Anda di halaman 1dari 15

1.

Jelaskan bagaimana mengatur dan memilih meja yang baik dalam penggunaan
komputer!
Jawab: Untuk berfungsi dengan baik, anda akan butuh ruang untuk menaruh CPU di bawah
meja. Pastikan ukuran monitor komputer anda sesuai dengan meja tersebut. Carilah meja
dengan lubang untuk kabel listrik sehingga anda dapat menata kabel – kabel komputer
dengan rapi dan juga aman dari jangkauan anda.
-Fleksibilitas
Apabila ruang kerja anda kecil, anda dapat menggunakan compact computer desk atau
mobile computer cart – dapat dipindah – pindah kan sesuka hati anda.
-Kenyamanan
Meja komputer yang baik harus ada ruang untuk kaki anda. Tinggi meja yang nyaman
biasanya sekitar 74 – 76 cm dari lantai. Saat duduk di belakang meja, baiknya ada ruang
paling sedikit 107 cm. Jarak antara meja dan furniture lainnya paling tidak sekitar 100 cm.
Tempat untuk menaruh keyboard pun tidak boleh terlalu tinggi karena dapat menyebabkan
ketidaknyamanan bagi pengguna meja dan terkadang mengakibatkan nyeri otot – juga
pastikan adanya ruang untuk menaruh mouse. Alangkah lebih baiknya apabila meja tersebut
dilengkapi dengan kaki yang dapat disesuaikan oleh pengguna meja.
-Permukaan Meja
Laminate:
adalah pilihan yang paling populer. Meja kayu yang dilapisi plastik ini harganya lumayan
terjangkau, tahan lama dan tersedia dalam berbagai warna dan motif kayu. Jika anda
memilih meja model ini, pastikan anda memilih meja dengan laminating yang tebal untuk
daya tahan yang lebih lama.
Besi atau material logam lainnya:
biasanya dipilih karena daya tahannya yang terjamin. Meski penampilannya yang tidak
terlihat terlalu professional. Meja dengan bahan besi digemari karena harganya yang cukup
terjangkau dan sangat tahan lama terutama.
Kayu:
pilihan yang paling elegan. Meja kayu digemari karena penampilannya yang menarik.
Namun harganya termasuk tinggi dan meja ini biasanya tidak tahan lama dan lebih sering
dipakai di rumah daripada di kantor.

