Makanan / hewan ternak

Vet Rec Open: pertama kali diterbitkan sebagai 10.1136 / vetreco-2018-000321 pada 8 Oktober 2019. Diunduh dari
Keratokonjungtivitis menular ovine pada
domba: perspektif peternak

Helen J Williams ,1 Jennifer S Duncan, 1 Sarah Nichol Fisher, 1 Amy Coates, 1

1
Jessica Eleanor Stokes, 2 Amy Gillespie

► Materi tambahan adalah Abstrak dan faktor risiko infeksi OIKC; Namun,
diterbitkan hanya online. Untuk
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data terkini penyakit ini diyakini menyebar di antara dan di
melihat silakan kunjungi jurnal
yang dilaporkan peternak tentang frekuensi kejadian, faktor dalam flok melalui masuknya hewan yang
online (http://dx.doi.org/10.1136/
vetreco-2018-000321).
risiko dan praktik pengobatan penyakit mata domba, terinfeksi secara klinis dan subklinis, 3 fasilitas
keratokonjungtivitis menular ovine (OIKC).
Ditangani oleh kontak dekat, misalnya, di bak
Mengutip: Williams HJ, Duncan JS, Sebuah kuesioner tentang penyakit mata pada domba adalah
pakan. 1 12
Fisher SN, dkk. Ovine infectious diselesaikan oleh 135 peternak dari empat pasar ternak.
Meskipun terdapat banyak bukti yang
keratoconjunctivitis pada domba: Sebagian besar petani (87%) telah mengamati OIKC di kawanan mereka,
berkenaan dengan etiologi OIKC, bukti anekdot
perspektif petani. 88% di antaranya dalam 2 tahun terakhir.

Rekam Kedokteran Hewan Terbuka
2019; 6: e000321. doi: 10.1136 /
vetreco-2018-000321
Diterima 02 November 2018
Revisi 19 Februari 2019
Diterima 27 Agustus 2019
Para petani melaporkan mengamati sebagian besar kasus di musim dingin
(51%) dan paling sedikit di musim panas (10%). Mereka mengusulkan
kandang dan pakan hijauan dari rak sebagai faktor yang terkait dengan
OIKC.
Berbagai protokol pengobatan digunakan oleh petani. Tiga
perawatan paling populer yang digunakan adalah: salep mata
cloxacillin, injeksi oxytetracycline intramuskular dan semprotan
tetrasiklin topikal yang dioleskan ke mata. Hanya 62% perlakuan
yang dianggap sangat efektif oleh petani, tidak ada perbedaan
pendapat petani tentang kemanjuran antara ketiga perlakuan yang
paling umum digunakan (p = 0,6). Para petani menggunakan 15
istilah berbeda untuk mendeskripsikan foto domba dengan OIKC,
termasuk banyak istilah sehari-hari. Kami berhipotesis bahwa hal ini
dapat mengakibatkan masalah komunikasi antara ahli bedah hewan
dari ahli bedah hewan dan peternak
menunjukkan bahwa penyakit ini sulit diobati dan
dikendalikan baik di tingkat individu maupun
kelompok ternak. Masalah yang sering muncul
adalah kekambuhan penyakit pada individu
hewan pasca perawatan adalah hal biasa, wabah
penyakit seringkali berkepanjangan dan sulit
untuk dikendalikan dan tidak ada protokol
biosekuriti yang ditetapkan untuk mencegah
penyebaran penyakit antar flok.
Masalah-masalah ini dianggap terjadi terutama karena M
konjungtiva diketahui menetap dalam kantung konjungtiva
pasca perawatan, mengakibatkan kambuhnya penyakit

© Asosiasi Dokter Hewan Inggris
2019. Penggunaan ulang diizinkan
menurut CC BY. Diterbitkan oleh BMJ.
1 Departemen Peternakan
Kesehatan dan Kesejahteraan, Institut
Ilmu Kedokteran Hewan, Universitas ogen 2–5 dan penyakit klinis telah repli- dan sediaan injeksi intramuskular
Liverpool, Neston, Inggris
2 Departemen Epidemiologi
dan Kesehatan Populasi, Institut
Infeksi dan Kesehatan Global,
Universitas Liverpool, Neston,
Inggris
Korespondensi dengan
Helen J Williams; helen.
williams@liverpool.ac.uk
http://vetrecordopen.bmj.com/
dan peternak. pada individu dan penyebaran penyakit yang berlanjut ke
domba lain. 13 Kemampuan ini mungkin merupakan hasil
dari ciri-ciri biologis organisme itu sendiri atau terjadi
Pengantar
Ovine infectious keratoconjunctivitis (OIKC) adalah penyakit
sebagai akibat dari kurangnya perawatan
mata pada domba. Tanda-tanda klinis berkisar dari
antibiotik yang berlisensi dan manjur. Secara
konjungtivitis ringan hingga keratitis dan ulserasi parah,
khusus, kurangnya obat yang dapat mencapai
yang dapat menyebabkan kebutaan sementara atau
konsentrasi bakterisidal yang diperlukan di mata
permanen. Masalah kesejahteraan yang terkait dengan
M konjungtiva untuk waktu yang cukup untuk mencapai
OIKC adalah kondisi mata yang menyakitkan dan dampak
penyembuhan bakteriologis.
kebutaan pada makanan dan kemampuan ibu. Ini
Hanya ada dua perawatan berlisensi di
umumnya dianggap sebagai mata umum pada April 18, 2020 oleh pengunjung. Dilindungi oleh hak cipta.
tersedia di Inggris untuk secara khusus mengobati
penyakit mata pada domba: mengandung salep mata
penyakit domba dan sering terjadi sebagai wabah
cloxacillin (Opticlox; Norbrook, Orbenin
tingkat kawanan. 1 Berbagai agen penyebab telah Ophthalmic Eye Ointment; Zoetis) yang aktif
diajukan. Konjungtiva mikoplasma dianggap sebagai melawan bakteri Gram-positif saja dan tidak
jalur utama utama- aktif melawan Mikoplasma jenis
dikategorikan setelah inokulasi eksperimental. 6 7 dari oxytetracycline yang aktif melawan a
Patogen lain telah terlibat tetapi perannya spektrum bakteri yang luas juga Mikoplasma spesies
kurang jelas, termasuk Staphylococcus aureus, 6
(Terramycin LA; Zoetis dan Alamycin LA 300;
Moraxella ovis, 8 9 Listeria monocytogenes, 9 Spesies
Norbrook). Rute pemberian antibiotik
klamidia 10 dan Mycoplasma agalactiae. 11
kemungkinan menjadi faktor penting dalam
mengobati penyakit mata bakteri untuk
Ada beberapa studi epidemiologi formal mencapai konsentrasi antibiotik penghambat
tentang frekuensi kejadian yang diperlukan terhadap target.

