Anda di halaman 1dari 15

Ny. N seorang janda berusia 64 tahun pendidikan terakhir tamat SD datang ke Puskesmas kecamatan samarinda. Ny.

N memiliki riwayat keluarga stroke dan hipertensi. Ny. N juga


mengatakan kakinya keram sejak satu tahun lalu karena berhenti mengikuti terapi stroke dan merasa nyeri di tengkuk hingga ke leher, sakit kepala, tidak dapat beraktivitas, serta
semalam hanya tidur 3 jam. Ny.N tampak gelisah, meringis sambil memegangi lehernya, dan terlihat lemas. Setelah dilakukan pemeriksaan TTV oleh perawat didapatkan hasil
TD : 160/100 mmHg, N : 90 x/m, RR : 20 x/m, T: 36, 7oC

Ny. N tinggal sendiri di rumah namun sesekali anak angkatnya menjenguknya. Rumah Ny. N terlihat memiliki ventilasi yang kurang memadahi Ny. N rutin melakukan cek
kesehatannya setelah terkena serangan stroke pertama 2 tahun lalu. Ny. N rutin datang ke puskesmas terlebih jika obat hipertensinya habis namun Ny. N kurang paham mengenai
penyebab, tanda gejala, dan bagaimana cara melakukan tindakan terutama ketika muncul keluhan

C. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :

Ny. N mengatakan memiliki anak angkat di Samarinda seberang yang terkadang mengunjunginya, tetangganya juga orang yang ramah, mudah diajak bersosialisasi
namun sebagian besar tetangga sekitar sering tutupan.

E.

- Fungsi reproduksi :

Ny. N mengatakan suami ny. n sudah meninggal dan Ny. N tidak memiliki keturunan karena mandul

-Fungsi ekonomi :

Ny. N bekerja sebagai tukang setrika di rumah orang dalam seminggu sekali sampai dua kali. Selama ini Ny. N menabung untuk kebutuhan yang tidak terduga ketika
ia jatuh sakit
FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

A. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Ny. N
2. Alamat dan telepon : Jln. Abdul Wahab Syahrani Gg. 3B No. 67 Rt 23, Samarinda
3. Pekerjaan kepala keluarga : Tukang setrika
4. Pendidikan kepala keluarga : SD
5. Komposisi keluarga : keluarga lansia

NAMA JENIS HUB UMUR PEDIDIKA IMUNISASI


ANGGTOT KELAMIN DGN N BC DPT POLIO CAMPAK HEPATITI KET
N A KK G S
O KELUARG I II III I II III IV I II III
A
1 Ny. N P 64 SD v v v v v v v v v v v v Lengkap
tahun

6. Genogram :
: Pasien Ny.N
: Laki – laki meninggal
: Perempuan meninggal
: Laki-laki hidup
: Perempuan hidup

7. Tipe keluarga : Tipe keluarga lanjut usia


8. Suku bangsa : Suku Bugis, bahasa yang digunakan sehari-hari yaitu bahasa Indonesia
9. Agama : Islam
10. Status sosial ekonomi keluarga: Ny. N bekerja sebagai tukang setrika di rumah orang dalam seminggu sekali sampai dua kali. Selama ini Ny. N menabung untuk
kebutuhan yang tidak terduga ketika ia jatuh sakit
11. Aktifitas rekreasi keluarga : Ny. N mengatakan tidak pernah melakukan rekreasi ketempat hiburan, rekreasi yang sering dilakukan hanya berkebun di samping
rumah, menonton televisi, tidur, dan membaca Alquran ketika merasa bosan.

B. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Ny. N merupakan tahap keluarga orang tua paruh baya atau middle age families yang mana saat ini Ny. N berusia 64 tahun

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Pemenuhan kebutuhan perkembangan mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan.

