Anda di halaman 1dari 10

Bahan Bakar Minyak

1. Pengertian

Bahan bakar adalah segala materi yang bisa diubah menjadi suatu energy. Sementara
Bahan bakar minyak adalah bahan bakar mineral cair yang di peroleh dari hasil tambang
pengeboran sumur-sumur minyak, dan hasil kasar yang diperoleh disebut dengan minyak
mentah atau crude oil. Hasil dari pengolahan minyak mentah ini akan menghasilkan
bermacam-macam bahan bakar yang memiliki kualitas yang berbeda-beda. Minyak dalam hal
ini merupakan bahan bakar yang di Indonesia pemakaiannya telah lama kita pergunakan
dalam kehidupan sehari-hari. Sebelumnya, lebih banyak digunakan orang dengan istilah
minyak tanah, yang artinya minyak yang dihasilkan dari dalam tanah.

2. Jenis-Jenis & Contohnya


Bahan bakar ini dibedakan menjadi tiga menurut wujudnya, yakni cair, padat dan gas.
Jenis-jenis bahan bakar:
1). Bahan bakar cair (BBM)
Minyak (petroleum) berasal dari kata-kata: Petro = rock (batu) dan leaum = oil
(minyak)Minyak dan gas sebagian besar terdiri dari campuran molekul carbon dan hydrogen
yang disebutdengan hydrocarbons.
2) Bahan bakar padat
Bahan bakar padat adalah suatu materi padat yang dapat diubah menjadi energy.Contohnya
adalah batubara
3) Bahan Bakar Gas
Berikut adalah daftar jenis-jenis bahan bakar gas:
· Bahan bakar yang secara alami didapatkan dari alam
Gas alam
         Metan dari penambangan batubara
         Bahan bakar gas yang terbuat dari bahan bakar padat
         Gas yang terbentuk dari batubara
         Gas yang terbentuk dari limbah dan biomasa
         Dari proses industri lainnya (gas
         blast furnace)
         Gas yang terbuat dari minyak bumi
         Gas Petroleum cair (LPG)
         Gas hasil penyulingan
         Gas dari gasifikasi minyak
         Gas-gas dari proses fermentasi

Bahan bakar bentuk gas yang biasa digunakan adalah gas petroleum cair (LPG), gas alam,gas
hasil produksi, gasblast furnace, gas dari pembuatan kokas, dll
3. Manfaat

1. Bensin
Bahan bakar jenis ini biasa disebut dengan kata lain gasoline. Bensin pada dasarnya adalah
persenyawaan jenuh dari hidrokarbon, dan merupakan komposisi isooctane dengan normal-
heptana. Serta senyawa molekulnya tergolong dalam kelompok senyawa hidrokarbon alkana.
2. Minyak tanah
Terjadi minyak tanah ini berdasarkan pertimbangan geologis maupun dasar pertimbangan
kimia yang telah di ketahui, menyatakan bahwa minyak tanah terjadi dari sisa-sisa hewan dan
tumbuhan. Digunakan untuk menghidupkan kayu ataupun obor.
3. Minyak Solar
Minyak solar ini biasanya digunakan sebagai bahan bakar pada semua jenis motor Diesel dan
juga sebagai bahan bakar untuk pembakaran langsung didalam dapur-dapur kecil yang
menghendaki hasil pembakaran yang bersih.
4. Minyak Diesel
Minyak diesel ini banyak digunakan untuk sebagai bahan bakar mesin diesel yang berputar
sedang atau lambat dan juga sebgai bahan bakar untuk pembakaran langsung dalam dapur-
dapur industri. Bagi kehidupan sehari-hari minyak ini sering sebgai MDF (Medium Diesel
Fuel).
5. Minyak Bakar
Bahan bakar jenis ini banyak dipergunakan sebagai bahan bakar pada sistem pembakaran
langsung yang dimaksud adalah pada sistem eksternal combustion engine atau mesin
pembakaran luar, misalnya : pada mesin uap, dapur-dapur baja dan lain sebagainya.
6. Bensol
Bahan bakar minyak ini sangat baik digunakan pada kendaraan bermotor, karena sangat tahan
terhadap knocking atau dentuman, sehingga memenuhi syarat pada motor dengan kompresi
tekanan yang tinggi.

