Anda di halaman 1dari 5

AKTUALISASI KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR MELALUI GERAKAN LITERASI SEKOLAH

109
UNTUK MENYIAPKAN GENERASI UNGGUL DAN BERBUDI PEKERTI

PENGGUNAAN PENILAIAN TEMAN SEJAWAT (PEER ASSESMEN)


UNTUK MENGUKUR HASIL BELAJAR PSIKOMOTORIK PADA
PERKULIAHAN

Indri Anugraheni
PGSD FKIP UKSW
Indri.anugraheni@staff.uksw.edu

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan penggunaan penilaian teman sejawat dalam
perkuliahan. Penilaian teman sejawat melibatkan mahasiswa untuk menilai temannya mengenai
kualitas kegiatan simulasi pembelajaran di perkuliahan. Penilaian teman sejawat dilakukan oleh
kelompok mahasiwa yang tidak melakukan simulasi pembelajaran terhadap mahasiswa yang
melakukan simulasi pembelajaran. Penggunaan penilaian teman sejawat dalam perkuliahan bertujuan
untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada ranah psikomotorik (keterampilan) dalam
perkuliahan. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah rubrik penilaian teman sejawat
yang dilakukan secara kelompok. Peneliti ini menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif
dan kuantitatif. Indikator keberhasilan penelitian ini ditandai dengan meningkatnya hasil belajar
mahasiswa, khususnya untuk psikomotorik mahasiswa telah mencapai kriteria baik. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa dengan proses belajar mengajar dengan menggunakan penilaian teman sejawat
dapat meningkatkan hasil belajar dalam perkuliaha. Hal ini terbukti dengan peningkatan hasil belajar
ranah psikomotorik (keterampilan). Hasil penilaian teman sejawat selama proses pembelajaran sebagai
bahan masukan dan pertimbangan dosen dalam mengevaluasi mahasiswa.

Kata kunci: penilaian teman sejawat, hasil belajar ranah psikomotorik

Abstract

This study aimed to describe the use of assessment peers in lectures. Rate peers engage his students to
assess the quality of learning in the course of simulation activities. Rate colleagues performed by
student group that does not do the simulation learning for students who do simulation learning. The
use of peer assessment in the lecture aims to improve student results in psychomotor domain (skills) in
the lecture. The instrument used in this study is an assessment rubric colleagues who conducted the
group. The researchers used data analysis techniques qualitative and quantitative descriptive.
Indicators of success of this research is characterized by increasing student learning outcomes,
particularly for psychomotor students have achieved good criterion. The results showed that the
learning process by using peer assessment to improve learning outcomes in lectures. This is evidenced
by the increase in psychomotor domains of learning outcomes (skills). The results of peer assessment
during the learning process as input and consideration in evaluating student faculty.

Keywords: peer assessment, psychomotor domains of learning outcomes.

PROSIDING SEMINAR NASIONAL 15 MARET 2017


AKTUALISASI KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR MELALUI GERAKAN LITERASI SEKOLAH
110
UNTUK MENYIAPKAN GENERASI UNGGUL DAN BERBUDI PEKERTI

PENDAHULUAN Penilaian yang kurang tepat juga


Tugas seorang pendidik relevan dengan penelitian yang
professional adalah mendidik, mengajar, dilakukan Sholeh (2014) yang
membimbing, mengarahkan, melatih, menyatakan bahwa proses pembelajaran,
menilai dan mengevaluasi peserta didik. guru sering melakukan penilaian yang
(Undang-undang, 2005). Menilai kurang tepat. Asesmen yang dilakukan
merupakan salah satu tugas yang harus guru hanya pemberian tes dan pemberian
dilakukan oleh pendidik. Pendidik nilai yang digunakan untuk membuat
memberikan penilaian kepada peserta rangking, untuk membedakan siswa
didik. Penilaian adalah proses yang pandai dan siswa yang tidak
pengumpulan dan pengolahan informasi pandai, untuk membedakan siswa yang
untuk mengukur pencapaian hasil belajar lulus dan siswa yang tidak lulus, untuk
peserta didik. (Undang-undang no 19, membedakan siswa mana yang berhak
2005). Proses pengumpulan data dapat mendapatkan beasiswa.
berupa tes maupun non tes. Instrument Paradigma praktek pembelajaran
tes berupa soal-soal tes yang terkait selama ini mengandung beberapa
dengan pengetahuan peserta didik. kelemahan yaitu: penekanan yang lebih
Sedangkan non tes dapat berupa rubric pada pemberian nilai akhir, sedangkan
penilaian sikap (afektif) dan rubrik pemberian umpan balik dan bimbingan
penilaian keterampilan (psikomotorik). merupakan salah satu fungsi belajar
Penilaian mempunyai peranan kurang ditekankan, siswa dibandingkan
penting dalam proses belajar mengajar. satu dengan lainnya yang akan lebih
Penilaian digunakan oleh guru/dosen mendorong kompetensi dibandingkan
untuk mengukur kemampuan hasil perkembangan individu. (Kartono,
belajar siswa baik ranah kognitif, afektif 2011).
dan psikomotorik. Ranah afektif untuk Oleh karena itu dapat disimpulkan
mengukur pengetahuan siswa, ranah bahwa penilaian berfungsi sebagai alat
afektif untuk mengukur sikap siswa untuk mengetahui keberhasilan proses
dalam kegiatan belajar mengajar dan pembelajaran dan hasil belajar peserta
ranah psikomotorik untuk mengukur didik. Keberhasilan siswa tidak hanya
keterampilan siswa dalam kegiatan diukur dari ranah kognitif saja tetapi
belajar mengajar. juga dari ranah psikomotorik
Kondisi saat ini banyak guru/dosen (keterampilan) dan afektif (afektif)
(pendidik) yang hanya mengukur peserta didik.
keberhasilan peserta didik pada ranah Oleh karena itu penelitian ini
kognitif. Pemberian soal tes baik pada dilakukan untuk mengukur hasil belajar
tengah semester atau akhir semester mahasiswa pada ranah psikomotorik
dianggap sudah mengukur kemampuan dengan menggunakan penilaian teman
peserta didik dalam pembelajaran. hasil sejawat (peer assesmen).
belajar siswa hanya diukur dari ranah Menurut Tola (2006) pengertian
kognitifnya saja. Sedangkan untuk ranah penilaian teman sejawat adalah penilaian
afektif dan psikomotorik tidak dilakukan yang melibatkan siswa untuk menilai
oleh guru/dosen. temannya mengenai kualitas kerja
mereka. Penilaian teman sejawat

