Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas Praktik Klinik Keperawatan Anak
Dosen Pembimbing
C. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan penunjang untuk anak sehat adalah :
1. Pemeriksaan antropometri (BB dan TB)
2. Pemeriksaan fisik
3. Pemeriksaan KPSP
D. PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan medis untuk anak sehat yaitu dengan pemberian imunisasi
dasar sesuai dengan waktu pemberian
1. BCG (Bacille Calmette-Guérin)
Manfaat: Mencegah penyakit tuberkulosis atau TB (bukan lagi disingkat
TBC), yaitu infeksi yang disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Penyakit ini paling sering menyerang paru-paru, walaupun pada sepertiga
kasus menyerang organ tubuh lain dan ditularkan orang ke orang Waktu
pemberian: Sejak bayi lahir. Catatan khusus: Bila mama ketinggalan dan
umur si kecil sudah lebih dari 3 bulan, harus dilakukan uji tuberkulin
terlebih dulu. Uji ini untuk mengetahui apakah di dalam tubuh anak sudah
terdapat bakteri penyebab TB atau tidak. BCG baru bisa diberikan, bila uji
tuberkulin negatif.
2. Hepatitis B
Manfaat: Melindungi tubuh dari virus Hepatitis B, yang bisa
menyebabkan kerusakan pada hati. Waktu pemberian: Dalam waktu 12
jam setelah lahir, dilanjutkan pada umur 1 bulan, lalu saat 3 - 6 bulan.
Catatan khusus: Jarak antara pemberian pertama dengan kedua minimal 4
minggu.
3. Polio
Manfaat: Melindungi tubuh terhadap virus polio, yang menyebabkan
kelumpuhan. Waktu pemberian: Polio-0 diberikan saat kunjungan pertama
setelah lahir. Selanjutnya, vaksin ini diberikan tiga kali, yakni saat bayi
berumur 2, 4, dan 6 bulan. Catatan khusus: Pemberian vaksin ini harus
diulang (boost) pada usia 18 bulan dan 5 tahun.
4. DTP (Diphteria, Tetanus, Pertussis)
Manfaat: Mencegah tiga jenis penyakit, yaitu difteri (infeksi saluran
pernapasan yang disebabkan bakteri), tetanus (infeksi bakteri pada bagian
tubuh yang terluka), dan pertusis (batuk rejan, biasanya berlangsung
dalam waktu yang lama). Waktu pemberian: Pertama kali diberikan saat
bayi berumur lebih dari enam minggu. Pemberian selanjutnya pada usia 4
dan 6 bulan. Catatan khusus: Ulangan DTP diberikan umur 18 bulan dan 5
tahun. Pada usia 12 tahun, vaksin ini diberikan lagi, biasanya di sekolah.
5. Campak
Manfaat: Melindungi anak dari penyakit campak yang disebabkan virus.
Waktu pemberian: Pertama kali diberikan saat anak umur 9 bulan.
Campak kedua diberikan pada saat anak SD kelas 1 (6 tahun). Catatan
khusus: Jika belum mendapat vaksin campak pada umur 9 bulan, anak
bisa diberikan vaksin kombinasi dengan gondongan dan campak Jerman
(MMR atau Measles, Mumps, Rubella) di usia 15 bulan.
G. PROSES KEPERAWATAN
1. PENGKAJIAN
1. Identitas Anak dan/atau Orang Tua
2. Keluhan Utama
Untuk menjalani suatu imunisasi anak diharapkan dalam kondisi
sehat jasmani dan rohani karena akan dipenetrasikan antigen dalam
imunisasi yang akan memicu fungsi imunnya, namun seiring dengan
kondisi anak yang rentan terhadap kontak infeksi dari lingkungan,
tidak menutup kemungkinan jika saat memasuki jadwal imunisasi ia
berada dalam kondisi sakit. Keluhan ini dapat dijadikan indikator
apakah imunisasi harus dilanjutkan, ditunda sementara waktu, atau
tidak diberikan sama sekali.
3. Riwayat Penyakit Sekarang (RPS)
Mengetahui status kesehatan anak saat ini, selain untuk kepentingan
imunisasi, hal ini juga dapat dijadikan panduan apakah anak harus
mendapat perawatan lebih lanjut mengenai penyakitnya.
4. Riwayat Kesehatan Dahulu (RKD)
Riwayat penyakit dahulu mencangkup :
a. Riwayat kelahiran (riwayat kehamilan, persalinan, dan perinatal).
b. Penyakit, cedera atau operasi sebelumnya.
c. Alergi.
d. Pengobatan terbaru.
e. Imunisasi yang pernah didapatkan anak serta pengalaman/reaksi.
b. terhadap imunisasi yang pernah didapat sebelumnya.
a. Pertumbuhan dan perkembangan anak.
b. Kebiasaan anak yang dapat memengaruhi kesehatannya.
5. Pengkajian Pertumbuhan dan Perkembangan
a. Riwayat Pranatal
Perlu ditanyakan pada ibu apakah ada tanda-tanda resiko tinggi
saat hamil, seperti terinfeksi TORCH, berat badan tidak naik,
preeksklamsi, dan lain-lain, serta apakah kehamilannya dipantau
berkala.
b. Riwayat Kelahiran
Perlu ditanyakan pada ibu mengenai cara kelahiran anaknya,
apakah secara normal, dan bagaimana keadaan anak sewaktu lahir.
c. Pertumbuhan Fisik
1) BB
2) TB
3) Lingkar Kepala
4) Lingkar Lengan Atas
5) Lingkar Dada
6. Perkembangan Anak
Data Kebutuhan Bio-Psiko-Sosio dalam sehari-hari
a. Bernafas ,
Pada pola ini, kaji anak mengenai :
1) Apakah anak mengalami kesulitan bernafas ?
