Anda di halaman 1dari 20

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA|7^

DIREKTORAT 3ENDERAL PELAYANAN KESEHATAN jyj-


RSUP Dr. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG J r^RSHHPALEHBAKG
Jalan Jenderal Sudirman Kilometer 3,5 Palembang 30126 j
Telepon :(0711) 354088 Faksimlle :(0711) 351318 Web : www.rsmh.co.id Email: rsmhPr^h.;pjg
fr .

KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RSUP Dr. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG


NOMOR:YM.01.02/XVII.2/Cf?r /2019

TENTANG

KEBIJAKAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI RSUP Dr. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG


DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR UTAMA RSUP Dr. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan kualitas kesehatan lingkungan rumah


sakit , maka perlu diberlakukan Kebijakan Kesehatan Lingkungan di
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang;
b. bahwa untuk maksud tersebut dl atas perlu ditetapkan dengan Surat
Keputusan Direktur Utama RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan


Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 140);
2, Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
3. Undang-undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072);
4. Peraturan Pemerintah Rl Nomor 74 Tahun 2012 tanggal 28 Agustus 2012
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005
Tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 171, Tambahan
Lembaran Negara Rl Nomor 5340);
5. Peraturan Menteri Kesehatan Rl Nomor 1680/MENKES/PER/Xli/2005
tanggal 27 Desember 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah
Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin Palembang;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Rl Nomor 1096 Tahun 2011 tentang
Hygiene Sanitasi Jasa Boga;
7. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 04 Tahun 2014 tentang Baku
Mutu Emisi dan Sumber Tidak Bergerak;
8. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 68 Tahun
2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Rl Nomor 11 Tahun 2017 tanggal
20 Februari 2017 tentang Keselamatan Paslen;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Rl Nomor 32 Tahun 2017 tentang
AirBersih;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Rl Nomor 7 Tahun 2019 tentang Kesehatan
Lingkungan Rumah Sakit;
12. Keputusan Menteri Kesehatan Rl Nomor 907Menkes/VU/2002 tentang
AirMinum;

PARIPURNA
13 KepUtusan Meflteri Kesehatan R1 NofriOr 1243/MF.NKES/S!<A/111/2005
tanggal 11 Agustus 2005 tentang Penetapan 13 (tiga belas) Eks Rumah
Sakit Perusahaan Jawatan (Perjan) Menjadi Unit Pelaksana Teknis(UPT)
Departemen Kesehatan, dengan Menerapkan Pola Pengelolaan
Keuanqan Badan Layanan Umum;
14. Keputusan Menteri Kesehatan Ri Nomor 634/MENKES/SK/yill/2009
tanggal 12 Agustus 2009 tentang Peningkatan Kelas Rumah Sakit Umum
Pusat Dr. Mohammad Hoesin Palembang;
15 Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor KP 03.01/MENKES/503/2014
tanggal 30 Desember 2014 tentang Pengangkatan, Pemindahan dan
Pemberhentian dalam dan dari Jabatan Struktural Dilingkungan
Kementerian Kesehatan.
16. Keputusan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor
8/I/1O/KES/PMDN/2018 tanggal 15 Maret 2018 tentang Izin Operasional
Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin Palembang sebagai
Rumah Sakit Umum Kelas A.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RSUP Dr. MOHAMMAD HOESIN


PALEMBANG TENTANG KEBIJAKAN KESEHATAN LINGKUNGAN Dl
RSUP Dr. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG

KESATU ; Memberlakukan Kebijakan Kesehatan Lingkungah di RSUP Dr. Mohammad


Hoesin Palembang sebagaimana terdapat dalam lampiran keputusan ini.

KEDUA : Kebijakan Kesehatan Lingkungan di RSUP Dr. Mohammad Hoesin


Palembang agar dijadikan acuan dalam pelaksanaan tugas.

KETIGA : Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan keputusan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Pa embang^ ^^ ^
Padatanggal U / J/-N 2i)19

UTAMA

->r

* "'Ip Dr’M0h''h0SP
O,

MOH/^^SaD syahril

Tembusan :
1. Direksi RSMH Palembang
2. Kepala SPI RSMH Palembang
3. Kepala Instalasi Performa dan Sanitasi RSMH Palembang
4. Ketua Tim Akreditasi RSMH Palembang
Lampirati Surat Keputusan Direktur Utama RSMH Palembang
Nomor : YM.01.02/XVll.2/5?r/2019
Tanggal ●u 2019

KEBIJAKAN KESEHATAN LINGKUNGAN Dl RSUP Dr. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG

1. Penyelenggaraan kesehatan lingkungan di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang


dilaksanakan melalui upaya penyehatan, pengamanan dan pengendalian lingkungan.
2. Upaya penyehatan lingkungan di RSUP Dr. Mohammad hloesin meliputi .