2. Sebutkan dan jelaskan sumber penyakit dari perangkat komputer !


Jawab: Komputer sebagai alat bantu yang banyak digunakan manusia, ternyata dapat
menimbulkan penyakit akibat kerja seperti halnya pemakaian mesin pada kegiatan industri.
Komputer dapat menimbulkan penyakit akibat kerja, disebabkan karena komputer sebagai
bagian dari teknologi informatika mengalami percepatan yang sangat cepat sejak komputer
ditemukan pertama kali. Percepatan teknologi informatika berlangsung hanya puluhan tahun
sejak pertama kali ditemukan, sehingga bagian tubuh manusia ada yang tidak sempat
menyesuaikan dengan percepatan tersebut. Lain halnya dengan teknologi pertanian yang
percepatannya berlangsung selama ribuan tahun sejak manusia mengenal bercocok tanam,
sehingga bagian tubuh manusia sempat beradaptasi dengan pemakaian alat-alat pertanian.
Sedangkan zaman industrialisasi percepatannya berlangsung selama ratusan tahun sejak
manusia mulai memakai mesin-mesin, sehingga manusia mempunyai waktu yang cukup
untuk memikirkan dan membuat peraturan untuk melindungi tubuh manusia dari
kemungkinan mengalami cedera atau penyakit akibat kerja yang disebabkan oleh
percepatan teknologi komputer yang begitu hebat oleh Alvin Tofler disebut sebagai dampak
kemajuan ilmu pengetahuan yang dapat menimbulkan ³culture shock² bagi manusia.
Culture shock tersebut antara lain disebabkan karena perubahan bentuk komputer dari
ukuran yang semula besar berubah menjadi semakin kecil dengan kemampuan (kapasitas
memori) yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan komputer berukuran besar. Kapasitas
memori yang meningkat ini seringkali digunakan sebagi alat bantu untuk pengganti otak
manusia atau alat kecerdasan tiruan yang memang sangat bermanfaat.
Akan tetapi disamping masalah culture shock tersebut di atas, masalah penyakit akibat kerja
yang disebabkan karena pemakaian komputer perlu pula diperhatikan dengan seksama agar
pemanfaatan komputer benar-benar dapat meningkatkan produktivitas kerja. Adapun
sumber yang dapat menimbulkan penyakit akibat kerja karena pemakaian komputer adalah
peralatan berikut ini.
·Keyboard.
·Layar monitor.
·Meja dan kursi komputer.
·Printer.
Penyakit yang disebabkan karena penggunaan computer juga berasal dari piranti yang ada
pada computer. Piranti tersebut antara lain:
Keyboard
Keyboard adalah alat untuk menuliskan perintah melalui aksara dan angka ke dalam layar
monitor yang sebelumnya perintah tersebut diolah secara elektronis oleh Central Processing
Unit (CPU). Bentuk keyboard secara umum sama dengan tombol pada mesin ketik,
perbedaannya adalah jumlah tombol keyboard untuk aksara, angka dan perintah lainnya
lebih banyak dari pada yang terdapat pada mesin ketik. Data atau perintah dapat
dimasukkan ke dalam komputer melalui keyboard. Jadi keyboard merupakan penghubung
antara manusia dan komputer.
Keyboard sebagai penghubung antara manusia dengan komputer merupakan salah satu
sumber penyebab penyakit akibat kerja selain disebabkan karena layar monitor, meja dan
kursi komputer maupun printer, yang pada urnumnya berupa nyeri otot. Berdasarkan
penelitian yang dilakukan terhadap suatu perusahaan yang banyak menggunakan komputer
yaitu perusahaan asuransi diperoleh data keluhan nyeri otot akibat pemakaian komputer
sebagai berikut:
· 25 % karyawan mengeluh nyeri pada bahu
· 19 % karyawan menderita nyeri pergelangan tangan
· 15 % karyawan mengalarni nyeri pada leher secara berkala
· 14 % karyawan mengeluh nyeri punggung
Hasil lain diperoleh pada biro pariwisata yang banyak menggunakan komputer, memberikan
data keluhan nyeri otot sebagai berikut:
· 54 % karyawan mengeluh nyeri pada bahu
· 32 % karyawan merasakan nyeri pada pinggang bagian bawah
· 24 % karyawan mengalami nyeri tungkai
· 18 % karyawan menderita nyeri leher
· 6 % karyawan mengatakan nyeri kepala, lengan dan pergelangan tangan.
Sudah barang tentu data-data nyeri otot tersebut di atas adalah merupakan gabungan nyeri
yang disebabkan oleh keyboard, layar monitor, meja dan kursi komputer serta printer.
Layar Monitor
Bekerja dengan komputer ternyata dapat mengalami penyakit akibat kerja yang berasal dari
layar monitor. Mata adalah organ tubuh yang paling mudah mengalami penyakit akibat
kerja, karena terlalu sering memfokuskan bola mata ke layar monitor. Tampilan layar
monitor yang terlalu terang dengan warna yang ³panas² seperti warna merah, kuning,
ungu, oranye akan lebih mempercepat kelelahan pada mata. Selain dari itu, pantulan
cahaya (silau) pada layar monitor yang berasal dari sumber lain seperti jendela, lampu
penerangan dan lain sebagainya, akan menambah beban mata. Pencahayaan ruangan kerja
juga berpengaruh pada beban mata. (1,3)Pemakaian layar monitor yang tidak ergonomis
dapat menyebabkan keluhan pada mata. Berdasarkan hasil penelitian, 77 % para pemakai
layar monitor akan mengalami keluhan pada mata, mulai dari rasa pegal dan nyeri pada
mata, mata merah, mata berair, sampai pada iritasi mata bahkan kemungkinan katarak
mata. Bila operator komputer menggunakan soft lens (lensa mata), kelelahan mata akan
lebih cepat terasa, karena mata yang dalam keadaan memfokuskan ke layar monitor akan
jarang berkedip sehingga bola mata cepat menjadi kering dan ini menyebabkan timbulnya
gesekan antara lensa dan kelopak mata. Ruang berpendingin (AC) akan lebih memperparah
gesekan tersebut, karena udara ruangan ber AC akan kering sehingga air mata akan ikut
menguap.
Akhir-akhir ini banyak dijual kaca filter untuk layar monitor yang dipromosikan sebagai filter
radiasi yang keluar dari komputer. Menurut hasil penelitian yang penulis lakukan, untuk
operator komputer yang bekerja 8 jam per hari terus menerus, ternyata radiasi yang keluar
dari komputer (khususnya sinar-X) sangat rendah yaitu sekitar 0,01739 m Rem per tahun.
Harga tersebut jauh lebih rendah dari pada radiasi yang berasal dari sinar kosmis dan dari
radiasi bumi (terresterial radiation) yang berkisar 145 m Rem per tahun. Sedangkan laju
dosis radiasi yang diizinkan untuk masyarakat umum adalah 500 m Rem per tahun. (20 Oleh
karena itu operator komputer yang bekerja 8 jam per hari, tetap aman terhadap
kemungkinan terkena bahaya radiasi yang mungkin timbul dari tabung layar monitor.
Sehingga kaca filter yang dijual di pasaran lebih sesuai sebagai filter kesilauan (glare) dari
cahaya layar komputer, bukan sebagai filter radiasi. (2)

