Dalam organisasi suatu Negara ada naskah dasar atau naskah awal, yang disebut sebagai kaidah fundamental Negara yaitu konstitusi. Konstitusi berisikan aturan-aturan dasar dan ketentuan- ketentuan hukum untuk mengatur fungsi dan struktur lembaga negara termasuk dasar hubungan kerja sama antara Negara dan masyarakat yang merupakan refleksi nilai-nilai dasar. 1. Pengertian Konstitusi. Konstitusi merupakan naskah dasar sebagai kaidah fundamental Negara. Secara terminologis konstitusi adalah sekumpulan ketentuan-ketentuan dan aturan-aturan dasar yang dibentuk untuk mengatur fungsi dan struktur lembaga pemerintahan termasuk juga dasar hubungaqn antara Negara dan rakyat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 68 2. Konstitusi Negara Indonesia. Pengertian konstitusi dalam praktik ketatanegaraan ada dua arti, pertama dalam arti umum ; adalah segala sesuatu dan aturan mengenai ketetenegaraan, kedua dalam arti khusus adalah undang- undang dasar suatu negara. Undang-Undang Dasar Negara yang saat ini berlaku adalah Undang-Undang Dasar1945 beserta amandemen. Pengertia pokok tentang Undang-Undang Dasar 19454 adalah keseluruhan naskah, yang terdiri , Pembukaan , Batang tubuh, dan penjelasan UUD 1945 . UUD 1945 merupakan sebagian dari huykium dasar, yaitu khusus hukum dasar yang tertulis , yang disampingnya masih terdapat hukum dasar tidak tertulis , yaitu “ aturan-aturan dasar yang ttimbul dan terpelihara dalam praktek-praktek penyelenggaraan Negara,yang disebut “ konvensi “ 69 3. Sistem Pemerintahan Negara . Sistem Pmerintahan Negara Indonesia dijelaskan dengan terang daan ssitematis dala Penjelasan UUD 1945. Didalam penjelasan tersebut dikenal 7 ( tujuh ) kunci pokok sistem pemerintahan negara , yang dapat dibagai dalam dua kelompok , yaitu sistem dasar dan sistem pelaksana. a. Sistem Dasar.; Sistem dasar terdiri dari Sistem Negara hukum dan sistem konstitusional. Dengan dua sistem ini diciptakan sistem mekanisme hubungan tugaas dan hukum antara lembaga Neggara . Sistem dasar merupakan penjelmaan langsung tujuan ideology Pancasial. 1. Sistem Negara Hukum; Indonesia ialah Negara yang berdasarkan atas Hukum. Negara Iundonesia Negara yang berdasarkan atas hukum tidak berdasarkan kekuasaan. 2. Sistem Konstitusional.; Pemerintah berddasarkan atasistem konstitusi ( hukum dasar ) tidak bersifat absolutisame( kekuasaan yang tidak terbatas ). 70 b.Sistem pelaksana. Sistem ketiga sampai dengan sistem ketujuh merupakan sistem pelaksana,yaitu perwujudkan sistem Negara Hukum dan sistem konstitusional. Adapun lembaga Negara yang tercantum dalam sistem pelaksana pemerintah an ada tiga lembaga Negara , yaitu MPR, Presiden dan DPR. c. Kekuasaan Negara yang Tertinggi di Tangan Rakyat. Sistem kekuasaan tertinggi sebelum dilakukan Amandemen dinyatakan dalam Penjelasan Uud 1945 sebagai berikutr : Kedaulatan Rakyat di pegang oleh suatu badan, bernama MPR, sebagai penjelma seluruh rakyat Indonesia. Berdasarkan UUD 1945 hasilAmandemen dinyatakan Kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD ( pasal 1 ayat 2) Disinilah terjelmanya pokok piikiran kedaulatan rakyat yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945. Kekuasaan MPR menurut UUD 1945 hasil amandemen , hanya memiliki kekuasaan : 1) Mengubah dan menetapkan UUD. 2). Melantik Presiden dan Wakil Pressiden. 3). Memberhentikan Presiden dan wakil Presiden dalam masajabatan. 71 hukum. Rule Of Law adalah doktrin hukum yang muncul pada abad ke 19 , seiring denB. RULE OF LAW.. 1. Latar Belakang Rule OfLaw. Latar belakang kelahiran Rule Of Law;.. a. Diawali oleh adanya gagasan untuk melakukan pembatasankekuasaan Negara. b. Sarana yang dipilih untuk maksud tersebut yaitu Demokrasi Konstitusional. c. Perumusan Yuridis dari Demokrasi Konstitusional adalah konsep negara gan negara konstitusi dan demokrasi. Rule Of Law adalah konsep tentang common law, yaitu seluruh aspek negaramenjunjung tinggi supremasi hukum yang dibangun di atas prinsip keadilan dan egalitarian. Rule of law adalah rule by the law bukan rule by the man. 72 2. Unsur-Unsur Rule Of Law. Unsur-unsur Rule of law menurut A,V Dicey terdiri dari : a. Supremasi aturan-aturan hukum. b. Kedudukan yang sama dalam menghadapi hukum’ c. Terjamnnya hak-hak asasi manusia oleh undang-undang sertakeputusan – keputusan pengadilan. 