A. Pengelolaan Air Bersih


a) Tangki penampungan air baik tangki bawah (ground tank) maupun tangki atas (roof
tank) harus kedap air dan bertutup
b) Pembersihan, pengurasan dan pemberian desinfektan pada temipat penampungan
air dilakukan setiap 6 bulan sekali
c) Pemeriksaan air untuk parameter kimia dilaksanakan setiap 6 bulan sekali
sedangkan untuk parameter mikrobiologi setiap 1 bulan sekali.
d) Pemeriksaan endotoksin di ruang hemodialisis dilakukan pada saat penggunaan
alat baru dan setiap 1 bulan sekali.
e) Pengambilan air untuk parameter mikrobiologi meiiputi ; tangki utama, kamar
operasi, ruang intensif, UGD, ruang perinatology, kamar bersalin, ruang luka bakar,
dapur gizi, ruang sterilisasi/CSSD, hemodialisis, laundry, laboratorium, kantin, poli
klinikgigi.
f) Pengambilan air untuk parameter fisika- kimia meiiputi : tangki utama, laundry,
laboratorium, hemodialisis, ruang farmasi, dapur gizi, air boiler
g) Pemeriksaan air untuk kegunaan khusus dan tanggap darurat seperti air panas,
cooling tower, pencucian mata (eye washer) dan pencucian badan (body washer)
diiakukan pemeriksaan bakteri Legionella spp setiap 1 tahun sekali.

B. Pengelolaan kesehatan udara


a) Pemantauan kualitas udara ruang minimum 2 (dua) kali setahun dilakukan
pengambilan sampel dan pemeriksaan kualitas udara (kuman, debu, dan gas).
b) Pemeriksaan Sterilitas angka kuman ruangan dilakukan setiap 1 bulan sekali
c) Pemeriksaan kadar debu ruangan dilakukan setiap 3 bulan sekali.
d) Uji emisi gas buang dari cerobong incinerator dilakukan minimal 6 bulan sekali
e) Uji emisi gas buang dari cerobong mesin boiler dilakukan minimal setiap 6 bulan
sekali
f) Uji emisi gas buang dari cerobong genset( kapasitas< 1.000 KVA) dilakukan setiap
1 tahun Sekali
g) Uji emisi gas buang dari cerobong kendaraan operasionai dilakukan minimal setiap 1
tahun sekali
h) Uji udara Ambien dilakukan minimal setiap 1 tahun sekali

C. Pengelolaan Higiene dan Sanitasi Pangan


Pemantauan untuk hiegene dan sanitasi pangan dilakukan terhadap instaiasi gizi dan
kantin-kantin makanan di dalam iingkungan RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
meiiputi ;
a) Pemeriksaan kesehatan pada penjamah makanan dilakukan secara berkala minimal
2 kali setahun dan pemeriksaan usap dubur maksimal setiap tahun.
b) Pemeriksaan sampel usap alat dan usap alat makan dilakukan setiap 1 bulan sekali
c) Pemeriksaan sampei makanan gizi dila.kukan setiap 1 bulan sekali.
A
D. Pengelolaan kesehatan Sarana dan Bangunan
rutin minimal 2 kaii sehari pada
a) Kegiatan pembersihan ruangan dilakukan secara
pagi dan sore atau sewaktu waktu bilamana diperlukan sesuai
b) Pembersihan menggunakan perlengk'apan pembersihan dan antiseptik yang
ketetapan rumah sakit. Setiap gagang pel diberikan kode warna untuk mencegah
terjadinya penyebaran infeksi. Kamar pasien dengan warna kuning, kamar mandi
dengan warna merah, dapur dengan warna hijau dan selasar/koridor dengan warna

c) Pada setiap unit pelayanan harus tersedia toilet yang selalu terpeiihara serta dalam
keadaan bersih ● , u
d) Terdapat kartu monitoring kebersihan ruangan dan toilet yang di isi secara rutin oleh
penanggung jawab unit kerja

3. Upaya pengamanan lingkungan di RSUP Dr. Mohammad Hoesin meliputi :


A. Pengeiolaan Limbah Padat Domestik
a) Pewadahan limbah padat domestik menggunakan kantong plastik berwarna hitam
dengan ukuran sesuai kebutuhan
b) Limbah tidak boleh dibiarkan dalam wadahnya melebihi 1x24 jam atau telah terisi
2/3 bagian
c) Terdapat tempat yang terpisah untuk jenis limbah organik dan anorganik dan
dibersihkan secara rutin menggunakan air dan desinfektan
d) Pengangkutan limbah domestik menggunakan wheel bin bertutup dan selanjutnya
diangkut ke bank sampah menggunakan mobil angkutan limbah domestik
e) Jadwal pengangkutan limbah domestik dibagi menjadi 2 shift.
Shift pagi jam 05.30 WIB Jam 10.00 WIBJam 13.00 WIB
Shift sore jam 15.00 WIBJam 18.00 WIBJam 20.00 WIB,
f) Pengelolaan limbah domestik di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang dilakukan
di Bank Sampah menggunakan prinsip 3 R( Reduce, Reuse dan Recycing)
g) Dilakukan proses pengomposan terhadap makanan sisa dan daun-daunan serta
rumput
h) Dilakukan pencatatan dan pendokumentasian seluruh limbah domestik yang telah
dipilah dan memiliki nilai ekonomis untuk rumah sakit

B. Pengelolaan Limbah Padat B3


a) Pewadahan limbah padat B3 infeksius menggunakan kantong plastik berwarna
kuning
b) Limbah B3 diangkut oleh petugas dengan menggunakan wheel bin tertutup
berwarna kuning dan selanjutnya dibawa ke TPS menggunakan kendaraan
operasional angkutan limbah medio,
c) Jadwal pengangkutan limbah B3 dibagi menjadi 2 shift,
d) Shift pagi jam 07.00 WIB , jam 11.00 WIBJam 13.00 WIB
e) Shift sore jam 15.00 WIB,jam 18.00 WIB,jam 20.00 WIB,
f) Pengelolaan limbah B3 diatur dalam kebijaKan pengelolaan B3 dan Limbah B3