Williams HJ, dkk. Vet Rec Terbuka 2019; 6: e000321. doi: 10.1136 / vetreco-2018-000321 1
 Akses terbuka
organisme dalam biri-biri betina. Memang, Egwu 14 menunjukkan
sensitivitas in vitro M konjungtiva terhadap tylosin,
oxytetracycline, chlortetracycline dan streptomycin, tetapi
mempertanyakan apakah konsentrasi hambat minimum (MIC)
dari obat-obat ini dapat dicapai untuk jangka waktu yang cukup
dalam cairan lakrimal untuk menghilangkan patogen. Penulis
yang sama 13 menemukan bahwa meskipun pemberian sediaan
klortetrasiklin pada mata yang diterapkan sekali sehari selama 5
hari menghasilkan penyembuhan klinis, M konjungtiva tidak
sepenuhnya tersingkir. Begitu pula dengan Hosie dan Greig 15 mengobati
domba yang terkena dampak dengan preparat oksitetrasiklin
suntik jangka panjang yang menghasilkan penyembuhan klinis
tanpa menghilangkan patogen. Baru-baru ini, telah disarankan
bahwa florfenicol yang diberikan secara intramuskular mungkin
sesuai untuk mengobati kondisi tersebut; namun, dosis yang
lebih tinggi dari 20mg / kg yang dilisensikan untuk mengobati
infeksi saluran pernapasan diperlukan untuk mencapai MIC M
konjungtiva dalam cairan lakrimal. 16
Komunikasi pribadi kepada penulis tentang kesulitan di antara
dokter hewan dan petani dalam pengobatan dan pengendalian
OIKC adalah salah satu pendorong utama survei ini. Tujuan dari
studi kuesioner ini adalah untuk: (1) memberikan informasi
tentang frekuensi kejadian OIKC yang dilaporkan petani dan
faktor risiko OIKC; (2) peternak tangkap melaporkan penggunaan
pengobatan untuk OIKC dan khasiatnya dan (3) menghasilkan
hipotesis untuk penelitian yang dapat meningkatkan pengelolaan
dan pengobatan penyakit ini di masa mendatang.
Bahan dan metode
Sebuah kuesioner berbasis kertas tentang penyakit mata pada domba
telah dirancang. Kuesioner terdiri dari 20 pertanyaan yang menyelidiki
berbagai topik termasuk: data demografis tentang petani dan
pertanian mereka (pengalaman, kabupaten dan jenis area), informasi
tentang kawanan (ukuran, jumlah yang dibeli, status silsilah), data
epidemiologi tentang penyakit mata pada kawanan (keberadaan di
peternakan, musim, kaitannya dengan manajemen), pengobatan dan
pencegahan (materi tambahan online).
Empat pasar ternak yang terletak di Inggris dan Wales
dikunjungi oleh para peneliti untuk merekrut peternak
domba untuk berpartisipasi dalam survei. Pasar dipilih
berdasarkan kemungkinan merekrut peternak dari daerah
peternakan domba utama di Wales Utara, Wales Tengah,
Inggris Barat Laut dan perbatasan Barat Daya Skotlandia.
Setiap pasar dikunjungi satu kali antara tanggal 26 Januari
2016 dan 6 April 2016. Stand kecil dengan informasi
tentang survei didirikan di setiap lokasi dan petani
didekati secara langsung oleh peneliti, diberi informasi
tentang studi secara lisan dan ditanya apakah mereka
tertarik untuk berpartisipasi. Para petani yang berminat
kemudian diberi lembar informasi tertulis dan formulir
persetujuan. Mereka yang setuju untuk berpartisipasi
diberi kuesioner untuk diisi. Meskipun kuesioner
dirancang agar petani dapat menyelesaikannya sendiri,
jika mereka meminta bantuan (misalnya, jika penglihatan
mereka buruk), peneliti akan membacakan pertanyaan
dan mengisi jawaban untuk mereka. Peneliti juga tersedia
2 Williams HJ, dkk. Vet Rec Terbuka 2019; 6: e000321. doi: 10.1136 / vetreco-2018-000321
Vet Rec Open: pertama kali diterbitkan sebagai 10.1136 / vetreco-2018-000321 pada 8 Oktober 2019. Diunduh dari
jika peserta menginginkan klarifikasi lebih lanjut. Semua
kuesioner yang lengkap dikumpulkan pada hari
kunjungan.
Sebagai insentif, peserta diberikan sekantong kecil permen setelah
mengisi kuisioner dan juga diberikan pilihan untuk mengikuti undian
berhadiah untuk memenangkan lambing kit. Informasi pribadi hanya
diambil jika petani ingin mengikuti pengundian hadiah, terlibat dalam
penelitian di masa mendatang atau menerima informasi mengenai
hasil survei. Informasi ini dicatat secara terpisah ke kuesioner untuk
menjaga anonimitas.
Data dari kuesioner yang telah diisi ditranskripsikan ke
dalam spreadsheet (Excel 2013; Microsoft) dan kemudian
diimpor ke Stata V.14 (StataCorp LP) untuk dianalisis. Regresi
logistik univariat digunakan untuk memperkirakan peluang
peternak mencari nasihat dokter hewan. Asosiasi yang diuji
adalah: jumlah induk betina yang dikategorikan dalam kuintil,
apakah penyakit tersebut terutama dilihat sebagai wabah
atau kasus individu, pengalaman peternak dan apakah
mereka yakin pengobatan mereka efektif. Perawatan yang
dilaporkan petani menggunakan dikategorikan menurut
apakah satu atau beberapa bentuk pengobatan diberikan. Uji
chi-kuadrat digunakan untuk membandingkan khasiat
pengobatan yang dirasakan dari pengobatan tunggal
dibandingkan dengan beberapa pengobatan dan untuk
membandingkan khasiat pengobatan yang dirasakan untuk
tiga pengobatan yang paling umum.
hasil
Data demografi petani
Seratus tiga puluh lima peternak domba berpartisipasi dalam
http://vetrecordopen.bmj.com/
studi ini, 42 (31,1%) di pasar satu, 27 (20,0%) di pasar dua, 37
(27,4%) di pasar tiga dan 29 (21,5%) di pasar empat. Lokasi
pasar dan distribusi pertanian responden menurut kabupaten
diilustrasikan di Gambar 1 . Informasi demografis yang
menggambarkan karakteristik petani, peternakan, flok dan
penyakit ditampilkan di Tabel 1 .
Petani melaporkan data epidemiologi oIKC
Ketika petani ditunjukkan gambar keratokonjungtivitis infeksius
ovine dan ditanya apakah mereka pernah melihat penyakit ini di
peternakan mereka, 18 (13%) menyatakan bahwa mereka tidak pada April 18, 2020 oleh pengunjung. Dilindungi oleh hak cipta.
pernah melihat penyakit ini di peternakan mereka dan tidak
berpartisipasi lebih lanjut. Sisa 117 (87%, 95% CI 80% hingga 92%)
peternak ditanya kapan terakhir kali mereka mengamati penyakit
pada kawanan mereka dan 114 menjawab. Mayoritas (n = 78,
68%) telah mengamati OIKC di kawanan mereka dalam satu
tahun terakhir, 23 (20%) telah melihatnya antara satu dan 2 tahun
yang lalu dan 13 (11%) lebih dari 3 tahun yang lalu. Mayoritas
peternak melaporkan bahwa mereka melihat penyakit ini
terutama pada domba individu, bukan sebagai wabah (69/112,
61,6%). Peternak yang paling sering mengamati wabah
melaporkan paling umum bahwa 25% atau kurang dari flok yang
terkena (32/42, 76,2%).
 Akses terbuka