PROSIDING SEMINAR NASIONAL 15 MARET 2017


AKTUALISASI KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR MELALUI GERAKAN LITERASI SEKOLAH
111
UNTUK MENYIAPKAN GENERASI UNGGUL DAN BERBUDI PEKERTI

merupakan penilaian yang dilakukan penilaian mata kuliah kurikulum dan


siswa/mahasiswa untuk memberikan pembelajaran matematika SD
nilai atau umpan balik kepada teman menggunakan penilaian teman sejawat.
mereka mengenai kinerja, produk Teknik pengumpulan data yang
mereka berdasarkan suatu kriteria yang digunakan adalah non tes. Instrument
telah dibuat bersama mereka. Beberapa yang digunakan adalah rubrik penilaian.
keuntungan teman sejawat adalah: 1) Rubric penilaian digunakan untuk
dapat meningkatkan hasil belajar, 2) mengukur hasil belajar mahasiswa pada
meningkatkan kolaborasi belajar melalui ranah psikomotorik. Aspek yang diukur
umpan balik dari teman sejawat, terdiri dari: hasil keterampilan
membantu teman yang lain dalam penguasaan bahan pelajaran, komunikasi
pemahaman dan belajar mereka dan dengan peserta didik, penguasaan kelas
merasa lebih nyaman dalam proses sehingga dapat mengendalikan kegiatan
belajar mengajar, siswa dapat peserta didik, terampil menggunakan alat
memberikan komentar pada kinerja dan sumber media.
temannya.
Teknik analisis data dengan
Terkait dengan penelitian teman mencari presentase hasil ranah
sejawat yang relevan adalah penelitian psikomotorik pada 4 aspek yaitu: hasil
yang dilakukan Willey & Gardner keterampilan penguasaan bahan
(2008;9) menyatakan bahwa penilaian pelajaran, komunikasi dengan peserta
diri dan teman sejawat menjadi fasilitas didik, penguasaan kelas sehingga dapat
mereka dalam menerima umpan balik mengendalikan kegiatan peserta didik,
yang menguntungkan dari teman terampil menggunakan alat dan sumber
kelompok mereka, sebagai faktor media.
penentu keberhasilan dalam belajar
kelompok mereka.
Tujuan perkuliahan kurikulum dan HASIL DAN PEMBAHASAN
pembelajaran matematika SD adalah Hasil penelitian dibagi dalam 4
mahasiswa mampu melakukan praktik/ aspek yaitu: 1) hasil keterampilan
simulasi mengajar matematika. Olah penguasaan bahan pelajaran, 2)
karena itu dosen menggunakan penilaian komunikasi dengan peserta didik, 3)
teman sejawat (peer assessmen) dalam penguasaan kelas sehingga dapat
perkuliahan untuk mengukur mengendalikan kegiatan peserta didik, 4)
kemampuan praktik mahasiswa dalam terampil menggunakan alat dan sumber
mengajar. media.

METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah deskriptif kualitatif
dan kuantitatif. Subjek penelitian adalah
mahasiswa PGSD yang mengambil mata
kuliah kurikulum dan pembelajaran.

