Oleh kelompok 2
1
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah
ini yang berjudul “PERILAKU BIAYA AKTIVITAS”.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan anugrah-Nya kepada kita. Amin.
Kelompok 2
2
DAFTAR ISI
3
I. PENDAHULUAN
Dalam menjalankan kegiatan suatu perusahaan masa kini dan menghadapi era-
globalisasi, perusahaan dituntut effisien dan ekonomis serta dapat mengantisipasi
perkembangan yang terjadi dimasa yang akan datang. Hal ini penting karena
dalam persaingan global hanya perusahaan yang menjalankan kegiatan/beroperasi
secara effisien, ekonomis dan produktif yang mampu memenangkan persaingan.
Salah satu unsur yang penting dalam memenangkan persaingan adalah
kemampuan untuk menurunkan biaya tanpa mengorbankan mutu. Maka tidak
berlebihan apabila dikatakan para manager perlu memahami dengan benar
masalah yang berkaitan dengan pembiayaan terutama mengenali perilaku biaya
dengan pengklasifikasian biaya.
Salah satu cara membuat klasifikasi biaya adalah berdasarkan perilaku
biaya. Pemahaman terhadap perilaku biaya adalah kunci beberapa pembuatan
keputusan organisasi. Manajer yang mengetahui perilaku biaya akan mampu
memprediksi dengan lebih baik apakah yang akan terjadi pada biaya dalam
berbagai kondisi. Usaha pembuatan keputusan tanpa memiliki pemahaman
terhadap biaya dan bagaimana biaya ini berubah dengan adanya perubahan tingkat
aktivitas akan mengakibatkan turunnya tingkat laba. Untuk menghindari masalah
tersebut manajer harus mampu memprediksi secara akurat kondisi biaya dalam
berbagai tingkat aktivitas.
I.2. Rumusan Masalah
I.3. Tujuan Masalah
4
II. PEMBAHASAN
Perilaku biaya adalah pola perubahan biaya dalam kaitannya dengan perubahan
volume kegiatan atau aktivitas perusahaan (Halim, Supomo, dan Kusufi 2013:
21). Sedangkan menurut Simamora (2012: 136), perilaku biaya berarti bagaimana
suatu biaya akan bereaksi atau merespon perubahan tingkat aktivitas usaha.
Menurut Mulyadi (2012: 465), pada umumnya pola perilaku diartikan sebagai
hubungan antara total biaya dengan perubahan volume kegiatan. Berdasarkan
perilakunya dalam hubungan dengan perubahan volume kegiatan, biaya dapat
dibagi menjadi tiga golongan yaitu biaya tetap, biaya variable, dan biaya
campuran .Perilaku biaya adalah cara biaya berubah dalam hubungannya dengan
perubahan penggunaan aktivitas. Atau dengan kata lain perilaku biaya adalah
istilah untuk menggambarkan apakah biaya berubah seiring dengan perubahan
output. Biaya-biaya bereaksi pada perubahan output dengan berbagai macam
cara .
Perilaku biaya dapat dibedakan sebagai biaya tetap dan biaya variabel.
Biaya tetap selanjutnya dapat dikelompokkan sebagai committed fixed cost dan
discretionary fixed cost.
5
yaitu biaya yang secara total berubah secara professional dengan perubahan dalam
tingkat aktivitas. Suatu biaya variabel, konstan per urut.
Engineered variable cost atau true variable cost yaitu biaya yang memiliki
spesifikasi hubungan fisik yang eksplisit dengan pelaksanaan suatu
aktivitas. Biaya ini timbul dalam rangka aktivitas operasi normal
perusahaan.
Contoh konkrit untuk biaya ini adalah biaya bahan baku dan biaya tenaga
kerja langsung yang berubah volumenya karna proses perekayasaan
produk.
Discretionary variable cost atau step variable cost yaitu semacam biaya
discretionary yang memiliki pola grafis variabilitas, tetapi bukan karena
alas an yang sama seperti bahan langung atau tenaga kerja langsung.
Pertamabahan biaya ini mungkin lebih berhubungan dengan otoritas
manajemen dalam membelanjainya.
Mixed cost atau semivariable cost yaitu biaya yang di dalamnya terdiri
dari elemen-elemen biaya tetap dan biaya variabel. Biaya ini pada
umumnya terdapat dalam komponen biaya tidak langsung. Karakteristik
perilakunya tidak konstan seperti dua kelompok biaya yang diuraikan di
atas. Dalam keadaan tertentu jumlah biaya semi-variabel akan menjadi
lebih tinggi dalam satu tingkat aktivitas, akan tetapi dalam keadaan lain
bisa terjadi biayanya akan lebih rendah pada tingkat aktivitas yang sama.
Untuk itu diperlukan cara tersendiri untuk mengidentifikasi perilakunya.
