Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Istilah hortikultura telah lama dikenal, baik melalui surat kabar, televisi,
maupun media informasi lainnya. Di luar negeri istilah ini telah dikenal sejak
abad 17, yang berawal dari Italia dan Eropa Tengah. Tanaman hortikultura
terpisah dari jenis tanaman perkebunan, tanaman pangan, dan tanaman
lainnya. Hal ini karena hortikultura memiliki sifat dan fungsi lain.
Tanaman hortikultura memiliki prospek pengembangan yang baik karena
memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan potensi pasar yang terbuka lebar,baik
didalam negri maupun di luar negri. Fungsi sayuran sebagai penyedia vitamin,
mineral ,serat dan senyawa lain untuk pemenuhan gizi. Fungsi ekonomi,
tanaman hortikultura menjadi sumber pendapatan petani, pedagang, kalangan
industri.
Tanaman Hortikultura juga merupakan komoditas pertanian khas tropis
yang potensial untuk dikembangkan di Indonesia dan memiliki prospek yang
cerah di masa mendatang sekaligus sebagai sumber perolehan devisa bagi
Indonesia.Tanaman hortikultura juga dibagi menjadi empat kelompok
komoditas besar, yaitu tanaman buah-buahan, tanaman sayuran, tanaman
biofarmaka, dan tanaman hias
1.2. Tujuan
Makalah ini di buat bertujuan agar mahasiswa atau pembaca dapat memahami
dan mempelajari tentang macam-macam tanaman hortikultura ataupun
sejarahnya,di samping itu kita dapat mengetahui tentang klasifikasi tanaman
hortikultura sesuai dengan batang tanamannya.dan cara perbanyakan yang di
hasilkannya.
adapun tujuan utama dari makalah ini adalah agar para pembaca dapat mngerti
mengenai tanaman hortikultura dan dapat mengaplikasikannya di kehidupan
sehari hari sehingga menjadi ilmu yang bermanfaat bagi diri kita sendiri dan
orang lain.
1.3. Rumusan masalah
1.pengertian dan jenis-jenis tanaman hrtikultura ?
2. bagaimana strategi pembangunan hortikultura di indonesia dan undang
undang republik indonesia mengenai tanaman hortikultura ? dan
3. Revolusi hijau?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Hortikultura
Hortikultura adalah suatu cabang dari ilmu Pertanian, yang ditunjang oleh
beberapa ilmu pengetahuan lain, misalnya Agronomi, Pemuliaan Tanaman,
Proteksi Tanaman, Teknologi Benih, Klimatologi, Ilmu Tanah, dan lain-lain
Hortikultura juga dapat didefinisikan sebagai Kata hortikultura
(horticulture) berasal dari bahasa latin yaitu (hortus) yang berarti kebun dan colere
yang berarti menumbuhkan terutama sekali mikroorganisme pada suatu medium
buatan. Secara harfiah hortikultura berarti ilmu yang mempelajari pembudidayaan
tanaman kebun. Akan tetapi para pakar mendefinisikan hortikultura sebagai ilmu
yang mempelajari budidaya tanaman sayuran, buah-buahan, bunga-bungaan, dan
tanaman hias. Hortikultura merupakan salah satu sub sektor dalam sektor
pertanian yang berpotensi untuk dikembangkan karena memiliki nilai ekonomis
yang cukup tinggi. Indonesia memiliki aneka produk hortikultura, dengan ragam
plasma nutfah dan varietas yang memungkinkan bagi upaya pengembangan buah,
sayuran dan bunga.

Gambar Hubungan Antara Ilmu Hortikultura Dengan Ilmu Pertanian Lainnya.


2.2. Jenis-Jenis Tanaman Hortikultura Dan Contohnya
1. Tanaman Buah, Yaitu tanaman menghasilkan buah yang dapat dikonsumsi
dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi, Tanaman buah-buahan dapat
digolongkan menjadi: Tanaman buah-buahan dapat digolongkan menjadi:
a) Dari daerah temperate (deciduous fruits), adalah tanaman buah-
buahan yang hidup pada daerah yang lebih dari dua musim, misal:
strawberry, apel, pear, buah batu (cherry).
b) Dari daerah tropik dan subtropik, adalah tanaman buah-buahan
yang sepanjang tahun tanaman tetap menunjukkan kehijauan dan
tidak rontok, misal: herba tahunan (pisang, nanas), berbentuk
pohon (jeruk, mangga).

2. Tanaman Sayuran, Yaitu jenis tanaman yang dapat dikonsumsi, memiliki


serat dan vitamin yang sangat bermanfaat bagi tubuh, tanaman ini juga
memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Tanaman sayuran sendiri dapat
digolongkan menjadi:
a. Yang dimanfaatkan bagian yang di atas tanah, antara lain: polong-
polongan/kacang-kacangan (kapri, buncis, kacang panjang, dan
lain-lain), familia Solanaceae (tomat, terong, cabe, dan lain-lain),
tanaman yang menjalar (timun, waluh, melon), daun (kol, bayam),
bunga kol, asparagus, jamur merang.
b. Yang dikonsumsi bagian bawah tanah, misal: umbi akar (ubi jalar,
wortel), tuber (kentang).