3. Riwayat keluarga inti

Ny. N mengatakan beliau mempunyai keluarga yang terkena hipertensi juga dan hingga berkomplikasi ke stroke dan Ny. N mengatakan ia juga telah terkenal stroke
serangan pertama sekitar 2 tahun yang lalu. Pada saat stroke serangan pertama datang Ny. N mengeluh bagian tubuhnya mengalami kelemahan sebelah kiri namun Ny. N
rajin mengikuti terapi dan sekarang anggota tubuh sebelah kirinya telah dapat berfungsi kembali walaupun masih sedikit kaku

4. Riwayat keluarga sebelumnya

Di keluarga Ny. N memiliki riwayat penyakit hipertensi dan stroke. Keluarga Ny. N tidak ada yang memiliki riwayat penyakit menular dalam keluarganya
C. Data Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Tempat tinggal keluarga Ny. N memiliki luas tanah 5 x 8 m2 . Bangunan tersebut milik pribadi. Rumah Ny. N memiliki 1 kamar, 1 ruang tamu, 1 dapur, dan 1 kamar
mandi. Lantai rumah terlihat bersih, dinding rumah terbuat dari kayu, lingkungan terlihat sedikit kotor karena terdapat dedaunan yang berjatuhan, dan lantai rumah
menggunakan kayu. Ventilasi/ruangan tidak memadai karena jendela rumah hanya ada di kamar tidak ada di ruang tamu dan juga pintu rumah Ny. N sering tertutup. Untuk
penggunaan air, keluarga Ny. N menggunakan sumber air PDAM
2. Denah rumah
Keluarga tinggal di lingkungan dengan beragam suku (Jawa, Banjar, Bugis, Kutai, dan lain-lain). Ny. N mengatakan tetangganya orang yang ramah, mudah diajak
bersosialisasi namun sebagian besar tetangga sekitar sering tutupan.Karateristik tetangga dan komunitas RW
Ny.N bertetangga dengan orang yang ramah, mudah diajak bersosialisasi namun sebagian besar tetangga sekitar sering tutupan.
3. Mobilitas geografis Keluarga
Ny. N mengatakan saat ini menempati rumah sendiri dan Ny. N juga memenuhi kebutuhannya sendiri
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Ny. N berperan sebagai Isti, ibu rumah tangga, dan pencari nafkah.
5. Sistem pendukung keluarga
Sedangkan Ny. N tinggal sendiri dan Ny. N harus menjaga dan menyemangati diri sendiri untuk tetap sehat.

D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Keluarga Ny. N untuk setiap harinya berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia. Setiap ada masalah dalam keluarga Ny. N selalu berfikir matangmatang terlebih
dahulu lalu memutuskan.
2. Struktur kekuatan keluarga
Sedangkan Ny. N hanya memutuskan sendiri yang baik untuk dirinya
3. Struktur peran (normal dan informal)
Ny. N berperan sebagai Isti, ibu rumah tangga, dan pencari nafkah.
4. Nilai dan norma keluarga
Ny. N menganut agama Islam dan norma yang berlaku di masyarakat dan adat istiadat lingkungan sekitar. Ny. N juga mengajarkan betapa pentingnya bersikap sopan dan
santun dengan orang lain. Apabila ny. N sakit, Ny. N mempercayai bahwa ini adalah cobaan yang Allah berikan agar keluarga dapat kuat dan tabah.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif :
Ny. N merasa bahagia dengan hidupnya yang sekarang dan menyayangi dirinya sekarang dan juga Ny. N selalu mengajarkan sopan santun kepada anak angkatnya jika
datang mengunjungi dan kepada siapapun yang datang ke rumahnya termasuk perawat
2. Fungsi sosial :
Sedangkan Ny. N selalu berfikir sebelum mengambil keputusan untuk kebaikan dirinya sendiri.
3. Fungsi perawatan kesehatan :
Masalah kesehatan yang saat ini dialami oleh keluarga Ny. N adalah memiliki penyakit hipertensi, dengan keluhan nyeri pada tengkuk menjalar hingga ke leher dengan
skala nyeri 5 seperti ditusuk-tusuk dan terjadi secara hilang timbul, pusing, sakit kepala dan kaki kiri terkadang kram dan juga terkadang klien terlihat berpegang pada
dinding saat berjalan dan terlihat terdapat alat bantu jalan di sudut rumah. Ketika keluhan timbul biasanya Ny. N beristirahat terlebih dahulu jika tidak kunjung sembuh Ny.
N pergi ke puskesmas terdekat. Ny. N mengatakan tidak mengetahui banyak tentang penyakit hipertensi, penyebabnya, komplikasi, dan cara penanganan yang di lakukan
terlebih dahulu jika keluahan itu muncul. Ny. N mengatakan rutin dating ke puskesmas terlebih jika obat anti hipertensinya habis.
4. Fungsi reproduksi :