C. Pengelolaan Limbah Cair


a) Pengelolaan limbah cair di RSUP Dr. Mohammad Hoesin menggunakan sistem
aerasi dengan lumpur aktif
b) Frekuensi dalam pengambilan sampel limbah cair dilakukan setiap 1 bulan sekali
c) Limbah cair dapur gizi dan kantin yang memiliki kandungan minyak dan lemak tinggi
dilengkapi pre-treatment berupa bak penangkap lemak/minyak.
d) Limbah cair laundry yang memiliki kandungan bahan kimia dan detergen tinggi
dilengkapi pre-treatment berupa bak pengolahan detergen dan bahan kimia.
*
4. Upaya Pengendalian lingkungan di RSUP Dr. Mohammad Hoesin meliputi .
A. Penqelolaan vektor dan binatang pembawa penyakit
a) Kegiatan pes kontrol dilaksanakan melalui kontrak kerja dengan pihak ketiga
b) Pengendalian dilakukan untuk mencegah dan mengendalikan populasi serangga,
tikus, kecoa, kucing dan binatang pembawa penyakit lainnya
c) Seluruh bahan yang dipergunakan pada kegiatan pengendalian vektor dan binatang
pembawa penyakit merupakan bahan yang ramah lingkungan
sesuai
d) Seluruh petugas menggunakan APD yang

DIREKTUR UTAMA
\ X j)-

</
■CW I Ul\ ij\i\tAP
* ’""’UP Df MOH HOES
o
A
V

IOHAN/II^AD SYAHRIL
‘ A
Yf. r A \ ●
rr v/v-V,'
rMTROLLEOCOPyi
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA [J
DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN
RSUP Dr. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG jVKIembang
Jalan Jenderal Sudirman Kilometer 3,5 Palembang 30126
Telepon : (0711) 354088 Faksimile : (0711) 351318 Web www.rsmh.co.id Email ; rsmh@rsmh.co.id

KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RSUP Dr. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG


NOMOR : YM.C1.02/XVII.2/0)7y /2019
TENTANG

KEBIJAKAN PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) DAN LIMBAH


BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (LB3) Dl RSUP Dr. MOHAMMAD HOESIN
PALEMBANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAFIA ESA

DIREKTUR UTAMA RSUP Dr. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mencegah dan menanggulangi pencemaran atau


kerusakan lingkungan hidup yang diakibatkan oleh B3 dan Limbah B3,
maka perlu diberlakukan Kebijakan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3) dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun di RSUP Dr.
Mohammad Hoesin Palembang:
b. bahwa untuk maksud tersebut di atas perlu ditetapkan dengan Surat
Keputusan Direktur Utama RSUP Dr. Mohammad Heesin Palembang.

Mengingat : 1, Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan


Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambanan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 140);
2. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
3. Undang-undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan
Berbahaya dan Beracun B3;
5. Peraturan Pemerintah Rl Nomor 74 Tahun 2012 tanggal 28 Agustus 2012
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2005
Tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 171, Tambahan
Lembaran Negara Rl Nomcr 5340);
6. Peraturan Pemerintah Rl Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan
Limbah B3;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Rl Noraor 1680IMENKES/PER/XII/2005
tanggal 27 Desember 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah
Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin Palembang;
8. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 2 Tahun 200.8 tentang
Pemanfaatan Limbah B3;
9. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup 18 Tahun 2009 tentang Tata Cara
Perizin.an Pengelolaan Limbah B3;
10. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Rl Nomor 14 Tahun 2013 tentang
Symbol dan Label B3;
11. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 56 Tahun 2015 tentang Tata
Cara dan Persyaratan Teknis Pengelolaan LB3 dan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan:

PARIPURNA
-A- * -V 'V A'
/

Hi

”ss::.Tr s=.rp=;JSS=y=
S"™r ss“2is:"”?i,!.j
Keuangan Badan Layanan llir.um, 634/MENKES/SKA/I11/2009

SaT 12 aTu^uS 2Srang PenrngS^n Ke,as Ru™.Sa.i, u™.


Pusat Dr. Mohammad Hoesin Patembang, n-^ ni/MFN!KES/503/2014

”=ar Modal Nornor


IsSSsan'SpSrBadan Koordinasi Penanaman
‘ 8/1/1O/KES/PMDN/2018 tanggal 15 Maret 2018
Rumah Sakit Umum Pusat Or. Mohammad Hoesin Palembang sebagai
Rumah Sakit Umum Kelas A.

MEMUTUSKAN

RSUP Dr. MOHAMMAD HOESIN


Menetapkan ■ KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA
PENGELOLAAN BAHAN
PALEMBANG bahah berbahaya
BERBAHAYA DAN
dan BERACUN (LB3) Dl RSUP Dr. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG

KESATU ● Memberlakukan Kebijakan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)


■ dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun di RSUP Dn Mohammad Hoesin
Palembang sebagaimana terdapat dalam larnpiran keputusan ini.

KEDUA : Kebijakan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan Limbah
Bahan Berbahaya dan Beracun di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
agar dijadikan acuan dalam pelaksanaan tugas.

