Format Pengkajian Keluarga - 2
Format Pengkajian Keluarga - 2
A Data Umum
Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi:
1. Nama kepala keluarga (KK)
2. Umur
3. Alamat dan telephon
4. Pekerjaan kepala keluarga
5. Pendidikan kepala keluarga
6. Komposisi keluarga dan Genogram (Genogram keluarga dalam tiga
generasi) :
a. Nama/ inisial
b. Jenis kelamin
c. Tanggal lahir/umur
d. Hubungan dengan kepala keluarga
e. Pendidikan
f. Pekerjaan
Keterangan Genogram
Simbol-simbol yang biasa digunakan:
7. Tipe Keluarga :
Menjelaskan mengenai jenis tipe keluarga beserta kendala atau masalah yang
terjadi dengan jenis tipe keluarga tersebut.
9. Identifikasi Religius
Mengkaji agama yang dianut keluarga serta kepercayaan yang dapat
mempengaruhi kesehatan :
a. Apakah anggota keluarga berbeda dalam praktik
keyakinan beragamaan mereka.
d. Kamar mandi: sanitasi, air, fasilitas toilet, ada tidaknya sabun dan
handuk.
D. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola-pola Komunikasi
a. Apakah mayoritas pesan anggota keluarga sesuai dengan isi dan
instruksi?
b. Apakah anggota keluarga mengutarakan kebutuhan-kebutuhan dan
perasaan-perasaan mereka dengan jelas?
c. Apakah anggota keluarga memperoleh dan memberikan respons
dengan baik terhadap pesan?
d. Apakah anggota keluarga mendengar dan mengikuti suatu pesan?
e. Bahasa apa yang digunakan dalam keluarga?
f. Apakah keluarga berkomunikasi secara langsung atau tidak
langsung?.
g. Bagaimana pesan-pesan emosional (afektif) disampaikan dalam
keluarga? (Langsung/ terbuka)
h. Jenis-jenis emosi apa yang disampaikan dalam keluarga?.
i. Apakah emosi-emosi yang disampaikan bersifat negatif, positif atau
keduanya?.
j. Bagaimana frekuensi dan kualitas komunikasi yang berlangsung
dalam keluarga?
k. Pola-pola umum apa yang digunakan menyampaikan pesan-pesan
penting? (langsung, tidak langsung, )
l. Jenis-jenis disfungsional komunikasi apa yang nampak dalam pola-
pola komunikasi keluarga?.
m. Adakah hal-hal/masalah dalam keluarga yang tertutup untuk
didiskusikan?.
2. Struktur Kekuasaan
a. Keputusan dalam Keluarga
Siapa yang membuat keputusan dalam keluarga?
Siapa yang memutuskan dalam penggunaan keuangan keluarga?
Siapa yang memutuskan dalam masalah pindah pekerjaan atau tempat
tinggal?
Siapa yang mendisiplinkan dan memutuskan kegiatan-kegiatan anak?
3. Struktur Peran
a. Struktur Peran Formal
Posisi dan peran formal apa pada setiap anggota keluarga :
Gambarkan bagaimana setiap anggota keluarga melakukan peran-
peran formal mereka.
Adakah konflik peran dalam keluarga?.
E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
a. Pola Kebutuhan Keluarga – Respons
- Apakah anggota keluarga merasakan kebutuhan-kebutuhan individu-
individu lain dalam keluarga?
- Apakah orang tua (suami/istri) mampu menggambarkan kebutuhan-
kebutuhan
- psikologis anggota keluarganya?
- Apakah setiap anggota keluarga memiliki orang yang dipercaya
dalam keluarga
- untuk memenuhi kebutuhan psikologisnya?
- Apakah kebutuhan-kebutuhan, keinginan-keinginan, perbedaan
dihormati oleh anggota keluarga yang lain?
- Apakah dalam keluarga ada saling menghormati satu sama lain?
- Apakah keluarga sensitif terhadap persoalan-persoalan setiap
individu?