3. Tanaman Hias, Yaitu jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai hiasan,
biasanya tanaman ini memiliki keindahan dari segi bunga, daun, akar atau
tangkainya. Tanaman hias, dapat dikelompokkan menjadi:
1) Yang dinikmati daun, misal: Philodendron, dan lain-lain.
2) Kelompok rumput, misal: rumput gajah, rumput peking, dan lain-
lain.
3) Yang dinikmati bunga, misal: mawar, bugenvil, dan lain-lain.

4. Tanaman Biofarmaka (Tanaman Obat), Merupakan jenis tanaman yang


bermanfaat untuk mecegah maupun mengobati penyakit. Tanaman obat
ada 2 jenis yaitu tanaman biofarmaka rimpang dan biofarmaka non-
rimpang. Biofarmaka rimpang merupakan tanaman yang bermanfaat untuk
obat, kosmetik dan untuk kesehatan lainnya bagian tanaman yang
digunakan yaitu bagian umbinya.
2.3. Berdasarkan kegunaannya, Tanaman hortikultura dapat diklasifikasikan
menjadi Tanaman Hortikultura yang dapat dikonsumsi yaitu, Tanman sayuran,
buah-buahan, dan Tanaman Hortikultura yang tidak dapat di konsumsi, yaitu
tanaman hias.
2.3.1. Tanaman Sayuran
A. Klasifikasi Berdasarkan Botani Tanaman Sayuran
Klasifikasi tanaman botani tidak ubahnya seperti tanaman-tanaman
lain pada umumnya. Gambaran umum klasifikasi botani tanaman sayuran
adalah sebagai berikut :
1) Divisi Alga dan jamur (Thallophyta)
2) Divisi Lumut dan kerakap (Bryophyta)
3) Divisi Paku-pakuan (Pterydophyta)
4) Divisi Tumbuhan berbiji (Spermatophyta)

B. Klasifikasi Berdasarkan Bagian Tanaman Sayuran Yang dikonsumsi


1. Sayuran akar:
a. Pembesaran akar tunggang, misalnya wortel (Daucus carota),
lobak (Raphanus sativus), dan bit gula (Beta vulgaris).
b. Pembesaran akar lateral, misalnya ubi jalar (Ipomea batatas) dan
singkong (Manihot esculenta).
2. Sayuran batang:
a. Batang atas tanah dan tidak berpati, misalnya asparagus
(Asparagus sp), dan kohlrabi (RaphaBrassica oleracea grup
gongylodes).
b. Batang bawah tanah dan berpati misalnya kentang (Solanum
tuberosum), talas (Colocasia esculenta), dan yautia (xanthosola
saggitifolium).
3. Sayuran daun:
a. Kelompok bawang (yang dikonsumsi adalah bagian bawang daun)
misalnya bawang merah (Allium cepa), bawang bombay (Allium
cepa grup Aggregatum), dan bawang putih (Allium sativum).
b. Kelompok berdaun lebar dikonsumsi sebagai lalapan, misalnya
selada (Lactuca sativa), kubis (Brassica olerace grup Capitata), dan
seledri besar (Apium graveolens). Dikonsumsi setelah dimasak
(termasuk batangnya yang lunak), misalnya bayam.
4. Sayuran buah:
a. Buah muda, misalnya timun (Cucumis sativus), berbagai jenis
kacang-kacangan seperti kacang kapri (Pisum sativum), dan terong
(Solanum melongena).
b. Buah dewasa, misalnya family cucurbitaceae (labu siam, timun,
gambas), dan family solanaceae (tomat, cabai).
5. Sayuran bunga atau tunas bunga muda, misalnya kubis bunga dan
brokoli.
6. Jamur (mushroom) seperti jamur merang, jamus kuping, jamur kayu.