Untuk mengurangi keluhan pada mata, saran berikut ini akan sangat berrnanfaat bagi
operator komputer dan juga para manajer dalam menata ruang kerja yang nyaman, yaitu:
Letakkan layar monitor sedemikian rupa sehingga tidak ada pantulan cahaya dari sumber
cahaya lain seperti lampu ruang kerja dan jendela yang dapat menyebabkan kesilauan pada
mata.:Letak layar monitor yang menyebabkan silau
Agar mata dapat membaca dengan nyaman, letakkan layar komputer lebih rendah dari garis
horizontal mata dengan membentuk sudut hurang lebih 30 derjat. Keadaan ini dapat dicapai
bila pusat layar monitor terlettak sekitar 25 cm dari garis horizontal mata sehingga mata
akan mengarah ke bawah (ke layar monitor). Jarak layar monitor dengan mata sekitar 40
cm. Posisi demikian akan sangat mengurangi kelelahan pada mata.
Buatlah cahaya latar layar komputer dengan warna yang dingin, misalnya putih keabu-
abuan dengan warna huruf yang kontras. Hindari penggunaan font huruf yang terlalu kecil
(kecuali terpaksa). Font huruf yang termasuk norrnal adalah font 12, lebih kecil dari ini
mengakibatkan mata akan cepat lelah membacanya. Resolusi layar monitor sudah barang
tentu sangat berpengaruh terhadap ketajaman huruf maupun gambar. Layar monitor SVGA
akan jauh lebih baik dari pada layar monitor VGA apalagi dengan yang monokrom.
Agar mata tidak kering, sering-seringlah berkedip dan sesekali pindahkan arah pandangan
mata ke luar ruangan. Bila perlu usaplah kelopak mata secara lembut (memijit ringan bola
mata).
Meja dan Kursi Komputer
Meja dan kursi komputer adalah alat penunjang kerja yang sangat berpengaruh terhadap
kenyamanan kerja operator komputer. Kelelahan kerja akan cepat timbul bila meja dan kursi
tidak memenuhi persyaratan kerja yang baik (tidak ergonomis). Meja komputer yang baik
adalah meja yang dilengkapi dengan alat sandaran kaki (foot rest) dan bawah meja
memberikan ruang gerak bebas bagi kaki. Tinggi meja komputer yang baik adalah sekitar 55
- 75 cm (disesuaikan dengan ukuran kursinya dan juga disesuaikan dengan tinggi
operatornya).
Kursi yang baik adalah kursi yang dapat mengikuti lekuk punggung dan sandarannya (back
rest) serta tingginya dapat diatur. Tinggi kursi adalah sedemikian rupa sehingga kaki
operator tidak menggantung pada saat duduk. Kaki yang menggantung akan cepat
menimbulkan kelelahan. Selain dari pada itu, kursi operator komputer yang baik adalah kursi
yang dilengkapi dengan 5 kaki dan diberi roda, sehingga tidak mudah jatuh dan mudah
digerakkan ke segala arah. Hal ini penting agar operator dapat leluasa menggeliat /
meregangkan tubuh dalam rangka mengurangi kelelahan.Selain dari pada itu, kelelahan
akan sangat berkurang bila meja dan kursi dapat diatur sedernikian rupa sehingga pada
saat bekerja sudut antara tangan dan lengan membentuk sudut tumpul (lebih dari 90
derajat) sedangkan kaki dapat bersandar pada sandaran kaki serta kaki dapat leluasa
bergerak di bawah meja, seperti tampak pada :

Sikap duduk yang nyaman untuk bekerja dengan komputer


Printer
Printer sebagai alat pencetak hasil kerja dengan komputer ternyata dapat pula menimbulkan
kelelahan kerja. Operator komputer seringkali merasa terganggu karena kebisingan yang
ditimbulkan oleh mesin printer. Printer yang baik pada umumnya tidak menimbulkan
kebisingan, sedangkan printer yang tidak baik kebisingan yang ditimbulkan cukup tinggi.
Printer yang menggunakan sistim buble jet kebisingannya relatif lebihrendah bila
dibandingkan dengan printer sistim dot matrix. Saat ini printer yang paling rendah
kebisingannya adalah sistim laser printer. Kebisingan yang tinggi dapat mempengaruhi
syaraf manusia dan hal ini dapat berakibat pada kelelahan maupun rasa nyeri. Adapun batas
kebisingan yang diizinkan untuk bekerja selama kurang dari 8 jam per hari adalah 80 dB.
Sedangkan ruang kerja yang ideal adalah dengan kebisingan sekitar 40 - 50 dB. (4) Apabila
di dalam ruang kerja terdapat mesin pendingin (AC), maka kebisingan akan bertambah
selain dari suara printer. Masalah kebisingan ini kiranva perlu diperhatikan juga agar
penvakit akibat kerja dapat ditekan sekecil.
3.Jelaskan prosedur menggunakan komputer yang baik !
Jawab : Cara menggunakan komputer agar terhindar yaitu pertama,
pandangan .kepada kita untuk menggunakan komputer dengan baik dan
menggunakan komputer agar terhindar yaitu pertama, pandangan mata disarankan
agar monitor memiliki layar anti silau atau bisa memakai kacamata berwarna.
Kedua, posisi tubuh siku dan lutut membentuk sudut 90’ dan duduk harus tegak.
Keyboard harus sama tingginya dengan siku sehingga lengan dan jemari mengurangi
ketegangan otot dan persendian. Apabila kursi tersebut tinggi kita dapat
memanfaatkan penyangga kaki. Ketiga, letak pergelangan tangan, jemari tangan dan
tangan dalam keadaan santai, tidak melengkung dan tegang.

1. Monitor

Monitor komputer pada umumnya menggunakan tabung gambar (CRT) yang dapat
memancarkan intensitas cahaya cukup tinggi untuk diterima oleh mata manusia.
Oleh karena itu, bagian dari perangkat ini harus memiliki layar anti radiasi, agar
mata terhindar dari kerusakan,Untuk mengurangi keluhan pada mata, ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan :

a. Letakkan monitor sedemikian rupa diruangan sehingga layar monitor tidak


memantulkan
cahaya dari sumber cahaya lain.
b. Letakkanlah monitor lebiih rendah dari garis hoizontal mata, agar tidak mengadah
atau menunduk.
c. Aturlah cahaya monitor agar tidak terlalu terang dan gelap
d. Sering-seringlah mengedipkan mata untuk menjaga mata tidak kering. Sesekali
memandang jauh ke luar ruangan.

