Jelaskan bagaimana mengatur dan memilih meja yang baik dalam penggunaan
komputer!
Jawab: Untuk berfungsi dengan baik, anda akan butuh ruang untuk menaruh CPU di bawah
meja. Pastikan ukuran monitor komputer anda sesuai dengan meja tersebut. Carilah meja
dengan lubang untuk kabel listrik sehingga anda dapat menata kabel – kabel komputer
dengan rapi dan juga aman dari jangkauan anda.
-Fleksibilitas
Apabila ruang kerja anda kecil, anda dapat menggunakan compact computer desk atau
mobile computer cart – dapat dipindah – pindah kan sesuka hati anda.
-Kenyamanan
Meja komputer yang baik harus ada ruang untuk kaki anda. Tinggi meja yang nyaman
biasanya sekitar 74 – 76 cm dari lantai. Saat duduk di belakang meja, baiknya ada ruang
paling sedikit 107 cm. Jarak antara meja dan furniture lainnya paling tidak sekitar 100 cm.
Tempat untuk menaruh keyboard pun tidak boleh terlalu tinggi karena dapat menyebabkan
ketidaknyamanan bagi pengguna meja dan terkadang mengakibatkan nyeri otot – juga
pastikan adanya ruang untuk menaruh mouse. Alangkah lebih baiknya apabila meja tersebut
dilengkapi dengan kaki yang dapat disesuaikan oleh pengguna meja.
-Permukaan Meja
Laminate:
adalah pilihan yang paling populer. Meja kayu yang dilapisi plastik ini harganya lumayan
terjangkau, tahan lama dan tersedia dalam berbagai warna dan motif kayu. Jika anda
memilih meja model ini, pastikan anda memilih meja dengan laminating yang tebal untuk
daya tahan yang lebih lama.
Besi atau material logam lainnya:
biasanya dipilih karena daya tahannya yang terjamin. Meski penampilannya yang tidak
terlihat terlalu professional. Meja dengan bahan besi digemari karena harganya yang cukup
terjangkau dan sangat tahan lama terutama.
Kayu:
pilihan yang paling elegan. Meja kayu digemari karena penampilannya yang menarik.
Namun harganya termasuk tinggi dan meja ini biasanya tidak tahan lama dan lebih sering
dipakai di rumah daripada di kantor.
Untuk mengurangi keluhan pada mata, saran berikut ini akan sangat berrnanfaat bagi
operator komputer dan juga para manajer dalam menata ruang kerja yang nyaman, yaitu:
Letakkan layar monitor sedemikian rupa sehingga tidak ada pantulan cahaya dari sumber
cahaya lain seperti lampu ruang kerja dan jendela yang dapat menyebabkan kesilauan pada
mata.:Letak layar monitor yang menyebabkan silau
Agar mata dapat membaca dengan nyaman, letakkan layar komputer lebih rendah dari garis
horizontal mata dengan membentuk sudut hurang lebih 30 derjat. Keadaan ini dapat dicapai
bila pusat layar monitor terlettak sekitar 25 cm dari garis horizontal mata sehingga mata
akan mengarah ke bawah (ke layar monitor). Jarak layar monitor dengan mata sekitar 40
cm. Posisi demikian akan sangat mengurangi kelelahan pada mata.
Buatlah cahaya latar layar komputer dengan warna yang dingin, misalnya putih keabu-
abuan dengan warna huruf yang kontras. Hindari penggunaan font huruf yang terlalu kecil
(kecuali terpaksa). Font huruf yang termasuk norrnal adalah font 12, lebih kecil dari ini
mengakibatkan mata akan cepat lelah membacanya. Resolusi layar monitor sudah barang
tentu sangat berpengaruh terhadap ketajaman huruf maupun gambar. Layar monitor SVGA
akan jauh lebih baik dari pada layar monitor VGA apalagi dengan yang monokrom.
Agar mata tidak kering, sering-seringlah berkedip dan sesekali pindahkan arah pandangan
mata ke luar ruangan. Bila perlu usaplah kelopak mata secara lembut (memijit ringan bola
mata).
