Anda di halaman 1dari 3

Beragam Jenis Obat Kuat Pria

1. Tadalafil
Tadalafil merupakan salah satu obat kuat pria yang paling terkenal. Obat yang bekerja
dengan meningkatkan aliran darah ke penis ini dapat bertahan hingga 36 jam setelah
Anda mengonsumsinya. Selain membantu terjadinya ereksi dan mempertahankannya,
tadalafil juga digunakan untuk mengobati pembesaran kelenjar prostat (BPH).

2. Sildenafil
Merek obat kuat pria paling terkenal yang mengandung sildenafil adalah Viagra. Obat
yang juga dikenal dengan pil biru. Obat ini bekerja dengan melemaskan otot-otot
pembuluh darah agar aliran darah ke penis meningkat. Dengan meningkatkanya aliran
darah pada penis, maka ereksi bisa bertahan lama.
Selain untuk mengobati masalah ereksi, obat ini juga digunakan untuk mengobati
hipertensi pulmonal atau tekanan darah tinggi pada paru-paru.

3. Avanafil & vardenafil
Selain kedua obat yang disebutkan di atas, ada juga jenis obat kuat pria yang lebih
baru, yaitu avanafil dan vardenafil. Obat ini memiliki efek kerja yang sama, yaitu
melemaskan dan meningkatkan aliran darah ke penis, sehingga ereksi dapat terjadi dan
bertahan lebih lama.
Perlu diingat, obat kuat pria apapun jenisnya tersebut tidak disarankan untuk
dikonsumsi bersamaan dengan obat lain, misalnya isosorbide dinitrate atau ISDN (obat
untuk penyakit jantung), karena bisa menimbulkan efek interaksi obat yang berbahaya.
Obat kuat pria juga tidak disarankan untuk dikonsumsi jika Anda memiliki riwayat
penyakit jantung atau tekanan darah rendah.

Obat-obatan herba
Selain obat yang diresepkan oleh dokter, beberapa obat atau suplemen herba juga
dipercaya bisa meningkatkan gairah seksual dan memperlama ereksi. Namun,
keampuhannya belum benar-benar terbukti secara klinis atau hanya memiliki sedikit
bukti ilmiah.
Berikut ini adalah beberapa jenis obat kuat pria alami yang dipercaya bisa mengatasi
disfungsi ereksi:
1. Ginseng
Ginseng merupakan salah satu tamanan herba yang terkenal di Indonesia. Tanaman ini
dipercaya memiliki banyak khasiat dan telah digunakan untuk mengatasi berbagai
masalah kesehatan, salah satunya disfungsi ereksi dan kurangnya libido pada pria.

2. Ginkgo biloba
Beberapa studi menunjukkan bahwa ekstrak ginkgo biloba bermanfaat untuk
melancarkan sirkulasi darah ke penis dan membantu ereksi berlangsung lebih lama.
Efek ini serupa dengan khasiat ginseng.

3. Pasak bumi
Pasak bumi atau tongkat ali telah menjadi bagian dari pengobatan tradisional Asia
Tenggara selama berabad-abad. Tumbuhan ini kerap digunakan untuk mengatasi
berbagai keluhan, seperti demam, infeksi, hingga disfungsi ereksi.
Berdasarkan penelitian, pasak bumi memiliki kemampuan meningkatkan fungsi ereksi
dan meningkatkan libido atau hasrat seksual pada pria.

4. Yohimbin
Tanaman herba asal Afrika ini dipercaya berkhasiat untuk merangsang ereksi dan
membuatnya bertahan lebih lama. Tanaman ini juga banyak digunakan untuk
meningkatkan libido.

5. Akar maca
Tanaman umbi-umbian dari Peru ini sudah cukup lama dikenal sebagai obat kuat alami
untuk pria. Beberapa studi pada hewan percobaan menunjukkan bahwa tumbuhan ini
dapat meningkatkan aliran darah pada penis dan mempertahankan ereksi.
Meski banyak pilihannya, beberapa obat kuat pria yang berbahan herbal di atas masih
belum banyak diteliti efektivitas dan keamanannya. Dosis efektifnya pun belum jelas
diketahui.
Karena itu, Anda tetap disarankan ke dokter terlebih dahulu jika hendak mencoba
menggunakan obat kuat yang berbahan herba.

Cara Lain untuk Mengatasi Gangguan Ereksi


Selain mengonsumsi obat kuat pria, gangguan ereksi juga bisa diatasi dengan:

 Menjalani gaya hidup sehat, seperti berhenti merokok, tidak menggunakan narkoba,


cukup tidur, dan kurangi konsumsi minuman yang mengandung alkohol.
 Rutin berolahraga dan melakukan senam Kegel.
 Mencapai berat badan ideal jika berat badan Anda berlebihan atau obesitas.
 Mengurangi stres.
 Melatih penis dengan melakukan masturbasi.
 Menggunakan alat bantu berupa pompa penis. Namun, pastikan Anda melakukannya
dengan benar sesuai petunjuk penggunaan atau saran dokter.

Beberapa obat kuat pria di atas bisa Anda coba. Namun sebelum menggunakan obat-
obatan tersebut, pastikan bahwa obat tersebut sudah terdaftar di BPOM dan memiliki
ijin jual yang resmi.
Jika Anda menderita masalah seksual yang menyebabkan performa seksual berkurang,
sebaiknya kondisi tersebut dikonsultasikan ke dokter. Setelah dokter melakukan
pemeriksaan dan mengetahui penyebabnya, maka keluhan yang Anda alami bisa
diobati dengan tepat.

Anda mungkin juga menyukai