2. CPU (  Central Processing Unit )

Bagian dari perangkat komputer ini tidak boleh langsung bersentuhan dengan
tangan (basah) karena aliran listrik yang ada pada CPU dapat menyengat manusia.
a. Tangan yang basah baik oleh air atau keringat tidak boleh langsung bersentuhan
dengan CPU.
b. Aliran listrik yang ada pada CPU dapat menimbulkan sengatan.

3. Kabel Komputer

Bagian dari perangkat komputer ini harus dihindari dari air, karena dapat
menyebabkan hubungan singkat (korsleting). Hubungan singkat ini dapat
mengakibatkan kebakaran.

4. Keyboard
Penelitian menunjukan bahwa posisi keyboard merupakan salah satu faktor
penyebab nyeri otot dan persendian. Penyebab nyeri otot dan tulang yang
disebabkan oleh keyboard adalah penggunaan
jari-jari tertentu saja dalam waktu yang lama.
Hindari tumpahnya air pada keyboard yang dapat menyebabkan:
a. Keyboard hang / rusak
b. Keyboard berlumut kekuning-kuningn dan tidak indah
c. Hubungan singkat.

5. Pandangan Mata
Untuk mengurangi rasa sakit pada mata akibat pandanagn fokus ke layar monitor
memiliki layar anti silau atau memakai kacamata berwarna.

6. Posisi tubuh / posisi duduk

• Posisi tubuh kurang tepat membuat kurang nyaman


• Posisi kaki dapat menyanggah lantai
• Siku dan Lutut membentuk sudut 90 derajat
• Duduk tegak
• Keyboard sama tinggi dengan siku agar gerakan tangan dan jemari dapat
mengurangi ketegangan otot dan persendian

7. Letak Pergelangan Tangan, Jemari tangan dan Lengan

• Pastikan pergelangan tangan, jemari tangan dan lengan dalam keadaan santai,
tidak melangkung dan tegang
• Letak posisi yang benar dapat terhindar dari penyakit radang sendi
(Repetitive strain Injury-RSI)

8. Beristirahat

Beristirahatlah selama 10 menit setelah berkerja 1 jam di depan komputer agar


mata dan organ tubuh lainya juga beristirahat.
Teknologi memudahkan kehidupan manusia, komputer kecil atau portable seperti
notebook (laptop/netbook) sudah menjadi perangkat umum sering digunakan oleh
masyarakat. Tetapi ternyata ada penelitian bahwa posisi perangkat seperti notebook
bisa membahayakan kesehatan.
Ukuran notebook yang kecil membuat pengguna harus terus menunduk. Bahkan
posisi duduk yang tidak berubah dengan menyesuaikan sudut pandang dapat
menyakiti 3 sisi dari tulang tubuh manusia.

Hal ini tergantung dari berapa lama. Professor Joseph Sweere  dari Northwestern


Health Sciences University dan Charlotte J. Schmitz dari Ergontron. Posisi yang salah
akan menyebabkan rasa sakit, dengan posisi layar monitor notebook lebih rendah
dari kepala dan tangan harus lebih tinggi untuk mengetik umumnya dapat membuat
sakit di 3 titik yaitu persendian tangan, tulang punggung dan tulang leher.Posisi yang
benar adalah mata harus sejajar dengan layar computer atau notebook sehingga
tulang leher dan tulang punggung tidak terlalu membungkuk. Mengukur sudut
pandang terbaik pada monitor adalah dengan meluruskan tangan kearah monitor
dan titik jari berada ditengah layar monitor ataupun notebook
Untuk tangan harus membentuk sudut 90 derajat. Pilihan bagi pemakai notebook,
sebaiknya mengunakan adaptor pada keyboard untuk dihubungkan dengan keyboard
ukuran besar dan tidak mengunakan keyboard dari notebook. Posisi notebook juga
harus dinaikan agar sejajar dengan mata penguna.

4. Sebutkan dan jelaskan kedudukan monitor dan jarak pandang dengan


mata dalam penggunaan komputer !
Jawab :

Teknologi memang tak bisa terlepas dari dampaknya terhadap kesehatan. Ada yang baik
dan ada yang buruk, dan masih banyak juga faktor lain yang mempengaruhinya.
Penggunaan komputer sendiri di masa sekarang kian menjamur, naik di kantor-kantor
hingga merambah dunia pendidikan bahkan rumah-rumah pribadi. Berbicara mengenai 
radiasi agaknya masih terlampau jauh karena beberapa penelitian yang dilakukan para ahli
belum memberikan bukti-bukti jelas untuk terlalu takut akan hal ini, dan sejauh ini sebagian
besar riset membuktikan bahwa radiasi dari monitor komputer masih berada dalam batas
yang aman bila penggunaannya tidak terlalu berlebihan. Namun yang paling sering
terdeteksi adanya gangguan yang berhubungan dengan mata, seperti mata lelah, pegal,
mata kering, dan kesulitan menangkap objek hingga sakit kepala yang disebabkan akibat
gangguan tersebut.