Meja dan Kursi Komputer
Meja dan kursi komputer adalah alat penunjang kerja yang sangat berpengaruh terhadap
kenyamanan kerja operator komputer. Kelelahan kerja akan cepat timbul bila meja dan kursi
tidak memenuhi persyaratan kerja yang baik (tidak ergonomis). Meja komputer yang baik
adalah meja yang dilengkapi dengan alat sandaran kaki (foot rest) dan bawah meja
memberikan ruang gerak bebas bagi kaki. Tinggi meja komputer yang baik adalah sekitar 55
- 75 cm (disesuaikan dengan ukuran kursinya dan juga disesuaikan dengan tinggi
operatornya).
Kursi yang baik adalah kursi yang dapat mengikuti lekuk punggung dan sandarannya (back
rest) serta tingginya dapat diatur. Tinggi kursi adalah sedemikian rupa sehingga kaki
operator tidak menggantung pada saat duduk. Kaki yang menggantung akan cepat
menimbulkan kelelahan. Selain dari pada itu, kursi operator komputer yang baik adalah kursi
yang dilengkapi dengan 5 kaki dan diberi roda, sehingga tidak mudah jatuh dan mudah
digerakkan ke segala arah. Hal ini penting agar operator dapat leluasa menggeliat /
meregangkan tubuh dalam rangka mengurangi kelelahan.Selain dari pada itu, kelelahan
akan sangat berkurang bila meja dan kursi dapat diatur sedernikian rupa sehingga pada
saat bekerja sudut antara tangan dan lengan membentuk sudut tumpul (lebih dari 90
derajat) sedangkan kaki dapat bersandar pada sandaran kaki serta kaki dapat leluasa
bergerak di bawah meja, seperti tampak pada :
1. Monitor
Monitor komputer pada umumnya menggunakan tabung gambar (CRT) yang dapat
memancarkan intensitas cahaya cukup tinggi untuk diterima oleh mata manusia.
Oleh karena itu, bagian dari perangkat ini harus memiliki layar anti radiasi, agar
mata terhindar dari kerusakan,Untuk mengurangi keluhan pada mata, ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan :
Bagian dari perangkat komputer ini tidak boleh langsung bersentuhan dengan
tangan (basah) karena aliran listrik yang ada pada CPU dapat menyengat manusia.
a. Tangan yang basah baik oleh air atau keringat tidak boleh langsung bersentuhan
dengan CPU.
b. Aliran listrik yang ada pada CPU dapat menimbulkan sengatan.
3. Kabel Komputer
Bagian dari perangkat komputer ini harus dihindari dari air, karena dapat
menyebabkan hubungan singkat (korsleting). Hubungan singkat ini dapat
mengakibatkan kebakaran.
4. Keyboard
Penelitian menunjukan bahwa posisi keyboard merupakan salah satu faktor
penyebab nyeri otot dan persendian. Penyebab nyeri otot dan tulang yang
disebabkan oleh keyboard adalah penggunaan
jari-jari tertentu saja dalam waktu yang lama.
Hindari tumpahnya air pada keyboard yang dapat menyebabkan:
a. Keyboard hang / rusak
b. Keyboard berlumut kekuning-kuningn dan tidak indah
c. Hubungan singkat.
5. Pandangan Mata
Untuk mengurangi rasa sakit pada mata akibat pandanagn fokus ke layar monitor
memiliki layar anti silau atau memakai kacamata berwarna.
• Pastikan pergelangan tangan, jemari tangan dan lengan dalam keadaan santai,
tidak melangkung dan tegang
• Letak posisi yang benar dapat terhindar dari penyakit radang sendi
(Repetitive strain Injury-RSI)
8. Beristirahat
Teknologi memang tak bisa terlepas dari dampaknya terhadap kesehatan. Ada yang baik
dan ada yang buruk, dan masih banyak juga faktor lain yang mempengaruhinya.
Penggunaan komputer sendiri di masa sekarang kian menjamur, naik di kantor-kantor
hingga merambah dunia pendidikan bahkan rumah-rumah pribadi. Berbicara mengenai
radiasi agaknya masih terlampau jauh karena beberapa penelitian yang dilakukan para ahli
belum memberikan bukti-bukti jelas untuk terlalu takut akan hal ini, dan sejauh ini sebagian
besar riset membuktikan bahwa radiasi dari monitor komputer masih berada dalam batas
yang aman bila penggunaannya tidak terlalu berlebihan. Namun yang paling sering
terdeteksi adanya gangguan yang berhubungan dengan mata, seperti mata lelah, pegal,
mata kering, dan kesulitan menangkap objek hingga sakit kepala yang disebabkan akibat
gangguan tersebut.