4. Asal Usul

1. Bahan bakar yang berasal dari dari tumbuhan


            Sebenarnya bahan bakar terutama bahan bakar minyak telah lama dikenal oleh bangsa
Indonesia. Hanya saja pada saat itu minyak hanya digunakan sebatas sebagai penerangan
rumah tangga di waktu malam hari. Namun pengenalan minyak masih sangat sederhana,
misalnya pada penggunaan obor, yang semua itu sebenarnya merupakan bahan bakar minyak
yang dipergunakan dalam bentuk yang lain. Bahan bakar minyak ini dapat diperoleh melalui
proses peragian atau dengan jalan penggilingan yang berasal dari tumbuhan-tumbuhan yang
telah terkubur sekian tahun lamanya. Adapun proses terjadinya adalah sebagai berikut
ditinjau bagaimana benih suatu tumbuhan mulai tumbuh dari lembaganya, maka benih suatu
tersebut keluar akar yang kemudian masuk kedalam tanah, sedangkan batangnya muncul dari
udara. Akar dari tumbuhan ini mengambil makanan dari dalam tanah. Daun pada batang
mengambil makanan dari udara atau sebagai dapur untuk memasak makanan tersebut. Akan
tetapi sebelumnya bibit kecil itu memerlukan persediaan makanan sedikit sekali sebagai
bekalnya. Modal tumbuhan itu terdapat didalam benihnya. Sesungguhnya makanan
sebenarnya adalah sebagian besar merupakan benih tumbuhan, misalnya tanaman padi yang
ditumbuk atau di giling menjadi beras, buah-buahan yang bertempurung seperti kelapa, pala,
kemiri dan sebagainya adalah benih pohon atau selubung benih tempat makanan persediaan
untuk tumbuhan tadi. Bahan makanan yang mengandung minyak mudah disimpan dan
ditimbun dalam jangka waktu yang cukup lama. Demikian juga pada tumbuhan-tumbuhan
yang menyimpan makanannya dalam bentuk minyak pada bijihnya. Itulah sebabnya hampir
semua bahan bakar yang berbentuk minyak nabati berasal dari benih tumbuhan-tumbuhan.
Apalagi benih tumbuhan yang mengandung minyak tadi, misalnya : kenari, kemiri, kacang
tanah dan sebagainya jika dikeringkan maka akan terdapat minyak yang dapat di bakar
hingga memberi nyala api. Namun perlu diketahui bahwa minyak jenis seperti itu sangatlah
terbatas jumalahnya, sehingga bahan bakar yang demikian itu sangat mahal harganya di
pasaran, maka sebagian orang tidak lagi menggunakan bahan bakar yang semacam itu karena
dianggap kurang ekonomis. Untuk mengulangi hal itu, maka sekarang ini banyak di produksi
jenis minyak tersebut dengan jalan peragian (arsenium), misalnya tetes tebu, ketela pohon,
kentang dan sebagainya.
2. Bahan bakar mineral
            Bahan bakar minyak mineral ini di dapat dari tambang sehingga sering juga disebut
sebagai minyak bumi atau minyak mineral atau juga minyak tambang. Bahan bakar mineral
ini sangat penting artinya bagi kehidupan manusia. Karena dunia memerlukannya bgitu
banyak sehingga manusia mencari dimana-mana. Adanya kebutuhan yang banyak itu maka
eksploitasi terhadap minyak bumi dilakukan secara besar-besaran. Proses di mulai dengan
memasukkan saluran pipa kedalam sumur galian yang didalamnya mengandung minyak, gas
dan air. Pipa tersebut kemudian dihubungkan dengan menara destilasi, yang mana didalam
menara itu minyak mentah dan gas alam akan diproses dengan temperatur yang tinggi agar
mencair dan dapat dipisahkan menjadi jenis bahan bakar yang berbeda.