1. Sekilas Mengenai Mata Lelah

Mata lelah, tegang, atau pegal adalah gangguan yang dialami mata karena otot-ototnya
yang dipaksa bekerja keras terutama saat harus melihat objek dalam jangka waktu lama.
Otot mata sendiri  terdiri atas tiga sel-sel otot  eksternal yang mengatur gerakan bola mata,
otot ciliary yang berfungsi memfokuskan lensa mata dan otot iris yang mengatur sinar yang
masuk ke dalam mata. Semua aktivitas yang berhubungan dengan pemaksaan otot-otot
tersebut untuk bekerja keras, sebagaimana otot-otot yang lain akan bisa membuat mata
mengalami gangguan ini. Gejala mata terasa pegal biasanya akan muncul setelah beberapa
jam kerja. Pada saat otot mata menjadi letih, mata akan menjadi tidak nyaman atau sakit.
Ini dapat mempengaruhi pandangan yang bisa menjadi samar karena terganggunya
kemampuan untuk memfokuskan, hingga sakit kepala ringan sampai cukup serius. Seperti
dijelaskan tadi, bahwa melihat suatu objek pada jarak yang sama terus menerus akan dapat
menyebabkan otot-otot mata menjadi lelah, terutama pada orang yang bekerja dengan
jarak yang sangat dekat dengan monitor komputer. Beberapa faktor lain yang bisa
menyebabkan hal ini terutama adalah melihat objek terlalu dekat secara terus menerus,
kemudian juga kesalahan menggunakan kacamata yang tidak sesuai.

Faktor lain meliputi pencahayaan yang kurang mendukung, masalah-masalah alergi atau
mata kering dan ketidakseimbangan susunan otot mata yang akan mengakibatkan mata
harus bekerja keras unutk dapat menangkap objek. Sebuah survei di AS pernah menemukan
sekitar 90% pengguna komputer secara kontinu 3 jam sehari rata-rata pernah mengalami
mata lelah.

2. Mengatur Jarak yang Nyaman Bagi Mata

Sebagaimana organ tubuh lain, mata juga memiliki keterbatasan adaptasi dan sangat peka
terhadap pengaruh lingkungan sekitar. Tubuh biasanya akan menyesuaikanberapa pun jarak
yang dinutuhkan agar mata dapat melihat secara nyaman. Namun pada kasus-kasus di
mana mata lelah kerap terjadi, posisi monitor komputer merupakan hal yang patut
diperhatikan pertama sekali. Komputer yang letaknya tidak dirancang dengan baik akan
mengakibatkan posisi tubuh yang janggal, dan akhirnya berpengaruh pada gangguan-
gangguan mata dalam fungsi penglihatannya. Yang menjadi perhatian dalam hal ini adalah
jarak antara mata dengan monitor komputer. Tidak ada batasan pasti tentang jarak ini, dan
masih banyak faktor lain yang mempengaruhinya seperti besar komputer, namun para ahli
memberikan patokan paling tidak jarak 50-70 cm haurs tercapai antara mata dengan
monitor. Ada pula sebagian ahli yang menyimpulkannya dalam rumus yang didapat dengan
mengalikan lebar diagonal layar dengan bilangan dua.

Selanjutnya bukan hanya jarak yang penting, melainkan juga letak tinggi monitor komputer.
Posisi yang dianjurkan adalah meletakkan komputer agak lebih rendah dari ketinggian mata,
paling tidak letak bagian tengah monitor antara 10-23 cm di bawah mata. Walaupun
membuat mata sedikit bergerak untuk melihat ke bawah, namun penelitian telah
membuktikan bahwa mata akan bekerja lebih baik pada jarak demikian. Dan hal ini
dirasakan para ahli lebih baik ketimbang meletakkan monitor lebih tinggi dari mata yang
dapat memicu kekakuan otot leher, punggung, dan bahu. Ini juga yang membuat  mengapa
di kebanyakan instansi kini letak monitor adalah di bawah meja kaca transparan, dan rata-
rata pemasangan komputer meletakkan CPU yang lebih dikenal awam sebagai mesin
komputer di samping monitor atau di bawah meja. Jarak dan tinggi kursi juga harus diatur
sedemikian rupa agar telapak kaki tidak menggantung.

Gangguan pada mata akibat monitor disebut juga Computer Vision Syndrome (CVS), dengan
tanda-tandanya sebagai berikut:

a. Mata kering dan memerah;


b. sensitif terhadap cahaya;

c. mata berair secara berlebihan;

d. rasa terbakar pada mata; serta

e. rasa pusing.

3. Mengatur Pencahayaan Ruangan

Pencahayaan ruangan yang mendukung sudah terbukti akan meningkatkan produktivitas


kerja seseorang, dan yang dianjurkan adalah cahaya yang tidak terlalu terang maupun
redup. Cahaya yang terlalu terang akan membuat silau dan mengganggu penglihatan,
sedangkan terlalu bisa merusak mata lama kelamaan karena akan sepenuhnya membuat
mata melihat langsung ke sumber cahaya, walaupun tidak sebesar menyaksikan TV biasa.
Bayangan pada layar monitor juga haurs dihindari karena dapat mengurangi tingkat kontras,
apalagi pada background monitor yang berwarna gelap.

Selain lampu, sinar matahari yang masuk melalui jendela dan menyebabkan rasa silau di
sekitarnya juga harus dihindari. Pengaturan pencahayaan ruangan yang baik adalah dengan
mengatur letak meja komputer sehingga sinar terang yang datang dari atas kepala atau
jendela tidak berada di sekitar meja kerja saat melihat monitor. Posisi meja yang dianjurkan
adalah di samping , karena bila jendela terletak di depan akan menyilaukan mata,
sementara bila di belakang dapat menimbulkan bayangan pada monitor komputer.
Kemudian penggunaan lampu meja juga sering membuat objek di sekitar monitor menjadi
lebih terang ketimbang cahaya yang keluar dari monitor komputer. Lampu meja sebaiknya
disesuaikan cahayanya sehingga tidak langsung menerpa mata ataupun mengenai layar
monitor. Penggunaan lapisan layar yang lebih lazim disebut anti radiasi sendiri sebenarnya
lebih sering tak bermanfaat untuk mengurangi radiasi, tetapi lebih kepada fungsinya yaitu
untuk menahan sinar terang dari layar komputer.