KETIGA ■ KpDutusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan dan apabila
■ dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan keputusan ini akan
diadakan perbalkan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Palembang
Pada tanggal
20T9
DIREKJUR UTAMA

f
« ’AUP'

MOHAM^y|^
c ● SYAHRIL
,: {\ \

Tembusan :
1. Direksi RSMH Palembang
2 Kepala SPI RSMH Palembang
3 Kepala Instalasi Performa dan Sanitasi RSMH Palembang
4. Ketua Komite K3RS RSMH Palembang
5. Ketua Tim Akreditasi RSMH Palembang
Lampiran Surat Keputusan Direktur Utama RSMH Palembang
Nomor : YM.01.02/XVII.2/{)^ /2019
Tanggal i J

KEBIJAKAN PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) DAN LIMBAH


BAHAN PERBAHAYA DAN BERACUN (LB3) Dl RSUP Dr. MOHAMMAD HOESIN
PALEMBANG'

A. PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)

1. Identifikasi B3 dilakukan diseluruh area'unit kerja yang menyimpan dan menggunakan


B3
2. Instalasi Performa Pertamanan dan Sanitasi bekerjasama dengan Instala.oi Farmasi dan
Bagian Umum Sub bagian Rumah Tangga melakukan update daftar inventaris B3 yang
meliputi ; jenis, jumlah dan lokasi
3. Petugas yang bertanggung jawab dengan penyimpanan B3 di seluruh unit kerja wajib
segera melaporkan jika terdapat perubahan pada jenis dan jumlah B3 kepada Instalasi
Performa Pertamanan dan Sanitasi
4. Setiap pengadaan B3, pihak suplier wajib menyertakan simbol, label dan MSDS. Hal ini
termuat dalam kontrak
5. Pengelolaan B3 di RSUP Dr. Mohammad Hoesin meliputi : Penyimpanan, Penggunaan
dan Penanganan B3
a. Penyimpanan B3
a) Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) disimpan didafam lemari B3 yang dilengkapi
dengan kunci kecuali pada ruang Farmasi dan Gudang Rumah Tangga menggunakan
rak pada ruangan yang dingin, beiA/entilasi dan terkunci
b) Kunci lemari B3 tidak boleh tergantung dilemari, di simpan oleh petugas penanggung
jawab pada tempat yang aman tetapi mudah diakses.
c) Didalam lemari B3 harus tersedia MSDS, kartu stok dan kartu inventarisasi B3
d) Seluruh B3 yang ada harus diberi label dan simbol pada kemasan atau wadah sesuai
karakteristiknya.
b. Penggunaan B3
a) Petugas yang menggunakan B3 wajib memakai Alat Pelindung Diri (APD) sesuai
ketentuan pada MSDS.
b) Saat melakukan Re-packing B3, pada kennasan diberi tanggal buka dan tanggal
kadaluarsa dengan masa kadaiuarsanya selama 1 (satu) bulan
c) Pemakaian B3 selama 1 (satu) bulan ditulis di kartu stok, sedangkan untuk B3 yang
didapat setiap bulannya dari logistik dicatat dikartu inventaris B3.
d) B3 yang sudah digunakan disimpan kembali di lemari B3.
c. Penanganan B3
B3 dan tumpahan mercury tersedia Spill
a) Untuk penanganan tumpahan dan ceceran
kit B3 yang sesuai.
b) Apabila terjadi percikan B3 dalam jumlah kecil maka digunakan eyewash alternatif
sedangkan untuk percikan B3 dalam jumlah besar- digunakan body washer,
harus me,ngisi form penanganan tumpahan yang
6, Jika terjadi tumpahan petugas ruangan
ada didalam box spill kit.
mineral dan frekuensi
7. Air yang digunakan pada eyewash alternatif adalah air
penggantian air pada eyewash alternative dilakukan setiap 1 minggu sekali.
8. Pemeriksaan kualitas air pada eyewash dilakukan setiap 1 kali setahun dengan
pemeriksaan bakteri Legionella SPP.

B. PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (LBS)


1 . Instaiasi Performa Pertamanan dan Sanitasi melakukan update daftar inventarisasi
limbah B3 yang meliputi : jenis, jumlah dan lokasi.
2. Jenis limbah B3 yang dihasilkan di rumah sakit meliputi limbah medis, benda tajam,
radioaktif, limbah produk farmasi kadaluarsa lampu TL, abu incinerator, Sludge IPAL,
bohlam, oli bekas, aki bekas, catridge, baterai bekas, limbah bahan kimia kadaluarsa,
peralatan laboratorium terkontaminasi B3, peralatan medis mengandung logam berat
dan fi'ter oli bekas,
3. Pengelolaan limbah B3 terdiri dari pemilahan, pengangkutan, penyimpanan dan
pemusnahan
a. Pemilahan limbah B3
a) Limbah infeksius dimasukkan kedalam kantong plastik dan kotak sampah
berwarna kuning
b) Limbah infeksius tajam dimasukkan kedalam container benda tajam {safety box)
infeksius dimasukkan
c) Limbah obat-obatan dari farmasi, plaboth infus non
kedalam kantong plastik dan kotak sampah warna cokelat.
d) Limbah obat-obatan dari kemoterapi dim.asukkan kedalam kantong platik dan
kotak sampah warna ungu.
e) Limbah B3 lainnya meliputi lampu TL, bohlam, catridge, baterai bekas, peralatan
laboratorium terkontaminasi B3, peralatan medis mengandung logam berat dan
filter oli bekas dimasukkan kedalam kantong berwarna coklat
b. Pengangkutan
Limbah B3 diangkut oleh petugas dengan menggunakan wheel bin tertutup
berwarna kuning dan selanjutnya dibawa ke TPS menggunakan kendaraan
operasional angkutan iimbah medis. Petugas menggunakan APD lengkap (masker,
sarung tangan, apron dan sepatu booth)
Jadwal pengangkutan limbah B3 dibagi menjadi 2 shift.
a) Shift pagi jam 07.00 WIB , jam 11.00 WIB, jam 13.00 WIB
b) Shift sore jam 15.00 WIB,jam 18.00 WIB,jam 20.00 WIB,
/

