OLEH
KELOMPOK 13
FAKULTAS KEDOKTERAN
KENDARI
2020
1
KATA PENGANTAR
Penulis,
Kelompok 13
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Anak merupakan generasi penerus bangsa yang menjadi tumpuan masa depan
bagi negara. Dengan digalakkannya sumber daya manusia saat ini, maka anak pun
merupakan salah satu sasaran dari SDM. Agar anak dapat tumbuh dan kembang
dengan normal, maka peranan gizi sangatlah diperlukan dan harus diperhatikan.
Tumbuh kembang otak terjadi pada masa prenatal sampai 2 tahun. Kurangnya
konsumsi makanan yang mengandung protein merupakan salah satu faktor yang
menyebabkan terjadi‐ nya kekurangan gizi dan menghambat perkembangan
kognisi. Susunan gizi yang tepat akan memacu pertumbuhan dan perkembangan,
makanan yang baik adalah makanan yang disesuaikan dengan tingkat umur dan
jenis aktivitasnya. Dengan terpenuhinya kebutuhan gizi, maka diharapkan unsur
pemeliharaan, pertumbuhan, perbaikan tubuh yang rusak/aus atau hilang,
reproduksi kerja fisik dan Spesific Dynamic Action (SDA) akan baik pula.
Tumbuh kembang anak dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor baik internal
maupun eksternal anak. Pertumbuhan dan Perkembangan melibatkan perubahan
yang terjadi pada anak yakni terjadi secara bersamaan yang disertai dengan
perubahan fungsi-fungsi lainnya. Seperti halnya dalam perkembangan motorik
kasar tentunya disertai dengan perubahan pada organ lain yang menyertainya.
Perubahan-perubahan motorik yang terjadi meliputi perubahan ukuran tubuh
secara umum, perubahan proporsi tubuh, berubahnya ciri-ciri lama dan timbulnya
ciri-ciri baru sebagai tanda kematangan suatu organ tubuh tertentu. Pada dasarnya
perkembangan awal itu akan menentukan perkembangan selanjutnya, sehingga
penting perkembangan motorik terstimulasi sejak dini.
Negara Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi sumber daya alam
yang melimpah dengan sebagian besar wilayahnya merupakan perairan yang
sangat besar dibandingkan dengan wilayah daratan. Fakta menunjukan bahwa laut
Indonesia memiliki luas 5,8 juta km2 dengan garis pantai sepanjang 81.290 km2,
beserta sumber kekayaan alam yang terkandung di dalamnya, terutama sumber
daya perikanan laut yang cukup besar.
Potensi tersebut menempatkan Indonesia sebagai negara yang dikaruniai
sumber daya kelautan yang besar, termasuk kekayaan keanekaragaman hayati dan
non hayati kelautan terbesar. Indonesia memiliki sumberdaya perikanan, meliputi
perikanan tangkap di perairan umum seluas 54 juta hektar dengan potensi
produksi 0,9 juta ton/tahun. Budidaya laut terdiri dari budidaya ikan (kakap,
kerapu, dan gobia), budidaya moluska (kekerangan, mutiara, dan teripang), dan
budidaya rumput laut, budidaya air payau (tambak) dan budidaya air tawar.
Budidaya tersebut diantaranya memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi
4
sehingga dapat meningkatkan kesehatan tubuh. Oleh karena itu perlu dilakukan
kajian-kajian tentang hal tersebut. Peningkatan produksi perikanan sangat
berkaitan dengan ketersediaan ikan yang pada akhirnya akan mendukung sistem
ketahanan pangan dimana komponen ini terdiri dari subsistem ketersediaan,
distribusi, dan konsumsi (Dewi et al., 2018).
Ikan adalah sumber protein hewani kelas dua setelah daging, susu dan telur.
Ikan merupakan produk laut yang mengandung asam lemak rantai panjang:
omega‐3 (DHA) yang kurang dimiliki bahkan tidak dimiliki produk daratan
(hewani dan nabati) dan omega‐6, yang berperan amat bermakna dalam
pertumbuhan dan kesehatan (Wahyuni, 2001 dalam Dewi et al., 2018). Ikan juga
kaya akan mineral seperti kalsium, phospor yang diperlukan untuk pembentukan
tulang, serta zat besi yang diperlukan untuk pembentukan haemoglobin darah.
Berdasarkan kandungan-kandungan tersebut maka perlu adanya bahasan tentang
manfaat gizi pangan hayati laut terhadap tumbuh kembang anak.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian gizi dan pangan hayati laut.
2. Mengetahui pengertian tumbuh kembang anak.
3. Mengetahui faktor yang berhubungan dengan tumbuh kembang anak.
4. Mengetahui peranan gizi dalam tumbuh kembang anak.
5. Mengetahui manfaat gizi pangan hayati laut terhadap tumbuh kembang anak.
1.4 Manfaat
1. Manfaat Teoritis
Menambah wawasan dan kajian mengenai manfaat gizi pangan hayati laut
terhadap tumbuh kembang anak.
2. Manfaat Praktis
Dapat dijadikan sebagai masukan untuk pengembangan materi yang telah
diberikan baik dalam proses perkuliahan maupun praktik lapangan agar mampu
memanfaatkan gizi pangan hayati laut terhadap tumbuh kembang anak.
Sumber:
5
Dewi PFA, WidartilIGAA, DP Sukraniti. 2018. Jurnal Ilmu Gizi: Journal of
Nutrition Science, Vo. 7, No. 1
Inara, Cerria. 2020. Manfaat Asupan Gizi Ikan Laut Untuk Mencegah Penyakit
dan Menjaga Kesehatan Tubuh Bagi Masyarakat Pesisir. Jurnal Kalwedo
Sains (KASA). 1(2): 92-95.
Lasabuda, Ridwan. 2013. Pembangunan Wilayah Pesisir dan Lautan dalam
Perspektif Negara Kepulauan Republik Indonesia. Jurnal Ilmiah Platax.
hal. 93.
Sukamti, E. R. 1994. Pengaruh Gizi Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan
Anak Cakrawala Pendidikan. 3: 139-153.
6
7