4. Memilih Monitor Komputer

Monitor komputer flat yang sekarang banyak digunakan juga tak terlalu banyak membantu
dalam hal mengurangi radiasi atau cahaya yang dilihat langsung, tetapi lebih pada tempat
meletakkannya yang lebih praktis. Monitor cukup bila kualitasnya mencukupi. Gambar yang
bagus dan layak pada layar akan membuat mata bekerja secara efisien dan lebih nyaman.
Pixel yang banyak dan resolusi yang lebih baik juga akan membantu kerja mata, dan layar
komputer yang lebih lebar akan membantu apalagi bila pekerjaan menuntut kemampuan
visual yang tinggi. Untuk monitor berwarna, yang dianjurkan adalah titik-titik warna yang
lebih kecil (< 0,28 mm). Jangan lupakan kemampuan pengaturan kontras yang baik, dan
hindari debu yang menempel pada komputer karena dapat menurunkan tingkat kontras.
Tampilan layar yang bergoyang dan tak stabil juga akan merusak mata lebih cepat karena
akan memaksa otot-otot mata bekerja lebih keras dan lebih mudah lelah atau tegang.
5. Kedipan Mata dan Menghindari Mata Kering

Tanpa disadari, sebuah penelitian di AS pernah membuktikan bahwa pengguna komputer 


ternyata lebih jarang mengedipkan mata dibanding kedipan normal mata yang terjadi
sekitar 12 kali per menit. Rata-rata yang didapat adalah hanya 5 kali berkedip per menit
saat menggunakan komputer, padahal mengedipkan mata ini sangat penting untuk
mengurangi risiko mata kering karena semakin lama mata terbuka terus menerus akan
semakin tinggi kemingkinan kornea mata untuk mengalami dehidrasi dan bisa merasa panas
atau sakit, terasa seperti ada pasir hingga kelopak mata akan terasa berat.

Para ahli tadi menganjurkan intuk menggunakan tetes mata bila hal ini sudah terjadi, dan
menghindari lensa kontak atau kacamata saat bekerja di depan komputer karena dapat
mengurangi aliran udara di sekitar bola mata dan udara yang terjebak di dalam kacamata
akan mudah menjadi lembab, serta meningkatkan kelembaban ruangan bila memungkinkan.
Pada ruangan ber-AC, kelembaban udara umumnya menurun sehingga kondisi lingkungan
yang kering akan meningkatkan penguapan air mata serta membuat pengguna lensa kontak
akan lebih mudah mengalami iritasi. Solusi bagi pemakai kacamata sendiri adalah dengan
kacamata khusus yang dipakai untuk bekerja di depan komputer, terutama bagi pengguna
lensa presbiopia. Lensa khusus ini sebaiknya disesuaikan dengan jarak pandang dan sudut
aman mata terhadap layar monitor.Penggunaan lapisan antirefleksi pada kacamata di
beberapa negara maju telah diteliti mampu mengurangi kelelahan mata.

Beberapa faktor yang perlu diperhatikan di atas merupakan hal-hal penting bagi pengguna
rutin komputer dalam hitungan waktu yang tinggi dalam hubungannya dengan kesehatan
mata dan gangguan-gangguan yang kerap terjadi. Dan masih ada satu hal penting yang
perlu diingat, bahwa sangat perlu untuk mengistirahatkan mata walau sebentar di kala
bekerja di depan komputer.

Cara paling umum untuk mengatasi mata lelah selain penggunaan obat tetes mata, dapat
juga dilakukan dengan memfokuskan pandangan pada objek yang jauh selama beberapa
detik saja dan sebaiknya ambil waktu setiap 20-30 menit untuk bangun dan meregangkan
punggung dan leher sert melihat ke sekeliling. Tindakan-tindakan ini akan bermanfaat
sebagai tindakan awal untuk mencegah ancaman kesehatan mata yang bisa terjadi pada
semua pengguna komputer sebelum pemeriksaan mata secara menyeluruh pada akhirnya
diperlukan bila muncul gejala-gejala lain yang lebih jauh.

6. Tindakan Preventif dalam Menggunakan Perangkat Komputer

Kerja seharian di depan komputer dapat membahayakan kesehatan. Oleh karena itu kita
dituntut untuk menggunakan komputer semaksimal mungkin. Berikut ini adalah langkah-
langkah preventif dalam menggunakan komputer.
a. Beristirahatlah secara berkala, setiap jam, beristirahatlah kurang lebih 15 menit.
Renggangkan  pergelangan otot dengan sedikit berjalan-jalan di ruangan, hal ini untuk
mencegah gangguan tulang belakang.

b. Sesekali alihkan pandangan mata dari monitor dan fokuskan pandangan pada objek yang
jauh. Usahakan untuk memiliki pencahayaan ruangan yang cukup dan jangan sampai ada
pantulan lampu pada monitor yang mengenai mata. Berkediplah kurang lebih 15-20 kali per
menit untuk menghindari mata kering. Mata perlu kelembaban yang cukup, maka jangan
lupa berkediplah.