Ny. N mengatakan suami ny. n sudah meninggal dan Ny. N tidak memiliki keturunan karena mandul
5. Fungsi ekonomi :

Ny. N bekerja sebagai tukang setrika di rumah orang dalam seminggu sekali sampai dua kali. Selama ini Ny. N menabung untuk kebutuhan yang tidak terduga ketika ia
jatuh sakit
Stress dan Koping Keluarga
1. Stressor jangka pendek dan panjang :

Ny. N mengatakan kakinya kram sejak 1 tahun terakhir sejak dirinya tidak melakukan terapi strokenya di RSUD AWS. Tetapi setelah pulang dari tempat saudara di
Sulawesi Ny. N mengeluh nyeri di tengkuk, sakit kepala, pusing dan tidak bisa beraktivitas.

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor :

Setelah mengetahui nyeri yang di alami tidak kujung sembuh akhirnya Ny. N memutuskan untuk memeriksakan dirinya ke puskesmas.

3. Strategi koping yang digunakan :


Cara menghadapi masalah ini Ny. N memikirkan matang-matang terlebih dahulu sebelum memutuskannya
4. Strategi adaptasi disfungsional
Pada saat pengkajian tidak ditemukan adanya tanda-tanda perilaku maladaptif
F. Pemeriksaan fisik (Head to toe)

Pemeriksaan Ny. N

Pemeriksaan fisik Tgl 2 juli 2018


KU Compose mentis
TD 160 /100 mmhg
Nadi 90 x/menit
Suhu 36,7 C
RR 20 x/menit
BB 55 kg
Kepala Kulit bersih, tidak ada benjolan,tidak adaperubahan warna kulit

Rambut Bersih sudah mulai beruban

Kulit Bersih tidak ada perubahan warna kulit

Mata Conjungtiva tidak anemis


Hidung mulut dan Bersih tidak ada sekret,tidak ada sianosis,tidak ada nyeri tekan
tenggorokan
Telinga Pendengaran masih baik,bersih,tidak ada cairan
Leher Tidak ada pembesaran tyroid
Dada Tidak ada penggunaan otot bantu nafas
Perut Tidak ada pembesaran abnormal,bising usus ,tidak ada nyeri tekan
Ekstremitas Kekuatan otot
4 5

4 5
Eliminasi Bab 1 hari sekali
Bak 5-8 kali sehari
G. Harapan Keluarga

Harapan yang diinginkan Ny. K mengatakan ingin sehat selalu dan diberi umur panjang.

Harapan yang diinginkan petugas kesehatan Ny. K mengatakan puas terhadap pelayanan yang diterima petugas kesehatan
ANALISIS DATA

NO DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Data Subyektif :

 Ny. N mengatakan nyeri di tengkuk hingga keleher Nyeri Akut (D.0077)


 Ny.N mengatakan sakit kepala dan tidak dapat beraktivitas
 Ny. N mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk dengan skala
nyeri 5
Data Obyektif:

 Ny. N tampak gelisah


 TTV :
TD : 160/100 mmHg
N : 90 x/m
T : 36,7 x/m
RR : 20 x/m

2 Data Subyektif :

 Ny. N mengatakan tadi malam hanya tidur 3 jam Gangguan Pola Tidur (0055)

Data Obyektif :

 Ny. N tampak meringis sambil memegangi lehernya


 Ny. N tampak sedikit lemas

3 Data Subyektif :
 Ny. N mengatakan kurang paham mengenai penyebab, tanda, Defisit Pengetahun (D.0111)
dan gejala stroke ataupun hipertensi

Data Obyektif :

