Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PROMOSI KESEHATAN SASARAN KELUARGA


“PERILAKU MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Promosi Kesehatan


Dosen Pembimbing : Asep AS Hidayat, S.Kep, M.Kep

Disusun Oleh :
Nabila Fatharani P20620118065
3B Keperawatan

PRODI DIII KEPERAWATAN TASIKMALAYA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TASIKMALAYA
2020/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
PERILAKU MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA

Topik/Masalah : Kesehatan Lingkungan


Sub Topik : Perilaku Membuang Sampah Pada Tempatnya
Waktu : Pukul 10.00-10.35 WIB (35 menit)
Tempat : Kp.Kered/Rumah Ny.N
Sasaran : Keluarga Ny.N
Hari dan tanggal : Sabtu, 17 Oktober 2020
Penyuluh : Nabila Fatharani

A. LATAR BELAKANG
Perilaku kesehatan adalah Respon bersifat aktif maupun pasif
seseorang terhadap stimulus yaitu sakit-penyakit, sistem pelayanan kesehatan,
makanan, lingkungan dan informasi. Adapun beberapa bagian yang termasuk
dalam perilaku kesehatan seperti perilaku kesehatan yang terkait dengan
sakit, perilaku terkait dengan sistem pelayanan kesehatan, perilaku terhadap
makanan dan juga perilaku kesehatan yang terkait dengan lingkungan
(Environment Behaviour) yakni perilaku menggunakan air bersih, perilaku
menggunakan jamban perilaku mewujudkan rumah sehat serta perilaku
membuang sampah dan pengelolaan limbah.
Membuang sampah pada tempatnya mungkin sesuatu yang mudah
bagi setiap orang tetapi kenyataanya masih banyak ditemukan sampah yang
berserakan di sembarang tempat. Hal itu dikarenakan rasa kurang kepedulian
masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan
lingkungan sekitar.
Sampah merupakan ancaman serius bagi masyarakat, karena
membuang sampah sembarangan dapat menyebabkan pencemaran
lingkungan. Hal ini terbukti dengan adanya UU nomor 18 Tahun 2008
tentang Pengelolaan Sampah. Bagi pelaku kejahatan sampah yang berdampak
kerusakan lingkungan dan menyebabkan gangguan kesehatan bagi manusia
akan diberi sanksi berupa kurungan selama tiga bulan atau denda maksimal
sebesar 50 juta rupiah.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 35 menit tentang perilaku
membuang sampah, diharapkan peserta dapat mewujudkan perilaku
membuang sampah pada tempatnya.
2. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 35 menit diharapkan peserta
penyuluhan mampu :
1. Menyebutkan Pengertian Sampah
2. Menyebutkan Jenis-Jenis Sampah
3. Menyebutkan Sumber Sampah
4. Menyebutkan Bahaya Sampah Bagi Kesehatan
5. Menyebutkan Perilaku Membuang Sampah Yang Benar
6. Menyebutkan Manfaat Perilaku Membuang Sampah Pada Tempatnya

C. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Metode : Ceramah dan tanya jawab
2. Media : Laptop & Leaflet
3. Materi : (Terlampir)
4. Garis Besar Materi :
a. Pengertian Sampah
b. Jenis-Jenis Sampah
c. Sumber Sampah
d. Bahaya Sampah Bagi Kesehatan
e. Perilaku Membuang Sampah Yang Benar
f. Manfaat Perilaku Membuang Sampah Pada Tempatnya

D. PROSES PELAKSANAAN
No Kegiatan Penyuluhan Peserta Waktu
1. Pembukaan  Salam  Menjawab salam 5 menit
 Penyampaian Tujuan  Memperhatikan
 Apersepsi  Memperhatikan

2. Pelaksanaan  Penyampaian garis  Memperhatikan 20 menit


besar materi penjelasan dan
mencermati materi
 Memberi kesempatan  Bertanya,
untuk bertanya mendengarkan dan
memperhatikan
 Menjawab pertanyaan  Memperhatikan
jawaban
 Memperhatikan dan
 Evaluasi menjawab pertanyaan

3. Penutup  Menyimpulkan  Memperhatikan 10 menit


 Salam penutup  Menjawab salam

E. EVALUASI
1. Peserta memperhatikan penjelasan dan mencermati materi
2. Peserta antusias dalam mengikuti penyuluhan
3. Keluarga mengajukan pertanyaan dan dijawab oleh penyuluh dengan
benar
4. Butir Pertanyaan : Apakah air hujan aman jika dipakai untuk air minum ?
(Jawaban terlampir)

