Anda di halaman 1dari 10

01

Cahaya

NAHYAR AZNAVON
Sebuah Kajian Empati dalam Film

Dari Timur
SANI
02

TAWAINELLA
Kasih satu ingatan manis, setelah
semua yang pahit

Menggantungkan sepatu
menjadi tukang ojek

Ayah dari sebuah


keluarga kecil
Idealis dengan misi
perdamaian
03
PERJALANAN CERITA SANI:
IDEALISME VS REALITA
Impinan sepakbola vs Impian sepakbola vs
keluarga uang
Konflik horizontal, krisis Keterbatasan, pengor-
ekonomi, dan mengurus banan personal, dan Impian sepakbola vs
anak orang urunan Identitas
Krisis mentalitas, Tuleho
Impinan sepakbola vs atau Passo, dan
kepentingan personal persatuan beta Maluku

Egosentrisme, Rivalitas,
dan Persimpangan jalan
REFLEKSI NILAI EMPATI
04

Pelukan Haspa Hadiah dari Sani Para Warga


Terlepas dari ketidak- Kondisi ekonominya tidak Dermawan
setujuan, empati datang juga baik, tapi Ia Urun dana masyarakat
memberi ketenangan memahami ada yang Maluku
lebih membutuhkan
05

Sani dan
Semangatnya
Menderu bahwa “Bermain bola bukan hanya untuk
menang, tapi juga untuk senang. Agar hidup lebih baik, itu
yang lebih penting.” Melalui patah kata sederhana, dengan
penyampaian yang penuh pengharapan, ia kembali bisa
membangun ulang motivasi anak-anak didiknya untuk
berteriak sekali lagi “motivasi tinggi, tinggikan.”
ANALISIS DIMENSI
06

EMPATI
Dimensi Dimensi Dimensi
Sensorimotorik Afektif Kognitif
ketika rasa sakit dan lara Rasa bangga dan sayang terbentuk dari pola pikir Sani
psikososial akan konflik juga terlihat dari Sani yang menempatkan diri
berdarah jadi modal kepada para anak sebagai anak-anak didiknya, ia
membangun perasaan didiknya. berusaha mengerti keadaan
emosi, pikiran dan mental
mereka
07

Olahraga dan
Empati
Layaknya suporter olahraga pada tiap pelaksanaan
pertandingan; bentuk dukungan, riuh, dan teriakan-
teriakan tersebut sederhananya adalah manifestasi
dari rasa empati yang dapat ditemui saban hari.
Empati sebagai bentuk kemampuan memahami apa
yang dirasakan oleh orang lain dan melihat dari sudut
pandangnya dapat didefinisikan dari suporter
sepakbola tersebut.
Perspektif
Neurobiologi
berdasarkan penelitian Sevdalis et al; menonton
pertandingan olahraga dapat mengaktivasi regio
otak right ventral anterior cingulate cortex dan
pre-supplementary motor area yang diasosiasikan
dengan observation-action processing pada
pembentukan rasa empati.
\
Aktivasi asosiasi area observation-action processing
begitu dekat hingga saya sebagai penonton yang
bahkan hanya melihat dari layar bisa ikut
berempati, riuh, bahkan haru ketika tim Maluku
yang telah diperjuangkan begitu lama oleh Sani
dapat memberikan pembuktian diri tidak hanya
bagi Tulehu dan Passo, tapi seluruh Maluku

CAHAYA DARI TIMUR: BETA MALUKU


Ini Sepak bola, bukan Agama
Karena sepakbola pada hakikatnya adalah bahasa universal. Ia dapat
menyatukan orang-orang dari latar belakang berbeda untuk memadu jadi
satu. Ketika memasuki lapangan hijau, tidak ada lagi saya, atau kamu,
hanya ada kita dan olahraga. Ia bukan soal agama, bahkan melebihinya;
karena sepakbola, itu perkara kemanusiaan.
10

REFERENSI
1. Amir N. Empati sebagai atribut seorang dokter. Empati, Etika
Kedokteran, dan Profesionalisme. Jakarta: Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia; lecture given 2020 Nov 05.
2. Mustika R. Sympathy & empathy in medicine [unpublished lecture
notes]. Empati, Etika Kedokteran, dan Profesionalisme. Jakarta; Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia; lecture given 2020 Sep 28.
3. Sevdalis V, Raab M. Empathy in sports, exercise, and the performing
arts. Psychol Sport Exerc. 2013 Oct 25;13(S1469-0292).

Anda mungkin juga menyukai