2) Jika iya apa kesulitan yang dirasakan ?
3) Bagaimana suara napas anak ?
b. Makan dan Minum
Pada pola ini kaji anak mengenai :
1) Pada bayi :
a. Berapa kali sehari anak diberikan ASI ?
b. Sampai umur berapa anak diberikan ASI ?
c. Apakah ada makanan pendamping ASI ? Jika ada makanan apa
yang diberikan ?
d. Umur berapa mulai diberikan makanan cair (air buah/sari
buah) ?
e. Umur berapa diberikan bubur susu ?
f. Umur berapa anak mulai diberi nasi tim saring ?
g. Umur berapa anak diberi nasi tim ?
h. Berapa kali sehari anak diberi makan ?
2) Pada anak-anak :
a. Bagaimana nafsu makan anak sehari-hari ?
b. Apa jenis makanan pokok, lauk, sayuran, dan jenis buah anak
c. Apakah anak memiliki kebiasaan jajan ?
3) Eliminasi (BAB/BAK)
Pada pola ini kaji anak mengenai :
a. Apakah anak bisa memberitahu jika ingin BAB/BAK ?
b. Apakah anak melakukan BAB/BAK sendiri/ditolong ?
c. Berapakali anak BAB/BAK dalam sehari ?
d. Bagaimana bau, warna, dan konsistensi feses dan urine anak ?
4) Aktifitas Pada pola ini kaji anak mengenai :
a. Apakah anak suka bermain ?
b. Apa permainan yang disukai anak ?
c. Apakah anak memiliki teman bermain ?
d. Apa mainan yang dimiliki anak ?
5) Rekreasi
Pada pola ini kaji anak mengenai :
a. Apakah anak pernah/jarang/sering melakukan rekreasi ?
b. Jenis rekreasi apa yang disukai anak ?
6) Istirahat dan Tidur
Pada pola ini kaji anak mengenai :
a. Bagaimana kebiasaan istirahat anak ?
b. Bagaimana kebiasaan tidur anak (mencuci kaki sebelum tidur,
mengompol, mengorok, mengigau, sering terjaga atau kebiasaan
tidur lain)?
c. Jam berapa anak mulai tidur malam dan bangun pagi ?
d. Apakah anak tidur sendiri atau ditemani?
e. Apakah anak biasa tidur siang ? berapa jam ?
7) Kebersihan Diri
Pada pola ini kaji anak mengenai:
a. Apakah anak mandi sendiri atau dibantu ?
b. Dimana anak mandi ?
c. Dikeringkan dengan handuk atau tidak ?
d. Apakah anak gosok gigi sendiri atau ditolong ?
e. Kapan anak menggosok gigi ? apakah menggunakan pasta gigi ?
2. PATHWAYS KEPERAWATAN
ANAK SEHAT
3. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Resiko Gangguan Perkembangan d.d respon sosial lambat ketidak
adekuatan nutrisi, ketidakadekuatan perawatan parental.
b. Resiko Gangguan pertumbuhan d.d lesu, pola tidur terganggu,
defisiensi stimulus.
c. Resiko cidera d.d ketidakamanan lingkungan,
4. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Dx Tujuan kriteria Rencana Tindakan Paraf
1. Resiko Setelah dilakukan asuhan Promosi Perkembangan anak
Gangguan keperawatan selama 3 x 24 jam Observasi:
Perkemba diharapkan status perkembangan 1) Identifikasi kebutuhan lkhusus anak
ngan membaik dengan kriteria hasil : Terapeutik
awal akhir 1) Fasilitasi hubungan anak dengan
Perilaku sesuai
teman sebaya
usia
2) Dukung anak berinteraksi dengan anak
Kemampuan
lain
melakukan
3) Dukung anak mengepresikan
perawatan diri
Respon sosial perasaannya
Kontak mata 4) Dukung anak dalam bermimpi ata
Kemarahan
Regresi berfantasi sewajarnnya
Pola tidur 5) Berikan mainan yang sesuai dengan
usia
1 : Menurun
6) Bernyanyi bersama-sama dengan lagu
2: cukup Menurun
yang disukai anak
3 : Sedang
7) Berikan cerita dongeng
4: Cukup Meningkat
Edukasi
5: Meningkat
1) Jelaskan nama benda-benda atau
obyek yang ada dilingkungan
2) Ajarkan pengasuh milestones
perkembangan dan perilaku yang
dibentuk
3) Ajarkan sikap koopeatif , bukan
kompetisi diantara anak
4) Demonstrasikan kegiatan yang
meningkatkan perkembangan pada
pengasuh
Kolaborasi
H. DAFTAR PUSTAKA
Nur Chamidah, A. (2010). DETEKSI DINI GANGGUAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK Atien
Nur Chamidah. Jurnal Pendidikan Khusus, vol.1 no.3, 1–8.
Putri, V. K. M. (2020). Ciri Anak Sehat dan Tanda-tanda Gangguan Kesehatan. Kompas.com.
Soetjiningsih, & Ranuh, I. . G. (2015). Tumbuh Kembang Anak (Y. Joko Suyono (ed.); 2nd ed.). Penerbit Buku Kedokteran
EGC.