H
DENGAN HIPERTENSI
1. Pengkajian
1. Identitas
a. Identitas Klien
Nama : Ny. H
Umur : 57 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku / Bangsa : Lampung / Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Alamat : Desa Canggu Kecamatan Kalianda Lampung selatan
Tanggal Masuk : 31 Maret 2021
Dx. Medik : Hipertensi
No. Register : 332158
Tgl Pengkajian : 1 April 2021
2. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan masuk RS
Klien datang ke IGD RSUD Dr. H. Bob Bazar SKM pada tanggal 31 Maret 2021
dengan keluhan kepala terasa sakit, tengkuk leher terasa pegel, mual muntah dan
badan terasa lemas. TD : 190/100 mmhg, N : 110 x/menit, S : 37 ℃, Pernafasan :
24 x/menit, SPO2 : 97 %
b. Riwayat penyakit sekarang
1. Keluhan utama
Hasil pengkajian pada tanggal 1 April 2021 jam 10.00 klien mengeluh kepala
terasa sakit, pusing, mual, muntah 2 kali, tidak nafsu makan, badan lemas.
Klien mengatakan nyeri pada bagian belakang leher, skala nyeri 4, nyeri
dirasakan terus menerus. Klien tampak meringis. Aktivitas dibantu oleh
keluarga. Hasil pemeriksaan fisik TD 150/90 mmHg, N: 90 x/mnt, S : 36,7
℃, RR : 22x/m.
2. Keluhan penyerta
Klien mengatakan tidak nafsu makan dan sulit tidur .
c. Riwayat kesehatan masa lalu
Klien mengatakan memiliki riwayat hipertensi sejak 2 tahun yang lalu tetapi
tidak rutin periksa ke fasilitas kesehatan, kalau sedang sakit klien minum obat
warung
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan dalam keluarga klien tidak ada yang mengalami penyakit
seperti klien dan tidak ada yang menderita penyakit menular atau menahun
GENOGRAM
Keterangan :
: Laki – Laki
: Perempuan
: Klien
: Meninggal
: Garis Pernikahan
: Garis Keturunan
: Tinggal Serumah
4. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium tgl 31 Maret 2021 :
HB : 12,0 gr/dl
Leukosit : 9.000 mm3
Trombosit : 154.000 mm3
GDS : 120 mg/dl
Radiologi :
Kesan Cardiomegaly
EKG :
Normal sinus rytehm
5. Penatalaksanaan Medis
Amlopidin 10 mg 1x1
Paracetamol 3 x 500 mg
Sucralfat 3 x 10cc
Ondancentron 30 mg/8 jam IV
Pumpisel 125 mg/12 jam IV
Keterolac 30 mg/8 jam IV
Ambacim 1 g/24 jam IV
Farsix 20 mg/12 jam IV
IVFD RL 20 tetes/menit
2. ANALISA DATA
No Data Masalah Etiologi
.
1. DS : Nyeri akut Peningkatan
- Klien mengatakan kepala Tekanan Vaskuler
terasa sakit dan pusing Cerebral
- Klien mengatakan nyeri pada
bagian leher belakang
DO :
- Klien tampak meringis
menahan sakit
- Skala nyeri 4
- TD : 150/90 mmhg
- N : 90 x/menit
- Pernafasan : 22 x/menit
- Skala nyeri 1-2 3. Berikan tindakan non farmakologi untuk 3. Tindakan yang menurunkan
menghilangkan sakit kepala, misalnya: tekanan vaskuler serebral dengan
kompres dingin pada dahi, pijat punggung menghambat/memblok respon
dan leher. simpatik, efektif dalam
menghilangkan sakit kepala dan
komplikasinya
4. Hilangkan/minimalkan aktivitas 4. Aktivitas yang meningkatkan
vasokontriksi yang dapat meningkatkan sakit vasokontriksi menyebabkan sakit
kepala : mengejan saat BAB, batuk panjang, kepala tanda adanya peningkatkan
dan membungkuk tekanan vakuler serebral
5. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian 5. Analgetik menurunkan nyeri dan
obat analgetik, anti ansietas, diazepam dll. menurunkan rangsangan saraf
simpatis.
2 Intoleransi Aktivitas Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji toleransi pasien terhadap aktivitas 1. Parameter menunjukan respon
berhubungan dengan keperawatan selama 3x24 dengan menggunakan parameter: frekwensi fisiologis pasien terhadap stress,
Kelemahan fisik jam klien dapat beraktivitas nadi 20 per menit diatas frekwensi istirahat, aktivitas dan indikator derajat
dengan Kriteria Hasil : catat peningkatan TD, dipsnea, atau nyeri pengaruh kelebihan kerja/jantung
- Klien dapat melakukan dada, kelelahan berat dan kelemahan,
aktivitas secara mandiri berkeringat, pusing atau pingsan
2. Kaji kesiapan untuk meningkatkan aktivitas 2. Stabilitas fisiologis pada istirahat
contoh: penurunan kelemahan/kelelahan, TD penting untuk memajukan tingkat
stabil, frekwensi nadi, peningkatan perhatian aktivitas individual.
pada aktivitas dan perawatan diri
3. Berikan bantuan sesuai kebutuhan dan 3. teknik penghematan energi
anjurkan penggunaan kursi saat mandi, menurunkan penggunaan energi
menyikat gigi/rambut dengan duduk dan dan sehingga membantu
sebagainya. keseimbangan suplai dan
kebutuhan oksigen
4. Dorong pasien untuk partisipasi dalam 4. Meningkatkan toleransi terhadap
memilih periode aktivitas. kemajuan aktivitas dan mencegah
kelemahan.
3 Resiko perfusi serebral Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor tekanan darah secara berkala 1. Untuk memberikan informasi yang
tidak efektif berhubungan keperawatan selama 3x24 cepat tentang fluktuasi tekanan
dengan peningkatan jam perfusi serebral efektif darah dan mengetahui keadaan
tekanan darah dengan Kriteria hasil : umum pasien
- Nyeri kepala menurun
- Tekanan darah sistolik 2. Monitor tanda – tanda peningkatan TIK 2. Mengetahui tanda peningkatan TIK
120-140 mmhg secara dini dapat memberikan
- Tekanan darah diastolik informasi dan penanganan secara
70-90 mmhg cepat
3. Minimalkan stimulus dengan menyediakan 3. Lingkungan yang bising dapat
lingkungan yang tenang menstimulus peningkatan TIK