c. Duduklah secara tegak dan jangan bersandar miring pada kursi. Posisi yang salah dapat
mengakibatkan rasa sakit akibat cedera otot bahu dan punggung atas. Kursi sebaiknya
dapat diatur ketinggiannya sehingga mampu disesuaikan dengan postur tubuh. Meja harus
berada pada tingkat ketinggian yang sesuai, sehingga kita nyaman dalam bekerja.

d. Lakukan peregangan setelah beberapa lama di depan komputer. Lemaskan otot leher dan
pergelangan tangan. Cobalah lakukan sit-up di kursi untuk mengurangi ketegangan pada
lutut dan pergelangan kaki.

e. Gunakan perangkat yang tepat. Pastikan monitor, keyboard, mouse, dan kursi nyaman
untuk digunakan. Tambahkan filter anti radiasi pada monitor dan pendukung pergelangan
agar dapat bekerja berlama-lama.

f. Minumlah yang cukup, karena dehidrasi dapat membahayakan kesehatan.

5. Sebutkan etika dan moral dalam menggunakan teknologi informasi !


Dalam penggunaan perangkat teknologi/ teknologi informasi saat ini, terutama computer,
tidak hanya kemampuan dalam menjalankan program-program computer atau bisa
mengutak-atik seluruh system dalam computer, kita juga harus memiliki sikap (etika dan
moral). Apalagi kaitan dalam dunia internet yang sekarang sudah semakin “mendunia”.
Sebab semua hal dalam internet baik itu gambar, musik, file-file berita atau informasi,
kesemuanya itu baik langsung atau pun tidak langsung merupakan hasil karya cipta
(kekayaan intelektual) dari seseorang, sekelmpok orang, maupun lembaga yang dilindungi
oleh Undang-Undang.

Beberapa Hal yang menyangkut dalam Etika dan moral dalam penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi :

1. Menghargai Hasil Karya Orang Lain


Beberapa perbuatan yang dapat mencerminkan penghargaan kita terhadap hasil karya
orang lain:
 Selalu menggunakan perangkat lunak yang asli, resmi, dan berlisensi dari
perusahaan yang mengeluarkan perangkat lunak tersebut.
 Menghindari penggunaan perangkat lunak bajakan yang tidak bisa
dipertanggungjawabkan kualitas dan keasliaannya.
 Tidak turut serta dalam tindakan membajak, menyalin, mengkopi, maupun
menggandakan perangkat lunak atau program computer tanpa seizin dari
perusahaan yang menerbitkan perangkat tersebut.
 Menghindari penyalahgunaan perangkat lunak dalam bentuk apapun yang bersifat
negative dan merugikan orang lain.
 Tidak melakukan tindakan pengubahan, pengurangan, maupun penambahan hasil
ciptaan suatu perangkat lunak.
2. Hak Cipta Perangkat Lunak
Menurut Pasal 12 Ayat (1) Undang-Undang Hak Cipta No.19 Tahun 2002, Ciptaan yang
dilindungi adalah ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra, yang
mencangkup:

Buku, program computer, pamflet, lay out karya tulis yang diterbitkan, dan semua hasil
karya tulis lain;
 Ceramah, kuliah, pidato, dan Ciptaan lain yang sejenis dengan itu;Alat peraga
yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan;
 Lagu atau musik dengan atau tanpa teks;
 Dram atau drama musical, tari, koreograffi, pewayangan, dan pantomim;
 Seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar, ukir, kaligrafi,
pahat, patung, kolase, terapan;
 Arsitektur;
 Peta;
 Seni batik;
 Fotografi;
 Sinematografi;
 Terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, database, dan karya lain dari
hasil pengalihwujudan;

Sedangkan untuk ciptaan yang tidak memiliki atau tidak ada Hak Cipta seperti yang
dinyatakan dalam pasal 13 Undang-Undang Hak Cipta No.19 tahun 2002 adalah:
 Hasil rapat terbuka kembaga-lembaga Negara;
 Peraturan perundang-undangan;
 Pidato kenegaraan atau pidato pejabat pemerintah;
 Putusan pengadilan atau penetapan hakim; atau
 Keputusan badan arbitrase atau keputusan badan-badan sejenis lainnya.

Undang-undang Hak Cipta yang belaku saat ini adalah Undang-Undang Hak Cipta No.19
tahun 2002 yang merupakan penyempurnaan dari Undang-Undang Hak Cipta No.6 tahun
1982, Undang-Undang Hak Cipta No.7 Tahun 1987, dan Undang-Undang Hak Cipta No.12
tahun 1997.

Menurut Pasal 2 Ayat (2) Hak Cipta No.19 tahun 2002, Pencipta atau Pemegang Hak Cipta
atas karya sinematografi dan Program Komputer memiliki hak untuk memberikan izin atau
melarang orang lain yang tanpa persetujuannya menyewakan Ciptaan tersebut untuk
kepentingan yang bersifat komersil.