5. Pembentukan
A. Minyak Bumi

Minyak bumi dibuat secara alami, pertama tama dihasilkan oleh ganggang yang
berfotosintesa. Proses terjadinya minyak bumi selanjutnya ialah pembentukan batuan induk.
Batuan induk ini terbentuk karena ganggang yang sudah mati terendapkan di cekungan
sedimen lalu membentuk Batuan Induk, batuan induk merupakan batuan yang memiliki
kandungan Carbon yang tinggi (High Total Organic Carbon). Kemudian batuan induk
tertimbun oleh batuan lain selama jutaan tahun, salah satu batuan yang menimbun Batuan
Induk ini adalah batuan sarang. Batu Sarang merupakan batu sarang ini umumnya terbentuk
dari batu gamping, pasir maupun batu vulkanik yang tertimbun bersama dan terdapat ruang
berpori.  Semakin lama, batuan lain akan menumpuk dan dasarnya akan semakin tertekan
kedalam sehingga suhunya akan semakin bertambah.
Minyak terbentuk pada suhu antara 50 sampai 180 derajat Celsius. Tetapi puncak atau
kematangan terbagus akan tercapai bila suhunya mencapat 100 derajat Celsius. Ketika suhu
terus bertambah karena cekungan itu semakin turun dalam yang juga diikuti penambahan
batuan penimbun, maka suhu tinggi ini akan memasak karbon yang ada menjadi gas. Karbon
terkena panas dan bereaksi dengan hidrogen membentuk hidrokarbon. Minyak yang
dihasilkan oleh batuan induk yang telah matang ini berupa minyak mentah. Walaupun berupa
cairan, ciri fisik minyak bumi mentah berbeda dengan air. Salah satunya yang terpenting
adalah berat jenis dan kekentalan. Kekentalan minyak bumi mentah lebih tinggi dari air,
namun berat jenis minyak bumi mentah lebih kecil dari air. Minyak bumi yang memiliki
berat jenis lebih rendah dari air cenderung akan pergi ke atas. Ketika minyak tertahan oleh
sebuah bentuk batuan yang menyerupai mangkok terbalik, maka minyak ini akan tertangkap
dan siap ditambang.
B. Gas Alam
Pembentukan gas alam dapat dibagi menjadi dua jenis yakni proses biologis dan proses
thermal.
a.    Proses Biologis
Pada proses awal, gas alam terbentuk dari hasil dekomposisi zat organik oleh mikroba
anaerobik. Mikroba yang mampu hidup tanpa oksigen dan dapat bertahan pada lingkungan
dengan kandungan sulfur yang tinggi. Pembentukan gas alam secara biologis ini biasanya
terjadi pada rawa, teluk, dasar danau dan lingkungan air dengan sedikit oksigen. Proses ini
mmembentuk gas alam pada kedalaman 760 sampai 4880 meter akan tetapi pada kedalaman
dibawah 2900 meter, akan terbentuk wet gas (gas yang mengandung cairan hydrocarbon).
Proses jenis ini menempati 20 persen keseluruhan cadangan gas dunia.
b.    Proses Thermal
Pada kedalaman 4880 meter, minyak bumi menjadi tidak stabil sehingga produk
utama hydrocarbon menjadi gas metan. Gas ini terbentuk dari hasil cracking cairan
hydrocarbon yang ada disekitarnya. Proses pembentukan minyak bumi juga terjadi pada
kedalaman ini, akan tetapi proses pemecahannya menjadi metan lebih cepat terjadi.

C. Batu Bara
Proses perubahan sisa-sisa tanaman menjadi gambut hingga batubara disebut dengan
istilah pembatubaraan (coalification). Secara ringkas ada 2 tahap proses yang terjadi, yakni:
a. Tahap Diagenetik atau Biokimia, dimulai pada saat material tanaman terdeposisi hingga
lignit terbentuk. Agen utama yang berperan dalam proses perubahan ini adalah kadar air,
tingkat oksidasi dan gangguan biologis yang dapat menyebabkan proses pembusukan
(dekomposisi) dan kompaksi material organik serta membentuk gambut.
b. Tahap Malihan atau Geokimia, meliputi proses perubahan dari lignit menjadi bituminus
dan akhirnya antrasit.

6. Dampak
A. Positif
a.       Sebagai sumber devisa negara.
b.      Sebagai sumber pendapatan daerah.
c.       Mengurangi tingkat pengangguran.
d.      Menciptakan lapangan pekerjaan.
e.       Tersedianya SDA siap pakai.
f.       Membantu pemerintah mengelola SDA.