F. LAMPIRAM
a. Lampiran Materi
1. Pengertian Sampah
Sampah adalah barang yang berasal dari kegiatan manusia yang tidak
lagi digunakan, baik tidak dipakai, tidak disenangi, ataupun yang
dibuang.
2. Jenis-Jenis Sampah
Jenis Sampah Berdasarkan Sifatnya :
a) Sampah Organik (Degradable)
Sampah organik adalah sampah yang dapat membusuk dan terurai
sehingga bisa diolah menjadi kompos. Misalnya, sisa makanan,
daun kering, sayuran, dan lain-lain.
b) Sampah Anorganik (Undegradable)
Sampah Anorganik adalah sampah yang sulit membusuk dan tidak
dapat terurai. Namun, sampah anorganik dapat didaur ulang
menjadi sesuatu yang baru dan bermanfaat. Misalnya botol plastik,
kertas bekas, karton, kaleng bekas, dan lain-lain.
3. Sumber Sampah
a) Sampah Pemukiman, Perdagangan dan Perkantoran
 Penduduk yang tinggal di sepanjang sungai dan pemukiman
padat langsung membuang sampah ke sungai dan saluran
pembuangan.
 Limpasan air hujan yang membawa sampah dari pasar-pasar
maupun pusat-pusat kegiatan dan pemukiman.
 Sampah perkantoran terdiri dari kertas, alat tulis menulis, toner
fotocopy, baterai, dll
b) Sampah Pertanian Dan Perkebunan
Sampah dari kegiatan pertanian tergolong bahan organik, seperti
jerami dan sejenisnya. Sebagian besar sampah yang dihasilkan
selama musim panen dibakar atau dimanfaatkan untuk pupuk.
c) Sampah Bangunan Dan Gedung
Sampah yang berasal dari kegiatan pembangunan dan pemugaran
gedung dapat berupa organik maupun anorganik. Sampah organik :
kayu, bambu, triplek, dll. Sampah Anorganik : semen, ubin, besi,
baja, kaleng, kaca, dll.
d) Sampah Khusus
Sampah khusus merupakan sampah yang memerlukan penanganan
khusus untuk menghindari bahaya yang akan ditimbulkannya.
Sampah jenis ini meliputi :
 Sampah Rumah Sakit, merupakan sampah biomedis seperti
sampah dari pembedahan, peralatan operasi, botol infus dan
sejenisnya serta obat-obatan. Semua sampah ini terkontaminasi
oleh bakteri, virus dan pembawa penyakit lainnya yang sangat
berbahaya bagi manusia dan lingkungan sekitarnya.
4. Bahaya Sampah Bagi Kesehatan
Penanganan sampah yang tidak baik akan memberikan dampak buruk
bagi kesehatan masyarakat di sekitarnya. Sampah tersebut akan
berpotensi menimbulkan bahaya bagi kesehatan, seperti :
a) Penyakit Diare, Tifus, Kolera
b) Penyakit Jamur
c) Penyakit Cacingan
5. Perilaku Membuang Sampah Yang Benar
1) Buanglah selalu sampah pada tempat sampah, sekecil apapun
sampah tersebut jangan dibuang di sembarang tempat.
2) Pisahkan antara sampah organik dengan sampah anorganik
3) Sampah organik bisa dimanfaatkan sebagai pupuk untuk tanaman
4) Sampah anorganik juga bisa dimanfaatkan kembali, misalnya
kaleng bekas dimanfaatkan sebagai pot bunga.
5) Sampah yang tidak bisa dimanfaatkan sendiri, jangan dibiarkan
menumpuk terlalu lama. Secara periodik buanglah ke TPS (Tempat
Pembuangan Sampah Sementara) agar diangkut oleh truk sampah
ke tempat pengelolaan sampah.
6) Jangan membakar sampah sembarangan, karena selain
menimbulkan asap yang menyesakkan nafas, sampah-sampah
tertentu dapat menyebabkan penyakit bila di bakar seperti bahan
plastik dan karet, bila dibakar menghasilkan gas yang dapat
menyebabkan kanker. Selain itu ada juga sampah yang dapat
meledak bila terkena panas/dibakar (botol aerosol).
6. Manfaat Perilaku Membuang Sampah Pada Tempatnya
1) Mencegah terjadinya penyakit seperti diare, kolera, tifus, malaria,
DBD, dll.
2) Menjaga nilai estetika lingkungan (keindahan).
3) Sampah-sampah yang dimanfaatkan kembali dapat menghemat
pengeluaran, seperti kaleng bekas yang dimanfaatkan sebagai pot
bunga sehingga tidak diperlukan lagi uang untuk membeli pot
bunga.

b. Lampiran Jawaban Pertanyaan

Anda mungkin juga menyukai