara

5. Keluarga 1. Pengetahuan tentang Kog-aff- 1. a. Sumber pelayanan kesehatan


mampu sumber-sumber kes psikomtr
memanfaat b.Upaya rujukan
kan Faskes
c. Konsling

40
1 2 3 4 5 6 7
2. Prilaku mencari 2. Kunjungan pada fasilitas kesehatan
pelayanan kesehatan

3. Kepuasan menuju 3. a. Informasi terhadap upaya


akses sumber pemeliharaan kesehatan
pelayanan kesehatan
b. Sistem pelayanan kesehatan

4. Kepuasan terhadap 4. Sistem pelayanan kesehatan rujukan


pelayanan
berkelanjutan

5. Partisipasi keluarga 5. Bantuan pada keluarga tentang sistem


dalam perawatan pelayanan kesehatan
keluarga

41
D. Catatan Perkembangan

Tabel 3.7

Catatan Perkembangan

Catatan Perkembangan Hari Pertama

No
Hari
.
/tanggal/ Implementasi Evaluasi
Dx
jam
1 2 3 4
1 15/05/201
9 Tuk 1 : Mampu Mengenal Masalah Pukul : 11.30

Pukul : 1. Managemen nyeri S : 1. Klien sudah mampu mengenali kapan


10.00 terjadi nyerinya.
a. 1. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif 2. Klien mengatakan :
meliputi : a. Dapat menggambarkan faktor penyebab terjadinya nyeri
a) Faktor pencetus nyeri : jika klien memakan- b. Akan mempelajari tehnik non farmakologi
makanan tinggi purin
b) Durasi nyeri : nyeri seperti ditusuk-tusuk
c) Frekwensi nyeri : nyeri terasa setiap pagi O : 1. Skala nyeri 6 (0-10)
d) Kualitas nyeri : nyeri sedang 2. Tampak menahan nyeri
e) Intensitas nyeri : nyeri hilang timbul 3. TD : 140/90 mmhg
4. Frekwensi nafas : 22 x/ menit

42
1 2 3 4

A :Pada pertemuan pertama, keluarga mulai mengerti tentang


2. Megunakan metode penilaian nyeri yang sesuai : pengetahuan rheumatoid arthtritis dan faktor penyebab nyeri
Metode skala nyeri : nilai 6 (0-10) yang ditimbulkan. Masalah Teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi, pada tindakan yang belum kemajuan


b. 1) Mengidentifikasi bersama pasienfaktor penyebab pencapaian hasil.
yang dapat menurunkan atau memperberat nyeri:
yang dapat menurunkan nyeri : minum air putih 1. Managemen nyeri
hangat, dan berbaring , yang memperberat nyeri : a. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
nyeri terasa saat bergerak ,meliputi : durasi , kualitas nyeri
b. Gunakan metode penilaian nyeri yang sesuai

2) Mengendalikan faktor lingkungan yang dapat


mempengaruhi nyeri seperti kebisingan, suhu 2. Pemberian analgesik
ruangan, pencahayaan)
a. Monitor tanda-tanda vital
b. kolaborasi pemberian obat
3)Memberikan pendidikan kesehatan atau informasi
mengenai penanganan nyeri seperti penyebab
nyeri,berapa lama akan dirasakan, dan pencegahan
nyeri

43
1 2 3 4

c. Memilih dan implementasikan tindakan farmakologi Paraf perawat

Tn L meminum obat diclofenac sodium

d. Mengajarkan tehnik non farmakologi : seperti kompres


hangat , kompres jahe pada bagian yang nyeri

2. Pemberian analgesik Pebriani Tri Wulan Ningrum

a. 1. Menentukan lokasi nyeri, kualitas dan keparahan


sebelum pengobatan:
a) Lokasi nyeri : nyeri terasa pada bagian kedua
tumit kaki
b) Kualitas : nyeri sedang

