Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Katarak adalah kekeruhan pada lensa mata yang menyebabkan gangguan penglihatan.
Hal ini terjadi akibat adanya kerusakan pada lensa mata sehingga daya penglihatan mata
berkurang (Dijing, 2006). Katarak menjadi penyebab kebutaan nomor satu di dunia karena
penyakit ini menyerang tanpa disadari oleh penderitanya. Katarak terjadi secara perlahan-lahan.
Katarak baru terasa menganggu setelah tiga sampai lima tahun menyerang lensa.

Menurut data WHO dalam Prastiyanto (2011) terdapat 50 juta kebutaan di dunia akibat
katarak dan yang paling banyak adalah mereka yang tinggal di negara miskin dan berkembang
yaitu Asia dan Afrika. Penduduk yang berada di negara berkembang berisiko 10 kali lipat
mengalami kebutaan akibat katarak dibandingkan dengan negara maju. WHO memperkirakan 12
orang menjadi huta setiap menit di dunia dan 4 orang diantaranya berasal dari Asia Tenggara.
Bila dibandingkan dengan angka kebutaan di negara –negara region Asia Tenggara, angka
kebutaan Indonesia (1,5%) adalah yang tertinggi, Bangladesh (1%), India (0,7%) dan Thailand
(0,3%).

Hingga kini penyakit mata yang banyak ditemui di Indonesia adalah katarak (0,8%),
glukoma (0,2%) serta kelainan refraksi (0,14%). Katarak merupakan kelainan mata yang terjadi
karena perubahan lensa mata yang keruh. Dalam keadaan normal jernih dan tembus cahaya.
Selama ini katarak banyak diderita mereka yang berusia tua. Karena itu, penyakit ini sering
diremehkan kaum muda. Hal ini diperkuat berdasarkan data dari Departemen Kesehatan Indonsia
(Depkes) bahwa 1,5 juta orang Indonesia mengalami kebutaan karena katarak dan rata - rata
diderita yang berusia 40 - 55 tahun.

Penderita rata - rata berasal dari ekonomi lemah sehingga banyak diantara mereka tidak
tersentuh pelayanan kesehatan. Dan kebanyakan katarak terjadi karena proses degeneratif atau
semakin bertambahnya usia seseorang. Bahkan, dari data statistik lebih dari 90 persen orang
berusia di atas 65 tahun menderita katarak, sekitar 55 persen orang berusia 75 - 85 tahun daya
penglihatannya berkurang akibat katarak (Irawan, 2008).

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui dan memahami tentang asuhan keperawatan pada pasien
dengan katarak
2. Tujuan Khusus
a) Untuk mengetahui dan memahami definisi dari katarak
b) Untuk mengetahui dan memahami anatomi dan fisiologi dari katarak
c) Untuk mengetahui dan memahami etiologi dari katarak
d) Untuk mengetahui dan memahami klasifikasi dari katarak
e) Untuk mengetahui dan memahami manifestasi klinis dari katarak
f) Untuk mengetahui dan memahami komplikasi dari katarak
g) Untuk mengetahui dan memahami patofisiologi dari katarak
h) Untuk mengetahui dan memahami WOC dari katarak
i) Untuk menegtahui dan memahami pemeriksaan diagnostic dari katarak
j) Untuk menegtahui dan memahami penatalaksanaan dari katarak
k) Untuk mengetahui dan memahami pengkajian dari katarak
l) Untuk mengetahui dan memahami diganosa keperawatan dari katarak
m) Untuk mengetahui dan memahami intervensi keperawatan dari katarak
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. KONSEP PATOFISIOLOGI PENYAKIT

1. DEFENISI

Katarak adalah penurunan progresif kejernihan lensa. Lensa menjadi keruh atau berwarna
putih abu-abu, dan ketajaman penglihatan berkurang. Katarak terjadi apabila protein-protein
lensa yang secara normal transparan terurai dan mengalami koagulasi (Cowin, 2009)

Katarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang terjadi akibat hidrasi
(penambahan cairan) lensa, denaturasi protein lensa, atau akibat kedua-duanya. Biasanya
mengenai kedua mata dan berjalan progresif (Mansjoer, 2008).

Katarak merupakan penyebab tersering kebutaan dunia. Sebagaian besar katarak timbul
di usia tua sebagai akibat pajanan kumulatif terhadap pengaruh lingkungan dan pengaruh lainya
seperti merokok, radiasi UV, dan peningkatan kadar gula darah. Sebagaian kecil penyakit
katarak berhubungan dengan penyakit mata atau penyakit sistemik spesifik dan memiliki
mekanisme fisiokimiawi yang jelas. Beberapa dari katarak bersifat koengenital dan dapat
diturunkan (James, 2006).

Katarak adalah kekeruhan lensa. Katarak memiliki derajat kepadatan yang sangat
bervariasi dan dapat disebabkan oleh berbagai hal, tetapi biasanya berkaitan dengan penuaan
(Vaughan, 2000)

Katarak adalah suatu keadaan dimana lensa mata yang biasanya jernih dan bening
menjadi keruh. Asal kata katarak berasal dari Yunani cataracta yang berarti air terjun. Hal ini
disebabkan karena pasien katarak seakan-akan melihat sesuatu seperti tertutup air terjun di depan
matanya (Ilyas, 2006)

Anda mungkin juga menyukai