Tanpa lama-lama po bergegas ke kampus . Jarak kos ke kampus po berkisar kurang lebih 2 km. 1 km ke
pagar kampus. Kemudian manjat pagar dengan tangga maklum tidak ada jalur terdekat selain manjat
pagar kampus. Dulu ada jalan untuk ke kampus lewat jalur yang sama. Anak kos biasanya nyebut jalur
belakang. Namun semenjak adanya kehilangan motor dalam beberapa bulan akhirnya akses ke kampus
di jalur belakang di tutup dengan alasan keamanan dan pencurian motor tidak terjadi lagi. Diduga motor
tersebut di curi lalu di bawa lewat jalur belakang. Wala hasil anak kos di belakang kampus mencari akal
untuk bias lewat jalur belakang. Awalnya anak kos belakang menjebol pagar selebar 1,5 m namun tak
cukup beberapa minggu pagar yang jebol di perbaiki lagi oleh pihak kampus. Karena setiap di jebol pagar
kembali di perbaiki. Ingga lahirlah sebuah ide baru. Dari ketelitian melihat medan salah satu mahasiswa
belakang melihat di dekat pagar yang di jebol ada rongga yang bisa di lewati oleh skala manusia yang
jalur berlobang terhubung dengan jalur saluran air di kampus dan lumayan untuk di lalui, sebagian
mahahasiswa melewati jalur tersebut. Namun beberapa mahasiswa berpikir bahwa jalur tersebut
kurang layak untuk di lewati entah dari mana tercetuslah ide untuk membuat jalur dengan melewati
pagar dengan tangga dan ide menggunakan tangga jalur paling aman hingga menjadi jalur padat
mahasiswa kos belakang ketika ingin ke kampus sampai saat ini. Po sebagai mahasiswa teladan harus
masuk tepat waktu. Tepat pada waktu yang lewat tiga ribu enam ratus detik ia sampai di depan kelas
dan menemui dosen belum datang