Pennisetum purpureum atau yang dikenal sebagai rumput gajah/rumput raja
merupakan salah satu jenis pakan ternak yang tumbuh didaerah marginal. Rumput gajah dapat tumbuh dengan optimal di berbagai tempat dengan ketinggian 0 sampai 3000 meter diatas permukaan laut.Biasanya rumput gajah dipilih sebagai hijauan pakan ternak karena memiliki produktifitas yang tinggi. Berikut ini adalah ciri-ciri rumput gajah:
Tumbuhnya tegak keatas
Merumpun lebat Tinggi tanaman mencapai 4 meter Berbatang tebal dank eras Daun panjang Bunga seperti es lilin Rumput gajah memiliki kandungan protein kasar yaitu sekitar 10% dan serat kasarnya sekitar 31%. Kandungan protein ini akan menurun seiring bertambahnya umur, ini dikarenakan semakin tua tanaman maka rasio daun lebih kecil daripada batang. Menanam rumput gajah sama halnya dengan menanam jenis rumput untuk pakan ternak lainnya. Rumput gajah dapat tumbuh di berbagai jenis tanah sehingga tidak akan berkompetisi dengan tanaman pangan. Perkembangan secara vegetatif dapat dilakukan dengan membagi rumpun akar dan bonggol atau dengan stek batang. Rumput gajah dapat dipanen umur 60 hari. Pemotongan rumput yaitu pendeknya sejajar dengan tanah. Peternak sering sekali menggunakan rumput gajah ini sebagai tanaman pakan ternak mereka karena memang dari segi hasil panennya dibandingkan dengan luas lahan yang di gunakan lebih banyak daripada jenis rumput lainnya. Umur panen yang relatif cepat juga merupakan salah satu kelebihan yang dimiliki oleh rumput ini. Namun dari segi nutrien, kandungan protein pada rumput ini tergolong rendah jadi peternak masih membutuhkan tambahan konsentrat untuk pemenuhan kebutuhan ternak mereka.