2. Fungsi Sosialisasi
a. Adakah otonomi setiap anggota dalam keluarga?.
b. Adakah saling ketergantungan dalam keluarga?
c. Siapa yang menerima tanggung jawab untuk peran membesarkan anak
atau fungsi sosialisasi?
d. Apakah fungsi ini dipikul bersama? Jika demikian, bagaimana hal ini
diatur?
e. Adakah faktor sosial – budaya yang mempengaruhi pola-pola
membesarkan anak?.
f. Apakah keluarga saat ini mempunyai masalah/resiko dalam mengasuh
anak?.
g. Apakah lingkungan rumah cukup memadai bagi anak-anak untuk
bermain (cocok dengan tahap perkembangan anak)?
h. Apakah ada peralatan/permainan anak-anak yang cocok dengan usia?
h. Praktik lingkungan:
Apakah saat ini keluarga terpapar polusi udara, air, suara dari
lingkungan.
Kebiasaan keluarga menggunakan pestisida, cairan pembersih, zat
kimia lain dalam rumah.
Pola keluarga dalam mandi, cuci, penggunaan jamban.
4. Fungsi reproduksi
Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi reproduksi keluarga adalah:
a) Jumlah anak yang diinginkan keluarga.
b) Bagaimana keluarga merencanakan jumlah anggota keluarga.
c) Metode apa yang digunakan keluarga dalam upaya mengendalikan
jumlah
anggota keluarga.
PENGKAJIAN
I. Data Umum
1. Nama kepala keluarga(KK) :
2. Alamat dan telepon :
3. Pekerjaan kepala keluaga :
4. Pendidikan kepala keluarga :
5. Komposisi keluarga dan genogram :
6. Tipe keluarga :
7. Suku bangsa :
8. Agama :
9. Status sosial ekonomi keluarga
V. Fungsi keluarga
24. Fungsi efektif
Skor
X Bobot
Angka tertinggi
E. TINDAKAN/IMPLEMENTASI
Adalah tindakan yang dilakukan oleh perawat kepada keluarga berdasarkan
perencanaan mengenai suatu diagnosa yang telah dibuat sebelumnya. Tindakan
keperawatan terhadap keluarga mencakup hal-hal di bawah ini :
1. Menstimulasi kesadaran atau penerimaan keluarga mengenai masalah dan
kebutuhan kesehatan dengan cara :
Memberikan informasi
Mengidentifikasi kebutuhan dan harapan tentang kesehatan
Mendorong sikap emosi yang sehat terhadap masalah
2. Menstimulasi keluarga untuk memutuskan cara perawatan yang tepat dengan
cara :
Mengidentifikasi konsekwensi tidak melakukan tindakan
Mengidentifikasi sumber-sumber yang dimiliki keluarga
Mendiskusikan tentang konsekwensi tiap tindakan
3. Memberikan kepercayaan diri dalam merawat anggota keluarga yang sakit
dengan cara:
Mendemonstrasikan cara perawatan
Menggunakan alat dan fasilitas yang ada di rumah
Mengawasi keluarga melakukan perawatan
4. Membantu keluarga untuk menemukan cara bagaimana membuat lingkungan
menjadi sehat, dengan cara :
Menemukan sumber-sumber yang dapat digunakan keluarga
Melakukan perubahan lingkungan keluarga seoptimal mungkin
5. Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada,
dengan cara :
Memperkenalkan fasilitas kesehatan yang ada di lingkungan keluarga
Membantu keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang ada
F. EVALUASI
Sesuai rencana tindakan yang telah diberikan, dilakukan penilaian untukmenilai
keberhasilannya. Bila tidak / belum berhasil perlu disusun rencana baru yang
sesuai. Semua tindakan keperawatan mungkin tidak dapat dilakukan dalam satu
kali kunjungan ke keluarga. Untuk itu dapat dilakukan secara bertahap sesuai
dengan waktu dan kesedian keluarga. Evaluasi disusun dengan menggunakan SOAP
secara operasional.
S: Hal-hal yang dikemukakan oleh keluarga secara subjektif setelah
dilakukan intervensi keperawatan. Misal : keluarga mengatakan nyerinya
berkurang.
O: Hal-hal yang ditemui oleh perawat secara objektif setelah dilakuakn
intervensi keperawatan. Misal : BB naik 1 kg dalam 1 bulan.
A: Analisa dari hasil yang telah dicapai dengan mengacu kepada tujuan
terkait dengan diagnosa keperawatan.
P: Perencanaan yang akan datang setelah melihat respon dari keluarga
pada tahap evaluasi.
Tahapan evaluasi dapat dilakukan secara formatif dan sumatif. Evaluasi formatif
dilakukan selama proses asuhan keperawaatan, sedangkan evaluasi sumatif
adalah evaluasi akhir.