Mata lelah, tegang, atau pegal adalah gangguan yang dialami mata karena otot-ototnya
yang dipaksa bekerja keras terutama saat harus melihat objek dalam jangka waktu lama.
Otot mata sendiri terdiri atas tiga sel-sel otot eksternal yang mengatur gerakan bola mata,
otot ciliary yang berfungsi memfokuskan lensa mata dan otot iris yang mengatur sinar yang
masuk ke dalam mata. Semua aktivitas yang berhubungan dengan pemaksaan otot-otot
tersebut untuk bekerja keras, sebagaimana otot-otot yang lain akan bisa membuat mata
mengalami gangguan ini. Gejala mata terasa pegal biasanya akan muncul setelah beberapa
jam kerja. Pada saat otot mata menjadi letih, mata akan menjadi tidak nyaman atau sakit.
Ini dapat mempengaruhi pandangan yang bisa menjadi samar karena terganggunya
kemampuan untuk memfokuskan, hingga sakit kepala ringan sampai cukup serius. Seperti
dijelaskan tadi, bahwa melihat suatu objek pada jarak yang sama terus menerus akan dapat
menyebabkan otot-otot mata menjadi lelah, terutama pada orang yang bekerja dengan
jarak yang sangat dekat dengan monitor komputer. Beberapa faktor lain yang bisa
menyebabkan hal ini terutama adalah melihat objek terlalu dekat secara terus menerus,
kemudian juga kesalahan menggunakan kacamata yang tidak sesuai.
Faktor lain meliputi pencahayaan yang kurang mendukung, masalah-masalah alergi atau
mata kering dan ketidakseimbangan susunan otot mata yang akan mengakibatkan mata
harus bekerja keras unutk dapat menangkap objek. Sebuah survei di AS pernah menemukan
sekitar 90% pengguna komputer secara kontinu 3 jam sehari rata-rata pernah mengalami
mata lelah.
Sebagaimana organ tubuh lain, mata juga memiliki keterbatasan adaptasi dan sangat peka
terhadap pengaruh lingkungan sekitar. Tubuh biasanya akan menyesuaikanberapa pun jarak
yang dinutuhkan agar mata dapat melihat secara nyaman. Namun pada kasus-kasus di
mana mata lelah kerap terjadi, posisi monitor komputer merupakan hal yang patut
diperhatikan pertama sekali. Komputer yang letaknya tidak dirancang dengan baik akan
mengakibatkan posisi tubuh yang janggal, dan akhirnya berpengaruh pada gangguan-
gangguan mata dalam fungsi penglihatannya. Yang menjadi perhatian dalam hal ini adalah
jarak antara mata dengan monitor komputer. Tidak ada batasan pasti tentang jarak ini, dan
masih banyak faktor lain yang mempengaruhinya seperti besar komputer, namun para ahli
memberikan patokan paling tidak jarak 50-70 cm haurs tercapai antara mata dengan
monitor. Ada pula sebagian ahli yang menyimpulkannya dalam rumus yang didapat dengan
mengalikan lebar diagonal layar dengan bilangan dua.
Selanjutnya bukan hanya jarak yang penting, melainkan juga letak tinggi monitor komputer.
Posisi yang dianjurkan adalah meletakkan komputer agak lebih rendah dari ketinggian mata,
paling tidak letak bagian tengah monitor antara 10-23 cm di bawah mata. Walaupun
membuat mata sedikit bergerak untuk melihat ke bawah, namun penelitian telah
membuktikan bahwa mata akan bekerja lebih baik pada jarak demikian. Dan hal ini
dirasakan para ahli lebih baik ketimbang meletakkan monitor lebih tinggi dari mata yang
dapat memicu kekakuan otot leher, punggung, dan bahu. Ini juga yang membuat mengapa
di kebanyakan instansi kini letak monitor adalah di bawah meja kaca transparan, dan rata-
rata pemasangan komputer meletakkan CPU yang lebih dikenal awam sebagai mesin
komputer di samping monitor atau di bawah meja. Jarak dan tinggi kursi juga harus diatur
sedemikian rupa agar telapak kaki tidak menggantung.
Gangguan pada mata akibat monitor disebut juga Computer Vision Syndrome (CVS), dengan
tanda-tandanya sebagai berikut:
e. rasa pusing.