c. Penyimpanan
a) Limbah B3 dan infeksius disimpan didalam Tempat Penyimpanan Sementara
(TPS) dengan masa simpan sesuai dengan peraturan pemndangan
b) Penyimpansn Limbaii B3 dan infeksius dilengkapi der.gan label dan simbol serta
MSDS
d. Pemusnahan
a) Pemusnahan limbah B3 menggunakan alat incinerator dan non incinerator
(autoclave), selain itu juga melakukan kerjasama pengangkutan dan pemusnahan
dengan pihak ketiga yang telah memiliki izin.
b) Limbah infeksius dan benda tajam dimusnahkan dengan incinerator dan
autoclave
c) Limbah sitotoksik dimusnahkan menggunakan incinerator dengan suhu 1.000“C
s/d 1.200TC
d) Limbah farmasi dalam jumlah besar harus dikembalikan kepada distributor,
sedangkan bila jumlahnya sedikit dapat dimusnahkan menggunakan incinerator
atau diangkut dan dimusnahkan oleh pihak ketiga
e) Limbah bahan kimia datam jumlah kecil maupun besar diserahkan ke pihak ketiga
f) Pengelolaan limbah radioaktif dilakukan dengan cara mengirim kembali kenegara
asal dan menyerahkan ke BATAN.
e. Rumah sakit juga melakukan pengolahan iimbah B3 sendiri berupa kemasan B3
berupa botol infuse non infeksius, botoi handsrub, kemasan cairan hemodiaiisa dan
laundry
f. Pengolahan limbah B3 dilakukan melalui teknik pengosongan, pembersihan,
desinfeksi dan penghancuran atau pencacahan.
4. Rumah sakit menyampaikan laporan pengelolaan LBS kepada BLH Kota Palembang dan
BLH Provinsi setiap 3 bulan. Laporan meliputi jumlah limbah padat medis, logbook
harian LBS dan neraca pengelolaan LBS
5. Rumah sakit menyampaikan laporan pengelolaan LBS ke Kementerian Lingkungan
Hidup setiap bulan melalui aplikasi online “Siraja Limbah” dan laporan pengangkutan dan
pemusnahan LBS oleh pihak ketiga melalui aplikasi online “Festronik”
6. Setiap laporan yang disampaikan disertai bukti dan tanda terima

DIREKTUR UTAMA

<y

■HOES

MOHAMM>^ SYAHRIL
PEMBERSIHAN SELOKAN YANG

TERPAvSANG GRILL
RSMH Palcmbang

No.Dokumen No.Revisi Halaman


KL.02.02/XVII.2/11901/2019 0 1/1
Tanggal terbit -v-
Jitetapkan'dl Palembang
Standar □irel^UF Utama
#
Prosedur I l.u
02 OKTOBER 2019
Operasional f

Vo,.^ .
Or^^iyioh§ffim^d^€yahril, Sp.p, MPH
199001 1 001
PENGERTIAN Suatu proses yang dilakukan untuk membersihkan sampah
didalam selokan yang terpasang grill

TUJUAN ● Membersihkan selokan dari sampah


● Menciptakan kenyamanan bagi pasien, pengunjung dan
karyawan.

KEBIJAKAN Berdasarkan SK Direktur Utama nomor : YM.01.02/XVII.2/075


/2019 tentang Kesehatan lingkungan Rumah Sakit

PROSEDUR 1. Siapkan peralatan untuk membersihkan sampah dalam


selokan ;
- Sapu lidi dan serok sampah
2. Lakukan kebersihan tangan dan gunakan alat pelindung diri
standar berupa sarung tangan kerja, miasker dan sepatu
boot
3. Mengangkat grill yang terpasang diselokan, diletakkan
ditempatyang aman
4. Membersihkan sampah menggunakan sapu lidi dan serok
sampah
5. Sampah dikumpulkan lalu dimasukkan kedalam kantong
sampah warna hitam
6. Selokan sudah bersih lalu grill dipasang kembali
7. Sampah hasil dari pembersihan selokan dibuang ketempat
sampah
8. Membersihkan dan merapikan alat
9. Melepaskan APD sesuai prosedur
10. Lakukan kebersihan tangan

UNIT Komite K3
TERKAIT Instalasi Performa dan sanitasi
:S). RSMH Palembang
No.Dokumen
PEMBERSIHAN ROOF

KL.02.02/XV1I.2/11902/2019
No.Revisi
0
Halaman
1/1
Tanggal terbit
di Palembang
Standar DireKtiir Utairia_-—
r/
Prosedur
02OKTOBER 2019
Operasional UlsSUP-Dt
PALti..^.

