A. Latar belakang
Nyeri selama proses persalinan terjadi karena adanya kontraksi otot-otot rahim dan
dilatasi serviks. Stimulus nyeri dari dilatasi serviks berjalan melalui plexus hipogastrik
masuk ke dalam spinal cord di segmen torakal ke 10, 11, 12 dan lumbal ke 1 (Saisto, 2001
cit ER, Heni S, 2013). Nyeri persalinan dialami oleh sebagian besar wanita, dengan rata-rata
intensitas nyeri selama persalinan adalah 8.83 (Abushaikha dan Oweis, 2005: Habanananda,
Nyeri persalinan merupakan suatu peristiwa yang komplek dan subyektif, merupakan
interaksi antara faktor fisiologis, psikologis, lingkungan dan budaya serta interpretasi
terhadap stimulus persalinan (Manizheh dan Leila, 2009 cit ER, Heni S, 2013).
menyebabkan respon stress fisiologis. Nyeri juga menyebabkan aktifitas uterus yang tidak
terkoordinasi sehingga persalinan menjadi lebih lama yang akhirnya mengancam kehidupan
wanita maupun janin (Alehagen, et al, 2005: Mander, 2003 cit ER, Heni S, 2013). Selain itu,
oksigen meningkat, kenaikan tekanan darah, dan berkurangnya motilitas usus serta vesika
urinaria. Keadaan ini akan merangsang peningkatan katekolamin yang dapat menyebabkan
gangguan pada kekuatan kontraksi uterus sehingga terjadi inersia uteri yang dapat berakibat
kematian wanita saat melahirkan (Llewllyn, 2001, p.70 cit Azizah, I.N. et al, 2011).
Berdasarkan dampak dari nyeri persalinan yang tidak terkontrol tersebut, maka perlu
dampak yang ditimbulkan. Nyeri persalinan dapat dikontrol dengan berbagai cara. Cara-cara
ini dapat dilakukan atau dipelajari oleh wanita hamil selama proses kehamilannya
berlangsung. Sehingga dapat diterapkan pada saat proses persalinan. Cara-cara tersebut di
antaranya yaitu senam hamil, yoga dan hipnobirthing. Namun penulis ingin mengetahui
keefektifan dari cara yang masih jarang dilakukan oleh wanita hamil dan wanita bersalin,
serta masih sedikit penelitian yang membahas mengenai hal ini, yaitu mengontrol nyeri
B. PICO
P : pregnant women
C :-
O : pain labor
C. Pertanyaan Klinis
Berdasarkan PICO yang telah dibuat, maka disusun pertanyaan: “Apakah birth ball
exercise yang dilakukan pada wanita hamil dapat menurunkan nyeri selama persalinannya?”
kata kunci: pregnant women AND birth ball exercise AND pain labor. Pada Pubmed hanya
diperoleh 1 jurnal dan pada Sciencedirect diperoleh hasil sebanyak 563 jurnal.
Berdasarkan 564 jurnal yang diperoleh tersebut, selanjutnya dipilih jurnal yang mampu
menjawab pertanyaan klinis yang telah ditegakkan. Jurnal tersebut dipilih dengan
pertimbangan yaitu tahun terbitan kurang dari 5 tahun, abstrak dan full paper tersedia, dan
isi dalam artikel tersebut mampu menjawab pertanyaan klinis. Jurnal yang dipilih yaitu:
E. Kritisi jurnal
a) Ringkasan artikel
Efficacy Of Birth Ball Exercises On Labour Pain Management ini bertujuan untuk
mengevaluasi program birth ball exercise yang diberikan oleh fisioterapis terhadap
penurunan tingkat nyeri, perawatan psikologis, dan fasilitas yang diberikan selama
Desain penelitian ini yaitu case series dengan membandingkan sebelum dan
sesudah pemberian intervensi. Tempat penelitian yaitu di ruang bersalin rumah sakit
Kwong Wah, Hong Kong. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu self-
Partisipan dalam penelitian ini adalah wanita hamil dengan kriteria inklusi dapat
dengan kriteria eksklusi yaitu pre eklampsia dan wanita hamil yang memiliki kelainan
pada denyut jantung janin. Partisipan diperoleh selama kurun waktu bulan April sampai
dengan Agustus 2012, sebanyak 203 wanita hamil tanpa adanya drop out. (Leung,
yang pertama adalah kelompok Labour Pain (LP), yaitu wanita hamil pada masa laten
dengan dilatasi serviks 0 - 4 cm dan interval nyeri 5 - 20 menit dengan jumlah
sebanyak 181 wanita hamil. Sedangkan kelompok yang kedua yaitu wanita hamil yang
belum memasuki masa laten dan dikategorikan sebagai Non Labour Pain (NLP) dengan
birth ball exercise yang diberikan oleh seorang fisioterapis selama 30 menit. Cara
al, 2013)
nyeri persalinan, nyeri punggung, frekuensi nyeri persalinan, penurunan level stres dan
kecemasan, penurunan level penekanan pada segmen bawah perut, dan adanya
kepuasan setelah melakukan birth ball exercise. Sedangkan pada kelompok NLP, terjadi
penurunan nyeri punggung, penurunan level stres dan kecemasan, penurunan level
penekanan pada segmen bawah perut, dan adanya kepuasan setelah melakukan birth
ball exercise. Sehingga dapat disimpulkan bahwa birth ball exercise efektif dalam
Kategori partisipan sebaiknya dibuat sama. Apabila yang akan diukur merupakan
labour pain, maka hendaknya menggunakan partisipan yang telah memasuki masa laten,
dengan mengesampingkan ibu hamil yang belum memasuki masa laten. Jika hal ini
dilakukan, maka hasil penelitian yang disajikan dalam satu penelitian ini, dapat
disajikan dalam dua bentuk penelitian yang terpisah. Satu penelitian mengevaluasi
penurunan nyeri persalinan pada wanita hamil yang telah memasuki masa laten dengan
menggunakan birth ball exercise dan penelitian yang kedua mengevaluasi penurunan
nyeri punggung bawah dan manfaat birth ball exercise bagi wanita hamil trimester 3.