3. Biaya Campuran
Agar dapat dimanfaatkan dengan cara yang lebih baik, informasi biaya
semivariabel sebaiknya dipisahkan lebih dahulu unsur-unsur biaya variabel dari
unsur-unsur biaya tetapnya. Apabila pemisahan ini tidak dilakukan maka
alternative keputusan yang dihasilkan juga kurang memuaskan akurasinya
terutama bila jumlah biaya semivariabel ini cukup signifikan disbanding total
biaya secara keseluruhan.
Pemisahan unsur biaya tetap dan biaya variabel dari biaya semivariabel dapat
dilakukan dengan menggunakan metode titik tertinggi dan terendah, analisis
regresi kuadrat terkecil, metode diagram pencar dan metode regresi kuadrat
terkecil.
Metode titik tertinggi dan terendah (high low method) yaitu suatu metode
pemisahan biaya campuran ke dalam elemen-elemen biaya tetap dan biaya
variabelnya dengan mendasarkan analisis pada selisih biaya antara tingkat
aktivitas tertinggi dan terendah.
6
Analisis regresi kuadrat terkecil (least squares regression analysis) yaitu
suatu metode yang dapat digunakan dalam pemisahan biaya campuran ke
dalam elemen-elemen biaya tetap dan variabelnya dengan mencocokan
suatu kuadrat garis regresi yang meminumumkan jumlah kesalahan.
Metode diagram pencar (scrattergraph method) yaitu suatu metode
pemisahan biaya campuran ke dalam elemen-elemen biaya tetap dan
variabelnya. Dengan metode ini sebuah garis regresi ditarik diantara
pencaran titik-titik yang diplot secara sederhana berdasarkan pengamatan
visual.
Cara lain yang dapat digunakan adalah metode biaya berjaga. Cara ini lebih
praktis digunakan untuk menaksir jumlah biaya yang masih harus dipenuhi oeleh
perusahaan bilan terjadi penghentian kegiatan normal untuk sementara.
Metode titi tertinggi dan terendah merupakan cara perhitungan yang relative lebih
sederhana dalam memisahkanbiaya tetap dan biaya variabel dari suatu kelompok
biaya seni variabel. Secara umum perhitungannya dapat dilakukan dengan cara :
Memilih jumlah biaya yang paling tinggi dari data yang tersedia.
Memilih jumlah biaya yang paling rendah dari data yang tersedia.
Menghitung selisih jumlah aktivitas dan selisih biaya dari dua titik
tertinggi dan terendah.
Memasaukkan selisih tersebut ke dalam formula untuk menghitung
komponen biaya tetap dan biaya variabel.
Untuk keperluan analisis sederhana metode titik tertinggi terendah lebih mudah
penggunaannya karena analisisnya dapat dibuat dengan cara yang lebih mudah.
Metode ini antara lain sangat berguna dalam membantu memberikan gambaran
sederhana dalam pengujian secara cepat atas penaksiran perubahan biaya. Hasil
perhitungan dengan mengunakan metode kuadrat terkecil memiliki akurasi yang
lebih tinggi karena mempergunakan semua data volume aktivitas dan data biaya
yang tersedia sebagai dasar analisisnya. Hasil perhitungan metode titik tertinggi
dan terendah tidak sebaik metode yang pertama karena dalam analisisnya hanya
digunakan dua data yang tertinggi dan terendah saja. Konsekuensinya, semakin
banyak data yang dianalisis maka hasil perhitungan ini semakin tidak mewakili.
Apalagi bila terdapat data dengan fluktuasi yang tajam dari waktu ke waktu.
Metode biaya terjaga praktis digunakan untuk menaksir biaya tetap dan variabel
bila sebuah perusahaan menutup kegiatannya untuk sementara istilah biaya terjaga
digunakan untuk mewakili biaya tetap yang akan terjadi selama masa transisi
tersebut. Metode ini disebut biaya berjaga karena dimaksudkan untuk menghitung
cadangan dana yang harus disiapkan untuk berjaga-jaga selama tenggang waktu
tanpa kegiantan noramal, selisih total biaya pada saat perusahaan menjalankan
kegiatnan operasi komersilnya. Dengan biaya yang diperkirakan akan terjadi pada
7
saat kegiatan komersil dihentikan diperhitungkan sebagai biaya variabel. Biaya
variabel ini selanjutnya dapat dibebankan kepada setiap unit produk atau satuan
aktivitas dengan cara membagikan total unit produksi atau satuan aktivitas dari
total biaya variable. Hasil pembagian tersbut merupakan hasil biaya produksi
varibel per unit produksi atau persatuan aktivitas.