2. Mengecek riwayat alergi obat

a) Tn L tidak memiliki riwayat alergi obat

b. Memonitor tanda-tanda vital


TD : 140/90 mmhg
Nadi : 80 x/menit
Frekwensi nafas : 22 x/menit
Suhu : 36,5 ͦC

44
1 2 3 4

c. Mendokumentasikan respon verbal terhadap pemberian


analgesik dan efek samping
1) Tidak ada gejala yang timbul karena efek
samping obat

d. 1. Berkolaborasi untuk pemberian obat nyeri sendi,


seperti : diclofenac sodium 3x 50 mg

15/05/201 Tuk 2 : Mampu mengambil keputusan Pukul : 13.00


9
1. Memberi dukungan membuat keputusan S : Keluarga dan Tn.L mengatakan siap melakukan upaya
Pukul : Memberi dukungan keluarga untuk membuat keputusan yang perawatan
10.45 berhubungan dengan penyakit. Seperti memberikan dan pengobatan dan penanganan berlanjut pada Tn L sebagai
informasi tentang penyakit rheumatoid arthritis dapat bentuk keputusan
dicegah, dengan usia Tn L yang masih produktif lebih
mudah untuk mencegah agar tidak terjadi rheumatoid O: Tampak ada pencerahan keluarga pada status emosional
arthritis saat lansia ,seperti melakukan olahraga teratur
dan melanjutkan pengobatan
A : Pada pertemuan kedua, keluarga sudah dapat mengambil
2. Dukungan membangun harapan keputusan terhadap penyakit reumatoid arthritis, masalah
Menjelaskan tentang kemajuan penyakit untuk menghindari teratasi
faktor pencetus penyakit,seperti : hindari makanan yang
tinggi purin ,seperti : daun singkong, jeroan, kacang- P: Hentikan intervensi
kacangan
Dan memberi support kepada keluarga dan Tn L agar
olahraga teratur atau pemanasan agar tidak terjadi
kekakuan sendi.

45
1 2 3 4

3. Memberi dukungan emosional


Memberi support yang mendukung, meminimalisir
perasaan yang timbul pada keluarga akibat penyakit Tn.L : Paraf perawat
cemas,gelisah,takut,dll.

4. Memberi dukungan care giver


Menguatkan struktur yang harus dibangun oleh keluarga
dalam memberikan perawatan secara langsung pada Tn.L,
reinforcement terhadap upaya perawatan yang telah
dilakukan keluarga, seperti kerjasama dan saling Pebriani Tri Wulan Ningrum
mengingatkan Tn L untuk menghindari makanan yang
tinggi purin :daun singkong, kacang-kacangan, klien
olahraga teratur

5. Memberi dukungan pengasuhan


Mensupport keluarga untuk terus melaksanakan
pengobatan secara bersama-sama dan kompak hingga
rheumatoid arthritis bisa terkendali.

6. Memberi dukungan pengobatan


Memberi penjelasan tentang pengobatan, pencegahan
penyakit

46
Catatan Perkembangan Hari Kedua

Hari /
No
tanggal/ja Implementasi Evaluasi
dx
m
1 2 3 4

16/05/201 Tuk 1 : Mampu Mengenal Masalah Pukul : 11.00


9
1. Managemen nyeri S : 1. Klien sudah mampu beradaptasi terhadap nyeri
Pukul : 2. Klien mengatakan sudah menggunakan tehnik non
10.00 a. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif farmakologi
,meliputi :
1) durasi nyeri : nyeri seperti ditusuk-tusuk O : 1. Skala nyeri 3 (0-10)
2) kualitas nyeri : nyeri ringan 2. Tidak tampak menahan nyeri
3. TD : 130/90 mmhg
4. RR : 20 x/ menit
b. Megunakan metode penilaian nyeri yang sesuai
Metode skala nyeri : nilai 3 (0-10)
A : Pada pertemuan kedua, keluarga sudah mengenal masalah
rheumatoid arthtritis. Masalah teratasi, tujuan tercapai
2. Pemberian analgesik

a. Memonitor tanda-tanda vital P : Hentikan intervensi


Tekanan darah : 130/90 mmhg , nadi : 80 x/ menit,
pernafasan : 20x/menit

47
1 2 3 4
b. Berkolaborasi untuk pemberian obat nyeri sendi
,seperti : obat diclofenac sodium 3x 50mg Paraf perawat

Pebriani Tri Wulan Ningrum

16/05/201
9 Tuk 3 : Mampu merawat Pukul : 13.00

Pukul : 1. Kontrol Nyeri S :Keluarga mengatakan mulai mengerti perawatan menggunakan