B. Negatif
2.      Dampak negatif bagi lingkungan
a.       Gas karbondioksida(CO2) gas karbondioksida tergolong gas rumah kaca, sehingga
peningkatan kadar gas karbondioksida di udara dapat mengakibatkan peningkatan suhu
permukaan bumi yang disebut pemanasan global.
b.      Perubahan topografi Pengupasan tanah pucuk mengakibatkan perubahan topografi pada
daerah tambang. Area yang berubah umumnya lebih luas dari lubang tambang karena di
gunakan untuk menumpuk hasil galian (tanah pucuk dan overburden) dan pembangunan
infrakstuktur.
c.      Perubahan pola hidrologi/Perairan
Kondisi hidrologi daerah skitar tambang terbuka mengalami perubahan akibatnya
hilangnya vegetasi yang merupakan salah satu kunci dalam siklus hidrologli. Ditambah
lagi pada sistem penambangan terbuka saat beroperasi, air dipompa lewat sumur-sumur
bor untuk mengeringkan area yang dieksploitasi untuk memudahkan pengambilan bahan
tambang.
d.        Kerusakan tubuh tanah
Dapat terjadi pada saat pengupasan dan penimbunan kembali tanah pucuk untuk
proses reklamasi. Kerusakan terjadi diakibatkan tercampurnya tubuh tanah (top soil dan
sub soil) secara tidak teratur sehingga akan mengganggu kesuburan fisik kimia dan
biologi tanah. Hal ini tentunya membuat tanah sebagai media tumbuh tak dapat berfungsi
dengan baik bagi tanaman nantinya dan tanpa adanya vegetasi penutup akan membuatnya
rentan terhadap erosi baik oleh hujan maupun angin. Menambahkan bahwa terkikisnya
lapisan topsoil dan serash sebagai sumber karbon untuk menyokong kelangsungan hidup
mikroba tanah potensial, merupakan salah satu penyebab utama menurunnya populasi dan
aktivitas mikroba tanah yang berfungsi penting dalam penyediaan unsur-unsur hara dan
secara tidak langsung memperngaruhi kehidupan tanaman.

3.      Dampak terhadap kesehatan masyarakat


Gas karbonmonoksida bersifat racun, dapat menimbulkan rasa sakit pada mata, saluran
pernafasan, dan paru-paru. Bila masuk ke dalam darah melalui pernafasan, gas
karbonmonosida beraksi dengan hemoglobin darah, membentuk karboksihemoglobin .
Senyawa timbal dari udara dapat mengendap pada tanaman sehingga bahan makanan
terkontaminasi. Keracunan timbal yang ringan dapat menyebabkan gejala keracunan
timbal, seperti sakit kepala, mudah terisritasi, mudah lelah, dan depresi.

7. Polusi Udara Akibat Pembakaran Fosil


- Sumber bahan pencermaran
Bahan pencemar adalah zat, partikel, organisme ataupun perilaku yang dapat
menimbulkan pencemaran lingkungan yang secara langsung maupun tidak langsung
mengurangi kualitas lingkungan hidup. Secara umum, bahan pencemar merupakan bahan
atau zat yang dihasilkan dari aktivitas manusia baik aktivitas yang melibatkan mesin
industri, kendaraan, maupun aktivitas yang berkenaan dengan bunyi.
Bahan Pencemar dapat berupa :
1. Pencemar kimiawi, adalah zat-zat kimia yang menyebabkan pencemaran, contoh gas
CO. 
2. Pencemar fisik, adalah zat cair, padat, atau gas yang menimbulkan pencemaran,
contoh pecahan botol. 
3. Pencemar biologis, adalah berbagai macam mikro organisme penyebab penyakit,
contoh bakteri e.coli. 
4. Pencemar sosial, adalah perilaku yang tidak sesuai dengan norma sosial, contoh
memasang musik keras-keras.
- Asap Buang Kendaraan
Menggunakan kendaraan bermotor memang sangat mudah dan cepat. Namun, dibalik
itu ada dampak negatif yang sangat mengancam. Yaitu gas buangannya. Selain menimbulkan
pemanasan global, gas buangan kendaraan bermotor mengandung zat-zat yang beracun. Hal
inilah yang membuat udara di perkotaan sangatlah kotor dan membuat sesak napas. Nah, apa
sajakah yang dikeluarkan oleh asap kendaraan bermotor? Langsung saja kita simak yang
pertama:
1. Nitrogen (N | tidak berbahaya bagi kesehatan)
2. Karbon dioksida (CO2 | tidak berbahaya bagi kesehatan)
3. Uap air (H2O | tidak berbahaya bagi kesehatan)
4. Karbon monoksida (CO | berbahaya bagi kesehatan)
5. Nitrogen Oksida (NOx | berbahaya bagi kesehatan)
6. Sulfur Oksida (SOx | berbahaya bagi kesehatan)
7. Timbal (Pb | berbahaya bagi kesehatan)
8. Belerang Oksida (SOx | berbahaya bagi kesehatan)
9. Asbes (berbahaya bagi kesehatan)
10. Dan berbagai macam logam berat yang berbahaya bagi kesehatan seperti
kadmium, arsenik, mangan, nikel, dan zink.
Gas tersebut diakibatkan oleh pembakaran tidak sempurna. Jika terlalu sering dihirup,
asap kendaraan dapat menimbulkan gangguan sistem pernapasan dan berujung pada kanker
paru-paru.