Biaya yang dikeluarkan pada tingkat aktivitas 50.000 jam mesin Rp. 6.000.000
Dengan demikian biaya variabel per jam dapat dihitung dengan cara membagikan
jumlah jam mesin prosuksi dari total biaya variabel sebagai berikut:
Cara lain Cara lain yang cukup sederhana adalah metode diagram pencar yang
dapat digunakan untuk melihat kecenderungan perubahan biaya tetap dan biaya
variabel dengan cara menempatkan titik-titik perpotongan biaya dengan volume
jam kegiatan dalam satu grafik yang terdiri dari sumbu x dan y.
Pada umumnya analisis regresi dimulai dari asumsi bahwa terrdapat hubungan
yang linier antara variabel terkait dan variabel bebasnya. Asumsi ini juga dapat
diterapkan dalam analisi hubungan perilaku biaya dengan faktor yang
menyebabkan terjadinya biaya bersangkutan.
1. Waktu
Menentukan apakah suatu biaya merupakan biaya tetap atau biaya variable
bergantung pada batasan waktu, tetapi batasan ini bersifat subjektif, tergantung
dari prespektif tiap-tiap manajer. Dalam ilmu ekonomi dalam jangka panjang
semua biaya merupakan biaya variabel sedangkan dalam jangka pendek minimal
ada satu biaya tetap.
8
Contoh : perbedaan perspektif manajemen terhadap biaya tenaga kerja, ada yang
memandang sebagai biaya variabel karena dapat memberhentikan dan
mempekerjakan karyawan sesuai dengan kenaikan atau penurunan output. Tetapi
ada juga yang dipandang sebagai biaya tetap karena adanya kontrak yang
membuat pihak manajemen tidak bias seenaknya memberhentikan karyawan.
Istilah lain untuk pengukuran output adalah penggerak. Untuk dapat memahami
perilaku biaya perlu menentukan aktivitas yang dilakukan dan penggerak yang
terkait, yang berfungsi sebagai pengukur kapasitas atau penggerak aktivitas.
Penggerak aktivitas ini dibagi menjadi:
Daya tarik dari metode ini terletak pada kesederhanaannya. Sebelum memilih
metode ini, manajemen berupaya memastikan sebagian besar biaya adalah
variabel atau tetap dan keputusan yang dibuat tidak terlalu sensitif terhadap
kesalahan pengklasifikasian biaya. Kemungkinan lain adalah manajemen
mengidentifikasi biaya campuran dan membagi biaya-biaya ini dalam komponen
tetap dan variabel dengan memutuskan bagian biaya yang merupakan biaya tetap
dan variabel. Sebagai contoh, suatu pabrik dapat memasukkan pembayaran sewa
mesinn fotokopi dalam satu akun dan biaya kertas dan tinta ke akun lainnya.
9
salah dalam penilaiannya. Kemungkinan terakhir adalah manajemen
menggunakan pengalaman dan pertimbangan mereka untuk memperbaiki hasil
estimasi statistik.
Sumber daya fleksibel yaitu sumber daya yang dipasok saat digunakan
atau dibutuhkan. Oleh karena itu biaya sumber daya fleksibel merupakan
biaya variable. Contoh : biaya bahan baku
Sumber daya terikat yaitu sumber daya yang harus ada sebelum
dibutuhkan. Oleh karena itu sumber daya terikat merupakan biaya tetap.
Contoh : gedung. Dalam jangka yang lebih pendek dikenal dengan biaya
diskresi, biaya ini terjadi karena adanya perolehan kapasitas aktivitas
jangka pendek. Contoh : biaya iklan.
10
III. PENUTUP
Kesimpulan
Perilaku biaya adalah cara biaya berubah dalam hubungannya dengan perubahan
penggunaan aktivitas. Perilaku biaya dapat dibedaan sebagai biaya tetap dan
biaya variabel. Biaya tetap (fixed cost) adalah suatu biaya yang konstan dalam
total tanpa mempertimbangakan perubahan-perubahan tingkat aktivitas dalam
suatu relevant range tertentu. Biaya variabel (variabel cost) yaitu biaya yang
secara total berubah secara professional dengan perubahab dalam tingkat aktivitas.
Suatu biaya variabel, konstan per unit.
Saran
Agar dapat dimanfaatkan dengan cara yang lebih baik, informasi biaya
semivariabel sebaiknya dipisahkan lebih dahulu unsur-unsur biaya variabel dari
unsur-unsur biaya tetapnya. Apabila pemisahan ini tidak dilakukan maka
alternative keputusan yang dihasilkan juga kurang memuaskan akurasinya
terutama bila jumlah biaya semivariabel ini cukup signifikan di banding total
biaya secara keseluruhan.
Pemisahan unsur biaya tetap dan biaya variabel dari biaya semivariabel dapat
dilakukan dengan menggunakan metode titik tertinggi dan terendah, analisis
regresi kuadrat terkecil, metode diagram pencar dan metode regresi kuadrat
terkecil.
11
DAFTAR PUSTAKA
12