 Ny. N terlihat bingung


 Ny. N selalu bertanya kepada perawat tentang penyakitnya

SKORING DAN PRIORITAS MASALAH

1. Skoring prioritas masalah pada Ny.N dengan diagnose Nyeri Akut

KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN

Sifat masalah :
Skala:
Aktual 3 1 Masalah sudah nyata atau sedang terjadi
Resiko 2 3
x1 = 1
Potensial 1 3
Kemungkinan masalah untuk diubah:
Skala: Masalah dapat diubah dengan cara
Mudah 2 2 2 meminum obat anti hipertensi dan
x2=2
Sebagian 1 2 mengompres hangat pada bagian tengkuk
Tidak dapat 0
Potensi masalah untuk dicegah:
Skala: Masalah dapat dicegah dengan dengan
Tinggi 3 cara mengecekkan kesehatannya ke
Cukup 2 1 2 2 puskesmas secara rutin
x 1=
Rendah 1 3 3
Menonolnya masalah
Skala: Ny. N merasakan adanya masalah yang
Segera 2 2 terjadi, namun Ny. N belum dapat
x 1= 1
Tidak perlu 1 1 2 merawat dirinya dengan baik.
Tidak dirasakan 0
Jumlah:
2
4
3

2. Skoring prioritas masalah pada Ny.N dengan diagnose Gangguan Pola Tidur

KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN

Sifat masalah :
Skala:
Aktual 3 1 Masalah sudah nyata atau sedang terjadi
Resiko 2 2 2
x1 =
Potensial 1 3 3
Kemungkinan masalah untuk diubah:
Skala: Masalah dapat diubah dengan cara
Mudah 2 2 1 meminum obat anti hipertensi dan
x2=1
Sebagian 1 2 mengompres hangat pada bagian tengkuk
Tidak dapat 0
Potensi masalah untuk dicegah:
Skala: Masalah dapat dicegah dengan dengan
Tinggi 3 cara mengecekkan kesehatannya ke
Cukup 2 1 2 2 puskesmas secara rutin
x 1=
Rendah 1 3 3

Menonolnya masalah
Skala: Ny. N merasakan adanya masalah yang
Segera 2 terjadi, namun Ny. N belum dapat
Tidak perlu 1 1 1 1 merawat dirinya dengan baik.
x 1=
Tidak dirasakan 0 2 2
Jumlah: 5
2
6

3. Skoring prioritas masalah pada Ny.N dengan diagnose Defisit Pengetahuan

KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN

Sifat masalah :
Skala:
Aktual 3 1 Masalah sudah nyata atau sedang terjadi
Resiko 2 3
x1 = 1
Potensial 1 3
Kemungkinan masalah untuk diubah:
Skala: Masalah dapat diubah dengan cara
Mudah 2 2 2 meminum obat anti hipertensi dan
x2=2
Sebagian 1 2 mengompres hangat pada bagian tengkuk
Tidak dapat 0
Potensi masalah untuk dicegah:
Skala: Masalah dapat dicegah dengan dengan
Tinggi 3 cara mengecekkan kesehatannya ke
Cukup 2 1 3 puskesmas secara rutin
x 1= 1
Rendah 1 3

Menonolnya masalah
Skala: Ny. N merasakan adanya masalah yang
Segera 2 1 1 terjadi, namun Ny. N belum dapat
x 1=
Tidak perlu 1 1 2 2 merawat dirinya dengan baik.
Tidak dirasakan 0
Jumlah: 1
4
2

Diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas :


1. Nyeri Akut (D.0077) b.d ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota yang sakit dengan hipertensi d.d klien mengatakan nyeri di tengkuk hingga
keleher seperti ditusuk-tusuk dengan sekala nyeri 5 , sakit kepala, tekanan darah meningkat,dan tampak gelisah
2. Defisit Pengetahuan (D.0111) b.d kurang terpapar informasi d.d klien mengatakan kurang paham mengenai penyebab, tanda, dan gejala stroke ataupun
hipertensi serta menanyakan masalah yang dihadapi.
3. Gangguang Pola Tidur (D.0055) b.d kurang kontrol tidur d.d klien mengeluh hanya tidur 3 jam semalam.
RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA

Nama KK : Nama Mahasiswa :


Alamat : NIM :

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS EVALUASI INTERVENSI KEPERAWATAN


KELUARGA
KRITERIA STANDAR

8
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI FORMATIF

TANGGAL NO Dx. KEPR TUJUAN KHUSUS (TUK) IMPLEMENTASI EVALUASI FORMATIF PARAF
SUBYEKTIF:

OBYEKTIF:

SUBYEKTIF:

OBYEKTIF:
EVALUASI SUMATIF

PARAF
TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN EVALUASI SUMATIF

S:
O:
A:
P:

Anda mungkin juga menyukai