- Pengubah Katalik
Mobil mengeluarkan gas berbahaya yang mengakibatkan polusi udara.mobil
mengeluarakan karbon monoksida(co) ,oksida nitrogen(nox) dan lain-lain.untuk mengurangi
gas-gas berbahaya adalah dengan memasang pengubah katalitik.

Pengubah katalitik yaitu silinder dari baja tahan karat yang berisi suatu struktur berbentuk
sarang lebah dilapisi katalis (biasanya platina). pada setengah bagian pertama
karbonmonoksida berreaksi dengan nitrongen monoksidan menjadi karbon dioksidadan
nitrogen.pada bagian berikutnya hidrokarbon dan karbon monoksida(jika masih
ada)dioksidasi menjadi karbon dioksida danuap air . pengubah katalitik hanya dapat berfungsi
jika kendaraan menggunakan bensin tanpa timbal.Timbal dapat meracuni katalis dalam
pengubah katalitik.

- Efek Rumah Kaca


Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2)
dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan
pembakaran bahan bakar minyak, batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang
melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya.
Energi yang masuk ke Bumi 25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer, 25%
diserap awan dan 45% diserap permukaan bumi dan 5% dipantulkan kembali oleh permukaan
bumi
Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan
permukaan bumi.
Jenis-Jenis Efek Rumah Kaca:
 Uap air Uap air adalah gas rumah kaca yang timbul secara alami dan
bertanggungjawab terhadap sebagian besar dari efek rumah kaca. Konsentrasi uap air
berfluktuasi secara regional, dan aktivitas manusia tidak secara langsung memengaruhi
konsentrasi uap air kecuali pada skala lokal. dalam jumlah uap air di udara juga berakibat
secara tidak langsung melalui terbentuknya awan.
 Karbondioksida Manusia telah meningkatkan jumlah karbondioksida yang dilepas
ke atmosfer ketika mereka membakar bahan bakar fosil, limbah padat, dan kayu untuk
menghangatkan bangunan, menggerakkan kendaraan dan menghasilkan listrik. Pada saat
yang sama, jumlah pepohonan yang mampu menyerap karbondioksida semakin berkurang
akibat perambahan hutan untuk diambil kayunya maupun untuk perluasan lahan
pertanian. 
 Metana Metana yang merupakan komponen utama gas alam juga termasuk gas
rumah kaca. Ia merupakan insulator yang efektif, mampu menangkap panas 20 kali lebih
banyak bila dibandingkan karbondioksida. Metana dilepaskan selama produksi dan
transportasi batu bara, gas alam, dan minyak bumi.
 Nitrogen Oksida Nitrogen oksida adalah gas insulator panas yang sangat kuat. Ia
dihasilkan terutama dari pembakaran bahan bakar fosil dan oleh lahan pertanian. Ntrogen
oksida dapat menangkap panas 300 kali lebih besar dari karbondioksida. Konsentrasi gas
ini telah meningkat 16 persen bila dibandingkan masa pre-industri.
 Gas lainnya Gas rumah kaca lainnya dihasilkan dari berbagai proses manufaktur.
Campuran berflourinasi dihasilkan dari peleburan alumunium. Hidrofluorokarbon (HCFC-
22) terbentuk selama manufaktur berbagai produk, termasuk busa untuk insulasi,
perabotan (furniture), dan tempat duduk di kendaraan.

- Hujan Asam
hujan asam sebagai segalam macam hujan yang tingkat keasamannya (memiliki pH)
dibawah 5,6. Secara alami, hujan asam memiliki kadar keasaman (pH) sedikit dibawah 6
karena gas karbon dioksida bereaksi dengan uap air diudara dan membentuk hujan asam.
Hujan semacam ini sangat baik untuk membantu melarutkan mineral-mineral.

Pengertian hujan asam sekarang sudah meluas karena melibatkan juga gas belerang
(sulfur) dan nitrogen diudara yang bereaksi dengan oksigen yang membentuk sulfur dioksida
dan nitrogen dioksida. Zat-zat tersebut kemudian bereaksi lagi dengan uap air dan
membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang akhirnya berkondensasi membentuk awan-awan
yang menjadikannya hujan asam.