10.45 teknik non farmakologi :
a. Tehnik non farmakologi a. kompres hangat pada bagian nyeri
b. nafas dalam ketika nyeri
a) Mengajarkan Tehnik Non farmakologi c. kompres jahe pada daerah yang nyeri
seperti :
- Kompres hangat pada bagian nyeri
- Nafas dalam ketika nyeri O : 1. Keluarga mulai mengerti cara merawat dengan teknik non
- Kompres jahe pada daerah yang nyeri farmakologi dan managemen obat
2. Tampak berinteraksi dengan keluarga dalam upaya Perawatan
b) Mendemonstrasikan tehnik non farmakologi
seperti :
- Kompres hangat pada bagian nyeri A : Pada pertemuan kedua, Keluarga mulai mengerti melakukan
- Nafas dalam ketika nyeri perawatan langsung pada Tn. L dengan teknik non farmakologi.
- Kompres jahe pada daerah yang nyeri Masalah teratasi sebagian

48
1 2 3 4

c) Redemonstrasikan tehnik non farmakologi P : Lanjutkan intervensi, pada tindakan yang belum
Seperti : Kemajuan pencapaian hasil.
- kompres hangat pada bagian nyeri
- nafas dalam ketika nyeri 1. Kepatuhan menghindari faktor pencetus rheumatoid arthritis
- kompres jahe pada daerah yang nyeri 2. Perilaku peningkatan kesehatan

b. Managemen obat

1) Menjelaskan terapi komplementer membuat


minuman dari rebusan sledri, kompres jahe
pada daerah nyeri dan minuman jahe hangat
2) Efek samping obat reumatoid : dapat
mengakibatkan kerusakan fungsi organ lain. Paraf perawat
3) Berkolaborasi untuk pemberian obat nyeri,
seperti : Diclofenac sodium

2. Kepatuhan menghindari faktor pencetus reumatoid


a. menghindari jalan yang terlalu jauh Pebriani Tri Wulan Ningrum
b. menghindari makanan yang tinggi purin seperti :
daun singkong, jeroan, kacang-kacangan, dan lain-
lain
c. menghindari minum kopi

49
1 2 3 4

3. Dukungan Emosional
Reinforcement pada keluarga terhadap peran
perawatan rheumatoid arthritis

4. Perilaku peningkatan kesehatan

a. mendukung keluarga dan Tn L dalam menjaga pola


makanan seperti : hindari makanan yang tinggi
purin, seperti : daun singkong, kacang-kacangan ,dll)
b. mengurangi minum kopi
c. menganjurkan klien banyak minum air putih hangat
d. mendukung Tn L mandi menggunakan air hangat

5.Mendukung keterlibatan keluarga dalam


perawatan rheumatoid arthritis.
Memberikan dukungan keluarga untuk mamantau
makanan Tn L dan mengingatkan untuk
berolahraga teratur atau gerak pemanasan

6.Peningkatan kesadaran diri terhadap kesehatan


Tn L sadar akan penyakitnya dan akan menghindari
faktor pencetus penyakit rheumatoid arthritis

50
Catatan Perkembangan Hari Ketiga

No Hari/tangg
Implementasi Evaluasi
dx al/jam
1 2 3 4
17/05/201
9 Tuk 3 : Mampu merawat Pukul : 11.00

Pukul :
9.30 1. Kepatuhan menghindari faktor pencetus reumatoid S :Keluarga mengungkapkan akan manfaat upaya perawatan
menggunakan teknik non farmakologi : kompres hangat dan
a. Menghindari jalan yang terlalu jauh kompres jahe.
b. Menghindari makanan yang tinggi purin seperti : daun
singkong, jeroan , makanan bersantan, kacang- O : 1. Keluarga menggunakan cara merawat dengan teknik non
kacangan dan lain-lain farmakologi dan managemen obat
c. Menghindari minum kopi 2. Tampak berinteraksi dengan keluarga dalam upaya Perawatan
3. Tidak lagi menyediakan obat medis menunjukkan pengetahuan
2. Perilaku peningkatan kesehatan tentang bahaya obat medis (kimiawi)

a. Mendukung keluarga dalam menjaga pola makanan A : Pada pertemuan ketiga, Keluarga mampu melakukan perawatan
seperti : hindari makanan yang tinggi purin ,seperti : langsung pada Tn.L dengan teknik non farmakologi. Masalah
daun singkong, kacang-kacangan, dll) teratasi, tujuan tercapai.
b. Mengurangi minum kopi
c. Menganjurkan klien banyak minum air putih hangat