2.3.2. Tanaman Buah-Buahan


A. Klasifikasi berdasarkan Botani Buah-buahan
Secara botani buah dapat di definisikan sebagi ovari matang dari suatu
bunga dengan segala isinya serta bagian bagian yang terkait erat dari
bunga tersebut. Berdasarkan jumlah ovari penyusunya, buah dapat
dikualifikasikan atas berdasarkan kelompok yaitu:
1) Buah sederhana berdaging (pericarp atau dinding ovari berdaging)
 Tipe bery, misalnya buah tomat atau anggur (Vitis vinifera)
 Tipe pome, misalny abuah apel (Molus domestica)
 Tipe drupe, misalnya buah zaitun, peach, chery, dan palum
 Tipe hesperedium, misalnya buah jeruk (Citrus sp)
 Tipe pepo, misalnya buah tanaman yang tergolong kedalam
family Cucurbitaceae
2) Buah sederhana tidak berdaging (pericarp-nya kering), yang dapat
digolongkan menjadi:
a. Golongan dihiscent (membuka dan menyebarkan biji pada saat
matang), yang dapat dikelompokkan lagi menjadi:
 Tipe legum (polong), misalnya buah kacang-kacangan
 Tipe policle, misalnya buah Eucalyptus sp
 Tipe silique, misalnya buah mustard (Brasicia nigra)
b. Golongan indehiscent (tidak membuka dan tidak menyebarkan
biji pada saat matang), yang dapat dikelompokkan lagi
menjadi:
 Tipe achene misalnya bunga-bunga matahari (Helianthus
anus)
 Tipe caryopis, biji-bijian misalnya buah jagung
 Tipe nut, misalnya buah hazel nut
 Tipe samar, misalnya buah mapel
3) Buah agregat, yaitu buah yang berasal dari beberapa ovari pada bunga
yang sama, baik ovari tersebut bergerombol maupun menyebar pada
satu resptekel, yang kemudian menyatu menjadi satu buah. Contoh
buah tipe ini misalnya pada tanaman strobery (Fragari frasta).
4) Buah majemuk, yaitu buah yang berasal dari beberapa ovari dari
beberapa bunga, lalu menyatu menjadi satu masa. Contoh buah tipe ini
misalnya pada tanaman nanas (Anasnas comosus).
2.3.3. Tanaman Hias
A. Klasifikasi Tanaman hias berupa bunga untuk pot, atau bunga potong,
misalnya berbagai jenis anggrek (orchidaceae), krisan (Chrysanthemum
morifolium), anyelir (Dianthus charyopyllus), mawar (Rosa sp), keladi
(Anthurium andreanum) nanas hias (Ananas comosus), kembang sepatu
(Hibiscus rosa-sinensis) dan lain-lain.
B. Klasifikasi Tanaman hias tidak berbunga, seperti palem kuning
(Chrysalidocarpus lutesences), pinus (Pinus sp), bambu, lidah buaya,
suplir, puring, beringin, hanjung dan lain-lain.Rumput-rumputan, seperti
rumput pait, rumput manila, rumput gajah, rumput australia dan lain-lain.

2.4. Fungsi Tanaman Hortikultura


Fungsi tanaman hortikultura dikelompokkan menjadi empat bagian,yaitu :
1. Fungsi Penyediaan pangan: kaitannya dengan  ketersediaan vitamin,
mineral, serat dan  senyawa lain dalam pemenuhan gizi.
2. Fungsi ekonomi: Komoditas hortikultura memiliki nilai ekonomi yang
cukup tinggi menjadi sumber pendapatan petani, pedagang, kalangan
industri dll.
3. Fungsi Kesehatan: khususnya manfaat komoditas biofarma untuk
mencegah dan mengobati berbagai penyakit tidak menular.
4. Fungsi sosial budaya: peran komoditi hortikultura sebagai salah satu unsur
keindahan  atau kenyamanan lingkungan, serta perannya dalam berbagai
upacara kepariwisataan dll.

2.5. Cara Perbanyakan Tanaman Hortikultura


Perbanyakan tanaman hortikultura dibagi atas dua yaitu perbanyakan
secara vegetatif dan generatif.
1. Perbanyakan generatif adalah perbanyakan yang menggunakan biji sebagai
calon individu baru. Biji merupakan hasil dari petemuan dari sel kelamin
betina dan sel kelamin jantan,  terbentuk zygot yang kemudian 
berkembang  menjadi  buah.   Biji tanaman hortikultura memiliki berbagai
bentuk dan ukuran. Ada yang berbiji besar seperti pada spesies
kacangkacangan ada juga yang bijinya kecil seperti pada spesies serealia.
2. Perbanyakan secara vegetatif ini adalah cara perbanyakan tanaman yang
terjadi tanpa melalui perkawinan. Perbanyakan ini hanya melibatkan satu
induk saja, calon individu baru (keturunan) berasal dari bagian tubuh
induknya. Karena hanya melibatkan satu induk, maka makhluk hidup baru
memiliki sifat biologis yang sama dengan induknya.

BAB III
KESIMPULAN
 Tanaman hortikultura sangat sering di jumpai oleh kita karena sangat
banyak yang membudidayakannya baik petani guram maupun petani
moderen dikarnakan tanaman tersebut tidak terlalu sulit saat
pemeliharaanya maupun saat pasca panennya, dikarnakan tanaman
hortikultura banyak di butuhkan oleh manusia,bukan karena itu saja
tanaman hortikultura sangat baik di konsumsi bagi manusia karena
memiliki vitamin yang di butuhkan oleh tubuh kita.
 Tanaman hortikultura yang beragam atau berbeda-beda jenisnya dan
berpariasi dapat mendongkrak di pasaran tradisyonal ataupun moderen
dengan harga yang berbeda beda sesuai komoditi tanaman hortikulturanya
dari tanaman ini dapat menghidupkan perekonomian bagi petani itu sendiri
ataupun negara jika kita banyak meng-ekspor suatu produk hortikultura ke
negara lain.Sehingga apa yang di tanam oleh petani tersebut menghasilkan
nilai-nilai baik dan tidak melanggar peraturan pemerintah
DAFTAR PUSTAKA

https://www.dosenpendidikan.co.id/tanaman-hortikultura/

Anda mungkin juga menyukai