Selain lampu, sinar matahari yang masuk melalui jendela dan menyebabkan rasa silau di
sekitarnya juga harus dihindari. Pengaturan pencahayaan ruangan yang baik adalah dengan
mengatur letak meja komputer sehingga sinar terang yang datang dari atas kepala atau
jendela tidak berada di sekitar meja kerja saat melihat monitor. Posisi meja yang dianjurkan
adalah di samping , karena bila jendela terletak di depan akan menyilaukan mata,
sementara bila di belakang dapat menimbulkan bayangan pada monitor komputer.
Kemudian penggunaan lampu meja juga sering membuat objek di sekitar monitor menjadi
lebih terang ketimbang cahaya yang keluar dari monitor komputer. Lampu meja sebaiknya
disesuaikan cahayanya sehingga tidak langsung menerpa mata ataupun mengenai layar
monitor. Penggunaan lapisan layar yang lebih lazim disebut anti radiasi sendiri sebenarnya
lebih sering tak bermanfaat untuk mengurangi radiasi, tetapi lebih kepada fungsinya yaitu
untuk menahan sinar terang dari layar komputer.
Monitor komputer flat yang sekarang banyak digunakan juga tak terlalu banyak membantu
dalam hal mengurangi radiasi atau cahaya yang dilihat langsung, tetapi lebih pada tempat
meletakkannya yang lebih praktis. Monitor cukup bila kualitasnya mencukupi. Gambar yang
bagus dan layak pada layar akan membuat mata bekerja secara efisien dan lebih nyaman.
Pixel yang banyak dan resolusi yang lebih baik juga akan membantu kerja mata, dan layar
komputer yang lebih lebar akan membantu apalagi bila pekerjaan menuntut kemampuan
visual yang tinggi. Untuk monitor berwarna, yang dianjurkan adalah titik-titik warna yang
lebih kecil (< 0,28 mm). Jangan lupakan kemampuan pengaturan kontras yang baik, dan
hindari debu yang menempel pada komputer karena dapat menurunkan tingkat kontras.
Tampilan layar yang bergoyang dan tak stabil juga akan merusak mata lebih cepat karena
akan memaksa otot-otot mata bekerja lebih keras dan lebih mudah lelah atau tegang.
5. Kedipan Mata dan Menghindari Mata Kering
Para ahli tadi menganjurkan intuk menggunakan tetes mata bila hal ini sudah terjadi, dan
menghindari lensa kontak atau kacamata saat bekerja di depan komputer karena dapat
mengurangi aliran udara di sekitar bola mata dan udara yang terjebak di dalam kacamata
akan mudah menjadi lembab, serta meningkatkan kelembaban ruangan bila memungkinkan.
Pada ruangan ber-AC, kelembaban udara umumnya menurun sehingga kondisi lingkungan
yang kering akan meningkatkan penguapan air mata serta membuat pengguna lensa kontak
akan lebih mudah mengalami iritasi. Solusi bagi pemakai kacamata sendiri adalah dengan
kacamata khusus yang dipakai untuk bekerja di depan komputer, terutama bagi pengguna
lensa presbiopia. Lensa khusus ini sebaiknya disesuaikan dengan jarak pandang dan sudut
aman mata terhadap layar monitor.Penggunaan lapisan antirefleksi pada kacamata di
beberapa negara maju telah diteliti mampu mengurangi kelelahan mata.
Beberapa faktor yang perlu diperhatikan di atas merupakan hal-hal penting bagi pengguna
rutin komputer dalam hitungan waktu yang tinggi dalam hubungannya dengan kesehatan
mata dan gangguan-gangguan yang kerap terjadi. Dan masih ada satu hal penting yang
perlu diingat, bahwa sangat perlu untuk mengistirahatkan mata walau sebentar di kala
bekerja di depan komputer.
Cara paling umum untuk mengatasi mata lelah selain penggunaan obat tetes mata, dapat
juga dilakukan dengan memfokuskan pandangan pada objek yang jauh selama beberapa
detik saja dan sebaiknya ambil waktu setiap 20-30 menit untuk bangun dan meregangkan
punggung dan leher sert melihat ke sekeliling. Tindakan-tindakan ini akan bermanfaat
sebagai tindakan awal untuk mencegah ancaman kesehatan mata yang bisa terjadi pada
semua pengguna komputer sebelum pemeriksaan mata secara menyeluruh pada akhirnya
diperlukan bila muncul gejala-gejala lain yang lebih jauh.