iammap:^yahril, Sp.p, MPH


1962<fe 199001 1 001

PENGERTIAN Suatu proses yang dilakukan u’ntuk 'membersihkan sampah


diarea Roof

TUJUAN ● Membersihkan Roof dari sampali


● Mencegah terjadinya sumbatan pada Roof yang
mengakibatkan kerusakan gedung
● Menciptakan kenyamanan bagi pasien, pengunjung dan
karyawan

KEBIJAKAN Berdasarkan SK Direktur Utama nomor ; YM.01.02 /XVII.2/075


/2019 tentang Kesehatan lingkungan Rumah Sakit

PROSEDUR 1.Siapkan peralatan untuk membersihkan Roof:


Sapu lidi, serok sampah dan kantong sampah warna hitam
2. Gunakan alat pelindung diri standar berupa sarung tangan
kerja dan sepatu boot
3.Membersihkan Roof menggunakan sapu lidi dan serok
sampah
4.Sampah dikumpulkan lalu dimasukkan kedalam kantong
sampah warna hitam
5.Sampah hasil dari pembersihan Roof dibuang ketempat
sampah
6.Membersihkan dan merapikan alat
y.Melepaskan APD sesuai prosedur
8. Lakukan kebersihan tangan

UNIT Komite K3
TERKAIT Instalasi Performa dan sanitasi
MENGEPEL LANTAI( MOPPING)
PADA AREA RESIKO RENDAH DAN SEDANG

RSMH Palembang

No.Dokumen No.Revisi Halaman


KL.02.02/XVII.2/11903/2019 1/1
Tanggal terbit
'/{^;!'>l5itetapk'an di Palembang
Standar //'''■ '■ jbir^juF Utama .
V- rvivFl^f
Prosedur ^ OESlii-l^s^r
02 OKTOBER 2019 > VRsyp.cv
Operasional PftU-'3' ■!,
'I
br>Mohamj33^Syahril, Sp.p, MPH
' -4P!t9^t23 199001 1 001
PENGERTIAN Suatu proses yang di akukan untuk membersihkan lantai
dengan menggunakan kain pel dan cairan desinfektan pada
area kantor dan administrasi, koridor, ruang rawat inap penyakit
tidak menular dan ruang rawat jalan.

TUJUAN ● Membersihkan lantai dari debu, kotoran serta noda dilantai


● Mencegah transmisi penyakit
● Menciptakan kenyamanan bagi pasien, pengunjung dan
karyawan

KEBIJAKAN Berdasarkan SK Direktur Utama nornor ;YM.01.02 /XVII.2/075


/2019 tentang Kesehatan lingkungan Rumah Sakit

PROSEDUR 19.Siapkan peralatan mopping serta dua buah ember berisi


sabun desinfektan dengan komposisi 30 ml dalam 3000 ml
air, sesuaikan warna gagang mopping :
- Wama kuning untuk kamar pasien
- Wama merah untuk kamar mandi
- Wama hijau untuk dapur
- Warna biru untuk selasar/koridor, area perkantoran
20.Lakukan kebersihan tangan dan gunakan alat pelindung diri
standar berupa sarung tangan rumah tangga
21.Pasang papan peringatan {wet caution) didepan dan
belakang area pengepelan
22.Celupkan mop pada ember yang berisi air dan desinfektan
23.Angkat dan peras dengan alat pemeras ( metalic presser)
24.Mulai mopping dari sudut yang terjauh dari pintu masuk
25.Gerakan mop maju mundur, atau kiri dan kekanan, dengan
mundur, sehingga lantai yang sudah dibersihkan tidak
terinjak lagi
26.Bila mop sudah kotor, celupkan ke dalam ember yang berisi
air saja, sehingga kotoran pada mop akan larut kedalam air
27.Angkat mop dari ember tersebut dan celupkan kedalam
ember yang berisi larutan air desinfektan
28. Angkat mop tersebut dan peras dengan alat pemeras
sehingga mop tersebut tidak terlalu basah namun lembab
29. Lanjutkan mopping dengan gerak seperti tersebut diatas,
sehingga seiuruh lantai menjadi bersih
30. Bila mopping telah mencapai 36m2 atau terlihat air bilasan
sudah kotor, lakukan penggantian air pada kedua ember
31.Angkat papan peringatan ( wet caution) setelah 5 menit
atau setelah kering
32. Selesai kegiatan, lakukan pencucian kain pel rnenggunakan
detergen dan air bersih
33. Rapikan oeluruh peralatan
34. Lepaskan APD sesuai prosedur
35. Lakukan kebersihan tangan

UNIT Seluruh unit kerja


TERKAIT
MEMBERSIHKAN HALAMAN

RSMH Palcmbang
No.Dokumen No.Revisi Halaman
KL.02.02/XVII.2/11904/2019 0- . 1/1
Tanggal terbit
Ditetapkan di Palembang
Standar i)irektLifUtama
Prosedur
Operasional
02 OKTOBER 2019
PAUtl*:-/ -/II
V
^‘'^.Mohamnj^Syahril, Sp.p, MPH
199001 1 001