3. Syarat-syarat Terselenggaranya Pemerintahan Demokrasi menurut Rule Of Law. Syarat-syaratnya adalah : a. Adanya perlindungan konstitusional. b. Badan Kehakiman yang bebas dan tidak memihak. c. Pemilihan umum yang bebas. d. Kebebasan untuk menyatakan pendapat. e. Kebebasan untuk berserikat / berorganisasi dan beroposisi. f. Pendidikan Kewarganegaraan. 73 Ada tidaknya Rulr of law pada suatu negara ditentukan oleh “kenyataan “ apakah rakyat menikmati keadilan , dalam arti perlakuan adil , baik sesama warga negara maupun pemerintah . Untuk membangun kesadaran di masyarakat maka perlu memasukan materi intruksional Rule Of Law sebagai salah satu materi dalam mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan ( PKn ) . PKn adalah desai baru kurikulum di PTU yang menjunjung pencapaian Visi Indonesia 2020 ( TapMPR No, VII/ MPR/ 2001 ) dan visi Pendidikan Tinggi 2010 ( HELTS 2003-2010 DHGE ) . Materinya merupakan bentuk penjabaran UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional . 4. Pengertian Rule Of Law. Menurut Friedman ( 1959) membedakan Rule of law menjadi dua , yaitu pengertian secara formal ( in the formal sence ) artinya sebagai kekuasaan umum yang terorganisisr ( organized public power ) dan secara hakiki/ materiil ( ideological sence ) artinya lebih menekankan pada cara penegakannya, karena menyangkut ukuran hukum yang baik dan buruk ( just and unjust law ) . Rule of law terkait erat dengan keadilan , sehingga harus menjamin keadilan yang dirasakan oleh masyarakat. 74 5. Prinsip-prinsip Rule of law di Indonesia . a. Prinsip-prinsip Rule of law secara formal, tertera dalam pembukaan UUD 1945. yang menyatakan ..jelaskan.. Dengan demikian inti Rule of law adalah jaminan adanya keadilan bagi masyarakat , terutama keadilan sosial. Penjabarannya ada atau termuat dalam pasal-paSAL uud 1945, yaitu..jelaskan. b. Prinsip-prinsip Rule of law secara hakiki ( materiil ), erat kaitannya dengan ( penyelenggaraan menyangkut ketentuan – ketentuan hukum ) “ “ the enforcement of the rules of law “ dalam penyelenggaraan pemerintahan , terutama dalam penegakan hukum dan implementasi prinsip-prinsip Rule of law.
6. Strategi Pelaksanaan ( Pengembangan ) Rule Of Law.
Agar pelaksanaan Rule of law bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan , maka perlu pelaksanaan atau pengem bangan Rule Of Law., yaitu….. 75 Yaitu : a. Keberhasilan “ the enforcement of the rules of law” harus didasarkan pada corak masyarakat hukum yang bersangkutan dan kepribadian masing-masing setiap bangsa. b. Rule of law yang merupakan institusi sosial harus didasarkan pada budaya yang tumbuh dan berkembang pada bangsa. c. Rule of law sebagai suatu legalisme yang memuat wawasan sosial , gagasan tentang hubungan antar manusia, masyarakat dan negara , harus ditegakan secara adail juga memihak pada keadilan. Untuk mewujudkannya perlu hukum progresif ( Soetjipto Rahardjo : 2004 ) artinya hanya memihak pada keadilan itu sendiri , bukan sebagai alat politik atau keperluan lain. Adapun Negra yang merupakan Negara Hukum memiliki ciri-ciri sbb,: 1). Ada pengakuan dan perlindungan hakasasi, 2). Ada peradilan yang bebas dan tidak memihak serta tidak terpengaruh oleh kekuasaan atau kekuatan apapun., 3). Legalitasterwujud dalam segala bentuk. Contoh Negara Indonesia adalah salah satu Negara terkorup di dunia. ( Masyarakat Transparansi Internasional 2005 ). EVALUASI………