Vet Rec Open: pertama kali diterbitkan sebagai 10.1136 / vetreco-2018-000321 pada 8 Oktober 2019. Diunduh dari
Tabel 1 Informasi mengenai demografi petani yang
berpartisipasi, peternakan, flok dan karakteristik
penyakit yang diamati oleh peternak
Tanggapan (n,
Ciri %)
Pengalaman petani selama bertahun-tahun n = 135
≥30 95 (70,4)

20–29 14 (10.4)

10–19 11 (8.1)

6–9 9 (6.4)

1–5 5 (3.7)

Jenis tanah n = 132

Bukit 30 (22,7)

Upland 55 (41,7)

Dataran rendah 28 (21.2)

Campuran 19 (14,4)

Jenis kawanan n = 133

Komersial 95 (71,4)

Silsilah 6 (4,5)

Campuran 32 (24.1)

Jumlah induk betina yang berkembang biak n = 135

Jarak 0–3000
Median 500
IQR 650
Responden membeli domba terakhir n = 135
tahun

Iya 131 (97,0)

4 (3)

http://vetrecordopen.bmj.com/
Tidak
Gambar 1 Jumlah responden survei menurut negara.
Responden membeli domba jantan 118 (87,4)
memberi dua nama dan satu memberi tiga nama, memberikan Nomor median dibeli 4
total 120 tanggapan ( Meja 2 ). Jarak 1–150
Ditanyakan mengenai tahun kapan penyakit itu paling
IQR 4
sering muncul, 113 petani menjawab. Lima menyatakan
Jumlah rata-rata domba jantan yang dibeli per 100 0.8
penyakit ini bukan musiman, 83 memilih satu musim saja
induk betina
dan 25 memilih dua musim (memberikan total 138
jawaban). Musim dingin adalah musim yang paling sering Responden membeli domba betina 72 (53,3)
dinyatakan ketika penyakit terlihat (70/138, 50,7%, Jumlah rata-rata domba yang dibeli 100

pada April 18, 2020 oleh pengunjung. Dilindungi oleh hak cipta.
Gambar 2 ). Rentang 4–31 200
Para petani mengidentifikasi sembilan bidang pengelolaan
IQR 180
yang menurut mereka terkait dengan kejadian penyakit mata ( tabel
Jumlah rata-rata induk yang dibeli per 100 15
3 ). Dari 110 responden, 69 (62,7%) memberikan satu faktor
induk betina
manajemen, 19 (17,3%) memberikan dua faktor, satu (0,9%)
memberikan tiga faktor dan 21 (19,1%) menyatakan tidak dapat
Responden membeli toko 33 (24.4)

mengidentifikasi faktor manajemen yang mempengaruhi Jumlah rata-rata toko yang membeli 300
penyakit mata. Memberikan total 131 tanggapan. Range 8–8.000

IQR 900
Petani melaporkan pengobatan untuk oIKC

Nasihat dokter hewan mengenai diagnosis, pengobatan Pola penyakit diamati n = 112

atau pengendalian penyakit mata telah dicari oleh 72/117 Hewan individu terpengaruh 69 (61.6)
(61,5%) peternak. Peternak yang melihat penyakit ini Wabah mempengaruhi banyak hewan 43 (38,4)
terutama sebagai wabah lebih cenderung mencari nasihat
Lanjutan
dokter hewan (OR 2,5; 95% CI 1,1 hingga 5,8, p = 0,03).
Tidak ada hubungan dengan jumlah induk betina, petani

Williams HJ, dkk. Vet Rec Terbuka 2019; 6: e000321. doi: 10.1136 / vetreco-2018-000321 3
Akses terbuka

Vet Rec Open: pertama kali diterbitkan sebagai 10.1136 / vetreco-2018-000321 pada 8 Oktober 2019. Diunduh dari
Tabel 1 Lanjutan
Tanggapan (n,
Ciri %)
Persentase tipikal terpengaruh jika dilihat sebagai n = 42
wabah
0% –25% 32 (76,2)

26% –50% 6 (14,3)

51% –75% 0 (0)

76% –100% 4 (9,5)

Kategori hewan yang paling sering n = 116

terkena
Ewes 49 (42.2)
Domba 17 (14,7)
Domba betina dan domba 50 (43.1)
pengalaman atau seberapa efektif mereka percaya pengobatan
itu (p> 0,1)
Mayoritas (n = 97/116, 83,6%) menyatakan bahwa mereka akan selalu
merawat hewan yang diamati dengan penyakit mata, 18 (15,5%) menjawab
bahwa mereka kadang-kadang akan memperlakukan hewan tersebut dan
satu (0,9%) bahwa mereka tidak akan pernah. perlakukan hewan seperti
itu. Ketika 43 peternak yang menyatakan bahwa mereka melihat penyakit
sebagai wabah ditanya apakah mereka hanya akan mengobati hewan yang
terkena, atau apakah mereka akan mengobati kelompok tersebut, 35
menjawab sebagai berikut: 30 (85,7%) menyatakan mereka hanya akan
mengobati hewan yang terkena, sedangkan lima (16,7%) akan merawat
semua hewan dalam kelompok. Rincian perawatan yang digunakan
dilaporkan oleh 112 petani ( tabel 4 ). Lima peternak mengatakan bahwa
mereka akan meminta nasihat dokter hewan sebelum setiap perlakuan, 82
Gambar 2 Penyakit mata musiman pada domba dilaporkan oleh
peternak.
Uji chi-kuadrat menunjukkan tidak ada perbedaan dalam persepsi
kemanjuran menjadi 'sangat efektif' apakah satu bentuk
pengobatan diberikan, atau beberapa bentuk pengobatan
diberikan kepada hewan secara bersamaan (p = 0,8). Ketika
diminta untuk menilai seberapa efektif mereka percaya
pengobatan berada pada skala 1–4 (1 = sangat efektif (75% -
100% penyembuhan), 2 = sebagian besar efektif (50% –74%
penyembuhan), 3 = terkadang efektif (25% –49% penyembuhan)
dan 4 = jarang efektif (0% –24% penyembuhan)), 106 petani
menjawab. Enam puluh enam (62,3%) petani memilih 'sangat
efektif', 31 (29,3%) 'sangat efektif', delapan (7,6%) 'kadang-kadang
efektif' dan satu (0,9%) 'jarang efektif'. Tiga perawatan paling
populer yang digunakan sebagai satu bentuk pengobatan adalah
salep mata cloxacillin, oxytetracycline intramuskular dan
semprotan tetrasiklin yang dioleskan ke mata. Persentase
pengguna yang melaporkan perawatan ini sebagai 'sangat

peternak memberikan satu bentuk pengobatan, sementara 22 peternak
memberi setiap domba dua bentuk pengobatan dan tiga peternak
memberi masing-masing domba tiga jenis pengobatan dengan total 140
tanggapan.
http://vetrecordopen.bmj.com/
efektif' masing-masing adalah 62,5%, 66,7% dan 53,8%. Uji
chi-squared menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan dalam
persepsi efektivitas antara ketiga pengobatan ini (p = 0,60).