PENGERTIAN Suatu proses yang dilakukan untuk membersihkan sampah di


halaman

TUJUAN ● Membersihkan halaman dari sampah


● Menciptakan kenyamanan bagi pasien, pengunjung dan
karyawan

KEBIJAKAN Berdasarkan SK Direktur Utama nomor : YM.01.02 /XVII.2/075


/2019 tentang Kesehatan lingkungan Rumah Sakit

PROSEDUR 36.Siapkan peralatan untuk membersihkan sampah dihalaman


Sapu lidi, serok sampah dan kantong sampah warna hitam
37.Gunakan alat pelindung diri sesuai standar berupa sarung
tangan kerja, masker dan sepatu boot
38.Membersihkan sampah menggunakan sapu lidi dan serok
sampah
39.Sampah dikumpulkari lalu dimasukkan kedalam kantong
sampah warna hitam
40.Sampah hasil dari pembersihan halaman dibuang ketempat
sampah
41.Membersihkan dan merapikan alat
42.Melepaskan APD sesuai prosedur
43. Lakukan kebersihan tangan

UNIT - Komite K3
TERKAIT - Instalasi Performa dan sanitasi
A RSMH Palembang
No.Dokumen
MEMOTONG RUMPUT

No.Revisi Halaman
1/1
KL.02.02/XVI1.2/11905/2019 | 0
Tanggal terbit
di Palembang
Standar s‘ >/ Direktur
Prosedur
02OKTOBER 2019 II ci;icKTUi?UT;;t?j t
Operasional pSUP C> ”" 'Of
P6Ui..„«Nu
V
. Mofiirnn^^Syahril, Sp.p, MPH
^CNtP.1-96W^3 199001 1 001
PENGERTIAN Suatu proses yang dilakukan untuk merapikan dan memotong
rumput

TUJUAN ● Merapikan rumput yang ada dihalaman lingkungan Rumah


Sakit
● Menciptakan kenyamanan bagi pasien, pengunjung dan
karyawan

KEBIJAKAN Berdasarkan SK Direktur Utama nomor : YM.01.02 /XVII.2/075


/2019 tentang Kesehatan lingkungan Rumah Sakit

PROSEDUR 44.Siapkan peralatan rnesin potong rumput yang sudah siap


pakai, sapu lidi, serok sampah dan kantong sampah warna
hitam
45.Gunakan alat pelindung diri sesuai standar berupa masker,
goggle, sepatu boot dan sarung tangan kerja
46.Lakukan pemotongan rumput sesuai kondisi
47.Membersihkan potongan rumput
48.Sampah dikumpulkan lalu dimasukkan kedalam kantong
sampah warna hitam
49.Sampah hasil dari pemotongan rumput di buang ditempat
sampah
SO.Membersihkan dan merapikan alat
SI.Melepaskan APD sesuai prosedur
52. Lakukan kebersihan tangan

UNIT Komite K3
TERKAIT Instalasi Performa dan sanitasi
PENGANGKUTAN SAMPAH DOMESTIK

RSMH Palembang
No.Dokumen No.Revisi Halaman
KL.02.02/XVII.2/11906/2019 0 1/1
Tanggal terbit
Standar
Prosedur
m
r'i ●L
V
di Palembang
flirdktur Utama
02 OKTOBER2019 I DIRtKTJRUTAiVlA^
Operasional ' * IRDUP C!' ^ ' }i;>i:
o
{
I ^L
■ br. Mofiamnriasl’-SVahri!, Sp.p, MPH
‘'23 195001 1 001
^ 'Mu A
PENGERTIAN Suatu proses yang dilakukan untuk mengangkut sampah

TUJUAN ● Membersihkan halaman dari sampah


● Menciptakan kenyamanan bagi pasien, pengunjung dan
karyawan

KEBIJAKAN Berdasarkan SK Direktur Utama nomor :YM.01.02 /XVII.2/075


/2019 tentang Kesehatan lingkungan Rumah Sakit

PROSEDUR 53.Siapkan peralatan untuk mengangkut sampah berupa mobil


sampah, tong pengangkut sampah beroda {wheel bin) dan
kantong sampah warna hitam
54.Gunakan alat pelindung diri sesuai standar berupa sarung
tangan kerja, masker dan sepatu boot
55.Mengambi! dan memasukan sampah kedalam tong sampah
yang beroda sesuai dengan jadwal pengangkutan :
- Shift pagi jam 05.30 WIB, jam 10.00 WIB, jam 13.00 WIB
- Shiff sore jam 15.00 WIB, jam 18.00 WIB, jam 20.00 WIB
56.Mengganti kantong sampah pada tempat sampah yang
sudah diambil
57.Sampah hasil dari pengangkutan dtempat tempat sampah di
angkut menggunakan mobil sampah ke Tempat
Pembuarigan sampah (TPA)
58.Membersihkan dan merapikan alat
59.Melepaskan APD sesuai prosedur
60. Lakukan kebersihan tangan

UNIT Komite K3
TERKAIT Instalasi Performa dan sanitasi
A RSMH Palembang
PEMELIHARAAN KENDARAAN ANGKUTAN SAMPAH

No.Dokumen
DOMESTIK

No.Revisi Halaman
KL.02.02/XVII.2/11907/20'i9 0 1/1
Tanggal terbit f -

Palembang
Standar iDirettoUtaroa——
●2i
P rosedur ( i OI«tKTUR UTAwl
Operasional 02 OKTOBER 2019 ■£€ sinT+
‘ * SROUP. Dr V" ' ... 1