PROSIDING SEMINAR NASIONAL 15 MARET 2017


AKTUALISASI KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR MELALUI GERAKAN LITERASI SEKOLAH
112
UNTUK MENYIAPKAN GENERASI UNGGUL DAN BERBUDI PEKERTI

Tabel 1. Hasil keterampilan penguasaan bahan pelajaran


Presentase (%)
Indikator Jumlah
5 4 3 2 1
Menunjukan penguasaan materi pelajaran 28 65 7 0 0 100
Menyampaikan materi dengan jelas 33 60 7 0 0 100
Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang 2
18 56 3 0 100
relevan 4

Tabel 2. Komunikasi dengan peserta didik


Presentase (%)
Indikator Jumlah
5 5 5 5 5
Menumbuhkan keaktifan siswa dalam 43 53 4 0 0 100
pembelajaran
Melakukan interaksi dengan siswa 32 58 10 0 0 100

Tabel 3. Penguasaan kelas sehingga dapat mengendalikan kegiatan peserta didik


Presentase (%)
Indikator Jumlah
5 4 3 2 1
Melaksanakan pembelajaran secara runtut, 29 63 8 0 0 100
sistematis, menyenangkan, serta menumbuhkan
keceriaan dan antusiasme
Memperlihatkan penguasaan kelas dan 8 71 21 0 0 100
pelaksanaan pembelajaran yang sesuai dengan
alokasi waktu yang direncanakan.

Tabel 4. Terampil menggunakan alat dan sumber belajar


Presentase (%)
Indikator Jumlah
5 4 3 2 1
Menggunakan media dan sumber belajar 58 40 1 0 0 100
Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 61 38 1 0 0 100

PROSIDING SEMINAR NASIONAL 15 MARET 2017


AKTUALISASI KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR MELALUI GERAKAN LITERASI SEKOLAH
113
UNTUK MENYIAPKAN GENERASI UNGGUL DAN BERBUDI PEKERTI

Dari tabel 1 di atas menunjukan bahwa Hasil penelitian ini dapat


rata-rata presentase hasil keterampilan disimpulkan sebagai berikut:
penguasan bahan pelajaran berada pada 1. Penilaian teman sejawat (peer
kategori baik. Hal ini dapat dilihat pada assessmen dapat digunakan sebagai
masing masing indikator yaitu penguasaan penilaian untuk mengukur hasil
materi pelajaran pada kategori baik, belajar mahasiswa dalam ranah
penyampaian materi dengan jelas berada psikomotorik.
pada kategori baik dan mengaitkan materi
dengan pelajaran lain juga berada pada 2. Rata-rata presentase hasil
kategori baik. ketrampilan penguasan bahan
pelajaran berada pada kategori
Tabel 2 diatas menunjukkan bahwa rata- baik.
rata hasil komunikasi dengan peserta didik
berada pada kategori baik. Pada masing- 3. Rata-rata presentase hasil
masing indikator menumbuhkan partisipasi komunikasi dengan peserta didik
aktif siswa berada pada kategori baik, berada pada kategori baik.
menumbuhkan interaksi antara dosen dan 4. Rata-rata presentase hasil
mahasiswa juga berada pada kategori baik. mahasiswa terampil menggunakan
alat dan sumber belajar berada pada
kategori sangat baik.
Tabel 3 menunjukkan bahwa rata-rata
penguasaan kelas sehingga dapat
mengendalikan kegiatan peserta didik DAFTAR PUSTAKA
berada pada kategori baik. Hal ini
ditunjukkan dengan indikator
melaksanakan pembelajaran secara runtut, Arikunto. 2013. Dasar-dasar evaluasi
sistematis, menyenangkan, menumbuhkan Pendidikan. Bumi Aksara.
keceriaan dan antusiasme berada pada Jakarta.
kategori baik. Sedangkan untuk indikator
penguasaan kelas dan pelaksanaan Chumi Z. 2012. Penerapan Penilaian
pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu Teman sejawat pada
yang direncanakan berada pada kategori pembelajaran Kajian IPS SD.
baik. Prosiding seminar Nasional
KSDP Prodi S1 PGSD.
Tabel 4 menunjukkan bahwa rata-rata hasil
mahasiswa (atau praktikan) terampil Jejen M. 2011. Peningkatan kompetensi
menggunakan alat dan sumber media guru. Kencana Prenada Media
berada pada kategori sangat baik. hal ini Group. Jakarta
ditunjukkan dari indikator penggunaan Kartono. 2011. Efektivitas Penilaian diri
media dan sumber belajar secara efektif dan teman sejawat untuk penilaian
dan efisien berada pada kategori sangat formatif dan sumatif pada pelajaran
baik. indikator keterlibatan siswa dalam mata kuliah analisis kompleks.
pemanfaatan media berada pada kategori Prosiding seminar nasional
sangat baik. Matematika. Universitas
Muhammadyah Surakarta.

SIMPULAN DAN SARAN

PROSIDING SEMINAR NASIONAL 15 MARET 2017

Anda mungkin juga menyukai