Sehingga publikasi yang dihasilkan lebih banyak dan tidak membingungkan pembaca
semua data tersebut dalam satu jurnal penelitian, karena datanya pun tidak
Cara pemberian birth ball exercise yang diberikan kepada partisipan hendaknya
sama, secara berkelompok atau individu. Hal ini karena penulis menilai cara pemberian
ini dapat menimbulkan bias terhadap hasil yang diperoleh. Namun bila hal ini tidak
perbedaan hail pengukuran pada pemberian birth ball exercise secara individu ataupun
perbandingan ini juga dapat memperkaya data yang diperoleh dan cara penyajian
datanya.
Berdasarkan hasil penelitian dalam jurnal tersebut, maka dapat diaplikasikan pada
pelayanan wanita hamil dan bersalin yang ada di Indonesia. Birth ball exercise dapat
digunakan sebagai salah satu alternatif untuk mengurangi nyeri persalinan. Jika nyeri
persalinan dapat terkontrol, hasil akhir yang diharapkan adalah meminimalisir dampak
dari nyeri persalinan yang tak terkontrol dengan dampak terparah yaitu kematian pada
Selain itu, adanya kepuasan pada ibu bersalin setelah melakukan birth ball exercise
juga dapat meningkatkan kemampuan dan kepercayaan ibu untuk melahirkan secara
normal dan menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi ibu karena dapat mengontrol
nyeri yang dirasakannya. Hal ini agar mengubah pandangan masyarakat tentang proses
persalinan. Persalinan kini bukan lagi perjuangan antara hidup dan mati seorang wanita,
namun persalinan dapat dilakukan dengan nyaman, penuh kepuasan dan kepercayaan
diri dari wanita yang hamil. Kepercayaan diri ibu juga dapat berdampak pada proses
selanjutnya, seperti kepercayaan diri dalam memberikan ASI eksklusif dan perawatan
bayinya.
Pemberian program birth ball exercise ini tentunya tidak dapat dilakukan dengan
sembarangan. Diperlukan adanya fisioterapis yang telah kompeten dalam exercise ini.
Namun melihat keadaan di sarana pelayanan kesehatan Indonesia saat ini, di mana
memiliki tenaga fisioterapis, maka perawatlah yang dapat melakukan hal tersebut.
Sehingga perawat yang akan memberikan exercise tersebut perlu dilatih terlebih dahulu.
Pelatihan ini akan meningkatkan kualitas sumber daya perawat yang ada di pelayanan
Hal lain yang tidak kalah pentingnya bagi ibu bersalin yang dilakukan program
birth ball exercise, yaitu mengurangi pemberian obat-obatan analgesik selama proses
persalinan. Obat-obatan ini dapat menimbulkan bahaya pada janin maupun ibu.
Sehingga dengan adanya exercise ini, keselamatan bagi janin dan ibu lebih terjaga.
Biaya yang dikeluarkan oleh pelayanan juga relatif murah, karena alat yang telah
digunakan sebelumnya dapat digunakan kembali. Perawat yang telah terlatih dapat
mengajarkannya pada perawat yang lain, karena teknik birth ball exercise ini mudah
dilakukan dan dipelajari. Serta tidak membutuhkan ruangan atau tempat yang luas
Azizah, I.N., Widyawati, M.N., Anggraini, N.N. 2011. Pengaruh Endorphin Massage Terhadap
Intensitas Nyeri Kala I Persalinan Normal wanita Primipara Di BPS S Dan B Demak
2016)
ER, Heni S. 2013. Kebutuhan wanita Melahirkan Untuk Mengatasi Nyeri Selama Proses
Volume 1, No. 2, November 2013; 102-108 (diakses pada tanggal 23 Mei 2016)
Leung, Regina WC., Li, Jess FP., Leung, Mary KM., Fung, Brigitte KY., Fung, Lawrence CW.,
Tai, SM., Sing,C., Leung, WC., 2013. Efficacy Of Birth Ball Exercises On Labour
INSTRUKSI PENUGASAN:
1. Tugas ini dikerjakan secara individu atau perorangan.
2. Carilah sebuah jurnal yang berkaitan dengan tindakan keperawatan pada keperawatan
maternitas, misalnya efektifitas senam hamil, kompres payudara pada ibu menyusui, dan
lain-lain.
3. Lakukan analisis jurnal yang telah anda peroleh seperti pada contoh yang telah diberikan.
4. Tugas diketik dalam format ms. word, Times New Roman, ukuran font 12 dan spasi 1,5.
Tugas terdiri dari:
a. Latar belakang
b. PICOT
c. Pertanyaan klinik
d. Proses pencarian literature
e. Kritisi jurnal
f. Daftar pustaka
5. Judul file berupa nama (NIM), misalnya: Asri Dwi Novianti (P20188889)
6. Tugas dikirim melalui WA grup selambat-lambatnya hari Jumat, 22 Januari 2021 pukul
17.00 WITA