\c\
\ V-

Pr^Mohamm ^yahril, Sp.p, MPH


tsIlW 13 199001 1 001
PENGERTIAN Suatu proses yang dilakukan untuk memelihara kendaraan
angkutan sarnpah sehingga terjaga kebersihannya dan selalu
slap pakai

TUJUAN
● Membersihkan kendaraan sampah balk luar maupun dalam
sehingga terjaga kebersihannya
● Mencegah korosif dan kerusakan pada dinding dan lantai
mobil

KEBIJAKAN Berdasarkan SK Direktur Utama nomor ;YM.01.02 /XVIl.2/075


/2019 tentang Kesehatan lingkungan Rumah Sakit

PROSEDUR
l.Siapkan peralatan untuk mencuci mobil : detergen, ember,
selang, pengki dan kain lap yang menyerap basah.
C2.Gunakan alat pelindung diri berupa sepatu boot
3.Mencuci mobil bagian luar terlebih dahulu terutarna kaca,
body mobil dengan menggunakan detergen dan kain lap
lalu dilanjutkan ke bagian bawah mobil setelah itu semprot
dengan air kran dengan menggunakan selang
4.Lanjutkan pembersihan mobil kebagian dalam mobil dengan
menggunakan pengki dan lap.
5.Sampah hasil dari pembersihan bagian dalam mobil
masukkan ke dalam tempat sampah yang ada di dekat
membersihkan mobil tersebut
6.Setelah mobil bersih dan dilap sampai kering alat alat
dirapikan dan dibersihkan kembali
Z.Lakukan kebersihan tangan

UNIT Instalasi Performa dan sanitasi


TERKAIT
PENGGUNAAN AlAT PELINDUNG DIR!(APD)

Nc.Dokumen No.Revisi Halaman


KL.02.02/XVI1.2/11908/2019 2 1/2
Ditetapkan di Palembang
Tanggai Terbit DireMur Utama
WNa
Standard -—
'^1 D^'^tK.TUR UTAK^,
Prosedur I IrtSUP-Or
r».
PALtli.i.:
Operasional 0 / G4 41Q
dr'^l^rtihiali Syahril, Sp.P, MPH
NIP.196207231990011001

PENGERTIAN Penggunaan Aiat Pelindung Diri (APD) untuk melindungi


petugas dari Penyakit akibat ketja dan Kecelakaan akibat
kerja

TUJUAN Untuk melindungi Diri dari kecelakaan akibat kerja dan


penularaan penyakit akibat kerja.

KEBIJAKAN Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.Mohammad Hoesin


Palembang Nomor : YM.01.02/XVII.2/074/2019 tentang
pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun

Sebelum menggunakan Aiat Pelindung Diri (APD) petugas


PROSEDUR melakukan 6 langkah Cuci tangan, lalu ambil APD :
I. Penggunaan Helm Google
1; Ambil Helm di lemari loker APD pastikan kondisi helm
dalam keadaan baik, bersih dan siap pakai
2. Kenakan Helm saat melakukan proses pembakaran
limbah
II. Penggunaan Masker MH 305/Masker Biasa
1. Ambil masker MH 305(saat melakukan proses
pembakaran limbah)/Masker Biasa dari loker APD
2. Pastikan masker dalam kondisi baik,bersih dan siap
pakai
3. Memakai masker sehingga menutup hidung, mulut,
dan muka bagian rahang
4. Ikatkan tali pada bagian atas belakang kepala dan Ikat
tali bawah di belakang kepala sejajar dengan bagian
atas leher(Masker Biasa)
5. Ganti masker apabila sudah lembab
III. Penggunaan Apron tahan api/Apron biasa
1. Ambil Apron tahan Api (saat melakukan proses
pembakaran limbah)/Apron biasa dari loker APD
2. Pastikan Apron tahan api/apron biasa dalam kondisi
baik, bersih dan siap pakai
3. Gunakan Apron dengan memasukkan bagian atas ke
lingkar leher lalu ikat tali dibelakang sejajar pinggang
IV. Penggunaan Sarung tangan tahan api/Sarung tangan
Rumah tangga
1. Ambil Sarung tangan tahan api (saat melakukan
proses pembakaran limbah)/sarung tangan rumah
tangga dari loker APD
2. Pastikan bahwa sarung tangan tidak dalam keadaan
rusak dan basah serta siap pakai
3. Memasukkan sarung tangan ke tangan secara
bergantian
4. Pakailah sarung tangan dengan ukuran yang sesuai
V Penggunaan Sepatu Booth/Sepatu Safety
1. Pakai sepatu booth/Sepatu Safety yang telah tersedia
dl joker APD
2. Pastikan sepatu booth/Sepatu Safety dalam keadaan
bersih dari kotor, baik di dalam maupun di luar
3. Masukkan sepatu booth/Sepatu Safety secara
bergantian pada kaki
4. Setelah selesai meiakukan pekerjaan sepatu
booth/Sepatu Safety dilepaskan lalu dicuci bersih luar
dan dalam sepatu bcoth/Sepatu Safety , kemudian
diletakkan di rak sepatu / tempat sepatu

UNIT 1. Instalasi Performa, Pertamanan dan Sanitasi


TERKAIT 2. SubBagian Rumah Tangga

Anda mungkin juga menyukai