Meja 2 Frekuensi istilah yang digunakan oleh 104 petani untuk mendeskripsikan OIKC yang terdaftar oleh pasar yang hadir

Tanggapan (n) (%
Nama yang diberikan oleh petani untuk OIKC tanggapan) Pasar1 Pasar2 Pasar3 Pasar4
Penyakit Newforest / Newforest eye / Mata hutan Mata 45 (37,5%) 17 4 16 8
keruh / mata keruh / penyakit mata keruh 22 (18,3%) 8 2 3 9 pada April 18, 2020 oleh pengunjung. Dilindungi oleh hak cipta.

Mata merah muda 17 (14,2%) 6 2 4 5

Kebutaan salju / demam salju 9 (7,5%) 1 2 3 3
Kebutaan angin / Kebutaan angin / mata angin / mata 5 (4,2%) 0 0 0 5
berangin Mata buruk 5 (4,2%) 0 4 1 0
Mata putih / mata abu-abu 4 (3,3%) 1 2 0 1
Konjungtivitis 4 (3,3%) 0 2 2 0
Mata silase 3 (2,5%) 2 0 1 0
Lainnya (mata badai, mata berkabut, kebutaan, demam kabut, infeksi, mata 6 (5%) 0 2 1 3
berkaca-kaca)

Total 120 35 20 31 34
Istilah serupa telah dikelompokkan misalnya, kebutaan salju dan demam salju. Delapan puluh sembilan petani memberikan satu nama untuk penyakit tersebut, 14 memberikan
dua nama dan satu memberikan tiga nama, dengan total 120 tanggapan.

4 Williams HJ, dkk. Vet Rec Terbuka 2019; 6: e000321. doi: 10.1136 / vetreco-2018-000321
 Akses terbuka

Vet Rec Open: pertama kali diterbitkan sebagai 10.1136 / vetreco-2018-000321 pada 8 Oktober 2019. Diunduh dari
Peternakan bervariasi dalam ukuran dan topografi, dan
Tabel 3 Faktor manajemen dilaporkan oleh 110 peternak yang
diduga terkait dengan penyakit mata pada domba
sektor silsilah dan komersial terwakili. Kategori usia
petani juga mencerminkan sebaran nasional. 18 Oleh
Faktor manajemen Tanggapan Persen dari
karena itu, kami menganggap data dari studi ini sangat
terkait dengan penyakit mata (n) tanggapan
berharga dalam memberikan bukti tentang frekuensi
Perumahan 28 21.4 kejadian OIKC di Inggris, faktor risiko penyakit dan
Makanan hijauan dari rak atau bundar 21 16.0 data pendekatan peternak untuk pengobatannya.
pengumpan bale

Lambing 13 9.9 Dalam studi ini, 87% peternak (95% CI 80% hingga 92%)
Cuaca jelek 12 9.2 menyatakan bahwa mereka telah mengamati penyakit mata pada flok
Membeli di 11 8.4 mereka, 88% di antaranya terjadi dalam 2 tahun terakhir. Oleh karena
itu, di antara populasi penelitian ini setidaknya, OIKC tetap menjadi
Konsentrasikan memberi makan atau memberi 9 6.9
makan dari palung
masalah umum.
Para petani melaporkan mengamati sebagian besar kasus
Pemberian makan tidak ditentukan 7 5.3
penyakit mata pada bulan-bulan musim dingin dan paling
Domba keluar / terbang 6 4.6
sedikit di musim panas. Mereka juga menganggap kandang
Disposisi berkembang biak 3 2.3 dan pakan hijauan dari rak menjadi faktor risiko terpenting
Tidak ada faktor manajemen yang 21 16.0 untuk OIKC. Temuan ini sesuai dengan bukti anekdotal
teridentifikasi Total 131 100% tentang epidemiologi OIKC. 1 12 Mereka juga menyarankan
hipotesis bahwa penyebaran langsung dari kontak dekat atau
Enam puluh sembilan petani menyarankan satu faktor manajemen, 19 kerusakan mekanis lebih penting dalam penyebaran OIKC
memberikan dua faktor, satu memberikan tiga faktor dan 21 tidak dapat
daripada transmisi vektor. Ini berbeda dengan infectious
mengidentifikasi faktor manajemen yang mempengaruhi penyakit mata,
memberikan 131 tanggapan.
bovine keratoconjunctivitis (IBK) yang paling sering diamati
selama musim panas. 19 dan yang penyebarannya dikaitkan
dengan lalat wajah ( Musca autumnalis), 20
diskusi
Dianggap bahwa OIKC dapat dibawa ke kawanan domba dengan
Para peternak dalam survei ini bukanlah sampel acak yang
sebenarnya dari populasi peternak domba Inggris Raya (GB). Namun, infeksi ringan atau tidak jelas. 12 Karena 97% petani dalam
distribusi geografis peternakan mencerminkan kepadatan populasi penelitian ini membeli setidaknya beberapa saham, kami tidak
domba di GB ( Gambar 1 ). 17 dapat menyelidiki apakah ini merupakan faktor risiko yang
signifikan. Studi epidemiologi terperinci diperlukan untuk
menyelidiki faktor risiko yang dihipotesiskan untuk OIKC.
Tabel 4 Perawatan yang digunakan oleh peternak untuk penyakit mata pada Dari segi kesejahteraan hewan, temuan positifnya adalah
mayoritas peternak (84%) menyatakan akan selalu merawat

