LOGIKA INFORMATIKA
pertemuan 5
Dosen Pengampu : Rukin Sudarwato, S.Pd., M.T.I
Disusun Oleh :
Kholifudin (1957201038)
2019/2020
EKUIVALENSI
Ekuivalen adalah dua atau lebih pernyataan majemuk yang memiliki nilai
kebenaran yang sama.
Dua kalimat disebut ekuivalen (secara logika) bila dan hanya bila keduanya
mempunyai nilai kebenaran yang sama untuk semua substitusi nilai kebenaran
masing-masing kalimat penyusunnya.
Jika p dan q adalah kalimat-kalimat yang ekuivalen, maka dituliskan p º q. Jika
p º q maka q º p juga.
Dua atau lebih pernyataan majemuk yang mempunyai nilai kebenaran sama
disebut ekuivalensi logika dengan notasi “ dua buah pernyataan majemuk dikatakan
ekuivalen, jika kedua pernyataan majemuk itu mempunyai nilai kebenaran yang sama
untuk semua kemungkinan nilai kebenaran pernyataan-pernyataan komponen-
komponennya.
Ekuivalen Logis ( ≡ )
Kapan dikatakan suatu ekspresi logika ekuivalen logis???
1. Jika kedua ekspresi logika adalah Tautologi ( T dan T pada Tabel Kebenaran ).
2. Jika kedua ekspresi logika adalah Kontradiksi ( F dan F pada Tabel Kebenaran).
3. Pada Contingen, jika urutan T dan F atau sebaliknya pada Tabel Kebenaran tetap
pada urutan yang sama.
Contoh 1 :
(1). Indah sangat cantik dan peramah.
(2). Indah peramah dan sangat cantik.
Kedua pernyataan diatas, tanpa pikir panjang, akan dikatakan ekuivalen atau sama
saja. Dalam bentuk ekspresi logika dapat ditampilkan berikut ini :
A = Indahsangat cantik
B = Indah itu ramah
Ekspresi logikanya adalah:
(1).A ^ B
(2). B ^ A
Jika dikatakan kedua ekspresi logika tersebutekuivalen secara logis, maka dapat ditulis
: ( A ^ B ) ≡ ( B ^ A )
Ekuivalen logis dari kedua ekspresi logika dapat dibuktikan dengan Tabel Kebenaran :
A B A^B B^A
B B B B
B S S S
S B S S
S S S S
Contoh 2 :
(1). Badu tidak pandai, atau dia tidak jujur.
(2). Adalah tidak benar jika Badu pandai dan jujur.
Secara intuitif dapat ditebak kalau kedua pernyataan diatas sebenarnya sama saja,
tetapi bagaimana jika dibuktikan dengan tabel kebenaran berdasarkan ekspresi logika.
A = Badu pandai
B = Badu jujur
Ekspresi logikanya adalah :
(1). ¬ A v ¬B
(2). ¬( A ^ B )
Dengan tabel kebenaran dapat dibuktikan bahwa kedua ekspresi logika di atas
ekuivalen.
A B ¬A ¬B A^B ¬A v ¬B ¬ (A ^ B)
B B S S B S S
B S S B S B B
S B B S S B B
S S B B S B B
Ekspresi logika diatas belum dikatakan ekuivalen logis meskipun nilainya di tabel
kebenaran sama.
Untuk menjadikannya ekuivalen logis maka digunakan perangkai ekuivalensi antara
kedua ekspresi logika tersebut, dan akhirnya menghasilkan tautology.
(¬ A v ¬ B) ↔ ¬( A ^ B )
T
T
T
T
Hukum-hukum ekuivalen:
a. Hukum Komutatif
pʌq≡qʌp
pvq≡qvp
b. Hukum Distributif
p ʌ (q v r) ≡ (p ʌ q) v (p ʌ r)
p v (q ʌ r) ≡ (p v q) ʌ (p v r)
c. Hukum Asosiatif
(p ʌ q) ʌ r ≡ p ʌ (q ʌ r)
(p v q) v r ≡ p v (q v r)
d. Hukum Identitas
pʌT≡p
pvF≡p
f. Hukum Negasi
p v ~p ≡ T
p ʌ ~p ≡ F
h. Hukum Idempoten
pʌp≡p
pvp≡p
i. Hukum De Morgan
~( p ʌ q ) ≡ ~p v ~q
~( p v q ) ≡ ~p ʌ ~q
TAUTOLOGI
KONTRADIKSI
A ~A (A ʌ ~A)
B S S
S B S
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa pernyataan majemuk (A˄ A) selalu salah.
P ʌ (~p ʌ q)
Pembahasan:
P Q ~p (~p ʌ q) P ʌ (~p ʌ q)
B B S S S
B S S S S
S B B B S
S S B S S
Ini adalah tabel kebenaran yang menunjukkan kontradiksi dengan alasan yaitu semua
pernyataan bernilai salah (F).
KONTINGENSI
Kontingensi adalah suatu ekspresi logika yang mempunyai nilai benar dan salah di dalam
tabel kebenarannya, tanpa memperdulikan nilai kebenaran dari proposisi-proposisi yang
berada di dalamnya.
Selain pengertian di atas kontingensi juga merupakan:
Proposisi majemuk yang bukan tautologi juga bukan kontradiksi. Contoh: p→(pɅq)
dan (pɅq)→r masing-masing bukan tautologi dan kontradiksi.
Merupakan bentuk campuran dari nilai benar (B) dan nilai salah (S)
Contoh :
Disjungsi
Konjungsi
Implikasi
Biimplikasi
NAND, NOR, XOR
Contoh pada tabel kebenaran:
P Q R PVQ (PVQ)→R
B B B B B
B B S B S
B S B B B
B S S B S
S B B B B
S B S B S
S S B B B
S S S S B