Lesson Learn :
Setiap orang membutuhkan pelatihan dan pengembangan yang berkelanjutan untuk membantu mereka
menjadi lebih efektif, dan mengambil tantangan yang lebih besar. Dalam Pengembangan orang lain
terdapat 3(tiga) unsur yang terkandung:
1. Memulai dari diri sendiri, Sikap Anda dalam mencari pengetahuan dan berhasrat dalam
pengembangan akan menentukan cara anda mengembangkan orang lain. Sikap positif dan
antusias Anda sangat dibutuhkan bawahan ketika mereka akan dikembangkan. Bawahan anda
dapat merasakan bahkan mengikuti ritme Anda dalam melakukan pengembangan. Ketika Anda
bersungguh - sungguh meningkatkan keterampilan anda sendiri maka sikap anda akan menjadi
antusias, penuh gairah dan menunjukkan semangat. Bawahan Anda juga akan merasakan hal itu
dan tertular oleh semangat positif Anda.
2. Mendorong orang lain, Ketika anda dapat membangun sikap positif dalam pengembangan diri
sendiri, maka Anda memiliki modal yang cukup dalam mendorong pengembangan orang lain.
Dalam mengembangkan orang lain, Anda perlu memiliki kesadaran untuk mendorong
pengembangan bawahan Anda. Anda perlu memperluas kemampuan untuk dapat memahami
kebutuhan, menggali potensi dan meningkatkan ketrampilan.
3. Menerima Manfaat, Setelah Anda mengembangkan orang lain, saatnya Anda memetik keuntungan.
Evaluasi dan gali hal – hal yang sudah dipelajari dari orang lain. Anda mulai belajar untuk
memahami dampak proses pengembangan. Anda mulai mencari tahu hal – hal yang dapat
dilakukan untuk memperkuat hasil pengembangan. Tanpa disadari, Anda juga belajar dari bawahan
Anda. Anda menjadi lebih perhatian dan mampu memperhatikan perubahan – perubahan dalam diri
bawahan Anda.
Dalam menjalankan paradigma pengembangan SDM terdapat 5(lima) langkah yang harus dilakukan
yakni :
1. Langkah 1 : MEMAHAMI POTENSI & KOMPETENSI, Untuk memahami potensi harus mengenali
kemampuan bawahan karena kemampuan dan karakteristik setiap bawahan pasti berbeda dari
masing masing individu. Dengan beberapa metode untuk mengenali bawahan antara lain: asusmsi
umum, bertanya kepada bawahan secara langsung, mencari referensi orang lain, pengamatan
lapangan secara acak, observasi lapangan dan data-data kinerja, interview dengan bawahan