1 2 3 4

51
P : Hentikan Intervensi

Paraf perawat

Pebriani Tri Wulan Ningrum

17/05/201 Tuk 4 : Mampu memelihara kesehatan


9 Pukul : 11.00
a. 1) Mengidentifikasi faktor resiko : tidak boleh makan-
Pukul : makanan yang tinggi purin (daun singkong, sayuran
10.00 bersantan,kacang-kacangan). S : 1. Tn. L mengatakan sudah mematuhi diet dan semua kebaikan
kebiasaan : minum kopi yang disarankan
2.Tn. L akan berupaya mengurangi makanan yang mangandung
2) Mengidentifikasi resiko keamanan : terjatuh tinggi purin
a) Pemahaman terhadap gejala 3. Keluarga menyatakan akan mengingatkan Tn. L dan sudah
b) Pemahaman terhadap resiko timbulnya gejala mengerti tentang pentingnya memelihara kesehatan
berulang
c) Kepatuhan terhadap diet dan larangan makan -
makanan yang berbahaya untuk Rheumatoid
1 2 3 4

52
O : 1. Klien tampak memperhatikan dan adanya feed back
b. Cara-cara pencegahan jatuh 2. Tn L terlihat masih meminum kopi
1) Mengurangi jalan yang jauh
2) Memakai sendal yang tidak licin
3) Meminimalisirkan lantai agar tidak licin A : Pada hari ketiga, keluarga sudah mengerti untuk memelihara
kesehatan, masalah teratasi
c. 1) Memberi dukungan SDK : alat, bahan, manusia
2) Memberi dukungan pemeliharaan kesehatan P : Hentikan intervensi
misalnya pengobatan ke puskesmas
3) Memberi support terhadap integritas keluarga
dalam memlihara kesehatan Tn. L dan upaya
memodifikasi Lingkungan.

d. Managemen lingkungan rumah yang aman : cara Paraf perawat


mencegah terjatuh :
1) Kebersihan rumah
2) Kerapihan penataan alat rumah tangga
3) Penggunaan alas kaki yang sesuai dengan standart
:
a) Bagian telapak tidak licin Pebriani Tri Wulan Ningrum
b) Ada sendal jepit

1 2 3 4

53
17/05/201 Tuk 5 : Mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan Pukul : 11.00
9
1. Sumber pelayanan kesehatan , rujukan dan konsling S : 1. Keluarga menyatakan sudah mempunyai kebiasaan
Pukul : a. Mengidentifikasi pengetahuan Tn. A dan keluarga 2. Memanfaatkan fasilitas kesehatan dasar (Puskesmas) bila /
10.40 tentang sumber-sumber pelayanan kesehatan, rujukan merasakan sakit.
dan konsultasi kes
1) Pengetahuan keluarga : hanya mengetahui kalau O : 1. Teregistrasi pada Puskesmas dalam memanfaatkan
sakit berobat ke puskesmas pelayanan kesehatan
2) sumber rujukan : tidak mengetahui hanya tau rs
nya saja A : Pada kunjungan hari ketiga, keluarga sudah mengerti fasilitas
3) konsultasi kesehatan : pada bidan /mantri saat kesehatan dan cara memanfaatkan nya.
melakukan pengobatan Masalah teratasi, tujuan tecapai

b. Menjelaskan sumber-sumber pelayanan kesehatan, P : Hentikan Intervensi


mulai dari upaya pelayan kesehatan dasar (Tk 1),
pelayanan kesehatan lanjutan (Tk.2 dan tk 3)
Tk1 :
1) unit pelayanan :pustu,pusling
2) Fasilitas : pengobtan dasar oleh dokter
3) Fasilitas lab : lab sederhana

Tk2
1) Unit pelayanan : rs
2) Fasilitas : lab lengkap ,dr spesialis

1 2 3 4

54
2. Kunjungan pada fasilitas kesehatan Paraf perawat

a. Mengidentifikasi kunjungan Tn. A pada fasilitas


kesehatan dasar:
1) Kartu berobat : ada
2) Health insure : bpjs
3) Transportasi : tersedia angkutan umum Pebriani Tri Wulan Ningrum
4) Jarak tempuh hanya 1 jam , perjalanan lancar

b. Reinforcement terhadap perubahan yang ditunjukkan


Tn. A dan keluarga : melakukan pujian dan ucapan
terimakasih. Informasi terhadap upaya pemeliharaan
kesehatan

c. Memelihara kesehatan lingkungan dan udara di


rumah

d. Memanfaatkan pelayanan kesehatan seperti


Puskesmas

3. Menguatkan dukungan keluarga : Akses ke fasilitas


kesehatan sesuai dengan tingkat keparahan penyakit

55

Anda mungkin juga menyukai