http://vetrecordopen.bmj.com/
domba

Tanggapan Persen dari

Pengobatan digunakan
Salep mata eksklusif yang mengandung
cloxacillin
Injeksi oksitetrasiklin intramuskular
Semprotan tetrasiklin dioleskan ke
mata
Injeksi penisilin intramuskular
Antibiotik dirancang untuk penggunaan
intramammary yang dioleskan ke mata
Mintalah nasihat dokter hewan
Persiapan intramuskular
dari oxytetracycline yang disuntikkan
secara subkonjungtiva
Sediaan penisilin intramuskular
dioleskan ke mata
Sediaan penisilin intramuskular yang
disuntikkan secara subkonjungtiva
Larutan gula dioleskan ke
mata
Total
Delapan puluh dua peternak memberikan satu bentuk perlakuan, 22 memberi
dua dan tiga peternak memberi masing-masing domba tiga jenis perlakuan
dengan total 140 tanggapan.
hewan yang terkena dampak. Namun, berbagai perawatan
(n) tanggapan berbeda sedang diberikan, banyak di antaranya tidak memiliki
izin untuk penggunaan ini. Selain itu, 39% peternak menyatakan
52 37.1
bahwa mereka tidak pernah mencari nasihat dokter hewan
tentang OIKC, mengingat potensi keparahan penyakit untuk
28 20.0
hewan dan kawanannya dan kekhawatiran saat ini tentang
20 14.3
penggunaan antibiotik yang bertanggung jawab menjadi
perhatian. Tidak jelas mengapa hal ini terjadi, salah satu
15 10.7
kemungkinannya adalah kurangnya anggapan pentingnya
7 5.0 penyakit mata. Hal ini didukung oleh temuan kami bahwa
peternak lebih cenderung mencari nasihat dokter hewan untuk pada April 18, 2020 oleh pengunjung. Dilindungi oleh hak cipta.
5 3.6 wabah kawanan daripada kasus yang terisolasi.
4 2.9 Sebagian besar pengobatan yang dilaporkan adalah antimikroba
yang diberikan baik secara topikal maupun sistemik. Berbagai macam
perawatan, mungkin mencerminkan kurangnya informasi mengenai
4 2.9 kemanjuran obat, karena uji coba lapangan yang membandingkan
perawatan untuk penyakit mata masih langka. Sebagian besar petani
3 2.1 (62%) merasa pengobatan yang diberikan efektif. Namun, hal ini
menyiratkan bahwa hampir 40% dari perlakuan yang diberikan tidak
2 1.4 diberikan, yang merupakan perhatian nyata bagi kesejahteraan
hewan tersebut. Perawatan berlisensi untuk OIKC, yaitu salep mata
140 100 cloxacillin atau oksitetrasiklin intramuskular, dilaporkan pada 57%
tanggapan. Oleh karena itu, penggunaan perawatan tanpa izin
tampaknya menjadi hal yang umum dan dapat dianggap sebagai
penggunaan antimikroba yang tidak bertanggung jawab. Itu