Kerja seharian di depan komputer dapat membahayakan kesehatan. Oleh karena itu kita
dituntut untuk menggunakan komputer semaksimal mungkin. Berikut ini adalah langkah-
langkah preventif dalam menggunakan komputer.
a. Beristirahatlah secara berkala, setiap jam, beristirahatlah kurang lebih 15 menit.
Renggangkan pergelangan otot dengan sedikit berjalan-jalan di ruangan, hal ini untuk
mencegah gangguan tulang belakang.
b. Sesekali alihkan pandangan mata dari monitor dan fokuskan pandangan pada objek yang
jauh. Usahakan untuk memiliki pencahayaan ruangan yang cukup dan jangan sampai ada
pantulan lampu pada monitor yang mengenai mata. Berkediplah kurang lebih 15-20 kali per
menit untuk menghindari mata kering. Mata perlu kelembaban yang cukup, maka jangan
lupa berkediplah.
c. Duduklah secara tegak dan jangan bersandar miring pada kursi. Posisi yang salah dapat
mengakibatkan rasa sakit akibat cedera otot bahu dan punggung atas. Kursi sebaiknya
dapat diatur ketinggiannya sehingga mampu disesuaikan dengan postur tubuh. Meja harus
berada pada tingkat ketinggian yang sesuai, sehingga kita nyaman dalam bekerja.
d. Lakukan peregangan setelah beberapa lama di depan komputer. Lemaskan otot leher dan
pergelangan tangan. Cobalah lakukan sit-up di kursi untuk mengurangi ketegangan pada
lutut dan pergelangan kaki.
e. Gunakan perangkat yang tepat. Pastikan monitor, keyboard, mouse, dan kursi nyaman
untuk digunakan. Tambahkan filter anti radiasi pada monitor dan pendukung pergelangan
agar dapat bekerja berlama-lama.
Beberapa Hal yang menyangkut dalam Etika dan moral dalam penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi :
Buku, program computer, pamflet, lay out karya tulis yang diterbitkan, dan semua hasil
karya tulis lain;
Ceramah, kuliah, pidato, dan Ciptaan lain yang sejenis dengan itu;Alat peraga
yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan;
Lagu atau musik dengan atau tanpa teks;
Dram atau drama musical, tari, koreograffi, pewayangan, dan pantomim;
Seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar, ukir, kaligrafi,
pahat, patung, kolase, terapan;
Arsitektur;
Peta;
Seni batik;
Fotografi;
Sinematografi;
Terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, database, dan karya lain dari
hasil pengalihwujudan;
Sedangkan untuk ciptaan yang tidak memiliki atau tidak ada Hak Cipta seperti yang
dinyatakan dalam pasal 13 Undang-Undang Hak Cipta No.19 tahun 2002 adalah:
Hasil rapat terbuka kembaga-lembaga Negara;
Peraturan perundang-undangan;
Pidato kenegaraan atau pidato pejabat pemerintah;
Putusan pengadilan atau penetapan hakim; atau
Keputusan badan arbitrase atau keputusan badan-badan sejenis lainnya.
Undang-undang Hak Cipta yang belaku saat ini adalah Undang-Undang Hak Cipta No.19
tahun 2002 yang merupakan penyempurnaan dari Undang-Undang Hak Cipta No.6 tahun
1982, Undang-Undang Hak Cipta No.7 Tahun 1987, dan Undang-Undang Hak Cipta No.12
tahun 1997.
Menurut Pasal 2 Ayat (2) Hak Cipta No.19 tahun 2002, Pencipta atau Pemegang Hak Cipta
atas karya sinematografi dan Program Komputer memiliki hak untuk memberikan izin atau
melarang orang lain yang tanpa persetujuannya menyewakan Ciptaan tersebut untuk
kepentingan yang bersifat komersil.
Dengan syarat bahwa sumbernya harus disebutkan atau dicantumkan, tidak dianggap
sebagai pelanggaran Hak Cipta :
Berdasarkan ketentuan-ketentuan diatas maka tata cara mengutip atau mengkopi hasil
karya orang lain antara lain sebagai berikut:
“barang siapa yang dengan sengaja dan tanpa hak memperbanyak penggunaan
untuk kepentingan komersial duatu progam computer dipidana dengan pidana
penjara paling lama 5 tahun dan / atau denda paling banyak Rp500.000,-”