3. Tata Cara Mengutip/Mengkopi Hasil Karya Orang Lain


Ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan dalam mengutip maupun mengkopi hasil
karya cipta orang lain, termasuk tulisan ini pun sesungguhnya tidak murni hasil karya saya,
jadi saya pun juga berhati-hati dalam mengutip isi dari artikel sesungguhnya. Hal-hal
tersebut antara lain sebagau berikut:

Pasal 14 UU Hak Cipta No.19 tah 2002 menyatakan bahwa :


“Tidak dianggap sebagai pelanggaran Hak Cipta:
 Pengumuman dan/atau Perbanyakan lambang Negara dan lagu kebangsaan menurut
sifatnya yang asli;
 Pengumuman dan/atau diperbanyak oleh atau atas nama Pemerintah, kecuali
apabila Hak Cipta itu dinyatakan dilindungi, baik dengan peraturan perundang-
undangan maupun dengan pernyataan pada Ciptaan itu sendiri atau ketika Ciptaan
itu diumumkan dan/atau diperbanyak; atau
 Pengambilan berita actual baik seluruhnya maupun sebagian dari kantor berita,
Lembaga Penyiaran, dan surat kabar atau sumber sejenis lain, dengan ketentuan
sumbernya harus disebutkan secara lengkap.”

Pasal 15 UU Hak Cipta No.19 tahun 2002 menyatakan bahwa:

Dengan syarat bahwa sumbernya harus disebutkan atau dicantumkan, tidak dianggap
sebagai pelanggaran Hak Cipta :

 Penggunaan Hak Ciptaan pihak lain untuk kepentingan pendidikan, penelitian,


penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan
suatu masalah dengan tidak merugikan kepentingan yang wajar dari
Pencipta;
 Pengambilan Ciptaan pihak lain, baik seluruhnya maupun sebagian, guna
keperluan pembelaan di dalam atau di luar Pengadilan;
 Pengambilan Ciptaan pihak lain, baik seluruhnya maupun sebagian, guna
keperluan:
o Ceramah yang semata-mata untuk tujuan pendidikan dan ilmu
pengetahuan, atau
o Pertunjukan atau pementasan yang tidak dipungut bayaran dengan
ketentuan tidak merugikan kepentingan yang wajar dari Pencipta;
 Perbanyakan suatu Ciptaan bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra dalam
huruf braile guna keperluan para tunanetra, kecuali jika Perbanyakan itu
bersifat komersial;
 Perbanyakn suatu Ciptaan selain Progam Komputer secara terbatas dengan
cara atau alat apapun atau suatu proses yang serupa oleh perpustakaan
umum, lembaga ilmu pengetahuan atau pendidikan, dan pusat dokumentasi
yang nonkomersial semata-mata untuk keperluan aktivitasnya;
 Perubahan yang dilakukan berdasarkan pertimbangan pelaksanaan teknis
atas karya arsitektur, seperti Ciptaan bangunan;
 Pembuatan salinan cadangan suatu Progam Komputer oleh Pemilik Progam
Komputer yang dilakukan semata-mata untuk digunakan sendiri;

Berdasarkan ketentuan-ketentuan diatas maka tata cara mengutip atau mengkopi hasil
karya orang lain antara lain sebagai berikut:

 Setiap pemgambilan atau pengutipan Ciptaan pihak lain sebagian maupunn


seluruhnya harus mencantumkan sumbernya jika tujuan pengambilan tersebut untuk
keperluan seperti yang disebutkan pada Pasal 15 UU Hak Cipta No.19 tahun 2002
diatas. Namun jika tujuannya untuk keperluan diluar yang ditentukan oleh pasal
tersebut seperti komersialisasi atau mencari keuntungan, maka kita perlu
mendapatkan persetujuan dari Pemegang Hak Cipta dengan ketentuan yang sudah
diatur oleh undang-undang.
 Pemilik suatu Progam Komputer (bukan Pemegang Hak Cipta Progam Komputer )
dibolehkan membuat salinan Progam Komputer yang dimilikinya tersebut untuk
dijadikan cadangan, jika digunakan untuk keperluan sendiri, bukan untuk
komersialisasi atau mencari keuntungan. Hal ini sudah ditetapkan dalam Pasal 15 UU
Hak Cipta No.19 tahun 2002 huruf g.

4. Sanksi Pelanggaran Undang-Undang Hak Cipta


Pelanggaran terhadap UU Hak Cipta Progam Komputer akan dikenai sanksi atau
hukuman. Hal ini sudah ditetapkan dalam pasal 27 ayat (3) UU Hak Cipta No. 19
Tahun 2002 yang berbunyi :

“barang siapa yang dengan sengaja dan tanpa hak memperbanyak penggunaan
untuk kepentingan komersial duatu progam computer dipidana dengan pidana
penjara paling lama 5 tahun dan / atau denda paling banyak Rp500.000,-”

6. Apa yang dimaksud dengan HAKI (Hak Atar Kekayaan Intelektual) ?


HAKI (Hak atas Kekayaan Intelektual) adalah suatu hak yang timbul dari hasil olah pikir
manusia atau hasil kreativitas manusia yang menghasilkan sesuatu yang berguna bagi
manusia.
Secara garis besar HAKI dibedakan menjadi 2, yaitu:
a. Hak Cipta
Berdasarkan Pasal 1 ayat 1 UU No.19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta : “Hak cipta adalah hak
eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak
ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-
pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku”.
b.Hak Kekayaan Industri
Hak kekayaan industri dibedakan menjadi:
- Hak Paten (UU No.14 Tahun 2001)
- Hak Merek Dagang (UU No.15 Tahun 2001)
- Hak Rahasia Dagang (UU No.30 Tahun 2000)
- Identitas Layanan
- Desain Industri
- Desain Tata Letak sirkuit Terpadu

Anda mungkin juga menyukai