Williams HJ, dkk. Vet Rec Terbuka 2019; 6: e000321. doi: 10.1136 / vetreco-2018-000321 5
 Akses terbuka
keamanan penggunaan obat-obatan tanpa izin semacam itu tidak
diketahui dan mungkin menjadi perhatian kesejahteraan, misalnya,
semprotan oxytetracycline yang diberikan pada mata kemungkinan
besar akan menyakitkan. Pengobatan yang paling populer adalah
salep mata cloxacillin, diikuti dengan oxytetracycline intramuskular.
Tidak ada perbedaan yang terdeteksi antara perlakuan ini dalam
kemanjuran yang dirasakan oleh petani, meskipun penelitian
sebelumnya menunjukkan resistensi M konjungtiva terhadap
cloxacillin dan sensitivitas terhadap oxytetracycline saat diuji dengan
sensitivitas disc antibiotik in vitro. 14 Karena tidak ada bakteriologi yang
dilakukan, kami tidak tahu patogen mana yang bertanggung jawab
atas penyakit yang diamati di peternakan ini. Namun, seperti yang
dilaporkan penelitian sebelumnya M konjungtiva menjadi patogen
utama dalam kondisi Inggris, 2 4
Ini akan mewakili perubahan besar dalam pola penyakit
jika patogen ini tidak ada di sebagian besar kasus.
Sinergisme antar M konjungtiva dan keduanya S aureus 6 dan
M ovis 8 telah dibuktikan, mengakibatkan peningkatan
keparahan tanda klinis OIKC. Ada kemungkinan bahwa petani
melihat perbaikan klinis karena pengobatan patogen ini
daripada M konjungtiva. Kemungkinan lain adalah bahwa
kasus OIKC dapat sembuh sendiri, menghasilkan angka
kesembuhan yang tinggi untuk semua jenis pengobatan.
Menarik bahwa khasiat yang dirasakan tidak lebih besar di
antara peternak yang menggunakan beberapa perlakuan pada
setiap domba, hal ini dapat menunjukkan bahwa pengobatan
tambahan tidak perlu diberikan dalam kasus ini.
Hasil survei tersebut telah mengangkat sejumlah masalah
untuk penelitian lebih lanjut untuk pengobatan OIKC. Misalnya,
penentuan MIC yang akurat untuk patogen yang diinginkan
terhadap antimikroba berlisensi ditambah dengan penentuan
konsentrasi bahan aktif yang dicapai dalam cairan lakrimal
setelah pengobatan, akan mengidentifikasi pengobatan yang
paling mungkin untuk mencapai kesembuhan bakteriologis. Uji
coba lapangan terkontrol secara acak yang membandingkan
perawatan semacam itu akan diperlukan untuk menilai respons
klinis dan menghasilkan protokol perawatan berbasis bukti. Ini
akan menginformasikan perlakuan hewan individu serta di dalam
peternakan dan antara protokol pencegahan penyakit biosekuriti
peternakan.
Temuan menarik dari penelitian ini, dan yang tidak akan
mengejutkan dokter hewan domba, adalah bahwa peternak
menggunakan 15 istilah yang berbeda (termasuk banyak istilah
sehari-hari) untuk menggambarkan gambaran penyakit mata yang
disajikan kepada mereka dalam penelitian tersebut. Diakui secara luas
bahwa perbedaan nomenklatur dan definisi kasus yang digunakan
dalam publikasi ilmiah menyebabkan kebingungan, membatasi
perbandingan data antara studi dan meta-analisis, serta mempersulit
pencarian database. 21 22 Meskipun tidak terdokumentasi dengan baik,
kemungkinan besar kebingungan serupa muncul karena perbedaan
bahasa peternak, misalnya, kurangnya terminologi yang dapat
diulang untuk menggambarkan lesi kaki pada sapi membuat
perbandingan catatan pemangkasan kaki sapi menjadi sulit. 23
Kami berhipotesis bahwa masalah komunikasi yang disebabkan oleh
penggunaan dialek daerah mungkin berdampak pada perawatan kesehatan
hewan. Jika seorang ahli bedah hewan salah paham tentang penyakit yang
dideskripsikan klien, atau peternak mencari nasihat di internet, kurangnya
terminologi standar
6 Williams HJ, dkk. Vet Rec Terbuka 2019; 6: e000321. doi: 10.1136 / vetreco-2018-000321
Vet Rec Open: pertama kali diterbitkan sebagai 10.1136 / vetreco-2018-000321 pada 8 Oktober 2019. Diunduh dari
dapat menyebabkan perlakuan yang tidak tepat atau nasihat yang diberikan.