Dan inilah beberapa penyebab hujan asam:


Sulfur dan nitrogen yang dihasilkan oleh industri.
Sulfur dan nitrogen yang dihasilkan oleh pembangkit listrik.
Sulfur dan nitrogen yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor.
Amonia yang dihasilkan oleh kegiatan pertanian.
RESUME

Bahan Bakar Minyak

Bahan bakar adalah segala materi yang bisa diubah menjadi suatu energy. Sementara
Bahan bakar minyak adalah bahan bakar mineral cair yang di peroleh dari hasil tambang
pengeboran sumur-sumur minyak, dan hasil kasar yang diperoleh

Bahan bakar ini dibedakan menjadi tiga menurut wujudnya, yakni cair, padat dan gas.
Minyak solar digunakan sebagai bahan bakar pada semua jenis motor Diesel dan juga sebagai
bahan bakar untuk pembakaran langsung didalam dapur-dapur kecil yang menghendaki hasil
pembakaran yang bersih. Kalau Minyak diesel ini banyak digunakan untuk sebagai bahan
bakar mesin diesel yang berputar sedang atau lambat dan juga sebgai bahan bakar untuk
pembakaran langsung dalam dapur-dapur industri.

           Adapun proses terjadinya adalah ditinjau bagaimana benih suatu tumbuhan mulai
tumbuh dari lembaganya, maka benih suatu tersebut keluar akar yang kemudian masuk
kedalam tanah, sedangkan batangnya muncul dari udara. Bahan bakar minyak mineral ini di
dapat dari tambang sehingga sering juga disebut sebagai minyak bumi atau minyak mineral
atau juga minyak tambang.

Minyak bumi dibuat secara alami, pertama tama dihasilkan oleh ganggang yang
berfotosintesa. Proses terjadinya minyak bumi selanjutnya ialah pembentukan batuan induk.
Pada proses awal pembentukan gas alam, gas alam terbentuk dari hasil dekomposisi zat
organik oleh mikroba anaerobik. Mikroba yang mampu hidup tanpa oksigen dan dapat
bertahan pada lingkungan dengan kandungan sulfur yang tinggi. Pembentukan gas alam
secara biologis ini biasanya terjadi pada rawa, teluk, dasar danau dan lingkungan air dengan
sedikit oksigen. Proses perubahan sisa-sisa tanaman menjadi gambut hingga batubara disebut
dengan istilah pembatubaraan (coalification).

Dampak positifnya yaitu: a.       Sebagai sumber devisa negara. b.      Sebagai sumber
pendapatan daerah. c.       Mengurangi tingkat pengangguran. d.      Menciptakan lapangan
pekerjaan. e.       Tersedianya SDA siap pakai. f.       Membantu pemerintah mengelola SDA.

Dampakm negatifnya ialah gas karbondioksida tergolong gas rumah kaca, sehingga
peningkatan kadar gas karbondioksida di udara dapat mengakibatkan peningkatan suhu
permukaan bumi yang disebut pemanasan global. Kondisi hidrologi daerah skitar tambang
terbuka mengalami perubahan akibatnya hilangnya vegetasi yang merupakan salah satu kunci
dalam siklus hidrologli.

Bahan pencemar adalah zat, partikel, organisme ataupun perilaku yang dapat
menimbulkan pencemaran lingkungan yang secara langsung maupun tidak langsung
mengurangi kualitas lingkungan hidup.
Asap Buang Kendaraan selain menimbulkan pemanasan global, gas buangan kendaraan
bermotor mengandung zat-zat yang beracun. Hal inilah yang membuat udara di perkotaan
sangatlah kotor dan membuat sesak napas.
Pengubah Katalik yaitu silinder dari baja tahan karat yang berisi suatu struktur
berbentuk sarang lebah dilapisi katalis (biasanya platina). pada setengah bagian pertama
karbonmonoksida berreaksi dengan nitrongen monoksidan menjadi karbon dioksidadan
nitrogen.pada bagian berikutnya hidrokarbon dan karbon monoksida(jika masih
ada)dioksidasi menjadi karbon dioksida danuap air .
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2)
dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan
pembakaran bahan bakar minyak, batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang
melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya.
Hujan asam sebagai segalam macam hujan yang tingkat keasamannya (memiliki pH)
dibawah 5,6. Secara alami, hujan asam memiliki kadar keasaman (pH) sedikit dibawah 6
karena gas karbon dioksida bereaksi dengan uap air diudara dan membentuk hujan asam.
Hujan semacam ini sangat baik untuk membantu melarutkan mineral-mineral.

Anda mungkin juga menyukai