Banyak petani menggunakan bahasa untuk mendeskripsikan OIKC yang
menyertakan faktor risiko dalam judulnya, misalnya, 'kebutaan salju', 'kebutaan
angin', dan 'mata silase'. Ada kemungkinan bahwa penguatan faktor risiko yang
dianggap dapat menyebabkan petani tidak mau mengadopsi tindakan
pengendalian baru yang bertentangan dengan keyakinan mereka yang ada.
Penelitian kualitatif akan membantu mengukur pemahaman peternak tentang
istilah kedokteran hewan dan bagaimana bahasa memengaruhi keputusan
manajemen dan perawatan mereka.
Studi ini memberikan gambaran tentang pengalaman peternak
penyakit mata pada domba. Ini telah menunjukkan bahwa OIKC
tetap umum, mengangkat hipotesis mengenai faktor risiko untuk
OIKC dan menunjukkan kebutuhan akan strategi pengobatan
berbasis bukti yang lebih efektif.
ucapan terima kasih Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada pasar yang
memungkinkan survei dilakukan dan para petani yang mengisi kuesioner.
Pendanaan Penulis belum mengumumkan hibah khusus untuk penelitian ini dari lembaga
pendanaan mana pun di sektor publik, komersial, atau nirlaba.
Minat yang bersaing Tidak ada yang diumumkan.
persetujuan etika Studi ini disetujui oleh Komite Etika Penelitian Hewan
Universitas Liverpool (referensi VREC366).
Provenance dan peer review Tidak ditugaskan; peer review secara internal.
pernyataan ketersediaan data Semua data yang relevan dengan studi dimasukkan dalam artikel
atau diunggah sebagai file tambahan.
akses terbuka Ini adalah artikel akses terbuka yang didistribusikan sesuai dengan lisensi Creative
Commons Attribution 4.0 Unported (CC BY 4.0), yang mengizinkan orang lain untuk menyalin,
mendistribusikan kembali, mencampur, mengubah, dan membangun di atas karya ini untuk tujuan apa
pun, asalkan karya asli dikutip dengan benar , tautan ke lisensi diberikan, dan indikasi apakah
perubahan telah dilakukan. Lihat: https://creativecommons.org/ licenses / by / 4.0 /.
id orCId
http://vetrecordopen.bmj.com/
Helen J Williams http://orcid.org/0000-0003-0846-7329
Amy Gillespie http://orcid.org/0000-0002-0017-3388
Referensi
1 Scott PR, Scott PR. Penyakit Mata. Masuk: Scott PR, ed. Obat domba.
2 nd Edisi. CRC Press. Hal, 2015: 311–2. Egwu GO, Faull WB, Bradbury JM, dkk. Keratokonjungtivitis
2 menular ovine: studi mikrobiologis pada mata domba yang tidak terpengaruh
dan terpengaruh secara klinis dengan referensi khusus untuk Mycoplasma
conjunctivae. Dokter hewan Rec 1989; 125: 253–6. Nagli ć T, Hajsig D, Frey J, dkk. Studi
epidemiologi dan mikrobiologi dari wabah keratoconjunctivitis menular pada
pada April 18, 2020 oleh pengunjung. Dilindungi oleh hak cipta.
3 domba. Dokter hewan Rec 2000; 147: 72–5.
4 Baker SE, Bashiruddin JB, Ayling RD, dkk. Deteksi molekuler
Konjungtiva mikoplasma pada domba Inggris yang terkena infeksi
keratoconjunctivitis. Dokter hewan Rec 2001; 148: 240–1. Motha MXJ,
5 Frey J, Hansen MF, dkk. Deteksi konjungtiva Mycoplasma pada domba
yang terkena konjungtivitis dan infeksi keratokonjungtivitis. NZ Vet J 2003;
51: 186–90.
6 Egwu GO, Faull WB. Studi klinis-serologis dari keratokonjungtivitis menular
ovine pada domba dewasa yang secara eksperimental terinfeksi Mycoplasma
konjungtiva dan / atau Staphylococcus aureus. Penelitian Hewan Ruminansia
Kecil 1993; 12: 171–83.
7 ter Laak EA, Schreuder BEC, Kimman TG, dkk. Keratokonjungtivitis
ovine yang secara eksperimental diinduksi oleh
Konjungtiva mikoplasma. Dokter hewan Q 1988; 10: 217–24.
8 Dagnall GJ. Peran Branhamella ovis, Mycoplasma conjunctivae dan
Chlamydia psittaci pada konjungtivitis domba. Br Dokter Hewan J
1994; 150: 65–71.
9 Åkerstedt J, Hofshagen M. Investigasi bakteriologi keratoconjunctivitis
menular pada domba Norwegia. Acta Vet Scand
2004; 45: 19–26.

10 Polkinghorne A, Borel N, Becker A, dkk. Bukti molekuler untuk
infeksi klamidia pada mata domba. Dokter hewan Microbiol
2009; 135: 142–6.
11 Rodríguez JL, Poveda JB, Rodríguez F, dkk. Keratokonjungtivitis menular
ovine yang disebabkan oleh Mycoplasma agalactiae. Penelitian Hewan
Ruminansia Kecil 1996; 22: 93–6.
12 Hosie BD. Penyakit Mata. In: Aitken ID, ed. Penyakit domba. Edisi ke-4.
Blackwell Publishing, 2007: 343–5.
13 Egwu GO. Wabah kerato-konjungtivitis menular ovine yang disebabkan
oleh Mycoplasma conjuctivae. Penelitian Hewan Ruminansia Kecil
1992; 9: 189–96.
14 Egwu GO. Sensitivitas antibiotik in vitro pada konjungtiva Mycoplasma dan
beberapa spesies bakteri yang menyebabkan keratokjungtivitis infeksius ovine. Penelitian
Hewan Ruminansia Kecil 1992; 7: 85–92.
15 Hosie BD, Greig A. Peran oxytetracycline dihydrate dalam pengobatan
keratokonjungtivitis ovine terkait mikoplasma pada domba. Br Dokter
Hewan J 1995; 151: 83–8.
16 Regnier A, Laroute V, Gautier-Bouchardon A, dkk. Konsentrasi
florfenicol dalam cairan air mata sel telur setelah pemberian
intramuskular dan subkutan dan perbandingan dengan konsentrasi
penghambatan minimum terhadap strain mikoplasma yang berpotensi
terlibat dalam keratokonjungtivitis menular. Am J Vet Res
2013; 74: 268–74.
Williams HJ, dkk. Vet Rec Terbuka 2019; 6: e000321. doi: 10.1136 / vetreco-2018-000321
Akses terbuka
Vet Rec Open: pertama kali diterbitkan sebagai 10.1136 / vetreco-2018-000321 pada 8 Oktober 2019. Diunduh dari
17 Badan Pengembangan Pertanian dan Hortikultura. Domba UK
Yearbook, bab 3.3, 2017: hlm. 9.
18 Departemen Lingkungan, Pangan dan Urusan Pedesaan, Departemen
Pertanian, Lingkungan dan Urusan Pedesaan (Irlandia Utara), Pemerintah
Majelis Welsh, Departemen Urusan Pedesaan dan Warisan, Pemerintah
Skotlandia, Ilmu Pedesaan & Lingkungan & Layanan Analitik. Pertanian di
Inggris Raya 2016; 2016. Alexander D. Keratokonjungtivitis sapi menular:
19 tinjauan kasus dalam praktek klinis. Dokter Hewan Clin North Am Food
Anim Pract
2010; 26: 487–503.
20 Snowder GD, Van Vleck LD, Cundiff LV, dkk. Faktor genetik dan
lingkungan yang berhubungan dengan kejadian infeksi
keratokonjungtivitis sapi pada pedet daging sapi preweaned. J Anim Sci
2005; 83: 507–18.
21 Sheldon IM, Lewis GS, LeBlanc S, dkk. Mendefinisikan penyakit rahim
postpartum pada sapi. Theriogenology 2006; 65: 1516–30. Whittington RJ,
22 Begg DJ, de Silva K, dkk. Terminologi definisi kasus untuk paratuberculosis
(penyakit Johne). BMC Vet Res
2017; 13.
23 Pembaca JD, Burnell MC. Analisis retrospektif data lapangan untuk
menyelidiki prevalensi lesi kaki pada sapi perah di Barat Daya Inggris.
Perbandingan data dari 2008 dan 2012 hingga 2015.
Praktek Ternak 2016; 24: 62–3.
http://vetrecordopen.bmj.com/
pada April 18, 2020 oleh pengunjung. Dilindungi oleh hak cipta.
7